Kimia memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan melihat begitu banyak penggunaan bahan
kimia dalam kehidupan. udara yang kita hirup adalah materi, yakni campuran oksigen, nitrogen, dan gas lainnya. baju
yang dipakai terpakai dari materi berupa serat alami atau pun sintetis (polimer), seperti poliester, buku yang kita pakai
terbuat dari selulosa, mobil yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa logam, kaca, dan polimer. demikian pula
energi yang digunakan untuk menggerakkan mobil tersebut berasal dari pembakaran materi, yakni bensin atau solar. Kita
akan melihat begitu banyak penggunaan bahan kimia dalam kehidupan. Kita juga akan menemukan bahan kimia dalam
rumah tangga seperti deterjen atau sabun yang kita pakai, makanan yang kita makan dan jangan lupa tubuh kita juga
tersusun dari materi. Segala sesuatu tentang materi dan perubahan inilah yang dipelajari dalam ilmu kimia.
ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur,susunan,sifat dan
perubahan materi serta energi yang menyertainyaa.
bahwa kimia ada disekeliling kita dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita menjadi alasan betapa pentingnya
mempelajaru ilmu kimia membuat materi disekitar kita menjadi lebih berguna.
materi dialam sendiri ada yang tidak dapat diperbarui dan ada yang dapat diperbarui.
materi yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi dan aluminium, akan segera habis jika diambil terus menerus. ilmu
kimia berperan untuk mencari materi pengganti seperti: penggunaan gasohol dan sel bahan bakar (fuel cell) sebagai
pengganti minyak bumi atau pun memanfaatkan kembali materi yang sudah digunakan seperti daur ulang aluminium. untuk
materi yang dapat diperbarui, diperlukan upaya yang melibatkan ilmu kimia untuk terus memperbaruinya. contohnya
penggunaan pupuk pada tanaman untuk meningkatkan produksi pangan.
pemanfaatan materi yang melibatkan ilmu kimia tidak lepas dari timbulnya dampak negatif terhadap manusia dan
lingkungannya. hal ini dapat disebabkan kurangnya pemahaman tentang materi tersebut seperti penggunaan yang tidak
tepat /berlebih. sebagai contoh perokok yang merokok sembarangan yang menghasilkan udara tercemar serta pemakaian
pupuk yang berlebihan oleh petani telah merusak tanah pertanian. demikian pula halnya dengan kurang pemahamannya
tentang sifat freon dan pengaruhnya ke alam, yang berkontribusi terhadap rusaknya lapisan ozon.
dampak negatif tersebut dapat ditekan dengan pemahaman ilmu kimia yang baik, juga dengan membuat materi atau produk
yang ramah lingkungan, dan memantau pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan (udara,air, dan tanah).
plastik kertas merupakan salah satu hasil produk kimia yang ramah lingkungan. mengingat plastik
yang sulit terurai didalam tanah.
dengan bekal ilmu kimia, kita dapat berkontribusi mengolah kekayaan sumber alam diindonesia secara baik dan benar. kita
pun akan menjadi bangsa yang lebih mandiri dengan masa depan yang lebih menjanjikan.
Metode Ilmiah
Konsep metode ilmiah
Metode Ilmiah merupakan langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu
masalah ilmiah. Metode tersebut berawal dari adanya permasalahan yang diperoleh dari pengamatan terhadap gejala-gejala
(fenomena) yang terjadi pada suatu objek pengamatan, misalnya terjadi perkaratan besi. Metode ilmiah mencakup enam
langkah berikut ini :
A. Merumuskan Masalah
Yang akan diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari sebuah masalah. Masalah biasanya berupa pertanyaan
ilmiah yang harus dijawab dengan melakukan sebuah percobaan dan penelitian secara ilmiah. Dengan
merumuskan masalah, anda telah memahami hal yang akan diteliti dengan langkah metode ilmiah.
B. Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenarannya, jadi dalam langkah kedua ini anda diperlukan untuk membuat dugaan tentang
jawaban dari masalah anda sendiri berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Selanjutnya benar atau
tidaknya hipotesa anda harus dibuktikan dengan serangkaian percobaan atau penelitian
C. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
Setelah anda menyusun hipotesis mengenai masalah yang akan anda pecahkan, selanjutnya anda bisa memulai
penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesa anda. Dalam penelitian anda bisa
melaksanakan di laboratorium dengan pedoman keselamatan di ruang laboratorium, namun hal tersebut
bergantung pada masalah apa yang akan di pecahkan bila di luar maka diluar laboratorium dengan mengetahui
pedoman tersebut.
D. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
Saat penelitian dilaksanakan, anda harus mengamati dengan seksama kemudian setelah itu anda harus
mengumpulkan data-data tersebut sebagai data penelitian dan harus disusun dengan baik, dengan begitu data
yang anda dapatkan akurat.
Data yang didapatkan bisa data yang berupa angka (Kuantitatif) atau data yang berupa pengamatan indera tanpa
satuan ukur.
Dalam suatu eksperimen di kenal adanya variabel dan pembanding, variabel merupakan faktor yang
mempengaruhi percobaan, sedangkan pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Berikut variabel yang
terdapat 4 macam:
Variabel Kontrol, merupakan faktor yang dibuat sama
Variabel Bebas, merupakan faktor yang sengaja diubah
Variabel Terikat, merupakan faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel kontrol.
Variabel Pengganggu, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Data yang anda kumpulkan tadi, selanjutnya bisa disusun dalam bentuk uraian (diskripsi), tabel, maupun
grafik .
E. Mengolah dan Menganalisis DataKelompokkanlah data yang tadi anda kumpulkan dari hasil penelitian
atau percobaan, kemudian susun sesuai dengan jenis atau keperluan penelitian. Analisalah data-data tersebut
dan selanjutnya, anda bisa mengecek apakah hipotesa yang anda buat tadi sesuai atau malah bertentangan
dengan hasil yang telah didapat. Apabila hipotesis yang anda buat tadi bersesuaian dengan hasil pengamatan,
maka hipotesis diterima, apabila tidak maka sebaliknya, hipotesis ditolak. Jika hipotesis anda ditolak, maka
belum tentu anda gagal. Akan tetapi ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang anda lakukan.
Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian ulang dengan cara memperbaiki hipotesis.
F. Membuat Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan yang merangkum apa yang sudah anda
lakukan selama kegiatan penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah mendukung hipotesis yang semula
anda buat sesuai atau tidak.
Tata Tertib Laboratorium
Untuk kelancaran, ketertiban, keamanan dalam melakukan praktikum ini, diharapkan praktikan dapat mematuhi
peraturan/tata tertib dibawah ini:
1. Setiap praktikum wajib memakai sepatu dan jas lab selama jam praktikum
2. Setiap kali praktikum praktikan harus membawa tissue
3. Praktikan diizinkan memasuki dan meninggalkan laboratorium setelah diizinkan oleh guru pembimbing
4. Sebelum praktikum dimulai, periksa semua alat yang akan dipakai
5. Bersihkan alat sebelum dan setelah digunakan
6. Selama praktikum berlangsung praktikan diawasi dan dibimbing oleh guru pembimbing, praktikan dibolehkan
bertanya, minta petunjuk cara bekerja
7. Setiap kali selesai melakukan praktikum, praktikan harus mengumpulkan laporan sementara
8. Hati-hati dalam bekerja, terutama dalam mereaksikan dan memakai zat-zat yang berbahaya, untuk itu perhatikan
hal-hal sebagai berikut:
9. Sekali-kali jangan menuangkan air kedalam asam pekat (terutama asam sulfat) melainkan dengan cara hati-hati
asam sulfat dituangkan dalam air
10. Bila mereaksikan zat dalam tabung reaksi, jangan mengarahkan tabung reaksi pada diri sendiri atau teman sekitar
11. Bila ingin mencium gas, kipaskan zat tersebut ke hidung
12. Tidak diperkenankan mencicipi, merasakan zat-zat kimia, kecuali atas perintah atau izin guru pembimbing
13. Bila dalam percobaan praktikan mengalami kegagalan, maka minta petunjuk kepada guru pembimbing, dan jangan
pernah menyembunyikan kegagalan kepada guru pembimbing sebab dari kegagalan itu praktikan akan banyak
memperoleh pengalaman
14. Setelah selesai praktikum alat dikembalikan dalam keadaan bersih dan kering.
Keselamatan di dalam Laboratorium
Perlengkapan yang harus digunakan selama kegiatan praktikum:
1. Jas lab panjang, berguna untuk melindungi tangan dan badan dari percikan bahan-bahan kimia yang dapat
menyebabkan iritasi dan luka baka
2. Sepatu tertutup, berguna untuk melindungi kaki dari tumpahan zat kimia
3. Masker, berguna untuk mencegah terhirupnya uap bahan-bahan kimia, contohnya: uap HCl(l), Amoniak (l), Gas
H2S(g), Benzen(l), Toluene(l), Eter (l) dan lain-lain
4. Sarung tangan untuk mengambil bahan-bahan kimia yang beracun atau bersifat korosif
5. Hal-hal yang memerlukan perhatian penuh selama praktikum
6. Menggunakan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar
7. Menggunakan bahan-bahan kimia yang menyebabkan luka bakar
8. Menggunakan bahan-bahan kimia yang beracun
9. Menggunakan alat pembakar gas (Bunsen).
SIMBOL BAHAYA BAHAN KIMIA
Alat-alat Laboratorium
Peranan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari
keterkaitan ilmu kimia yang erat dengan ilmu lainnya, maka pemahaman ilmu kimia membuka pintu lebar-lebar untuk
bidang pekerjaan yang kita inginkan dimasa mendatang. berbagai bidang pekerjaan terkait denga ilmu kimia seperti
peneliti, ahli lingkungan, manajer produksi, dokter, ahli farmasi, ahli biokimia, ahli kosmetika, dan ahli lainnya.
sifat materi
Sifat-sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat. Sifat ekstensif terdiri atas berat dan volume.
contoh dua batang emas murni dapat memiliki massa dan volum yang berbeda, jadi massa dan volum merupakan sifat
ekstensif.
1.Berat
Semakin banyak suatu zat maka akan semakin besar pula beratnya. Sebagai contoh sepeda motor akan lebih berat daripada
sepeda karena sepeda motor tersusun oleh lebih banyak zat dibandingkan dengan sepeda.
2. Volume
Semakin besar jumlah zatnya, semakin banyak volume yang ditempatinya, kecuali untuk gas. Apabila kalian menimbang
beras dan gula pasir dengan berat yang sama, apakah jumlah keduanya sama? Tentu tidak bukan? Jumlah gula pasir akan
lebih banyak daripada beras, ini menunjukan volume gula pasir lebih besar daripada volume beras.
Sifat-sifat Intensif
sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah atau ukuran zat tersebut. contohnya semua batangan emas
murni, yang meskipun massa dan volumnya berbeda, akan mempunyai warna kuning dan daya hantar llistrik yang sama.
jadi , warna dan daya hantar listrik adalah sifat intensif.
berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. sifat fisis dapat bersifat ekstensif
atau intensisf. contoh sifat fisis yang ekstensif adalah massa,volum, dan kalor. sedangkan contoh sifat fisis intensif
adalah warna , rasa, bau, titik didih, tiitk lebur, daya hantar listrik, kelarutan dan kekerasan.
sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati dapat diamati akibat terjadi perubahan materi menjadi materi lain. sifat
kimia selalu bersifat intensif. contohnya sifat karat besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar.
anda dapat mengamati secara langsung perubahan fisika dan kimia dengan melakukan percobaan berikut :
wujud materi
perubahan materi
1. unsur
unsur adalah zat murni yang terdiri dari hanya satu jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk sederhana melalui
reaksi kimia.
Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid/
semilogam. Contohnya adalah silikon, boron, germanium, arsen dan stibium (antimon). Unsur-unsur tersebut
banyakdigunakan sebagai semikonduktor.
2. Jika Huruf awal dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan huruf kecil.Perhatikan contoh
dalam tabel berikut.
Campuran
campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia.
a. Campuran Homogen
Amati dengan saksama segelas air sirup. Bila air sirup tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan
sebagai campuran homogen. Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai
susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut
pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut.
b. Campuran Heterogen
Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan
campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut
komposisi zat-zat murni dalam campuran adalah tidak tetap. sebagai contoh , perbandingan gula dan air dalam
campuran sirop dapat bervariasi sehingga memberikan rasa manis yang berbeda.
sifat zat-zat murni dalam campuran adalah sama dengan sifat asalnya. sebagai contoh air sirup rasa manis yang
berasal dari gula. dengan kata lain sifat manis dari gula, masih dapat ditemukan dalam campurannya.
zat-zat murni dalam campuran dapat dipisahkan secara fisis. sebagai contoh besi dan unsur belerang yang
dicampur secara fisis dapat dipisahkan kembali menggunakan magnet.
Jenis Campura
Campuran dapat dibedakan menjadi larutan, koloid dan suspensi.
Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana pertikel dari komponen-komponen penyusunnya
tersebar merata. ukuran pertikel dalam larutan yaitu <1 nm (10-7cm) sehingga tidak dapat lagi meski menggunakan
suspe nsi lebih besar dari 100 nm (10-5cm) sehingaa dapat dipisahkan dengan kertas saring.
contohnya campuran pasir dan air.
Sumber dari :
http://rumus-ilmiah.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-dan-langkah-metode-ilmiah.html
http://www.kitapunya.net/2015/07/sifat-sifat-materi.html
http//endiferrysblog.blogspot.co.id/2013/02/materi-dan-penggolongannya.html
https://fembrisma.wordpress.com/science-1/unsur-senyawa-dan-campuran-2/