Anda di halaman 1dari 21

BUKU BLOK

SISTEM GASTROINTESTINAL
(Gastrointestinal System)

ISBN no.
BUKU BLOK
SISTEM GASTROINTESTINAL
(Gastrointestinal System)

Tim Penyusun Modul :


Anggunan, dr, MM.
Yusmaidi, dr, SpB, KBD
Toni Prasetia, dr, SpPD, FINASIM
Sri Maria PL, dr, MPdKed
Tessa Sjahriani, dr, M.Kes
Jordi Oktobiannobel, dr, M.Kes
Sandhy Arya Pratama, dr., M. Kes
Festy Ladyani M, dr., M. Kes

MEDICAL EDUCATON UNIT


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya penyusunan
buku rancangan pengajaran modul GIT (Gastrointestinal) dapat terlaksana. Modul
ini merupakan salah satu rangkaian modul Ilmu Kedokteran Klinis yang terdapat
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Fakultas kedokteran Universitas
Malahayati (FK UNIMAL).
Modul Sistem GIT (gastrointestinal) diajarkan pada semester 7 selama 8
minggu. Modul ini berisi dasar-dasar ilmu kedokteran khususnya di bidang sistem
respirasi, yaitu anatomi, Histologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Farmakologi,
Parasitologi, Mikrobiologi, Radiologi, Gizi, dan sistem organ terkait.
Tim penyusun berharap modul ini dapat menjadi panduan staf pengajar dan
mahasiswa dalam upaya memberikan pemahaman mahasiswa terhadap ilmu
kedokteran klinis sehingga mahasiswa dapat menerapkannya dalam proses
pembelajaran dan menjadi dokter yang berkompeten sesuai standar kompetensi
dokter Indonesia.
Penyusunan buku rancangan pengajaran modul ini masih memerlukan
perbaikan, karena itu kami tim penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memfasilitasi
penyusunan modul ini, khususnya tim penyusun modul, komisi kurikulum Medical
Education Unit (MEU), rekan-rekan dosen Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Malahayati dan Yayasan Alih Teknologi.

Bandar Lampung, 2019


Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

JUDUL DAN TIM PENYUSUN ........................................................................ 1


KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
TATA TERTIB ............................................................................................. 4
SANKSI ............................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................. 5
KARAKTERISTIK MAHASISWA .................................................................... 5
TUJUAN PEMBELAJARAN ......................................................................... 6
SASARAN PEMBELAJARAN........................................................................... 6
POHON TOPIK ................................................................................................. 7
LINGKUP BAHASAN ...... ............................................................................... 8
METODE PENGAJARAN................................................................................ 14
SUMBER DAYA . .......................................................................................... 16
EVALUASI . .............................................................................................. 18
RUJUKAN ........................................................................................... 19

3
TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FK Malahayati harus mematuhi tata


tertib seperti di bawah ini :
1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,
berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
2. Mahasiswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih.
3. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap
kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSPD FK Unmal.
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSPD FK Unmal.
6. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan
berjalan.
7. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSPD FK Unmal di
setiap kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak atau
dalam proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa surat
keterangan dari bagian pendidikan.
8. Mahasiswa harus hadir pada setiap kegiatan akademik (kuliah, PBL, CSL,
Pratikum, dll)
9. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib
memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa
lampiran keterangan bukti diagnosis dari dokter (diterima paling lambat 3
hari setelah tanggal sakit).

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB UMUM

1. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib umum tidak dapat
mengikuti setiap kegiatan akademik.
2. Bagi mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi tidak berhak
memperoleh pelayanan akademik.
3. Bagi mahasiswa yang tidak mengajukan/merencanakan program studinya
(mengisi KRS) pada waktu yang telah ditentukan sesuai kalender akademik
tidak boleh mengikuti segala aktifitas perkuliahan.
4. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir, tidak dapat mengikuti setiap
kegiatan.
5. Bagi mahasiswa yang persentase kehadiran kuliahnya < 75 % dari seluruh
jumlah tatap muka perkuliahan (termasuk diskusi tutorial dan pleno), maka
mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ( Ujian Teori Sistem).

4
PENDAHULUAN

Pendidikan dokter bertujuan mencetak dokter yang berkompeten dan


profesional di bidang kesehatan. Kompetensi yang ditetapkan sesuai dengan standar
kompetensi dokter diuraikan kedalam kurikulum yang disebut Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Berbagai strategi pendidikan dan metode pengajaran ditentukan agar
mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dari awal modul hingga akhir
proses pendidikan kedokteran.
Modul ini merupakan modul pada semester 7 dalam proses pendidikan
kedokteran di FK UNIMAL. Fokus utama modul yaitu pada area kompetensi 5
(Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran), kompetensi 6 (Ketrampilan Klinis) dan
kompetensi 7 (Pengelolaan Masalah Kesehatan). Ketiga kompetensi tersebut
merupakan bekal dan dasar mahasiswa dalam menempuh proses pendidikan
kedokteran. Pada proses pendidikan kedokteran sesuai kurikulum KBK mahasiswa
dituntut untuk menerapkan kemampuan self directed learning melalui pendekatan
strategi SPICES (student centered, problem-based learning, integrated, community-
based, electif dan systematic).
Berdasarkan data kesehatan di Indonesia yang berasal dari survey di populasi
maupun data rutin di rumah sakit, menunjukkan penyakit paru dan pernafasan
merupakan salah satu penyakit tersering dan termasuk dalam 10 besar penyakit
penyebab morbilitas dan mortalitas. Berdasarkan keadaan di atas, maka sangat
penting bagi para lulusan dokter untuk dapat berperan secara tepat dalam
penanggulangan penyakit paru dan pernafasan di Indonesia, sehingga angka
morbiditas dan mortalitas pun dapat ditekan.
Melalui modul Respirasi ini, diharapkan mahasiswa dapat diperkenalkan
dengan sistem respirasi dan organ/sistem terkait serta pemahaman mekanisme
fisiologis dan gangguan pada sistem respirasi yang berbentuk dalam berbagai
manifestasi klinik. Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapkan dapat mendorong
mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri sehingga ketrampilan belajar dapat
diperoleh dan dapat dicapai kompetensi di bidang respirasi sebagai calon dokter.
Modul ini berlangsung selama 8 minggu dan memiliki bobot 8 SKS.

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Peserta modul GIT (gastrointestinal) ini adalah mahasiswa semester tujuh


FK UNIMAL yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran di modul tropmed dan
modul neuro.

5
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan modul GIT (gastrointestinal) mahasiswa diharapkan:


- Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan
ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat
hasil yang optimum.
- Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan
keselamatan orang lain.
- Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat
secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam
konteks pelayanan kesehatan primer.
sesuai dengan rujukan dan berkaitan dengan Sistem Respirasi (Respiratory System).

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran pembelajaran terminal:


Bila dihadapkan pada situasi pembelajaran atau skenario kasus mahasiswa semester
5 diharapkan mampu:
A. Menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu
kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang
optimum.
B. Melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan
keselamatan orang lain.
C. Mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks
pelayanan kesehatan primer. sesuai dengan rujukan yang ditentukan.

6
POHON TOPIK

SISTEM GASTROINTESTINAL

ANATOMI FISIOLOGI PATOLOGI ANATOMI HISTOLOGI MIKROBIOLOGI

GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL

- Ilmu Bedah - Virus - Anamnesis


- Ilmu Penyakit Dalam - Bakteri - Pemeriksaan fisik
- Ilmu Kesehatan Anak - Keganasan - Patologi Klinik
- Patologi Anatomi - Pola makan - Radiologi
- Gigi dan Mulut - Farmakologi

7
LINGKUP BAHASAN & METODE PENGAJARAN

No Pokok Bahasan Pokok Sub Pokok bahasan Metode


Bahasan pengajaran
1 Bila dihadapkan pada situasi Anatomi  Cavum Oris, Oesophagus, Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus Pharing interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:  Dinding abdomen, gaster,
1. Menjelaskan struktur dan intestinum teneu, dan
fungsi pada tingkat intestinum krasum)
molekular, selular, jaringan  Hepar, lien, pankreas,
dan organ vaskularisasi abdomen,
2. Koordinasi regulasi fungsi kelainan kongenital)
antar organ atau sistem
Gastrointestinal
2 Bila dihadapkan pada situasi Fisiologi  Digesti saluran cerna  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus  Faal hati interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:  Metabolisme bilirubin
1. Menjelaskan struktur dan
fungsi pada tingkat
molekular, selular, jaringan
dan organ
2. Koordinasi regulasi fungsi
antar organ atau sistem
Gastrointestinal
3 Bila dihadapkan pada situasi Histologi  Histologi sistem  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus gastrointestinal interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:  Histologi hepar dan
1. Menjelaskan struktur dan empedu
fungsi pada tingkat
molekular, selular, jaringan
dan organ
2. Koordinasi regulasi fungsi
antar organ atau sistem
Gastrointestinal
4 Bila dihadapkan pada situasi Mikrobio  Mikrobiologi I  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus logi Mekanisme kekebalan pada interaktif
mahasiswa diharapkan mampu: GIT, Bakteri penyebab
1. Patomekanisme Penyakit : infeksi pada gaster dan
Infeksi usus
2. Ketrampilan Klinis  Mikrobiologi II
a. Prinsip pemeriksaan Mekanisme kekebalan pada
laboratorium dasar GIT, Bakteri penyebab
b. Prinsip pemeriksaan infeksi pada gaster dan
penunjang lain usus
8
3. Pengelolaan masalah  Mikrobiologi III
kesehatan Mikroorganisme penyebab
Prinsip dasar praktik gastroenteritis
kedokteran dan  Mikrobiologi IV
penatalaksanaan masalah Mikroorganisme penyebab
kesehatan akut, kronik, gastroenteritis
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
 Prinsip dasar berbagai
pemeriksaan
penunjang diagnostik
(laboratorium
sederhana, USG, EKG,
radio diagnostik, biopsi
jaringan)
5 Bila dihadapkan pada situasi IPD  Kelainan fungsi hati  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus (Hepatitis A,B dan C, interaktif
mahasiswa diharapkan mampu: kegagalan fungsi hati,
1. Patomekanisme Penyakit hipertensi porta, sirosis
a. Trauma hati, abses hati, fatty liver,
b. Inflamasi neoplasma dan Ca hepar.
c. Infeksi  Pemeriksaan fisik pada
d. Respons imun sistem Gastrointestinal
e. Gangguan  Gastroenterologi (radang,
hemodinamik (iskemik, ulkus, GE, GERD,
infark, thrombosis, dispepsia, gastritis,
syok) pancreatitis, colitis dan
f. Proses penyembuhan stenosis piloric)
(tissue repair and  Perdarahan Saluran Cerna
healing) (atas dan bawah)
g. Neoplasia  Kelainan pada esofagus
h. Pencegahan secara (Atresia, akalasia,
aspek biomedik esofagitis refluks, refluks
i. Kelainan genetik esofagus, lesi korosif pada
j. Nutrisi, lingkungan, dan esofagus, varises esofagus
gaya hidup dan ruptur esofagus..
2. Ketrampilan Klinis Bedah  Bedah AnakI  Kuliah
a. Prinsip dan
Keadaan darurat pada interaktif
keterampilan anamnesis neonatus, atresia biliaris,
b. Prinsip dan kelainan bawaan daerah
keterampilan umbilicus, malformasi
pemeriksaan fisik anorektal, atresia ani,
c. Prinsip pemeriksaan hirsprung, invaginasi,
9
laboratorium dasar intusepsi, prolaps rektum/
d. Prinsip pemeriksaan anus, peritonitis TB
penunjang lain  Bedah Digestif I
e. Prinsip keterampilan Hernia, obstruksi saluran
terapeutik (lihat daftar cerna, hemorrhoid, ileus
keterampilan klinik) paralitik, ileus obstruktif,
3. Pengelolaan masalah apendicitis, cholelithiasis
kesehatan  Bedah Digestif II
b. Prinsip dasar praktik Hernia, obstruksi saluran
kedokteran dan cerna, hemorrhoid, ileus
penatalaksanaan paralitik, ileus obstruktif,
masalah kesehatan akut, apendicitis, cholelithiasis
kronik, emergensi, dan  Bedah Digestif III
gangguan perilaku pada Hernia, obstruksi saluran
berbagai tingkatan usia cerna, hemorrhoid, ileus
dan jenis kelamin paralitik, ileus obstruktif,
(Basic Medical apendicitis, cholelithiasis
Practice) IKA  Gastroenterologi  Kuliah
 Pendokumentasian pediatrik
informasi medik interaktif
Gastroenteritis ,
dan nonmedik malabsorsi dan kelainan
 Prinsip dasar bawaan
berbagai Gigi dan  Kelainan pada rongga  Kuliah
pemeriksaan Mulut mulut: sumbing pada interaktif
penunjang bibir dan palatum,
diagnostik macrognatia,
(laboratorium micrognatia, kandidiasis
sederhana, USG, oral, ulkus mulut,
EKG glositis, leukoplakia,
radiodiagnostik, angina ludwig, parotitis,
biopsi jaringan) karies gigi.
 Clinical reasoning
 Prinsip
keselamatan pasien
 Dasar-dasar
penatalaksanaan
penyakit
(farmakologis dan
nonfarmakologis)
 Prognosis
c. Faktor risiko masalah
kesehatan
d. Epidemiologi
e. Faktor risiko penyakit
f. Surveilans
g. Statistik kesehatan
10
Bila dihadapkan pada situasi Patologi  Pemeriksaan  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus Klinik Laboratorium pada interaktif
mahasiswa diharapkan mampu: penyakit hati, saluran
1. Penyebab penyakit: empedu, saluran cerna
Lingkungan: biologis, fisik lainnya.
dan kimia
2. Ketrampilan Klinis
a. Prinsip pemeriksaan
laboratorium dasar
b. Prinsip pemeriksaan
penunjang lain
3. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik,
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
Prinsip dasar berbagai
pemeriksaan penunjang
diagnostik (laboratorium
sederhana, USG, EKG, radio
diagnostik, biopsi jaringan)
6 Bila dihadapkan pada situasi Patologi  Patologi rongga mulut,  Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus Anatomi gaster dan usus kecil interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:  Patologi usus besar
1. Patomekanisme penyakit
2. Ketrampilan Klinis
 Prinsip pemeriksaan
laboratorium dasar
 Prinsip pemeriksaan
penunjang lain
3. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik,
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
11
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
 Prinsip dasar berbagai
pemeriksaan
penunjang diagnostik
(laboratorium
sederhana, USG, EKG,
radio diagnostik, biopsi
jaringan)
7 Bila dihadapkan pada situasi Radiologi Radiologi Sistem Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus Gastrointestimal interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Ketrampilan Klinis
a. Prinsip pemeriksaan
laboratorium dasar
b. Prinsip pemeriksaan
penunjang lain
4. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik,
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
Prinsip dasar berbagai
pemeriksaan penunjang
diagnostik (laboratorium
sederhana, USG, EKG,
radio diagnostik, biopsi
jaringan)
Bila dihadapkan pada situasi Farmakol Farmakoterapi Saluran cerna: Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus ogi 1. Anti emetic, antasid, interaktif
mahasiswa diharapkan mampu: lacsatif dan anti
1. Ketrampilan Klinis: spasmodik
a. Prinsip ketrampilan 2. Anti helmintik
terapeutik 3. toksikologi
2. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
12
kesehatan akut, kronik,
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
Dasar-dasar penatalaksanaan
penyakit (farmakologis dan
nonfarmakologis)
Bila dihadapkan pada situasi Gizi Prinsip pemberian makanan Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus Klinik parenteral dan jenis-jenis diet interaktif
mahasiswa diharapkan mampu: GIT.
1. Ketrampilan Klinis:
a. Prinsip ketrampilan
terapeutik
a. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik,
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
Dasar-dasar penatalaksanaan
penyakit (farmakologis dan
nonfarmakologis)
Bila dihadapkan pada situasi Parasitol Patofisiologi infeksi parasit Kuliah
pembelajaran atau skenario kasus ogi pada GIT) interaktif
mahasiswa diharapkan mampu:
2. Penyebab penyakit:
Lingkungan: biologis, fisik
dan kimia
5. Ketrampilan Klinis
c. Prinsip pemeriksaan
laboratorium dasar
d. Prinsip pemeriksaan
penunjang lain
6. Pengelolaan masalah
kesehatan
Prinsip dasar praktik
kedokteran dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik,

13
emergensi, dan gangguan
perilaku pada berbagai
tingkatan usia dan jenis
kelamin (Basic Medical
Practice)
Prinsip dasar berbagai
pemeriksaan penunjang
diagnostik (laboratorium
sederhana, USG, EKG, radio
diagnostik, biopsi jaringan)

Daftar Kegiatan Blok


Metode Jumlah Bobot Total sks
@sks
Kuliah Pendahuluan 1 0,125 0,125
Kuliah Interaktif 28 0,125 3,5
Pleno 4 0,125 0,5
UTB/ UAB 2 0,125 0,25
Tutorial 8 0,0625 0,5
Skillab 5 0,0625 0,3125
Praktikum 30 0,0625 1,875
UAP 6 0,0625 0,375
SDL 6 0,03125 0,1875
TOTAL 8

METODE PENGAJARAN
1. Kuliah Interaktif
Kuliah interaktif dilaksanakan oleh staf pengajar yang memiliki kompetensi
dalam bidang akademik dan topik bahasan. Staf pengajar berperan sebagai
dosen pakar (narasumber) yang menyediakan bahan ajar terkait topik
bahasan. Proses pembelajaran yang diharapkan berlangsung interaktif, tidak
hanya staf pengajar yang memberikan ceramah, namun dengan pemberian
informasi topik bahasan dan rujukan sebelumnya mahasiswa diharapkan
mempersiapkan diri sebelumnya, sehingga terjadi diskusi tanya jawab
seputar topik bahasan. Selain itu mahasiswa diminta mempersiapkan diri
sesuai dengan kegiatan tambahan yang ditentukan dosen pakar seperti
kegiatan bermain peran (role-play/games), menjawab soal individu maupun
dalam kelompok, praktik keterampilan atau penugasan lain yang dilakukan
pada saat kegitan kuliah interaktif berlangsung. Kuliah interaktif ini sangat

14
membantu mahasiswa dalam memahami dan mengintegrasikan
pengetahuan yang diperoleh saat belajar mandiri.
Daftar topik bahasan dan dosen pakar terdapat dalam lampiran 1.
2. Diskusi Problem-Based Learning (PBL)
Diskusi PBL dalam kelompok kecil (10-12 orang) yang dipandu oleh
seorang staf pengajar menggunakan 12 langkah membantu mahasiswa
mengidentifikasi masalah dan memenyusun pembahasan atas topik terkait
skenario kasus pemicu yang disajikan. Staf pengajar berperan sebagai
fasilitator mengawasi jalannya diskusi agar dapat mencapai sasaran
pembelajaran, tidak berperan sebagai narasumber. Diskusi terbagi menjadi
2xpertemuan, pertemuan pertama melalui langkah 1-6 menentukan
learning issues yang akan dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.
Kemudian pertemuan kedua melalui langkah 7-12. Untuk membahas
learning issues dan melakukan diskusi dan pembahasan hingga selesai.
Kegiatan ini sangat membantu mahasiswa menerapkan pengetahuan yang
telah dimiliki saat belajar mandiri dan upaya mengidentifikasi masalah
serta upaya mengatasi masalah terkait topik bahasan.
3. Pleno
Kegiatan ini merupakan pertemuan seluruh mahasiswa dengan dosen pakar
setelah menjalani diskusi PBL dalam kelompok kecil. Perwakilan
kelompok (minimal3 kelompok) mempersiapkan slide presentasi terkait
proses diskusi dan pembahasan skenario kasus pemicu. Dilakukan
presentasi perwakilan kelompok dan diskusi tanya jawab. Perbedaan
persepsi dan pendapat akan mungkin didapatkan sepanjang proses diskusi
tersebut, dosen pakar yang akan memberikan umpan balik terhadap proses
diskusi dan pembahasan terkait skenario kasus pemicu. Kegiatan ini
penting sebagai upaya pemberian umpan balik kepada mahasiswa dalam
upaya mencapai sasaran pembelajaran.
4. Praktikum keterampilan (Skills Lab)
Praktikum keterampilan dilakukan terkait dengan topik bahasan modul
yang bertujuan untuk melatih aspek keterampilan mahasiswa pada kondisi
simulasi yang bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu
pengetahuannya sesuai dengan keterampilan terkait topik bahasan.
Kegiatan ini dipandu oleh seorang staf pengajar yang berperan sebagai
instruktur yang akan memandu proses pembelajaran. Kegiatan
dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap pertama instruktur
menjelaskan materi, mengajarkan dan memberi penjelasan/contoh,
kemudian memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih dan
mempraktikan keterampilan yang diajarkan. Pada tahap kedua dilakukan
observasi penilaian atas performa mahasiswa. Instruktur akan memberikan
penilaian dan umpan balik atas performa mahasiswa terkait keterampilan
yang dilatihkan pada topik bahasan tersebut. kegiatan ini sangat penting
15
dalam upaya melatih mahasiswa mencapai kompetensi terkait keterampilan
sesuai topik bahasan yang ditentukan.
5. Belajar mandiri
Kegiatan belajar mandiri merupakan upaya mahasiswa menentukan sendiri
apa yang akan dipelajarinya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
terkait topik bahasan. Mahasiswa difasilitasi buku student’s guide.
Kegiatan ini diharapkan dapat digunakan mahasiswa dalam upaya mencari,
memahami, menganalisis serta mengkonstruksi pengetahuan yang baru
dipelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya dimiliki.

SUMBER DAYA

Tim pelaksana Modul


Korblok : dr. Anggunan, M.M.
Anggota : Staf Pengajar sebagai dosen Pembimbing/Fasilitator/Instruktur
(Tim dosen sesuai SK Dekan terlampir)

MEDIA INSTRUKSIONAL

No. Kegiatan Media Instruksional


1 Kuliah Interaktif Laptop, Layar, LCD, Papan tulis, Spidol, Sound system,
Buku student’s guide, Bahan ajar (slide, handout,
video), Buku Rujukan, daftar absensi
2 Diskusi PBL Papan tulis, spidol, skenario kasus pemicu, Buku
student’s guide, Bahan ajar (slide, handout, video),
Buku Rujukan, Buku Log mahasiswa disertai form
lembar pemberian umpan balik, daftar absensi,
form/daftar tilik penilaian
3 Praktikum Keterampilan Papan tulis, spidol, materi praktikum keterampilan,
Buku student’s guide, Bahan ajar (slide, handout,
video), Buku Rujukan, Buku Log mahasiswa disertai
form lembar pemberian umpan balik, daftar absensi,
form/daftar tilik penilaian

4. Administrasi Daftar absensi,


Jadwal kegiatan

16
PRASARANA

1. Ruang kuliah utama yang memiliki kapasitas 120 mahasiswa, dilengkapi


dengan fasilitas, media dan sound system yang memadai.
2. Ruang kuliah graha bintang yang memiliki kapasitas hingga 500
mahasiswa, dilengkapi dengan fasilitas, media dan sound system yang
memadai.
3. Ruang diskusi yang memiliki kapasitas untuk 10-15 mahasiswa, dilengkapi
fasilitas yang mendukung diskusi PBL.
4. Ruang praktikum keterampilan yang memiliki kapasitas untuk 10-15
mahasiswa, dilengkapi fasilitas yang mendukung.
5. Ruang Perpustakaan yang menyediakan buku-buku dan sumber
pembelajaran.
6. Akses internet (wi-fi) di lingkungan kampus yang dapat digunakan
mahasiswa dalam upaya mencari sumber pembelajaran yang mendukung
pembelajaran seperti jurnal, e-book, video dan lain-lain.

EVALUASI

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


- Evaluasi hasil pembelajaran berdasarkan penilaian yang dilakukan terhadap
tujuan pembelajaran dan sasaran pembelajaran sesuai dengan kriteria
keberhasilan yang ditentukan.
- Penilaian terdiri atas 2 jenis:
 Penilaian formatif: penilaian terhadap proses pembelajaran, disertai
pemberian umpan balik yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui
apakah sudah dapat mencapai tujuan pembelajaran dan apa yang harus
dilakukan jika belum tercapai.
 Penilaian sumatif: penilaian terhadap hasil pembelajaran, yang digunakan
untuk menentukan apakah mahasiswa berhasil atau tidak.
- Penilaian dilakukan terhadap 3 domain:
1. Kognitif, menggunakan metode ujian tulis (MCQ )
2. Afektif, menggunakan metode observasi (lembar penilaian)
3. Psikomotor, menggunakan metode observasi (lembar penilaian)

17
- Penilaian menggunakan standar penialain acuan patokan (PAP)/criterion
reference

Penilaian Formatif
Evaluasi Proses
Metode Instrumen Frekuensi Domain Keterangan
Tugas tertulis Lembar 4x (pada Kognitif
Menilai dan memberikan
(Rangkuman penilaian pertemuan dan afektif
umpan balik kepada
diskusi PBL) dan umpan kedua mahasiswa terhadap
balik pada diskusi perolehan pengetahuan
buku Log PBL yang didapatkan mahasiswa
skenario 1 pada pertemuan diskusi
dan 2) PBL hari kedua dan juga
umpan balik terhadap sikap
mahasiswa selama diskusi
Observasi Lembar 8x Kognitif, Menilai dan memberikan
praktikum penilaian afektif dan umpan balik kepada
keterampilan dan umpan psikomotor mahasiswa terhadap
(Skills lab) balik pada performa keterampilan
buku Log mahasiswa pada pertemuan
pertama praktikum
keterampilan
Evaluasi Hasil
Metode Instrumen Frekuensi Domain Keterangan
Presentasi Lembar 4x Kognitif, Menilai dan memberikan
pleno umpan afektif dan umpan balik kepada
balik psikomotor mahasiswa terhadap
kemampuan presentasi
mahasiswa dan hasil diskusi
yang diperoleh

18
Penilaian Sumatif
Metode Instrumen Frekuensi Domain Bobot NBL
(%)
Evaluasi proses
Observasi diskusi PBL Lembar 8 Kognitif (C2- 15% 75
penilaian C5), afektif
Observasi praktikum Lembar 5 Kognitif (C2- 15% 75
keterampilan (Skills penilaian C5), afektif dan
lab) psikomotor
Evaluasi Hasil
Ujian tulis MCQ 2 Kognitif (C1- 55% 65
(100 soal) C5)
Ujian Praktikum Lembar 5 Kognitif (C4- 15 % 70
penilaian C5)
TOTAL 100

EVALUASI PROGRAM

Evaluasi program dilakukan oleh tim pengelola modul terdiri atas:


- evaluasi terhadap proses (formatif): evaluasi terhadap semua bentuk
kegiatan yang menjadi proses pembelajaran
- evaluasi terhadap hasil (sumatif): evaluasi terhadap hasil pencapaian akhir
yang diperoleh setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

RUJUKAN

1. Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, Dalam: Konsep – konsep Klinis Proses
Penyakit, Edisi VI, Patofisiologi Vol.1. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran
EGC. 2005. Hal: 467
2. Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of Stapled
Hemorrhoidectomy – Invited Critique, Jama and Archives, Vol. 137 No. 12,

19
December, 2002, http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update
Desember 2009.
3. Anonim, Hemorhoid, http://www.hemorjoid.net/hemoroid galery.html. 2004,
Last update Desember 2009.
4. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemoroid, Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed.2,
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. Hal: 672 – 675
5. Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi Hardjasudarma
( alih bahasa ), Berwarna dan teks anatomi Manusia Alat – Alat Dalam, 1998,
Hal: 232
6. Mansjur A dkk ( editor ), Kapita selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi III, FK UI,
Jakarta, 1999, pemeriksaan penunjang: 321 – 324.
7. Linchan W.M, Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta, 1994,hal 56 –
59
8. Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, alih Bahasa, Devi H,
Ronardy, Melfiawati, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.

20

Anda mungkin juga menyukai