Dokumentasi Kel. 8
Dokumentasi Kel. 8
KEPERAWATAN
KELOMPOK 8
DONIARAFIK PO.71.20.1.19.022
JURUSAN KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Dokumentasi Keperawatan kami dengan judul Model Pendokumentasian
Keperawatan. Dalam menyusun makalah ini, kami banyak menemui kesulitan dan
hambatan sehingga kami tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan
semangat dari berbagai pihak. Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
ini.Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu kami yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
Terimakasih
Palembang, 9 Februari 2020
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan ..............................................................…………………………….…………4
BAB II PEMBAHASAN.
III PENUTUP.
Saran ........................................................................….…....…….….……..…..........30
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................31
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kesinambungan perawatan
5
4. Gambaran standar perawatan yang diberikan pada pasien
6
register ners ( perawat professional/ di Indonesia minimal
lulusan DIII keperawatan )
7
d. Intervensi keperawatan dalan catatan perkembangan
4) implementasi keperawatan
8
Unsur-unsur / urutan yang harus ada dalam catatan perkembangan klinis
harus merefleksikan proses keperawatan yang mana terdiri dari :
diagnosa keperawatan
apa saja yang telah dikaji
data klinis pasien
intervensi keperawatan
tujuan / respon pasien
1) Komunikasi
9
3) 3.Standar dokumentasi
1) Hukum
10
3) Komunikasi
4) Keuangan
5) Pendidikan
6) Penelitian
7) Akreditasi
DOKUMETASI PENGKAJIAN
11
Dokumentasi pengkajian ditujukan pada data klinik dimana perawat dapat
mengumpulkan dan mengorganisisr dalam catatan kesehatan. Format pengkajian
meliputi data dasar, flowsheet dan catatan perkembangan lainnya yang
memungkinkan sebagai alat komunikasi bagi tenaga keperawatan dan tenaga
kesehatan lainnya.Petunjuk penulisan pengkajian:
3. Riwayat pengotan
12
berdasarkan masalah klien dan bantuan yang dterima klien adalah hasil yang
diharapkan. Masing-masing masalah klien dan hasil yang diharapkan
didapatkan paling sedikit dua rencana tindakan.
13
Informasikan kepada klien alasan isolasi
7. Alasan prinsip specivity untuk menuliskan diagnosa keperawatan.:
Bagaimana prosedur akan dilaksanakan
Kapan dan berapa lama
Jelaskan secara singkat keperluan apa yang perlu dipenuhi, termasuk
tahapan-tahapan tindakan.
8. Tuliskan rasional dari rencana tindakan.
9. Rencana tindakan harus selalu tertulis dan ditanda-tangani
10. Rencana tindakan harus dicatat sebagai hal yang permanen
11. Klien dan keluarganya jika memungkinkan diikutsertakan dalam perencanaan
12. Rencana tindakan harus sesuai dengan waktu yang ditentukan dan diusahakan
untuk selalu diperbaharui misalnya setiap pergantian dinas, setiap hari, dan
atau sewaktu-waktu diperlukan.
14
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Cemas
Penurunan Cardiac out put
Mengatur posisi untuk pemberian Oksigen Suction bila tidak ada kontra
indikasi
Mengajarkan tehnik batuk
Mengambil sample blood gas arteri
Mengajarkan kegiatan untuk mengurangi stress
Mengatur lingkungan yang aman
Mengalihkan orientasi yang realitas
Atur posisi fowler/semi fowlerMengurangi pergerakan
Mengatur lingkungan yang merangsang
Mengatur pemberian Oksigen
Pemberian obat ekspektoran
Memeriksa sputum
Mengukur blood gas arteri
Memberi obat transquilizer sedative
Mengurangi diet yang mengandung sodium
Infus cairan elektrolit sesuai BB
Memberikan obat untuk meningkatkan cardiac out put.
15
When : Mengandung aspek yang penting dari dokumentasi intervensi. Pencatatan
pada waktu pelaksaan intervensi sangat penting dalam hal pertanggung jawaban
hukum dan efektifitas tertentu
How : Tindakan dilaksanakan dalam penambahan pencatatn yang lebih detail.
Misalnya, “ miringkanan atau kiri dengan bantuan perawat.” Menandakan suatu
prinsip ilmiah dan rasional dari rencana tindakan. Metode ini akan bisa
meningkatkan dalam upaya-upaya penggunaan prosedur keperawatan yang tepat.
16
3 Melaksanakan perawatan secar kontinyu mengenai kebersihan diri setelah
kembali kerumah
Meneberikan nasehat dan dorongan secara umum yang berkesinambungan
Memberikan kesempatan selama pertemuan untuk mengenal cara belajar
Mengenal pelajaran yang kurang dan membutuhkan rencana belajar secara formal
17
6. Melalui suatu penilaian atau modifikasi intervensi, mengawali dan
mendokumentasikan respon perawat untuk mengubah kondisi klien.
Contoh : kesehatan klien memburuk, : jam 09.00 mengeluh salit di pusat
seperti ditikam.
Dalam catatan ini dapat diketahui secara jelas siapa yang mencatat, dimana
catatan dibuat, bagaimana cara mencatat, kapan catatan dibuat dan dibutuhkan, dan
dalam bentuk apa catatan tersebut dibuat. Sedangkan teknik dokumentasi
keperawatan merupakan cara menggunakan dokumentasi keperawatan kedalam
proses keperawatan. Ada 6 model dokumentasi yang dapat digunakan di dalam
system pelayanan kesehatan di Indonesia yaitu sebagai berikut :
Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber
yangmengelola pencatatan. Bagian penerimaan klien mempunyai lembar
isiantersendiri, dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi,
lembaranriwayat penyakit dan perkembangan penyakit, perawat menggunakan
catatan keperawatan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
18
2) Lembar order dokter.
3) Riwayat medik/penyakit.
4) Catatan perawat.
b. Keuntungan :
c. Kerugian :
19
Pendekatan orientasi masalah pertama kali dikenalkan oleh Dr.
LawrenceWeed tahun 1960 dari Amerika Serikat yang kemudian disesuaikan
pemakaiannya oleh perawat. Dalam format aslinya pendekatan
orientasimasalah ini dibuat untuk memudahkan pendokumentasian dengan
catatan perkembangan yang terintegritas dengan sistem ini semua tim petugas
kesehatanmencatat observasinya dari suatu daftar masalah.
1) Data Dasar
Data dasar berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien
ketika pertama kali masuk Rumah Sakit. Data dasar mencakup
pengkajian keperawatan, riwayat penyakit / kesehatan, pemeriksaan
fisik, pengkajian ahli gizi dan hasil laboratorium. Data dasar yang
telah terkumpul selanjutnya digunakan sebagai sarana
mengidentifikasi masalah klien
2) Daftar Masalah
20
fisiologis, psikologis,sosio kultural, spiritual, tumbuh kembang,
ekonomi dan lingkungan. Daftar ini berada pada bagian depan status
klien dan tiap masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan
dicantumkan nama orang yang menemukan masalah tersebut.
a. Keuntungan
1) Fokus catatan asuhan keperawatan lebih menekankan pada masalah
klien dan proses penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi
21
laboratorium. Data dasar yang telah terkumpulselanjutnya digunakan
sebagai sarana mengidentifikasi masalah klien
b. Kerugian:
3. PROGRESS NOTES
a. Catatan perawat Harus ditulis oleh perawat tiap 24 jam, meliputi berbagai
informasi tentang :
1) Pengkajian
22
4) Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan
Flowsheet merupakan cara paling efektif dan efisien untuk mencatat informasi.
Selain itu tenaga kesehatan dapat dengan mudah mengetahui keadaan klien
hanya dengan melihat grafik yang ada di Flowsheet. Oleh karena itu Flowsheet
lebih sering digunakan di IGD, terutama data fisiologis. perawatan lain guna
perawatan lanjutan.
23
- keterlibatan anggota keluarga dalam asuhan.
24
1) Keuntungan :
c. Kerugian
25
1) Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagaicatatan yang
permanen.
2) Daftar diagnosa keperawatan disusun dan ditulis pada waktu masukrumah sakit
dan menyediakan daftar isi untuk semua diagnosakeperawatan.
3) Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa keperawatan pada saat klien
pulang.
B. Karakteristik PIE
26
1) Proses dokumentasi PIE dimulai pengkajian waktuklienmasuk diikuti
pelaksanaan pengkajian sistem tubuh setiap pergantian jaga (8 jam).
C. Keuntungan
D. Kerugian
27
2) Pembatasan rencana tindakan yang tidak aplikatif untuk beberapa situasi
keperawatan.
Pencatatan Focus adalah suatu proses orientasi dan klien fokus. Hal
inidigunakan proses keperawatan untuk mengorganisir dokumentasi asuhan.
c. Keuntungan
28
5) Waktu lebih singkat tanpa harus menuliskan pada beberapa bagian pada
format
d. Kerugian
2) Penggunaan Focus pada kolom tidak konsisten dengan istilah pada rencana
tindakan keperawatan.
29
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
30
Daftar Pustaka
31