Analisis Kinerja Reksadana Syariah PDF
Analisis Kinerja Reksadana Syariah PDF
net/publication/319104669
CITATIONS READS
3 7,898
2 authors, including:
Elis Mediawati
Universitas Pendidikan Indonesia
6 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Elis Mediawati on 25 September 2017.
Abstract. This study aims to determine the performance of Islamic Mutual Funds in Indonesia, especially Mutual
stocks type with the study period from 2010 to 2014. Method of performance measurement used is Sharpe Ratio.
The data used in this study is secondary data with sample 6 Sharia Reksadana Shares with sampling technique
using purposive sampling. The analysis technique used in this research is the descriptive technique with
quantitative approach. The result of the research shows that Reksadana Cipta Syariah Equity is the Sharia
Mutual Fund that has the best performance compared to other Sharia Reksadana Shares
Keyword: Sharia Funds Mutual Funds; Performance; Sharpe Ratio;.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Reksadana Syariah di Indonesia khususnya
Reksadana jenis saham dengan periode penelitian 2010- 2014. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah
Sharpe Ratio. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan sampel 6 Reksadana Saham
Syariah dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Reksadana Cipta Syariah Equity merupakan Reksadana Saham Syariah yang memiliki kinerja terbaik
dibandingkan dengan Reksadana Saham Syariah lainnya
Kata Kunci: Reksadana Saham Syariah; Kinerja; Sharpe Ratio;
80
70
60
50
40
30
20
10
0
201 201 201 201 201
0 1 2 3 4
Jumlah Reksadana
48 50 58 65 74
Syariah
12.000,00
10.000,00
8.000,00
6.000,00
4.000,00
2.000,00
-
2010 2011 2012 2013 2014
NAB Reksadana Syariah 5.225,78 5.564,79 8.050,07 9.432,19 11.158,00
Tabel di atas menunjukkan fenomena digunakan pada penelitian ini yakni metode
bahwa diantara jenis Reksadana yang ada Sharpe Ratio yang termasuk ke dalam model
berdasarkan alokasi assetnya, Reksadana pengukuran kinerja risk adjusted return.
Saham lebih unggul dibanding dengan jenis Metode Sharpe merupakan salah satu standar
reksadana yang lainnya dengan nilai NAB pengukuran kinerja reksadana secara
paling tinggi yakni sebesar Rp 6,14 triliun Internasional yang dikembangkan oleh
untuk Reksadana Syariah. Menurut Martalena William F. Sharpe (1966) yang telah teruji.
& Maya Malinda (2011: 85), Reksadana Secara umum model pengukuran kinerja
Saham merupakan reksadana yang melakukan metode Sharpe dapat diterapkan untuk semua
investasi sekurang- kurangnya 80% dari jenis reksadana sehingga penggunaan metode
aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas ini dapat menggambarkan kemampuan
(saham), selain itu jenis reksadana ini manajer investasi dalam mengolah reksadana
memiliki risiko yang lebih tinggi dari setiap unit risiko yang diambil. Selain itu,
dibandingkan jenis reksadana yang lainnya disebutkan dalam situs www.bareksa.com
dikarenakan saham mempunyai bahwa metode Sharpe ini merupakan salah
kecenderungan selalu berfluktuasi. satu metode yang paling banyak digunakan di
Pada umumnya, investor akan memilih Indonesia. Dalam ajang penghargaan
untuk menginvestasikan dananya dengan reksadana terbaik 2013, penggunaan metode
pertimbangan- pertimbangan finansial, yaitu Sharpe salah satunya merupakan kriteria
mempertimbangkan imbal hasil (return) dan dalam menentukan reksadana terbaik tersebut
risiko (risk) semata. Akan tetapi, ada pula (www.beritasatu.com)
investor yang dalam kegiatan investasinya Berdasarkan latar belakang di atas,
tidak semata- mata mempertimbangkan aspek maka penelitian ini menetapkan objek yang
finansial namun juga mempertimbangkan akan diteliti dikhususkan pada Reksadana
nilai- nilai yang dianutnya agar tidak Saham Syariah untuk periode 2010- 2014.
bertentangan dengan prinsip yang dianutnya Objek penelitian dipilih pada reksadana jenis
(Ida Syafrida dkk, 2014: 196). Pesatnya saham karena reksadana jenis ini memiliki
pertumbuhan instrumen reksadana syariah, karakteristik tertentu di mana risiko yang
masalah yang dihadapi oleh para investor dihadapi lebih tinggi dibandingkan dengan
maupun investor potensial adalah bagaimana reksadana jenis lain selain kecenderungan
memilih alternatif reksadana yang ada masyarakat Indonesia yang ternyata lebih
berdasarkan kinerja portofolio (Vince tinggi dan lebih tertarik untuk berinvestasi
Ratnawati & Ningrum K, 2012: 2). Oleh pada reksadana jenis saham. Periode 2010-
karena itu, pengukuran kinerja reksadana 2014 ini dipilih karena adanya relevansi
merupakan suatu hal yang penting untuk informasi yang menunjukkan kondisi akhir
dilakukan. Dalam menghasilkan suatu kinerja dari perusahaan terkait. Pemilihan pengukuran
investasi selalu ada faktor yang terlibat. kinerja Reksadana Syariah dikarenakan untuk
Begitu juga dengan reksadana, informasi mengetahui tentang kinerja beberapa
mengenai risiko menjadi penting dalam Reksadana Saham Syariah yang ada. Oleh
membandingkan kinerja investasi reksadana. karena itu, berdasarkan uraian di atas, maka
Pengukuran kinerja dengan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mempertimbangkan risiko memberikan dengan judul “Analisis Kinerja Reksadana
informasi bagi investor tentang sejauh mana Syariah di Indonesia (Studi pada Reksadana
suatu hasil atau kinerja reksadana dikaitkan Jenis Saham Periode 2010- 2014)”.
dengan risiko yang diambil untuk mencapai Nilai aktiva bersih (NAB) merupakan
kinerja tersebut. nilai pasar wajar (fair market value) suatu
Menurut Eko Priyo dan Ubaidillah efek dan kekayaan lain dari reksadana
(2009) bahwa pengukuran kinerja harus dikurangi dengan kewajiban. NAB merupakan
menggunakan standarisasi pengukuran salah satu tolak ukur dalam memantau hasil
Internasional. Adapun metode yang dari suatu reksadana. NAB/ unit penyertaan
Di mana:
Sp = Sharpe index Di mana:
Ri = Return portofolio i pada periode t RRD = Return Reksadana
Rf = Return risk-free rate untuk periode t NABt = Nilai Aktiva Bersih periode t
σp = Standar deviasi atau total risiko NABt -1= Nilai Akktiva Bersih periode
portofolio sebelum t
Berdasarkan teori dan fenomena
empiris tersebut memberikan pemahaman Return JII sebagai benchmark
bahwa pengukuran kinerja suatu instrumen
investasi seperti reksadana saham memang
sangat diperlukan untuk membantu investor Dimana:
dalam memutuskan pilihan investasinya. Rm = Return pasar saham
Pemilihan metode pengukuran kinerja yang JIIt = Return pasar saham JII
sering digunakan oleh peneliti lain yakni periode t
metode Sharpe. Berdasar uraian di atas, JIIt-1 = Return pasar saham JII
peneliti menyusun kerangka pemikiran periode t-1
sebagai berikut:
Excess Return
INVESTASI
Dimana:
REKSADANA SAHAM SYARIAH
RRD = Return Reksa Dana
Rf = Suku bunga bebas risiko
ANALISIS KINERJA
Jenis dan sumber data dalam tehnik analisis deskriptif dengan pendekatan
penelitian ini adalah data sekunder, berasal kuantitatif.
dari data yang dipublikasikan dalam statistik
atau jurnal lainnya dan informasi yang
tersedia dari berbagai sumber yang telah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dipublikasikan ataupun tidak dipublikasikan
baik di dalam atau di luar organisasi, yang Berikut rangkuman hasil pengukuran rata-
semuanya mungkin sangat berguna bagi rata kinerja Reksadana Saham Syariah selama
peneliti (Sekaran, 2000:425). Sementara itu, periode pengamatan tahun 2010- 2014 yang
tehnik analisis yang digunakan menggunakan tertuang pada grafik di bawah ini:
rata return sebesar 7,37% dan 2,97%. d.Mandiri Investa A.Syariah : -0,58484
Sementara pada tahun 2010, 2011, dan 2013 e. Batavia Dana Saham Syariah: -0,58577
memiliki kinerja di bawah kinerja pasar f. PNM Ekuitas Syariah : -1,23203
dengan rata- rata nilai return masing- masing Berdasarkan hasil perangkingan di
sebesar 0,32%, -2,03% dan -0,27%. Selain itu, atas, terlihat bahwa Reksadana yang memiliki
apabila dibandingkan dengan tingkat risk free kinerja berdasarkan metode Sharpe paling
rate dalam hal ini yang diwakili oleh SBIS baik dengan nilai rasio sharpe paling tinggi
menunjukkan bahwa antara Reksadana Saham (Max) yakni Reksadana Cipta Syariah Equity,
Syariah maupun kinerja pasarnya (JII), tidak sementara Reksadana dengan nilai rasio
mampu mengungguli risk free rate- nya sharpe paling rendah (Min) yakni Reksadana
dengan nilai rata- rata return SBIS sebesar PNM Ekuitas Syariah. Secara keseluruhan
0,06020 atau 6,02%. nilai Sharpe Ratio yang dihasilkan dari
Dalam mengukur kinerja melalui keenam sampel tersebut memiliki nilai
metode Sharpe Ratio, selama periode distribusi tengahnya (Median) sebesar -
pengamatan dapat dilihat secara keseluruhan 0,58431 dan nilai rata- rata (Mean) rasio
nilai sharpe ratio yang dihasilkan selalu sharpenya sebesar -0,64310. Nilai mean dari
bernilai negatif. Hal tersebut dikarenakan rasio sharpe ini apabila dibandingkan dengan
return yang dihasilkan secara keseluruhan nilai rasio sharpe pasarnya (JII) yang hanya
tidak mampu menghasilkan return yang lebih sebesar -1,34890 ternyata mengindikasikan
tinggi dibandingkan risk free rate-nya. bahwa kinerja Reksadana Saham Syariah juga
Walaupun demikian, Reksadana yang lebih baik dibandingkan kinerjanya pasarnya
memiliki kinerja yang baik berdasarkan yakni Jakarta Islamic Index (JII).
metode Sharpe Ratio dapat disusun sebagai Sementara itu, apabila kita melihat
berikut: kinerja Reksadana Saham Syariah dari
a.Cipta Syariah Equity : -0,34972 keenam sampel tersebut berdasarkan kinerja
b.Trim Syariah Saham : -0,52247 per tahunnya, dapat dilihat sebagai berikut di
c.Manulife Syariah Sektoral A: -0,58378 bawah ini:
Grafik Kinerja Reksadana Saham Syariah Berdasarkan Rata- rata Kinerja per Tahunnya
dengan return tertinggi berasal dari Reksadana bernilai sharpe ratio positif sementara dua
Batavia Dana Saham Syariah. Sementara sampe yag lainnya bernilai negatif. Hal
tahun 2011 menjadi tahun yang memiliki tersebut menunjukkan pencapain tertinggi
return terendah karena dari keenam sampel kinerja Reksadana Saham Syariah terbaik
yang ada, lima dari enam sampel tersebut terjadi pada tahun 2012. Sejalan dengan
memiliki return negatif dan hanya satu sampel return, pada sharpe ratio pula kinerja
saja yang memiliki return positif pada tahun reksadana saham syariah terendah terjadi pada
yang bersangkutan. tahun 2011 di mana nilai sharpe ratio yang
Sementara untuk risiko Reksadana dihasilkan sebesar -104,95%.
Saham Syariah yang diwakili oleh standar
deviasinya menunjukkan bahwa susunan SIMPULAN
risiko mulai dari yang tertinggi sampai dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
risiko yang terendah pada Reksadana Saham
dijelaskan, peneliti dapat menarik kesimpulan
Syariah terjadi pada tahun berikut di bawah
tentang analisis kinerja Reksadana Saham
ini:
Syariah bahwa Reksadana Cipta Syariah
a. 2012 : 0,12869
Equity merupakan salah satu Reksadana
b. 2014 : 0,12168
Saham Syariah yang memiliki kinerja paling
c. 2011 : 0,09599
baik dibandingkan dengan Reksadana Saham
d. 2013 : 0,08262
Syariah lainnya dan tahun 2012 menjadi tahun
e. 2010 : 0,07956
kinerja terbaik Reksadana Saham Syariah
Sesuai dengan hukum investasi di
Adapun saran yang diberikan
mana untuk mendapatkan return yang tinggi
mengenai penelitian ini sebaiknya para
maka berbanding lurus pula dengan risiko
investor untuk dapat berpikir bijak mengenai
yang dihadapinya (highrisk- highreturn). Hal
pilihan instrumen pilihannya untuk tidak
tersebut juga realitanya terjadi pada
hanya memperhatikan aspek emosional
Reksadana Saham Syariah di mana tahun
semata tetapi dengan pertimbangan spiritual
2012 menjadi pencapaian return tertinggi,
dan beberapa anilisis kinerja yang tepat.
maka pada tahun 2012 juga menjadi tahun
yang memiliki risiko investasi Reksadana
DAFTAR PUSTAKA
Saham Syariah yang tertinggi pula dengan
nilai risiko sebesar 12,869%, di mana risiko Eko Priyono & Ubaidillah. 2009.
tertinggi berasal pula dari Reksadana Batavia Reksadana Solusi
Dana Saham Syariah (dapat dilihat pada Perencanaan Investasi di Era
lampiran). Modern. Jakarta: PT. Gramedia
Terkait dengan ukuran kinerja Sharpe Pustaka Utama.
Ratio yang merupakan ukuran kinerja Frank J. Fabozzi. 2000. Pasar dan Lembaga
berdasarkan return sesuaian risiko Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
menujukkan bahwa susunan Reksadana Husein Umar. 2008. Metode Penelitian untuk
Saham Syariah yang memiliki kinerja terbaik Skripsi dan TesisBisnis. Jakarta: PT
pada tahun berikut di bawah ini: Raja Grafindo Persada
a. 2012 : 0,12743 Ida Syafrida. 2014. Perbandingan Kinerja
b. 2014 : -0,63561 Instrumen Investasi Berbasis Syariah
c. 2013 : -0,81120 dengan Konvensional pada Pasar
d. 2010 : -0,84664 Modal di Indonesia. Jakarta: Jurnal
e. 2011 : -1,04950 Al- Iqtishad Vol. VI No.2.
Tahun 2012 menjadi tahun yang Martalena & Maya Malinda. 2011. Pengantar
memiliki nilai rasio sharpe tertinggi sebesar Pasar Modal.Yogyakarta: Andi.
12,743% serta satu- satunya tahun yang Muliaman D. Hadad. (2014). Laporan
memiliki sharpe rasio bernilai positif Triwulan IV OJK. Jakarta: Otoritas
dikarenakan empat dari keenam sampel Jasa Keuangan.
Sumber Internet
Bareksa. (2014, 02 Desember). Bagaimana
Mengukur Kinerja Reksadana
dengan Barometer Bareksa.
[Online]. Diakses dari
http://www.bareksa.com/id/text/201
4/12/02/bagaimana-mengukur-
kinerja- reksa-dana-dengan-
barometer-
bareksa/8595/reksa%20dana
Faisal Maliki. (2013, Kamis 28 Februauri).
Pemenang Penghargaan Reksadana
Terbaik 2013. [Online]. Diakses
darihttp://www.beritasatu.com/inve
stasi- portofolio/99545-
pemenang-penghargaan-reksadana-
terbaik-2013.html