Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319104669

ANALISIS KINERJA REKSADANA SYARIAH

Article · September 2016


DOI: 10.17509/jrak.v4i2.4043

CITATIONS READS

3 7,898

2 authors, including:

Elis Mediawati
Universitas Pendidikan Indonesia
6 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Elis Mediawati on 25 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 1077-1086

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Analisis Kinerja Reksadana Syariah

Winda Waridah1 , Elis Mediawati2


Program Studi Akuntansi, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Abstract. This study aims to determine the performance of Islamic Mutual Funds in Indonesia, especially Mutual
stocks type with the study period from 2010 to 2014. Method of performance measurement used is Sharpe Ratio.
The data used in this study is secondary data with sample 6 Sharia Reksadana Shares with sampling technique
using purposive sampling. The analysis technique used in this research is the descriptive technique with
quantitative approach. The result of the research shows that Reksadana Cipta Syariah Equity is the Sharia
Mutual Fund that has the best performance compared to other Sharia Reksadana Shares
Keyword: Sharia Funds Mutual Funds; Performance; Sharpe Ratio;.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Reksadana Syariah di Indonesia khususnya
Reksadana jenis saham dengan periode penelitian 2010- 2014. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah
Sharpe Ratio. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan sampel 6 Reksadana Saham
Syariah dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Reksadana Cipta Syariah Equity merupakan Reksadana Saham Syariah yang memiliki kinerja terbaik
dibandingkan dengan Reksadana Saham Syariah lainnya
Kata Kunci: Reksadana Saham Syariah; Kinerja; Sharpe Ratio;

Corresponding author. Email. 1windawaridah@yahoo.co.id dan 2elis.mediawati@upi.edu. Jalan Setiabudi


No.229, Isola, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154
How to cite this article. Winda Waridah, E. M. (2017). Analisis Kinerja Reksadana Syariah. Jurnal Riset
Akuntansi Dan Keuangan Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Pendidikan Indonesia, 4(2), 1077–1086. Retrieved from
http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4043
History of article. Received: Mei 2016, Revision: Juli 2016, Published: Agustus 2016
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i2.4043
Copyright©2016. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Program Studi Akuntansi FPEB UPI

1077 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


WINDA WARIDAH & ELIS MEDIAWATI/ Analisis Kinerja Reksadana Syariah

PENDAHULUAN return dan risiko atas investasi mereka.


Hadirnya Reksadana Syariah sejak tahun 1997
Dewasa ini, semakin berkembangnya
di Indonesia melengkapi keragaman
perekonomian dan keuangan Islam di
Reksadana Konvensional yang telah ada
Indonesia menjadi fenomena yang
sebelumnya untuk menjadi pilihan investasi
menggembirakan dan menyegarkan bagi
bagi para investor, tidak hanya investor
masyarakat Indonesia yang mayoritas
muslim saja tetapi investor secara umum.
penduduknya muslim. Praktik kegiatan
Sebagai salah satu instrumen investasi,
ekonomi konvensional, khususnya dalam
reksadana syariah memiliki kriteria yang
kegiatan pasar modal yang mengandung unsur
berbeda dengan reksadana konvensional pada
spekulasi sebagai salah satu komponennya
umumnya. Perbedaan ini terletak pada
nampaknya masih menjadi hambatan
pemilihan instrumen investasi dan mekanisme
psikologis bagi umat Islam untuk turut aktif
investasi yang tidak boleh bertentangan
dalam kegiatan investasi di pasar modal.
dengan prinsip- prinsip syariah. Perbedaan
Perkembangan pasar modal di Indonesia
lainnya
menjadi daya tarik tersendiri bagi investor
adalah keseluruhan proses manajmen
untuk menanamkan modalnya di bursa.
portofolio dilakukan screening (penyaringan)
Namun untuk dapat berinvestasi secara
dan cleansing (pembersihan) dari aspek non-
langsung, ada beberapa kendala yang dihadapi
halal.
oleh para investor seperti keterbatasan
Reksadana Syariah di Indoensia
pengetahuan, informasi dan waktu. Salah satu
selama 5 (lima) tahun terakhir ini yakni mulai
alternatif instrumen investasi yang dapat
tahun 2010 sampai dengan 2014
menjadi solusi atas kendala tersebut yakni
menunjukkan tingkat kinerja dan
reksadana.
perkembangan yang positif. Hal tersebut bisa
Reksadana ini merupakan salah satu
dilihat dari jumlah reksadana yang terus
strategi diversifikasi dalam berinvestasi dan
bertambah serta dana kelolaan yang semakin
merupakan alternatif investasi bagi
meningkat selama lima tahun terakhir ini,
masyarakat pemodal, khususnya pemodal
seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini:
kecil dan pemodal yang tidak memiliki
banyak waktu dan keahlian untuk menghitung
Grafik Perkembangan Jumlah Reksadana Syariah di Indonesia (2010 – 2014)
Jumlah Reksadana Syariah

80
70
60
50
40
30
20
10
0
201 201 201 201 201
0 1 2 3 4
Jumlah Reksadana
48 50 58 65 74
Syariah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2014)

Gambar di atas menunjukkan menunjukkan trend yang positif dari segi


perkembangan reksadana di Indonesia mulai jumlah reksadana yang beredar. Selain dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, di jumlah reksadana yang selalu bertambah
mana Reksadana Syariah setiap tahunnya setiap tahunnya, kinerja reksadana juga dapat

1078 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (1), 2016, 967-984

dilihat dari Nilai Aktiva Bersih (NAB)- nya.


Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan nilai
pasar wajar (fair market value) suatu efek dan
kekayaan dari reksadana dikurangi dengan
kewajiban. NAB ini merupakan salah satu
tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu
reksadana.

Grafik Perkembangan NAB Reksadana Syariah (Periode 2010- 2014)


NAB Reksadana Syariah
(dalam milyar rupiah)

12.000,00

10.000,00

8.000,00

6.000,00

4.000,00

2.000,00

-
2010 2011 2012 2013 2014
NAB Reksadana Syariah 5.225,78 5.564,79 8.050,07 9.432,19 11.158,00

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2014)

Gambar di atas menggambarkan keuangan konvensional. Selain dipicu oleh


besarnya dana kelolaan atau Nilai Aktiva pertumbuhan ekonomi serta munculnya
Bersih (NAB) selama lima tahun terakhir dari kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, hal
Reksadana Syariah. Pertumbuhan NAB ini juga didorong oleh kondisi masyarakat
Reksadana Syariah selama 5 (lima) tahun Indonesia yang sebagian besar merupakan
mencapai 113,5% yaitu dari Rp 5,23 triliun berstatus muslim, sehingga tidak hanya
tumbuh menjadi Rp 11,16 triliun, di mana mempertimbangkan return semata tetapi juga
peningkatan NAB Reksadana Syariah terbesar mempertimbangkan prinsip yang tidak
terjadi pada tahun 2012, yaitu sebesar 44,66% melanggar syariah dalam berinvestasinya.
dari tahun sebelumnya. Menurut Martalena & Maya Malinda
Menurut Muliaman D. Hadad (2014: (2011: 85), berdasarkan portofolio asetnya
22) yang merupakan Ketua Otoritas Jasa reksadana diklasifikasikan menjadi Reksadana
Keuangan, di samping industri keuangan Pasar Uang, Reksadana Saham, Reksadana
konvensional, industri keuangan syariah di Pendapatan Tetap dan Reksadana Campuran.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar Berikut tabel yang menggambarkan
untuk berkembang karena masih terbatasnya perkemabangan NAB Reksadana di Indonesia
pangsa pasar industri keuangan syariah di berdasarkan alokasi assetnya:
Indonesia dibandingkan dengan industri

Tabel 1. Perkembangan NAB Reksadana Syariah Berdasarkan Portofolio Assetnya


No. Jenis Reksadana NAB Reksadana Syariah (dalam triliun rupiah)
per November 2014
1. Pasar Uang 0,36
2. Saham 6,14
3. Pendapatan Tetap 0,39
4. Campuran 1,64
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan: 2014
1079 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016
WINDA WARIDAH & ELIS MEDIAWATI/ Analisis Kinerja Reksadana Syariah

Tabel di atas menunjukkan fenomena digunakan pada penelitian ini yakni metode
bahwa diantara jenis Reksadana yang ada Sharpe Ratio yang termasuk ke dalam model
berdasarkan alokasi assetnya, Reksadana pengukuran kinerja risk adjusted return.
Saham lebih unggul dibanding dengan jenis Metode Sharpe merupakan salah satu standar
reksadana yang lainnya dengan nilai NAB pengukuran kinerja reksadana secara
paling tinggi yakni sebesar Rp 6,14 triliun Internasional yang dikembangkan oleh
untuk Reksadana Syariah. Menurut Martalena William F. Sharpe (1966) yang telah teruji.
& Maya Malinda (2011: 85), Reksadana Secara umum model pengukuran kinerja
Saham merupakan reksadana yang melakukan metode Sharpe dapat diterapkan untuk semua
investasi sekurang- kurangnya 80% dari jenis reksadana sehingga penggunaan metode
aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas ini dapat menggambarkan kemampuan
(saham), selain itu jenis reksadana ini manajer investasi dalam mengolah reksadana
memiliki risiko yang lebih tinggi dari setiap unit risiko yang diambil. Selain itu,
dibandingkan jenis reksadana yang lainnya disebutkan dalam situs www.bareksa.com
dikarenakan saham mempunyai bahwa metode Sharpe ini merupakan salah
kecenderungan selalu berfluktuasi. satu metode yang paling banyak digunakan di
Pada umumnya, investor akan memilih Indonesia. Dalam ajang penghargaan
untuk menginvestasikan dananya dengan reksadana terbaik 2013, penggunaan metode
pertimbangan- pertimbangan finansial, yaitu Sharpe salah satunya merupakan kriteria
mempertimbangkan imbal hasil (return) dan dalam menentukan reksadana terbaik tersebut
risiko (risk) semata. Akan tetapi, ada pula (www.beritasatu.com)
investor yang dalam kegiatan investasinya Berdasarkan latar belakang di atas,
tidak semata- mata mempertimbangkan aspek maka penelitian ini menetapkan objek yang
finansial namun juga mempertimbangkan akan diteliti dikhususkan pada Reksadana
nilai- nilai yang dianutnya agar tidak Saham Syariah untuk periode 2010- 2014.
bertentangan dengan prinsip yang dianutnya Objek penelitian dipilih pada reksadana jenis
(Ida Syafrida dkk, 2014: 196). Pesatnya saham karena reksadana jenis ini memiliki
pertumbuhan instrumen reksadana syariah, karakteristik tertentu di mana risiko yang
masalah yang dihadapi oleh para investor dihadapi lebih tinggi dibandingkan dengan
maupun investor potensial adalah bagaimana reksadana jenis lain selain kecenderungan
memilih alternatif reksadana yang ada masyarakat Indonesia yang ternyata lebih
berdasarkan kinerja portofolio (Vince tinggi dan lebih tertarik untuk berinvestasi
Ratnawati & Ningrum K, 2012: 2). Oleh pada reksadana jenis saham. Periode 2010-
karena itu, pengukuran kinerja reksadana 2014 ini dipilih karena adanya relevansi
merupakan suatu hal yang penting untuk informasi yang menunjukkan kondisi akhir
dilakukan. Dalam menghasilkan suatu kinerja dari perusahaan terkait. Pemilihan pengukuran
investasi selalu ada faktor yang terlibat. kinerja Reksadana Syariah dikarenakan untuk
Begitu juga dengan reksadana, informasi mengetahui tentang kinerja beberapa
mengenai risiko menjadi penting dalam Reksadana Saham Syariah yang ada. Oleh
membandingkan kinerja investasi reksadana. karena itu, berdasarkan uraian di atas, maka
Pengukuran kinerja dengan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mempertimbangkan risiko memberikan dengan judul “Analisis Kinerja Reksadana
informasi bagi investor tentang sejauh mana Syariah di Indonesia (Studi pada Reksadana
suatu hasil atau kinerja reksadana dikaitkan Jenis Saham Periode 2010- 2014)”.
dengan risiko yang diambil untuk mencapai Nilai aktiva bersih (NAB) merupakan
kinerja tersebut. nilai pasar wajar (fair market value) suatu
Menurut Eko Priyo dan Ubaidillah efek dan kekayaan lain dari reksadana
(2009) bahwa pengukuran kinerja harus dikurangi dengan kewajiban. NAB merupakan
menggunakan standarisasi pengukuran salah satu tolak ukur dalam memantau hasil
Internasional. Adapun metode yang dari suatu reksadana. NAB/ unit penyertaan

1080 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (1), 2016, 967-984

adalah harga wajar dari portofolio suatu METODOLOGI PENELITIAN


reksadana setelah dikurangi biaya operasional
kemudian dibagi jumlah saham/ unit Metode yang digunakan untuk menganalisis
penyertaan yang telah beredar (dimiliki kinerja Reksadana Saham Syariah adalah
investor) pada saat tersebut (Nofie Iman, metode deskriptif dengan pendekatan
2008: 128). Rumus untuk menghitung NAB kuantitatif.
adalah sebagai berikut: Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Sharpe Ratio, Return
Reksadana Saham Syariah, Return Pasar
sebagai benchmark, Excess Return, dan
Menurut Frank J. Fabozzi (2000: 799), Standar Deviasi. Berikut adalah uraian dari
Sharpe merupakan alat ukur dari rasio dimensi yang digunakan dalam variabel:
pengembalian atau risiko (reward/ ratio risk)
yang dikembangkan oleh William F. Sharpe. Sharpe Ratio
Pengukuran dengan metode Sharpe
didasarkan atas apa yang disebut dengan Sp = Sharpe index
premium risiko (risk premium). Risk premium Ri = Return portofolio i pada
adalah perbedaan (selisih) antara rata- rata periode t
kinerja yang dihasilkan oleh reksadana dan Rf = Return risk-free rate untuk
rata- rata kinerja bebas risiko (Risk Free periode t
Asset). Indikasinya adalah semakin tinggi nilai p = Standar deviasi atau total
rasio Sharpe, maka semakin baik kinerjanya. risiko portofolio
Pengukuran metode Sharpe dapat dirumuskan
sebagai berikut: Return Reksadana

Di mana:
Sp = Sharpe index Di mana:
Ri = Return portofolio i pada periode t RRD = Return Reksadana
Rf = Return risk-free rate untuk periode t NABt = Nilai Aktiva Bersih periode t
σp = Standar deviasi atau total risiko NABt -1= Nilai Akktiva Bersih periode
portofolio sebelum t
Berdasarkan teori dan fenomena
empiris tersebut memberikan pemahaman Return JII sebagai benchmark
bahwa pengukuran kinerja suatu instrumen
investasi seperti reksadana saham memang
sangat diperlukan untuk membantu investor Dimana:
dalam memutuskan pilihan investasinya. Rm = Return pasar saham
Pemilihan metode pengukuran kinerja yang JIIt = Return pasar saham JII
sering digunakan oleh peneliti lain yakni periode t
metode Sharpe. Berdasar uraian di atas, JIIt-1 = Return pasar saham JII
peneliti menyusun kerangka pemikiran periode t-1
sebagai berikut:
Excess Return
INVESTASI

Dimana:
REKSADANA SAHAM SYARIAH
RRD = Return Reksa Dana
Rf = Suku bunga bebas risiko

ANALISIS KINERJA

METODE SHARPE RATIO


1081 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016
WINDA WARIDAH & ELIS MEDIAWATI/ Analisis Kinerja Reksadana Syariah

Standar Deviasi mempunyai hubungan dengan karakteristik


√∑ populasi yang sudah diketahuinya (Husein
Umar, 2008: 92). Adapun kriteria penentuan
Di mana: sampel yang dipertimbangkan adalah sebagai
σ = Standar deviasi return portofolio berikut: (1) Reksadana saham adalah
RRD = Return reksadana periode t reksadana yang melakukan investasi
E = Expected return sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang
n = jumlah data dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas
Populasi dalam penelitian ini adalah (saham). (2) Reksadana Saham Syariah yang
seluruh Reksadana yang listing di Otoritas dipilih adalah yang sudah dan tetap aktif serta
Jasa Keuangan dan aktif selama periode tercatat di Bapepam selama periode penelitian
penelitian 2010- 2014. Populasi reksadana 2010- 2014. (3) Kriteria untuk reksadana
yang masih aktif sampai tahun 2014 sebanyak saham syariah yaitu, reksadana tidak termasuk
894 reksadana. Dari 894 Reksa Dana yang dalam sektor-sektor yang berbasis suku
terdaftar di Bapepam-LK maka peneliti bunga, seperti bank dan perusahaan
mengambil 166 Reksadana Saham yang pembiayaan, perusahaan rokok, serta hotel.
terdaftar di Bapepam meliputi 24 Reksadana (4) Reksadana Saham Syariah menyajikan
kategori Saham Syariah. . Dari populasi Laporan Keuangan tahunan dari 2010- 2014
tersebut tidak semua populasi dijadikan secara lengkap.
sampel pada penelitian ini. Penarikan sampel Berdasarkan kriteria tersebut, maka
penelitian dilakukan dengan metode purposive diambil 6 sampel Reksadana Saham Syariah
sampling yakni pemilihan sampel berdasarkan sebagai berikut:
pada karakteristik tertentu yang dianggap

Tabel 2. Sampel Reksadana Saham Syariah


No. Manajer Investasi Reksadana Saham syariah
1. PT. PNM Investment Management PNM Ekuitas Syariah
2. PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Saham Syariah
3. PT. Trimegah Asset Management Trim Syariah Saham
4. PT. Mandiri Manajemen Investasi Mandiri Investa Atraktif Syariah
5. PT. Ciptadana Asset Management Cipta Syariah Equity
6. PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia Manulife Syariah Sektoral Amanah

Jenis dan sumber data dalam tehnik analisis deskriptif dengan pendekatan
penelitian ini adalah data sekunder, berasal kuantitatif.
dari data yang dipublikasikan dalam statistik
atau jurnal lainnya dan informasi yang
tersedia dari berbagai sumber yang telah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dipublikasikan ataupun tidak dipublikasikan
baik di dalam atau di luar organisasi, yang Berikut rangkuman hasil pengukuran rata-
semuanya mungkin sangat berguna bagi rata kinerja Reksadana Saham Syariah selama
peneliti (Sekaran, 2000:425). Sementara itu, periode pengamatan tahun 2010- 2014 yang
tehnik analisis yang digunakan menggunakan tertuang pada grafik di bawah ini:

1082 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (1), 2016, 967-984

Sumber : Data Diolah


Grafik di atas merupakan rangkuman dibandingkan dengan reksadana saham
rata- rata kinerja Reksadana Saham Syariah syariah yang lainnya dengan rata- rata return
selama lima tahun pengamatan yang diukur sebesar 0,04036 atau 4,03% selama lima
berdasarkan nilai return dan sharpe ratio. Pada tahun. Dapat terlihat pada lampiran bahwa
enam sampel Reksadana Saham Syariah di return yang dihasilkan oleh Reksadana Trim
atas, terlihat bahwa terdapat dua Reksadana Syariah Saham selama lima tahun selalu
Saham Syariah yang memberikan tingkat bernilai positif kecuali pada tahun 2011 di
pengembalian (return) negatif yakni: mana return yang dihasilkan bernilai negatif
Grafik di atas merupakan rangkuman dengan besaran -0,01728 atau -1,72%.
rata- rata kinerja Reksadana Saham Syariah Sementara itu Reksadana PNM
selama lima tahun pengamatan yang diukur Ekuitas Syariah menjadi Reksadana dengan
berdasarkan nilai return dan sharpe ratio. Pada return paling rendah (Min) selama lima tahun
enam sampel Reksadana Saham Syariah di tersebut dengan nilai return sebesar -0,02132
atas, terlihat bahwa terdapat dua Reksadana atau -2,13%. Selama periode pengamatan,
Saham Syariah yang memberikan tingkat return yang dihasilkan oleh Reksadana PNM
pengembalian (return) negatif yakni: Ekuitas Syariah selalu bernilai negatif kecuali
pada tahun 2012 yang memiliki nilai return
a. Mandiri Investa Atraktif Syariah : - positif. Nilai return terendah yang dialami
0,00587 oleh Reksadana PNM Ekuitas Syariah terjadi
b. PNM Ekuitas Syariah : - pada tahun 2010 dengan nilai return sebesar -
0,02132 0,05676 atau -5,68%.
Sementara itu, empat Reksadana Secara keseluruhan rata- rata (Mean)
Saham Syariah lainnya memberikan tingkat tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan
pengembalian (return) positif yakni: dari keenam sampel Reksadana Saham
a. Trim Syariah Saham : Syariah adalah 0,01673 atau 1,67%.
0,04036 Sementara itu, rata- rata kinerja yang
b. Cipta Syariah Equity : dihasilkan oleh kinerja pasarnya yakni Jakarta
0,03788 Islamic Index (JII) hanya sebesar 0,00942
c. Batavia Dana Saham Syariah : atau 0,94%. Hal tersebut mengindikasikan
0,02902 bahwa kinerja Reksadana Saham Syariah
d. Manulife Syariah Sektoral Amanah lebih baik dibandingkan dengan kinerja
:0,02028 pasarnya yakni JII karena tingkat return yang
Dapat terlihat bahwa diantara keenam dihasilkan melebihi tingkat return pasarnya.
sampel penelitian menunjukkan bahwa Padahal apabila dilihat dalam lampiran bahwa
Reksadana Trim Syariah Saham memiliki Reksadana Saham Syariah memiliki kinerja
rata- rata kinerja berdasarkan perhitungan lebih baik dari kinerja pasarnya hanya pada
tingkat return paling tinggi (Max) tahun 2012 dan 2014 saja dengan nilai rata-

1083 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


WINDA WARIDAH & ELIS MEDIAWATI/ Analisis Kinerja Reksadana Syariah

rata return sebesar 7,37% dan 2,97%. d.Mandiri Investa A.Syariah : -0,58484
Sementara pada tahun 2010, 2011, dan 2013 e. Batavia Dana Saham Syariah: -0,58577
memiliki kinerja di bawah kinerja pasar f. PNM Ekuitas Syariah : -1,23203
dengan rata- rata nilai return masing- masing Berdasarkan hasil perangkingan di
sebesar 0,32%, -2,03% dan -0,27%. Selain itu, atas, terlihat bahwa Reksadana yang memiliki
apabila dibandingkan dengan tingkat risk free kinerja berdasarkan metode Sharpe paling
rate dalam hal ini yang diwakili oleh SBIS baik dengan nilai rasio sharpe paling tinggi
menunjukkan bahwa antara Reksadana Saham (Max) yakni Reksadana Cipta Syariah Equity,
Syariah maupun kinerja pasarnya (JII), tidak sementara Reksadana dengan nilai rasio
mampu mengungguli risk free rate- nya sharpe paling rendah (Min) yakni Reksadana
dengan nilai rata- rata return SBIS sebesar PNM Ekuitas Syariah. Secara keseluruhan
0,06020 atau 6,02%. nilai Sharpe Ratio yang dihasilkan dari
Dalam mengukur kinerja melalui keenam sampel tersebut memiliki nilai
metode Sharpe Ratio, selama periode distribusi tengahnya (Median) sebesar -
pengamatan dapat dilihat secara keseluruhan 0,58431 dan nilai rata- rata (Mean) rasio
nilai sharpe ratio yang dihasilkan selalu sharpenya sebesar -0,64310. Nilai mean dari
bernilai negatif. Hal tersebut dikarenakan rasio sharpe ini apabila dibandingkan dengan
return yang dihasilkan secara keseluruhan nilai rasio sharpe pasarnya (JII) yang hanya
tidak mampu menghasilkan return yang lebih sebesar -1,34890 ternyata mengindikasikan
tinggi dibandingkan risk free rate-nya. bahwa kinerja Reksadana Saham Syariah juga
Walaupun demikian, Reksadana yang lebih baik dibandingkan kinerjanya pasarnya
memiliki kinerja yang baik berdasarkan yakni Jakarta Islamic Index (JII).
metode Sharpe Ratio dapat disusun sebagai Sementara itu, apabila kita melihat
berikut: kinerja Reksadana Saham Syariah dari
a.Cipta Syariah Equity : -0,34972 keenam sampel tersebut berdasarkan kinerja
b.Trim Syariah Saham : -0,52247 per tahunnya, dapat dilihat sebagai berikut di
c.Manulife Syariah Sektoral A: -0,58378 bawah ini:
Grafik Kinerja Reksadana Saham Syariah Berdasarkan Rata- rata Kinerja per Tahunnya

Sumber: Data Hasil Pengolahan


Sementara apabila kita melihat kinerja e. 2011 : -0,02028
Reksadana Saham Syariah berdasarkan rata- Pada tahun 2012 menjadi tahun yang
rata kinerja per tahunnya dapat dilihat pada sangat menguntungkan bagi Reksadana
grafik di atas menunjukkan bahwa Saham Syariah karena rata- rata return yang
berdasarkan tingkat return, Reksadana Saham dihasilkan pada tahun tersebut merupakan
Syariah memiliki kinerja terbaik berurutan tingkatan pencapaian return tertinggi sebesar
sebagai berikut pada tahun: 7,365% dibandingkan dengan tahun- tahun
a. 2012 : 0,07365 yang lainnya. Tahun 2012 menjadi tahun yang
b. 2014 : 0,02972 memiliki return tertinggi karena dari ke enam
c. 2010 : 0,00321 sampel yang ada semua return yang
d. 2013 : -0,00267 dihasilkan bernilai positif pada tahun tersebut

1084 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (1), 2016, 967-984

dengan return tertinggi berasal dari Reksadana bernilai sharpe ratio positif sementara dua
Batavia Dana Saham Syariah. Sementara sampe yag lainnya bernilai negatif. Hal
tahun 2011 menjadi tahun yang memiliki tersebut menunjukkan pencapain tertinggi
return terendah karena dari keenam sampel kinerja Reksadana Saham Syariah terbaik
yang ada, lima dari enam sampel tersebut terjadi pada tahun 2012. Sejalan dengan
memiliki return negatif dan hanya satu sampel return, pada sharpe ratio pula kinerja
saja yang memiliki return positif pada tahun reksadana saham syariah terendah terjadi pada
yang bersangkutan. tahun 2011 di mana nilai sharpe ratio yang
Sementara untuk risiko Reksadana dihasilkan sebesar -104,95%.
Saham Syariah yang diwakili oleh standar
deviasinya menunjukkan bahwa susunan SIMPULAN
risiko mulai dari yang tertinggi sampai dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
risiko yang terendah pada Reksadana Saham
dijelaskan, peneliti dapat menarik kesimpulan
Syariah terjadi pada tahun berikut di bawah
tentang analisis kinerja Reksadana Saham
ini:
Syariah bahwa Reksadana Cipta Syariah
a. 2012 : 0,12869
Equity merupakan salah satu Reksadana
b. 2014 : 0,12168
Saham Syariah yang memiliki kinerja paling
c. 2011 : 0,09599
baik dibandingkan dengan Reksadana Saham
d. 2013 : 0,08262
Syariah lainnya dan tahun 2012 menjadi tahun
e. 2010 : 0,07956
kinerja terbaik Reksadana Saham Syariah
Sesuai dengan hukum investasi di
Adapun saran yang diberikan
mana untuk mendapatkan return yang tinggi
mengenai penelitian ini sebaiknya para
maka berbanding lurus pula dengan risiko
investor untuk dapat berpikir bijak mengenai
yang dihadapinya (highrisk- highreturn). Hal
pilihan instrumen pilihannya untuk tidak
tersebut juga realitanya terjadi pada
hanya memperhatikan aspek emosional
Reksadana Saham Syariah di mana tahun
semata tetapi dengan pertimbangan spiritual
2012 menjadi pencapaian return tertinggi,
dan beberapa anilisis kinerja yang tepat.
maka pada tahun 2012 juga menjadi tahun
yang memiliki risiko investasi Reksadana
DAFTAR PUSTAKA
Saham Syariah yang tertinggi pula dengan
nilai risiko sebesar 12,869%, di mana risiko Eko Priyono & Ubaidillah. 2009.
tertinggi berasal pula dari Reksadana Batavia Reksadana Solusi
Dana Saham Syariah (dapat dilihat pada Perencanaan Investasi di Era
lampiran). Modern. Jakarta: PT. Gramedia
Terkait dengan ukuran kinerja Sharpe Pustaka Utama.
Ratio yang merupakan ukuran kinerja Frank J. Fabozzi. 2000. Pasar dan Lembaga
berdasarkan return sesuaian risiko Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
menujukkan bahwa susunan Reksadana Husein Umar. 2008. Metode Penelitian untuk
Saham Syariah yang memiliki kinerja terbaik Skripsi dan TesisBisnis. Jakarta: PT
pada tahun berikut di bawah ini: Raja Grafindo Persada
a. 2012 : 0,12743 Ida Syafrida. 2014. Perbandingan Kinerja
b. 2014 : -0,63561 Instrumen Investasi Berbasis Syariah
c. 2013 : -0,81120 dengan Konvensional pada Pasar
d. 2010 : -0,84664 Modal di Indonesia. Jakarta: Jurnal
e. 2011 : -1,04950 Al- Iqtishad Vol. VI No.2.
Tahun 2012 menjadi tahun yang Martalena & Maya Malinda. 2011. Pengantar
memiliki nilai rasio sharpe tertinggi sebesar Pasar Modal.Yogyakarta: Andi.
12,743% serta satu- satunya tahun yang Muliaman D. Hadad. (2014). Laporan
memiliki sharpe rasio bernilai positif Triwulan IV OJK. Jakarta: Otoritas
dikarenakan empat dari keenam sampel Jasa Keuangan.

1085 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


WINDA WARIDAH & ELIS MEDIAWATI/ Analisis Kinerja Reksadana Syariah

Nofie Iman. 2008. Panduan Singkat dan


Praktis Memulai Investasi Reksadana.
Jakarta: PT. Gramedia.
Sekaran,Uma. 2000. Metode Penelitian untuk
Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sharpe, William. (1966). Mutual Fund
Performance. Journal os Business,
vol.39, no.1. (Januari).
Vince Ratnawati & Ningrum K. (2012).
Perbandingan Kinerja
Reksadana Syariah dan
Konvensional. Riau: FE Universitas
Riau.

Sumber Internet
Bareksa. (2014, 02 Desember). Bagaimana
Mengukur Kinerja Reksadana
dengan Barometer Bareksa.
[Online]. Diakses dari
http://www.bareksa.com/id/text/201
4/12/02/bagaimana-mengukur-
kinerja- reksa-dana-dengan-
barometer-
bareksa/8595/reksa%20dana
Faisal Maliki. (2013, Kamis 28 Februauri).
Pemenang Penghargaan Reksadana
Terbaik 2013. [Online]. Diakses
darihttp://www.beritasatu.com/inve
stasi- portofolio/99545-
pemenang-penghargaan-reksadana-
terbaik-2013.html

1086 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai