Payback Period
Discounted Payback period
NPV (Net Present Value )
EAW ( Equivalent Annual Worth )
PI ( Profitability Index )
IRR ( Internal Rate of return )
MIRR ( Modified IRR )
Benefit Cost Ratio
BEP ( Break Even Point )
BAGIAN 2 : CAPITAL BUDGETING
Proyek A Proyek B
Tahun Cashflow Tahun Cashflow
0 -15.000 0 -15.000
1 +7.000 1 +6.000
2 +6.000 2 +5.000
3 +3.000 3 +3.000
4 +2.000 4 +1.000
5 +1.000 5 +3.000
Diagram Cashflow Proyek A
7.000
6.000
3.000
2.000
1.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Diagram Cashflow Proyek B
6.000
5.000
3.000
1.000
3.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Payback Period
Proyek A
0 -15.000 -15.000
1 +7.000 -8.000 Proyek masih belum break even
2 +6.000 -2.000 Proyek masih belum break even
3 +3.000 +1.000 Proyek sudah break even
4 +2.000 +3.000
5 +1.000 +4.000
Proyek A break even antara tahun ke 2 dan ke 3, pada tahun keberapa
tepatnya break even terjadi
Negative Balance / Cash flow from the When in the final year we
=
Break Even Year break even
-2,000 / 3,000 = 0,666
Atau dengan interpolasi sbb;
b
+ 1.000
a
Tahun ke 2
Break even Tahun ke 3
d=3.000
c=2.000
- 2.000
a/b=c/d
b = 1 tahun ( tahun ke 2 hingga tahun ke 3 )
c = 2.000, d = 3.000
a/1 = 2.000/3.000
a = 0,666
Break even terjadi pada tahun ke 0,666 setelah tahun ke 2, total waktu yang
diperlukan untuk Break even pada Proyek A adalah 2,66 tahun
Proyek B
0 -15.000 -15.000
1 +6.000 -9.000 Proyek masih belum break even
2 +5.000 -4.000 Proyek masih belum break even
3 +3.000 -1.000 Proyek masih belum break even
4 +1.000 +0.000 Proyek sudah break even
5 +3.000 +4.000
Proyek A
Break even terjadi pada tahun ke 0,093setelah tahun ke 4, total waktu yang
diperlukan untuk Break even pada Proyek A adalah 4,093 tahun
Proyek B
Net Present Value (NPV) pada dasarnya adalah jumlah keseluruhan cashflow
yang dipresent value kan,
7.000
6.000
3.000
2.000
1.000
0 1 2 3 4 5
15.000
NPV = -15.000 + 7000(P/F,i,1) + 6000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +
2000(P/F,i,4) + 1000(P/F,i,5)
NPV = + 562,9
6.000
5.000
3.000
1.000
3.000
0 1 2 3 4 5
15.000
NPV = -15.000 + 6000(P/F,i,1) + 5000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +
1000(P/F,i,4) + 3000(P/F,i,5)
NPV = - 613,8
Equivalent Annual Worth (EAW) pada dasarnya NPV yang di annuity kan
selama rentang waktu tertentu dalam hal ini 5 tahun
IRR adalah profit yang didapatkan dari investasi yang kita tanam dalam
bentuk Persentase, IRR 10% berarti kita akan mendapatkan profit 10%
pertahun dari uang yang kita investasikan.
7.000
6.000
3.000
2.000
1.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Proyek A akan memiliki IRR sbb;
NPV=563
b
a c d
i = 10 % i = 12 %
IRR
NPV = -63
a/b=c/d
b =2%
c = 563, d = 563 + 63 = 626
a/2 = 563/626
a = 1,798 %
6.000
5.000
3.000
1.000
3.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Proyek B akan memiliki IRR sbb;
b
a c d
i = 9% i = 10 %
IRR
NPV = - 614
a/b=c/d
b =2%
c = 371,7 d = 371,7 + 614 = 985,70
a/1 = 371,7/985,70
a = 0,377 %
Modified Internal Rate of Return (MIRR), Pada dasarnya MIRR dan IRR
adalah sama kecuali bahwa MIRR mengasumsikan bahwa cashflow direinvest
kembali.
7.000
6.000
3.000
2.000
1.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Cost of Capital = 10 %
TV = 23.491,7
NPV = -1.670
NPV = - 414
NPV = + 267
i=9% i = 10 %
MIRR
NPV=- 414
a/b=c/d
b =1%
c = 267, d = 267 + 414 = 681
a/1% = 267/681
a = 0,392
jadi, MIRR = 9 % + 0,392 % = 9,392 %
MIRR untuk Proyek B
6.000
5.000
3.000
1.000
3.000
0 1 2 3 4 5
15.000
Cost of Capital = 10 %
TV = 22.938,60
NPV = -1.984,64
NPV = - 757,42
NPV = - 92,20
NPV=612
b
a c
i=8% i=9%
MIRR
NPV=- 92,20
a/b=c/d
b =1%
c = 612, d = 612 + 92,20 = 704,20
a/1% = 612/704,20
a = 0,869
jadi, MIRR = 8 % + 0,869 % = 8,869 %
Benefit Cost Ratio (B/C ratio)
Benefit Cost Ratio (B/C ratio) dimaksud untuk mengetahui ratio antara
benefit dan cost
PV cash in = 15.000
B/C = 1,037
PV cash in = 15.000
B/C = 0,959
Pengambilan Keputusan
Proyek A
Methode Nilai Diterima Keterangan
Payback Period 2,66 tahun ya Modal yang ditanam akan kembali
Discounted > 5 tahun tidak Setelah 5 tahun Modal yang ditanam belum kembali
Payback period
NPV - 613,8 tidak NPV Negatif
Break Even Point atau titik pulang pokok adalah suatu keadaan dimana
sebuah perusahaan dalam rangka memproduksi suatu produk dalam
keadaan tidak untuk tidak juga rugi .
Fixed cost adalah biaya tetap yang tidak terkait dengan jumlah produk yang
diproduksi, misalnya gaji manajer, listrik untuk kantor, keperluan kantor
dsbnya.
Variable cost adalah biaya yang terkait dengan jumlah produk yang
diproduksi misalnya harga bahan baku, biaya buruh harian, biaya listrik
untuk mesin-mesin dsbnya.
Total cost
Sales
BEP
Fixed cost