Kami menyadari bahwa dalam pembuatan pedoman ini masih dirasakan ada
beberapa kekurangan, oleh karena itu apabila ada masukan, saran untuk membuat
pedoman ini lebih baik lagi, kami sangat mengharapkan.
Ketua Umum K3
PEDOMAN ORGANISASI | 1
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN K3 Rumah Sakit
Ditetapkan di : Makassar
pada Tanggal : Pebruari 2016
KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan K3 Rumah Sakit saat ini menjadi semakin tinggi mengingat
tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit, oleh masyarakat
mengalami peningkatan. Kebutuhan akan pengelolaan program K3 menjadi sangat penting
karena SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan
kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Rumah Sakit.
Pengelolaan K3 Rumah Sakit juga merupakan sebuah upaya pemenuhan ketentuan
perundangan yang berlaku yang mempersyaratkan pelaksanaan program K3 di tempat kerja
yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dari terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, untuk menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi atau produktivitas
kerja tetap berjalan lancar.
Rumkit Bhayangkara Makassar sebagai salah satu tempat pemberi fasilitas pelayanan
kesehatan juga selalau berupaya untuk melakukan pengelolaan K3 Rumah Sakit. Hal ini
dikarenakan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar berkomitmen untuk memberikan jaminan
bahwa SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan
baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana
yang ada di Rumah Sakit .Oleh karena itu, pengorganisasian bagian k3 yang baik
diperlukan supaya pengelolaan K3 Rumah Sakit dapat berjalan sebagaimana mestinya.
B. TUJUAN
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan manajemen dan karyawan Bagian k3
dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya.
2. Pedoman ini bertujuan untuk mewujudkan tercapainya optimalisasi dan efektivitas
administrasi dan manajemen bagian K3, sehingga pelaksanaan K3 di rumah sakit
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
C. RUANG LINGKUP
PEDOMAN ORGANISASI | 6
Pedoman ini meliputi :
1. Struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja bagian K3 Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
2. Pedoman penyusunan rencana penyediaan dan kebutuhan SDM di bagian K3
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan dengan persatuan waktu.
2. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
dalam satu tahun.
3. Tempat Kerja
4. Keselamatan Kerja
5. Kesehatan Kerja
6. Pengawasan dan Koordinasi
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan;
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro No : 800/0407/RSMW/V/2015
tentang Kebijakan pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara terbaik di kawasan Timur Indonesia dan
jajaran Polri, dengan Pelayanan Prima dan mengutamakan penyembuhan serta
terkendali dalam pembiayaan.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima dengan meningkatkan
kualitas disegala bidang pelayanan kesehatan, termasuk kegiatan kedokteran
kepolisian (forensik, perawatan tahanan, kesehatan kamtibmas dan DVI) baik
kegiatan operasional kepolisian, pembinaan kemitraan maupun pendidikan dan
latihan.
2. Menyelenggarakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan anggaran secara transparan dan akuntabel.
3. Meningkatkan kualitas SDM yg profesional, bermoral dan memiliki budaya
organisasi sebagai pelayan prima.
4. Mengelola seluruh sumber daya secara efektif, efisien dan akuntabel guna
mendukung pelaksanaan tugas pembinaan maupun operasional Polri.
C. NILAI-NILAI DASAR
1. Disiplin
2. Ekstra Pelayanan Prima
3. Kebersamaan
4. Akuntabilitas dan Transparansi
5. Prestasi Kerja.
D. TUJUAN
1. Tersedianya pelayanan kesehatan spesialisasi yang lengkap dan sesuai dengan
standar akreditasi
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meminimalisir komplain guna
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar
3. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar akreditasi
4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
5. Menjaga kuantitas SDM secara ideal sesuai dengan beban dan ancaman tugas
6. Meningkatkan kesejahteraan dan etos kerja SDM
7. Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dibidang keuangan
8. Terwujudnya pengelolaan seluruh sumber daya lainnya secara efektif, efisien dan
akuntabel.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Karumkit
wakrumkit Dewan
1. Uraian Tugas
berhalangan.
Makassar
perkembangan personil
Informasi
fungsinya :
pengelolaan BlU.
BLU.
dibantu oleh :
sumber daya;
fungsi:
ivestasi Rumkit
(7) Menyelenggarakan system informasi manejemen keuangan,
dan
keuangan.
dibantu oleh :
Bertugas :
investasi Rumkit
keuangan, dan
keuangan
g) Sub Bagian Pembinaan Fungsi, disingkat Subbagbinfung
Wakarumkit.
Rumkit.
dibantu oleh :
pengembangan.
h) Sub Bidang Pelayanan Medik dan Kedokteran Kepolisian
penyelenggaraan fungsi:
pembinaan fungsi
pembinaan fungsi.
dibantu oleh :
(a) Urusan Pelayanan Medik disingkat Uryanmed bertugas
keperawatan;
dll;
Subbidjangmedum;
Wakarumkit.
(4) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan
Rumkit.
menyelenggarakan fungsi :
oleh Karumkit.
administrasi medik.
Rumah Sakitm(IPPRS).
PEDOMAN ORGANISASI | 25
PELINDUNG
BABKAVRUMKI
URAIAN JABATAN DAN TUGAS
Tugas dan Tanggung JawabKETUA
1 KETUA
AKBP YONAS RAMBA, SKM., MM., M.Kes
Ketua K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur mengenai masalah
K3. KETUA HARIAN
b Menghimpun dan mKeOngMolPahOsLegIaLlHa AdaMta
Aat.auKpAeRrmIMasa,laSh.aHn K3 di tempat
kerja masing-masing bidang / bagian. SEKRETARIS
c Mendorong ditingkatkann
ya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan
M
latihan serta penelitianK3. UHAMMAD YASIN
d Tercapainya sasaran untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja di rumah
sakit.
e B e rta ng g u n g j a w a b
R PENANGGULA NK
2 SEKERTARIS
GO AO NR D K IE N B A A T KO
l an g su ng k e p a d a d ir e k tu r
A R R KA EN WK O A O S RP A D DI N A AA
R um ah S a k it
T NO BR EK N E CS AENLAMATANKDOAONRKDEINSAET
Staf K3RS mempunyai tugas sebagai berikut :
SULKARNAEN, SKMa .,MMem.Abduamt u.nSdDanAgan raApSatMdaInYAnoTtuI,leSn.KM
BRIGPOL IRSAN, S.H.,SKM., M.Kes
b Bertanggungjawab mengelola administrasi surat-surat dibidang K3 Rumah
Sakit.
c Mencata data-data yang berhub.ngan dengan K3.
d MemberiAkaNn GbaGntOuanTAataTu EsaNraAn-GsaAranPyEanNg
DdiUpeKrluUakNanGoleh seksi-seksi
guana berjalannya program K3.
e Membuat laporan yLaAngHAakManI,
SdiAsaImDp,aiYkAanKOkeBUDSir,ekIWturANRu,mRaAh HSMakAitT, FITRAH,
A
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsafe action dan unsafe
condition.
3 ANGGOTA
Anggota mempunyai tugas sebagai berikut :
a Bertugas melaksanakan kegiatan – kegiatan program K3RS sesuai dengan
bagiannya.
b Bertugas melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
PEDOMAN ORGANISASI |1
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. HUBUNGAN INTERN
B. HUBUNGAN EKSTERN
BAGIA N K3
INSTANSI PEMERINTAH YANG MEMBIDANGI K3 DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.
Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:
Dimana :
Kod
e Faktor Jumlah Keterangan
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun
C Jumlah cuti setahun 18 Hari / tahun
D Hari libur Nasional/Yakkum 15 Hari / tahun
E Ketidakhadiran lainnya 2 Hari / tahun
Hari yang tersedia 278 Hari / tahun
F Jumlah jam kerja sehari 7 Hari / tahun
Jumlah waktu kerja tersedia 1.946 Jam / tahun
Jumlah waktu kerja tersedia 116.760 Menit / tahun
Dengan demikian Waktu Kerja Tersedia ditetapkan :116.760 menit/tahun.
Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
KATEGORI KEGIATAN RATA-RATA
SDM PELAYANAN KEGIATAN POKOK WAKTU
Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:
Waktu tersedia
Standar Beban Kerja =
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
RATA-
KATEGORI KEGIATAN WAKTU KERJA STANDAR BEBAN
RATA
SDM POKOK TERSEDIA KERJA
WAKTU
Langkah 5:
Menyusun Standar Kelonggaran (Faktor Koreksi), dengan rumus:
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran =
Waktu Kerja tersedia
No
. Faktor Kelonggaran Frekwensi Waktu Jumlah
1. Rapat / GKM 1 x perbulan 2,0 jam 24 jam / tahun
2. Makan / Snack 1 x perhari 0,5 jam 139 jam / tahun
3. Lain-lain (koord. Antar 1 xperhari 0,5 jam 139 jam / tahun
bagian)
Waktu Kelonggaran 302 jam / tahun
Total Waktu Kerja Efektif 1.946 jam / tahun
Standar Kelonggaran/Faktor Koreksi 15%
Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:
Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
A. Analisa Kebutuhan SDM saat ini.
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)
Dari hasil penghitungan dengan rumus tersebut diatas, maka pola ketenagaan dan
kualifikasi sumber daya manusia di bagian K3 Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi bagian K3 RS Mardi Waluyo
Jml Tenaga
Kurang/
Nama Jabatan Kualifikasi Formal & Informal SDM yang
Lebih
saat ini dibutuhkan
Koordinator 1. Pendidikan S1 1 1 0
Bagian k3 2. Ketrampilan : Ms. Word,
Ms. Excel, Ms. Power Poin
3. Pelatihan : Ahli K3 Umum
PetugasK3 1. Pendidikan:SMA/ SMK, D3 1 1 0
2. Ketrampilan : MS Word, Excel
2007,
3. Pelatihan : Pelatihan K3
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM
2. Sasaran
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan di bagian K3
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dibagi atas 2 bagian besarsebagai
berikut :
a. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Struktural.
b. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Fungsional.
d. Keandalan/kemandirian.
Nilai (5) : mengerti tugas dan dapat bekerja sendiri tanpa arahan.
Nilai (4) : mengerti tugas dan dapat bekerja dengan arahan minimal.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (2) : selalu bekerja dengan arahan dan koreksi.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja sendiri.
2. Ketaatan/Kedisiplinan
a. Pada prosedur/sistem kerja.
Nilai (5) : dapat bekerja dengan sangat baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (4) : dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
Nilai (3) : dapat bekerja dengan cukup baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (2) : kurang dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
Nilai (1) : tidak dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku.
b. Penugasan atasan
Nilai (5) : tugas harian/tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan sangat baik dan tuntas.
Nilai (4) : tugas harian/t ugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan baik dan tuntas.
Nilai (3) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan cukup baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (2) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan kurang baik dan kadang tidak tuntas.
Nilai (1) : tugas harian/ tugas lisan maupun tulisan oleh atasan
dikerjakan dengan tidak baik dan kadang tidak tuntas.
3. Kejujuran
a. Terhadap pekerjaan (sportifitas)
Nilai (5) : 1). berani dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
2). mau mengakui kesalahahan yang diperbuat dan
berusaha untuk memperbaiki.
3). tidak mengulangi kesalahan yang sama.
4). menerima koreksi, kritik dan saran.
5). menerima sangsi yang diberikan RS.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b. Menggunakan wewenang
Nilai (5) : 1). bekerja dalam batas wewenang dan tanggung jawab
sebagai perawat.
2). dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tepat
waktu.
3). tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh
atasan.
4). tidak mementingkan diri sendiri.
5). memberikan hasil/ laporan baik lisan maupun tertulis
tentang pekerjaan yang dilakukan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
4. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan ide dan memberikan tangapan terhadap ide
Nilai (5) : 1). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan jelas.
2). dapat menyampaikan ide/ gagasan dengan tepat.
3). dapat memberikan tanggapan terhadap ide/ gagasan
secaratepat.
4). dapat memberikan tanggapan terhadap ide dan
alasannya.
5). Dapatmenyampaikan ide/ gagasan dan memberikan
tanggapan yang berkesinambungan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan1 hal di atas.
b. Etika berkomunikasi.
Nilai (5) : 1). dapat berkomunikasi dengan baik lisan maupun tulisan.
2). dapat berkomunikasi secara verbal dan non verbal
sesuai dengan kondisi yang tepat.
3). menyapa maupun tersenyum saat bertemu
dengan pasien/ pelanggan.
4). bersikap ramah terhadap pasien/ pelanggan & sesama
karyawan RS.
5). mampu dan bersedia mendengarkan lawan bicara
dengan baik.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
5. Kerjasama
a. Menghargai dan mempertimbangkan saran orang lain.
Nilai (5) : 1). dapat menghargai dan mempertimbangkan saran orang
lain.
2). dapat menerima dan menghargai saran/ pendapat orang
lain yang berbeda.
3). menghormati saran/ pendapat orang lain yang
bertentangan.
4). dapat merespon positif saran/ pendapat orang lain.
5). lebih mementingkan kepentingan bersama/ RS dari
pada kepentingan pribadi.
Nilai (4) : apabila dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
c. Budaya kerja.
Yang dimaksud budaya kerja di sini adalah mampu berperilaku sesuai
dengan budaya kerja yang dikembangkan oleh rumah sakit yaitu ramah,
jujur, profesional dan dipercaya.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/ kurang sekali.
d. Ketekunan
Yang dimaksud dengan ketekunan di sini adalah karyawan melaksanakan
tugas rutin atau tugas yang diberikan oleh atasan dengan tekun,
sungguh-sungguh dan tuntas tepat pada waktunya dan tanpa rasa bosan.
Nilai (5) : apabila dilakukan dengan sangat baik.
Nilai (4) : apabila dilakukan dengan baik.
Nilai (3) : apabila dilakukan dengan cukup baik.
Nilai (2) : apabila dilakukan dengan kurang baik.
Nilai (1) : apabila dilakukan dengan tidak baik/kurang sekali.
7. Prakarsa/Inisiatif
a. Kemampuan mencari alternatif lain untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja
Adalah kemampuan untuk mencari atau menemukan ide/cara/sistem
agarpekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya.
8. TANGGUNG JAWAB
a. Berani menanggung resiko pekerjaan termasuk mengutamakan
kepentingan tugas daripada kepentingan pribadi (dedikasi/ loyalitas).
Nilai (5) : 1). berani menanggung resiko termasuk resiko ekonomi,
sosial, fisik dan waktu (misal : menyelesaikan pekerjaan
lebih dari jam dinas dengan tanpa pamrih) .
2). tidak mengutamakan kepentingan pribadi/ kelompok.
3). mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap RS.
4). dapat menjaga nama baik RS di masyarakat.
5). dalam bekerja lebih memusatkan perhatian, tenaga,
waktu dan pikiran hanya untuk pekerjaan.
Nilai (4) : apabila hanya dapat melakukan 4 hal di atas.
Nilai (3) : apabila hanya dapat melakukan 3 hal di atas.
Nilai (2) : apabila hanya dapat melakukan 2 hal di atas.
Nilai (1) : apabila hanya dapat melakukan 1 hal di atas.
b) Eksternal training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS :
Pelatihan ahli K3 umum
Pelatihan SMK3 Hiperkes
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas
yang dibebankan bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan
yang jelas, terinci dan terprogram.
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat dan
sebagainya yang tepat dan benar. Orientasi pekerjaan adalah melihat,
memahami dan mengenal secara langsung terhadap tugas, tanggung jawab
dan wewenang yang akan diberikan kepadanya.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke
bagian K3 menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan
organisasi umum Rumkit Bhayangkara Makassar, sedangkan orientasi khusus
adalah orientasi yang berfokus pada organisasi dan pelayanan bagian K3.
A. JENIS ORIENTASI
1. Orientasi Umum
No Materi Jam Narasumber
1. Pre Tes 08.00 – 08.30 SDM
7. Serikat Pekerja (SP) BMKK Unit RSMW 12.00 – 12.30 Ketua SP.
BMKK
2. Orientasi Khusus
NO KEGIATAN METODE WAKTU
PELAKSANAAN
(BULAN)
1 2 3
1 Pengenalan Ruang Lingkup √
Pelayanan bagian K3 :
1. Memperkenalkan struktur Ceramah
organisasi dan Uraian Tugas
bagian K3 serta personilnya.
Ceramah
2. Sosialisasi ruang lingkup
pelayananan bagian K3 Ceramah
3. Sosialisasi Pedoman
Pelayanan bagian K3 dan
Pedoman Organisasi Bagian Ceramah
k3.
4. Sosialisas Kebijakan Ceramah
pengelolaan bagian K3
Ceramah
5. Memperkenalkan sasaran
mutu bagian K3 Langsung ke
6. Sosialisasi tentang Peraturan bagian-bagian RS
di bidang K3
7. Orientasi lingkungan kerja
bagian K3 dan pelayanan
RSMW
2 Evaluasi hasil orientasi Ruang Menggunakan √
lingkup pelayanan bagian K3 form yang sudah
ditentukan
3 Petugas K3 : On the job √ √
1. Mengkoordinasi pelaksanaan training
pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
2. Melakukan safety patrol
sesuai jadwal yang
ditetapkan
3. Membuat laporan kejadian-
kejadian yang berhubungan
dengan K3
4. Mengkoordinasi
pelaksanakan pelatihan K3
5. Melakukan identifikasi risiko
kemungkinan terjadinya
bahaya K3 dan membuat
laporan terkait hal tersebut
6. Melakukan sosialisasi
tentang K3
7. Membuat/ Memperbaharui
rambu/ petunjuk K3
8. Mendokumentasikan data-
data/ catatan terkait K3
4. Evaluasi hasil orientasi petugas Menggunakan √
K3 form yang sudah
ditentukan
B. MATERI ORIENTASI
1. Orientasi Umum
a. Sejarah, Visi, Misi, Budaya Organisasi, Struktur Organisasi YAKKUM dan
RS. Mardi Waluyo
b. Peraturan kekaryawanan
c. K3, KPRS, PPI
d. SP BMKK RS Mardi Waluyo
2. Orientasi Khusus
a. Pengenalan lingkup pelayanan bagian k3, personil dan bagian-bagian RS
b. Uraian tugas petugas K3
DAFTAR NILAI EVALUASI ORIENTASI
BAGIAN K3 RS.MARDI WALUYO METRO
Nama :
Nik :
Jabatan/Bagian :
Untuk Penilaian :
TOTAL SKOR
KETERANGAN :
Skor 1 Sangat buruk
2 Buruk
3 Sedang
4 Baik
5 Sangat baik
REKOMENDASI :
Semarang,
Penilai Langsung,
Karyawan yang dinilai, Nama/NIK :
Jabatan :
( ) ( )
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap SabtuMinggu ke-4
Jam : 13.00-14.00
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : 1. Evaluasi kinerja K3
2. Rencana kegiatan bulan depan
3. Usulan/masukan untuk bidang lain atau direksi
Kelengkapan rapat : Notula rapat.
B. RAPAT INSIDENTIL
Waktu : Sesuai kesepakatan
Jam : Sesuai kesepakatan
Tempat : Kantor K3
Pemimpin Rapat : Koord. Bagian K3
Materi : Masalah atau kejadian yang harus segera diselesaikan
Kelengkapan rapat : notula rapat.
A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan.
1. KinerjaOperasional
No
. Kinerjaaktivitas Jumlah Sebelumnya Keterangan
1
2.PemakaianSumberDaya
a. Konsumsi Barang/Bahan Habis Pakai
No. NamaBarang Jumlah Rp Keterangan
b. Lemburbiasa di luardinasmalam
No Lembur
Jumlah jam Rp Keterangan
. (di luarlemburmalam)
1 Lembur Jumlah jam
c. Penambahan&Pengembangan SDM
No
. Penambahan SDM Kualifikasi Jumlah Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..
d. PenambahanFasilitas&Peralatan
No PenambahanFasilitas&Peralat
. an Jumlah Rp Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..
3.CatatanPositif
4. KeluhanPelanggan&Tindaklanjut
5.Masalah, Kesalahan&Penanganannya
Tindaklanju
No. Data Masalah Hasil Keterangan
t
1 Fasilitas
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
2 SDM (karyawan)
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
3 Masalahdenganbagian lain
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
4 MasalahdenganSuplier/pihakl
uar
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan dan evaluasi penggunaan anggaran.
3. Laporan pengembangan SDM.
BAB XII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian Bagian k3 diharapkan dapat dijadikan acuan
pengelola Bagian k3 terkait, perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap
kegiatan di Bagian k3.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pedoman pengorganisaian
Bagian k3 ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.