KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 2020 Biodata:
1. Nama : Ni Wayan Popy Aris Setiani
2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. TTL : Pujung Kaja Gianyar, 3 Juli 1995 4. Asal sekolah : Poltekkes Denpasar 5. Jurusan : Alih Jenjang Gizi 6. Alamat : Br. Pujung Kaja,Tegallalang, Gianyar, Bali 7. Email : aristyapopy@gmail.com
Gianyar, 19 Juli 2020
Ni Wayan Popy Aris Setiani
Akhir tahun 2019 menjadi permulaan yang kurang baik dalam mengawali tahun 2020. WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (Coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency Of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan 3 Maret 2020, secara global dilaporkan 90.870 kasus konfirmasi di 72 negara dengan 3.112 kematian (CFR 3,4%). Hal ini mengakibatkan krisis ekonomi secara global. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle east Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia sampai saat ini belum diketahui. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rat-rat 5- 6 hari dnegan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian. Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Orang -orang lanjut usia (lansia) dan orang- orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes melitus, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius . Namun, siapapun dapat terinfeksi COVID- 19. DAFTAR PUSTAKA
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
2. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19