Anda di halaman 1dari 7

A.

Arti dan Pentingnya Kepribadian


Kepribadian merupakan cerminan akan pentingnya sikap dalam kehidupan,
dimana kepribadian mempunyaii peran penting dalam kehidupan. Apa artinya
hidup jika kepribadian yang tercermin dalam diri tak menampakkan
keindahan yang ada. Apa artinya pendiidikan yang tinggi tanpa kepribadian
yang mengikuti,, hemhh,,,, kepribadian... identitas dalam diri seseorang,,,, ada
sisi negatif dan sisi positif. Kepribadian pada dasarnya bisa dibentuk,,,
tergantung faktor yang mempengaruhinya,. "Sikap dan sifat " ya itulah yang
timbul dalam kepribadian.. dimana sikap merupakan tingkah laku dan
tatakrama seseorang yang bisa diubah. sedangkan sifat merupakan ciri dasar
dalam diri seseorang yang hakikatnya tidak bisa dirubah. Keduanya sangat
berpengaruh dalam kepribadian .. sikap cerminan dari luar diri dan sifat dari
dalam diri. mengingat hal itu menciptakan kepribadian yang baik merupakan
kewajiban setiap individu.
B. Arti dan Pentingnya Produktivitas Kerja

Mengapa produktivitas menjadi sangatlah penting karena produktivitas


sebagai rasio output dan input suatu proses produksi dalam periode
tertentu. Input terdiri dari  manajemen,  tenaga kerja, biaya produksi,
dan peralatan serta  waktu. Output meliputi produksi, produk
penjualan, pendapatan, pangsa pasar, dan kerusakan produk. Dalam
perspektif normatif, pengertian produktivitas adalah kalau hari ini
karyawan lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari sekarang.
Faktor-faktor pada tingkat makro yang dapat memengaruhi terjadinya
produktivitas yang rendah meliputi:
(1) Kondisi Perekonomian : reit pajak yang rendah; tabungan dan
investasi yang meningkat; regulasi yang berlebihan; tingkat Inflasi
tinggi; fluktuasi ekonomi; harga energi tinggi; keterbatasan bahan
baku; perlindungan berlebihan dan keterbatasan kuota; dan subsidi
berlebihan yang menimbulkan inefisiensi.
(2) Kondisi Industri: kurangnya riset dan pengembangan dan regulasi
antimonopoli berlebihan.
(3) Regulasi pemerintah: birokrasi panjang; produktivitas pemerintahan
rendah; pemborosan pemerintah dantingkat korupsi tinggi.
(4) Karakteristik Angkatan Kerja : standar pendidikan rendah; reit melek
huruf rendah; etos kerja rendah; pergeseran ke sektor jasa; reit
kriminal tinggi; pergeseran sistem nilai dan sikap.
Faktor-faktor  mikro yang dapat memengaruhi terjadinya produktivitas
yang rendah meliputi:
(1) Organisasi: pabrik-pabrik tua;  mesin-mesin tua; kekurangan alat dan
pabrik; riset dan pengembangan kurang dan kondisi  fisik tempat kerja
kurang nyaman.
(2) Manajemen : kurang perhatian terhadap mutu; kelebihan staf
pegawai; spesialisasi pekerja yang berlebihan; kurang perhatian terhadap
faktor-faktor manusia; perhatian terhadap isyu legal yang berlebihan;
kurangnya perhatian pada persoalan merger; kurangnya perhatian
terhadap pelatihan dan pengembangan Gaji eksekutif
berlebihan,sementara gaji karyawan tidak memadai; resisten terhadap
perubahan; penurunan perhatian terhadap risiko kerja; sikap bermusuhan
terhadap serikat pekerja; dan manajemen kepemimpinan otoriter.
(3) Karyawan: lebih senang dengan waktu santai; resisten terhadap
perubahan; tidak bangga pada pekerjaan; kekerasan karena alkohol dan
obat-obatan terlarang; pengalaman kerja kurang; etos kerja yang kurang;
rendahnya pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sikap dan perilaku;
kondisi kesehatan yang kurang; dan kemampuan berkomunikasi yang
kurang.

C. Faktor yang membentuk pribadi manusia

Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian


Adapun pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut ini.

1) Warisan Biologis (Heredity)


Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya
pada pembentukan sifat
kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat. Setiap manusia memiliki
sifat biologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun pada
dua orang lahir kembar identik.

Adanya perbedaan jenis kelamin, kecerdasan, kekuatan jasmani, kecantikan,


dan sebagainya akan dapat berpengaruh pada perbedaan kepribadian orang-
orang yang memilikinya.

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis


dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang
memerlukan anjuran, pengarahan, dan latihan untuk mengembangkan diri
melalui kehidupan bersama dengan manusia lain.

2) Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)


Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia
harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal.
Proses penyesuaian diri pada lingkungan alam mampu mengubah pola
perilaku masyarakat secara keseluruhan.

Contoh:
Nelayan yang hidup di sekitar pantai, logat bicaranyaakan lebih keras
dibandingkan dengan logat bicara petani di pegunungan tinggi. Karena
nelayan harus menyamai suara debur ombak untuk dapat berkomunikasi.
Suasana ini terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga orang
Eskimo yang hidup di daerah kutub memiliki kemampuan beradaptasi
terhadap cuaca dingin.

3) Warisan Sosial (Social Herritage) atau kebudayaan


Manusia, alam, dan kebuadayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan
saling memengaruhi.
Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada perilaku individu dalam
pembentukan kepribadiannya.

Manusia sebagai makhluk yang berpikir akan senantiasa menghasilkan


kebudayaan sebagai manifestasi kehidupannya. Manusia berusaha untuk
mengubah alam sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Selain itu, manusia dapat mengubah pegunungan menjadi lahan
pemukiman.

4) Pengalaman hidup dalam kelompok


Sebagai makhluk sosial, manusia senatiasa hidup dalam kelompok-kelompok,
seperti keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya akan
dipengaruhi oleh kelompok tersebut. Hal ini mengingat setiap kelompok pasti
memiliki norma, nilai, dan aturan sendiri yang berbeda dengan kelompok lain.

Setiap kelompok pasti memengaruhi anggota-anggotanya. Setiap kelompok


pasti mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan kelompok lain,
sehingga akan muncul kepribadian khas anggota kelompok tersebut.

Kelompok yang menjadi acuan pertama seorang anak adalah keluarga.


Pengalaman hidup dalam keluarga sangat menentukan perkembangan
kepribadian seorang anak. Seorang anak yang hidup dalam keluarga yang
demokratis, akan tumbuh menjadi orang dengan kepribadian baik dan percaya
diri.
D. Fungsi Batin terhadap pembentukan kepribadian
Batin atau hati nurani manusia, didalam kehidupan sehari-hari yaitu fungsi
sebagai hakim yang adil, apabila didalam kehidupan manusia itu mengalami
konflik, pertentangan atau keragu-raguan didalam diri ketika akan bertindak
tentang sesuatu. Batin bertindak sebagai suatu pengontrol selalu bertidak
menurut batas-batas tertentu, yang tidak boleh dilnggarnya, berdasarkan
norma-norma yang konvensional didalam kehidupan masyarakat atau Negara.
Juga batin ini lah yang memungkinkan dapat atau tidaknya rasa tanggung
jawab pada pribadi seseorang itu bertumbuh.
Batin ini lah yang mendorong manusia untuk segera meminta maaf apabila
bertindak toidak benar, sambil menjanjikan kepada dirinya sendiri untuk tidak
akan berbuat seperti itu lagi kepada siapapun, sekalipun hanya disaksikan oleh
dirinya sendiri dan ini akan menyebabkan timbulnya keberanian, apabila
memang apa yang diperbuat itu benar-benar dapat dibenarkan oleh
lingkungannya.
Terlalu sering melakukan perbuatan yang bertentangan dengan suara batin,
didalam kehidupan yang sadar, hanya akan menyebabkan pecahnya pribadi
seseorang, sehingga didalamnya akan selalu dirasakan konflik-konflik jiwa
yang berkelanjutan. Untuk dapat mengilangkannya, sebaiknya menguatkan
fungsi batin untuk sebagai pengontrol yang harus dipatuhi. Sebab apabila
pecahan jiwa itu dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan timbulnya suatu
penyakit, yang oleh Stekel disebut psikhoneurosa.
Psikoneurosis atau yang lebih singkat disebut neurosis adalah suatu kelainan
mental, hanya memberi pengaruh pada sebagian kepribadian, lebih ringan dari
psikosis, dan seringkali ditandai dengan keadaan cemas yang kronis,
gangguan – gangguan pada indera dan motorik, hambatan emosi, kurang
perhatian terhadap lingkungan, dan kurang memiliki energi fisik (Dali Gulo,
dalam Deekece, 2012).
Psikoneurosis adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian kepribadian.
Karena gangguan hanya pada sebagian kepribadian, maka yang bersangkutan
masih bisa melakukan pekerjaan/aktivitas sehai-hari. Sebenarnya
psikoneurosis bukanah suatu penyakit, yang bersangkutan masih dapat kita
sebut normal. Psikoneurosis pada hakikatnya bukanlah suatu penyakit. Orang-
orang yang menderita psikoneurosis pada umumnya dapat kita golongkan
sebagai orang yang normal. Yang diderita oleh psikoneurosis adalah
ketegangan pribadi yang terus menerus. Orang tersebut tidak dapat mengatasi
konfliknya sehingga ketegangan tidak kunjung reda dan akhirnya menjadi
neurosis. Psikoneurosis dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang datang dari
luar maupun yang datang dari dalam diri sendiri.
Jadi, psikoneurosis merupakan gangguan yang terjadi hanya pada sebagian
dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa melakuka
pekerjaan – pekerjaan biasa sehari – hari atau masih bisa belajar dan jarang
memerlukan perawatan khusus di rumah sakit atau di tempat – tempat
tertentu.
Disamping sebagai alat pengontrol, batin berfungsi pula sebagai alat
pembimbing, untuk membawa pribadi dari keadaan yang biasa kearah pribadi
yang akan mudah dikenal masyarakat. Misalnya pribadi yang bertanggung
jawab, berdisiplin, konsekwen, adil, dan sebagainya. Dikenalnya seseorang
memiliki pribadi yang semacam itu, akan berari tumbuhnya wibawa orang itu
sendiri. Wibawa ini yang diperlukan didalam setiap kehidupan.
E. Manfaat pemahaman tentang kepribadian
Intinya,,,belajar Ilmu Pengembangan Diri manfaat yang kita dapatkan adalah;

1. Memahami kekuatan yang dimiliki


2. Memahami kelemahan yang dimiliki
3. Memahami bahwa setiap manusia mempunyai “Essential Inner Nature”
4. Memahami makna motivasi dalam upaya mewujudkan cita2
5. Memahami makna Disiplin dalam kehidupan
6. Memahami Kepercayaan Diri
7. Memahami rasa takut dan khawatir
8. Memahami dampak stress dalam kehidupan
9. Memahami dampak Prokrastinasi
10.Memahami Ketangguhan diri
11.Memahami penyesuaian diri dengan lingkungan
12.Memahami kreatifitas dalam menapaki karier
13.Mampu bersaing dengan diri sendiri
F. Kendala yang di hadapi
Gatau susah cari

Anda mungkin juga menyukai