Anda di halaman 1dari 47

BAGIAN 2 : CAPITAL BUDGETING

Payback Period
Discounted Payback period
NPV (Net Present Value )
EAW ( Equivalent Annual Worth )
PI ( Profitability Index )
IRR ( Internal Rate of return )
MIRR ( Modified IRR )
Benefit Cost Ratio
BEP ( Break Even Point )
BAGIAN 2 : CAPITAL BUDGETING

Capital budgeting pada dasarnya adalah suatu penilaian investasi, apakah


investasi itu menguntungkan atau sebaliknya, investasi bisa berbagai macam
misal, pembelian sebuah software untuk peningkatan kinerja, analisis
penggantian mesin – beli mesin baru atau memperbaiki mesin lama,
pemilihan suatu teknologi menggunakan kabel bawah laut atau kabel udara
dsbnya.
Terdapat 2 Proyek –Proyek A dan Proyek B- dengan kondisi cashflow sbb;

Proyek A Proyek B
Tahun Cashflow Tahun Cashflow

0 -15.000 0 -15.000
1 +7.000 1 +6.000
2 +6.000 2 +5.000
3 +3.000 3 +3.000
4 +2.000 4 +1.000
5 +1.000 5 +3.000
Diagram Cashflow Proyek A

7.000
6.000
3.000
2.000
1.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Diagram Cashflow Proyek B

6.000
5.000
3.000
1.000
3.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Payback Period

Payback Period menunjukkan kapan uang yang telah diinvestasikan kembali.

Proyek A

Tahun Cashflow Total keterangan

0 -15.000 -15.000
1 +7.000 -8.000 Proyek masih belum break even
2 +6.000 -2.000 Proyek masih belum break even
3 +3.000 +1.000 Proyek sudah break even
4 +2.000 +3.000
5 +1.000 +4.000
Proyek A break even antara tahun ke 2 dan ke 3, pada tahun keberapa
tepatnya break even terjadi

Negative Balance / Cash flow from the When in the final year we
=
Break Even Year break even
-2,000 / 3,000 = 0,666
Atau dengan interpolasi sbb;

b
+ 1.000
a
Tahun ke 2
Break even Tahun ke 3
d=3.000
c=2.000

- 2.000

a/b=c/d
b = 1 tahun ( tahun ke 2 hingga tahun ke 3 )
c = 2.000, d = 3.000
a/1 = 2.000/3.000
a = 0,666
Break even terjadi pada tahun ke 0,666 setelah tahun ke 2, total waktu yang
diperlukan untuk Break even pada Proyek A adalah 2,66 tahun

Proyek B

Tahun Cashflow Total keterangan

0 -15.000 -15.000
1 +6.000 -9.000 Proyek masih belum break even
2 +5.000 -4.000 Proyek masih belum break even
3 +3.000 -1.000 Proyek masih belum break even
4 +1.000 +0.000 Proyek sudah break even
5 +3.000 +4.000

Proyek B break even pada tahun ke 4,


Discounted Payback Period

Pada dasarnya Discounted Payback Period sama dengan Payback period


hanya saja cashflow yang terjadi didiscount terlebih dahulu sbeleum
dianalisis sebagai konsekwensi dari danya equivalensi, Discounted Payback
Period untuk kedua proyek diatas akan sbb. Dengan ketentuan tingkat suku
bunga 10% p.a.

Proyek A

Tahun Cashflow Discounted Cashflow Total

0 -15.000 -15.000 -15.000


1 +7.000 +6.363 -8.637
2 +6.000 +4.959 -3.678
3 +3.000 +2.254 -1.424
4 +2.000 +1.366 - 58
5 +1.000 + 621 + 563

Proyek A break even antara tahun ke 4 dan ke 5, pada tahun keberapa


tepatnya break even terjadi
Negative Balance / Cash flow from the When in the final year we
=
Break Even Year break even
-58 / 621 = .093

Break even terjadi pada tahun ke 0,093setelah tahun ke 4, total waktu yang
diperlukan untuk Break even pada Proyek A adalah 4,093 tahun

Proyek B

Tahun Cashflow Discounted Cashflow Total

0 - 15.000 - 15.000 -15.000


1 + 6.000 + 5.455 -9.545
2 + 5.000 + 4.132 -5.413
3 + 3.000 + 2.254 -3.159
4 + 1.000 + 683 - 2.476
5 + 3.000 +1.862 -614
Proyek A hingga tahun ke 5 belum mencapai break even
Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) pada dasarnya adalah jumlah keseluruhan cashflow
yang dipresent value kan,

Perhitungan NPV Proyek A

Diagram Cashflow Proyek A

7.000
6.000
3.000
2.000
1.000

0 1 2 3 4 5

15.000
NPV = -15.000 + 7000(P/F,i,1) + 6000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +
2000(P/F,i,4) + 1000(P/F,i,5)

NPV = -15.000 + 7000(0,9091) + 6000(0,8264) + 3000(0,7513) +


2000(0,6830) + 1000(0,6209)

NPV = + 562,9

NPV Proyek A = + 563


Perhitungan NPV Proyek B

Diagram Cashflow Proyek B

6.000
5.000
3.000
1.000
3.000

0 1 2 3 4 5

15.000
NPV = -15.000 + 6000(P/F,i,1) + 5000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +
1000(P/F,i,4) + 3000(P/F,i,5)

NPV = -15.000 + 6000(0,9091) + 5000(0,8264) + 3000(0,7513) +


1000(0,6830) + 3000(0,6209)

NPV = - 613,8

NPV Proyek B = - 614

Perbedaan NPV dengan Discounted Payback Period adalah NPV berhitung


masalah jumlah uang sedang Discounted Payback Period berbicara
masalah periode waktu pengembalian uang

NPV = positif Investasi menguntungkan


NPV = 0 (nol) Investasi tidak memberikan keuntungan maupun
kerugian
NPV = negatif Investasi merugikan
Equivalent Annual Worth (EAW)

Equivalent Annual Worth (EAW) pada dasarnya NPV yang di annuity kan
selama rentang waktu tertentu dalam hal ini 5 tahun

EAW = NPV ( A/P,i,n)


EAW Proyek A adalah

EAW = NPV ( A/P,10%,5)


EAW = + 563 ( A/P,10%,5)
EAW = + 563 ( 0,2638)
EAW = + 148,5

EAW Proyek B adalah

EAW = NPV ( A/P,10%,5)


EAW = - 614 ( A/P,10%,5)
EAW = - 614 ( 0,2638)
EAW = - 162
Profitability Index (PI)

Profitability Index (PI) menunjukan seberapa banyak keuntungan yang


didapat untuk setiap rupiah atau dollar yang diinvestasikan ,

Profitability Index equals NPV divided by Total Investment plus 1


PI = 563 / 15,000 + 1

Proyek A dengan NPV = + 563, memiliki PI = 1,0375

Proyek B dengan NPV = - 614, memiliki PI = 0,959


Pada proyek A setiap USD 1 yang diinvestasikan kita akan mendapatkan
uang kembali sejumlah USD 1,0375, Profit dari proyek A maupun proyek B
diatas atau melebihi cost of capital atau biaya modal.
Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah profit yang didapatkan dari investasi yang kita tanam dalam
bentuk Persentase, IRR 10% berarti kita akan mendapatkan profit 10%
pertahun dari uang yang kita investasikan.

Menghitung IRR suatu investasi pada dasarnya adalah menghitung i


(interest rate ) pada NPV = 0 atau PV cash-in = PV cash-out.

IRR adalah besarnya interest rate pada NPV = 0


IRR untuk Proyek A

7.000
6.000
3.000
2.000
1.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Proyek A akan memiliki IRR sbb;

PV cash out = PV cash in

15.000 = 7000(P/F,i,1) + 6000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +


2000(P/F,i,4) + 1000(P/F,i,5)

------ kita coba memberi nilai i= 9 % , akan kita dapatkan

15.000 = 7000(0,9174) + 6000(0,8417) + 3000(0,7722) +


2000(0,7084) + 1000(0,6499)

i = 9 % akan didapatkan NPV = -15.000 + 15.855 = 855

i = 10 % NPV = 563 (lihat pembahasan sebelumnya)

------ kita coba memberi nilai i= 12 % , akan kita dapatkan


15.000 = 7000(0,8829) + 6000(0,7972) + 3000(0,7118) +
2000(0,6355) + 1000(0,5674)

i = 12 % akan didapatkan NPV = -15.000 + 14.936 = -63

disimpulkan bahwa besarnya IRR antara 10 % hingga 12 %

NPV=563

b
a c d

i = 10 % i = 12 %

IRR
NPV = -63
a/b=c/d

b =2%
c = 563, d = 563 + 63 = 626
a/2 = 563/626
a = 1,798 %

jadi, IRR = 10 % + 1,798 % = 11,798 %


IRR untuk Proyek B

6.000
5.000
3.000
1.000
3.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Proyek B akan memiliki IRR sbb;

PV cash out = PV cash in

15.000 = 6000(P/F,i,1) + 5000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +


1000(P/F,i,4) + 3000(P/F,i,5)

------ kita coba memberi nilai i= 9 % , akan kita dapatkan

15.000 = 6000(0,9174) + 5000(0,8417) + 3000(0,7722) +


1000(0,7084) + 3000(0,6499)

i = 9 % akan didapatkan NPV = -15.000 + 15.371 = 371.7

i = 10 % NPV = - 614 (lihat pembahasan sebelumnya)

disimpulkan bahwa besarnya IRR antara 9 % hingga 10 %


NPV=371,7

b
a c d

i = 9% i = 10 %

IRR

NPV = - 614
a/b=c/d

b =2%
c = 371,7 d = 371,7 + 614 = 985,70
a/1 = 371,7/985,70
a = 0,377 %

jadi, IRR = 9 % + 0,377 % = 9,377 %


Modified Internal Rate of Return (MIRR)

Modified Internal Rate of Return (MIRR), Pada dasarnya MIRR dan IRR
adalah sama kecuali bahwa MIRR mengasumsikan bahwa cashflow direinvest
kembali.

MIRR diasumsikan cashflow tidak diinvestasikan pada proyek yang sama,


tetapi dikembalikan pada perusahaan untuk mendapatkan interest, kita tidak
tahu pasti berapa interest yang akan diterima oleh perusahaan, akan tetapi
dengan menggunakan biaya modal atau cost of capital kita dapat
menganalisis MIRR.

Mengapa cost of capital

Perusahaan tidak akan menginvestasikan modalnya pada suatu proyek


dengan profit yang besarnya dibawah cost of capital, perusahaaan hanya
akan menginvestasikan modalnya pada proyek yang akan memberikan profit
diatas cost of capital, hanya saja untuk aman dan pastinya analisis MIRR
menggunakan cost of capital sebagai rujukan.
Menghitung MIRR suatu investasi adalah dengan mem-Future Value-kan
seluruh cash in, besarnya total Future Value cash in disebut Terminal Value
(TV) untuk kemudian Terminal Value (TV) tsb di-Present Value-kan dan
dijumlahkan dengan jumlah total Present Value dari seluruh cash out.

PV Cashout = PV Terminal Value

MIRR adalah besarnya interest rate pada


NPV = PV Cashout - PV Terminal Value = 0
MIRR untuk Proyek A

7.000
6.000
3.000
2.000
1.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Cost of Capital = 10 %

TV = 7000(F/P,i,1) + 6000(F/P,i,2) + 3000(F/P,i,3) +


2000(F/P,i,4) + 1000(F/P,i,5)

TV = 7000(1,1000) + 6000(1,2100) + 3000(1,3310) +


2000(1,4641) + 1000(1,6105)

TV = 23.491,7

Besarnya MIRR proyek A adalah

NPV = PV Cashout - PV Terminal Value = 0

NPV = - PV Cashout + TV (P/F,MIRR,n) = 0

NPV = -15.000 + 23.491,7 (P/F,MIRR,5) = 0


------ kita coba memberi nilai i= 12 % , akan kita dapatkan
NPV = -15.000 + 23.491,7 (0,5674) = 0

NPV = -1.670

------ kita coba memberi nilai i= 10 % , akan kita dapatkan

NPV = -15.000 + 23.491,7 (0,6209) = 0

NPV = - 414

------ kita coba memberi nilai i= 9 % , akan kita dapatkan

NPV = -15.000 + 23.491,7 (0,6499) = 0

NPV = + 267

MIRR proyek A besarnya antara 9 % hingga 10 %


NPV=267
b
a c

i=9% i = 10 %
MIRR

NPV=- 414

a/b=c/d
b =1%
c = 267, d = 267 + 414 = 681
a/1% = 267/681
a = 0,392
jadi, MIRR = 9 % + 0,392 % = 9,392 %
MIRR untuk Proyek B

6.000
5.000
3.000
1.000
3.000

0 1 2 3 4 5

15.000
Cost of Capital = 10 %

TV = 6000(F/P,i,1) + 5000(F/P,i,2) + 3000(F/P,i,3) +


1000(F/P,i,4) + 3000(F/P,i,5)

TV = 6000(1,1000) + 5000(1,2100) + 3000(1,3310) +


1000(1,4641) + 3000(1,6105)

TV = 22.938,60

Besarnya MIRR proyek A adalah

NPV = PV Cashout - PV Terminal Value = 0

NPV = - PV Cashout + TV (P/F,MIRR,n) = 0

NPV = -15.000 + 22.938,60 (P/F,MIRR,5) = 0


------ kita coba memberi nilai i= 12 % , akan kita dapatkan
NPV = -15.000 + 22.938,60 (0,5674) = 0

NPV = -1.984,64

------ kita coba memberi nilai i= 10 % , akan kita dapatkan

NPV = -15.000 + 22.938,60 (0,6209) = 0

NPV = - 757,42

------ kita coba memberi nilai i= 9 % , akan kita dapatkan

NPV = -15.000 + 22.938,60 (0,6499) = 0

NPV = - 92,20

------ kita coba memberi nilai i= 8 % , akan kita dapatkan

NPV = -15.000 + 22.938,60 (0,6806) = 0


NPV = + 612

MIRR proyek A besarnya antara 8 % hingga 9 %

NPV=612
b
a c

i=8% i=9%
MIRR

NPV=- 92,20
a/b=c/d
b =1%
c = 612, d = 612 + 92,20 = 704,20
a/1% = 612/704,20
a = 0,869
jadi, MIRR = 8 % + 0,869 % = 8,869 %
Benefit Cost Ratio (B/C ratio)

Benefit Cost Ratio (B/C ratio) dimaksud untuk mengetahui ratio antara
benefit dan cost

B/C ratio = PV cash in / PV cash out

B/C ratio Proyek A

B/C = PV cash in / PV cash out

PV cash in = 15.000

PV cash out = 7000(P/F,i,1) + 6000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +


2000(P/F,i,4) + 1000(P/F,i,5)

PV cash out = 7000(0,9091) + 6000(0,8264) + 3000(0,7513) +


2000(0,6830) + 1000(0,6209)
PV cash out = 15.562,9

B/C = 15.562,9 / 15.000

B/C = 1,037

B/C Ratio Proyek B

Proyek B akan memiliki B/C ratio sbb;

B/C = PV cash in / PV cash out

PV cash in = 15.000

PV cash out = 6000(P/F,i,1) + 5000(P/F,i,2) + 3000(P/F,i,3) +


1000(P/F,i,4) + 3000(P/F,i,5)

PV cash out = 6000(0,9091) + 5000(0,8264) + 3000(0,7513) +


1000(0,6830) + 3000(0,6209)
PV cash out = 14.386,20

B/C = 14.386,20 / 15.000

B/C = 0,959
Pengambilan Keputusan

Proyek A
Methode Nilai Diterima Keterangan
Payback Period 2,66 tahun ya Modal yang ditanam akan kembali

Discounted 4,093 tahun ya Modal yang ditanam akan kembali setelah


Payback period didiscount
NPV 563 ya NPV Positif

EAW 148,5 ya EAW Positif

PI 1,0375 ya PI lebih besar dari 1

IRR 11,80 % ya IRR lebih besar dari cost of capital

MIRR 9,40 % tidak MIRR lebih kecil dari cost of capital

B/C Ratio 1,037 ya B/C lebih besar dari 1


Proyek B
Methode Nilai Diterima Keterangan
Payback Period 4tahun ya Modal yang ditanam akan kembali

Discounted > 5 tahun tidak Setelah 5 tahun Modal yang ditanam belum kembali
Payback period
NPV - 613,8 tidak NPV Negatif

EAW - 162 tidak EAW Negatif

PI 0,959 tidak PI lebih kecil dari 1

IRR 9,38 % tidak IRR lebih kecil dari cost of capital

MIRR 8,87 % tidak MIRR lebih kecil dari cost of capital

B/C Ratio 0,959 tidak B/C lebih kecil dari 1


Break Even Point

Break Even Point atau titik pulang pokok adalah suatu keadaan dimana
sebuah perusahaan dalam rangka memproduksi suatu produk dalam
keadaan tidak untuk tidak juga rugi .

BEP adalah kondisi dimana Total cost = Sales

Total cost = Sales


Fixed cost + Variable cost = Jumlah produk x Unit price
Fc + Vc = Q x unitprice
Fc + ( Q x unitcost) = Q x unitprice
Fc = Q x unitprice - ( Q x unitcost)
Fc = Q (unitprice – unitcost)

BEP = Q = Fc / (unitprice – unitcost)

Fixed cost adalah biaya tetap yang tidak terkait dengan jumlah produk yang
diproduksi, misalnya gaji manajer, listrik untuk kantor, keperluan kantor
dsbnya.

Variable cost adalah biaya yang terkait dengan jumlah produk yang
diproduksi misalnya harga bahan baku, biaya buruh harian, biaya listrik
untuk mesin-mesin dsbnya.

Unit price adalah harga jual satuan produk

Unit cost adalah cost/biaya satuan produk


Sales = Jml.Produk x unit price

Total cost

Cost Variable cost

Sales
BEP

Fixed cost

Q=Jml.Produk Jumlah produk

Sebuah industri sepatu rakyat dalam melakukan kegiatannya mempunyai


kondisi sbb;

Biaya Manajemen Rp. 20 juta


Biaya kantor Rp. 10 juta
Biaya buruh Rp. 10.000,- per pasang
Biaya material Rp. 15.000,- per pasang
Harga sepatu Rp. 75.000,- perpasang
Pada produksi sepatu keberapa dicapai BEP,

BEP = Q = Fc / (unitprice – unitcost)

Fc = Rp. 20 juta + Rp. 10 juta = Rp. 30 juta


unitprice = Rp. 75.000,-
unitcost = Rp. 10.000,- + Rp. 15.000,- = Rp. 25.000,-

BEP = 30.000.000 / ( 75.000 – 25.000 ) = 600


BEP terjadi pada saat 600 pasang sepatu terjual

Anda mungkin juga menyukai