Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Produksi adalah segala akitivitas yang dapat meningkatkan nilai guna (utility) suatu barang
Produksi dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai faktor produksi atau inut-input.
Ada dua pendekatan atau teori dalam berproduksi
- Short Run Production Function
- Long Run Production Function
Optimalisasi Menentukan jumlah input variable yang harus digunakan atau yang akan
dikombinasikan
dengan Fixed input agar produksi maksimum.
Fixed Input : adalah input yang jumlahnya tetap berapapun jumlah produksi atau tidak
dipengaruhi oleh
jumlah produksi.
Variable Input : adalah input yang jumlahnya selalu berubah seiring perubahan jumlah
produksi. Jika
produksi bertambah maka input variable harus ditambah, dan jika produksi
berkurang
maka input variable juga dikurangi.
Contoh
Q = f ( L , K ) ------------------ Production Function
Q Jumlah produksi yang tergantung pada kombinasi pemakaian input L dan K
L Jumlah input labor yang digunakan ( diasumsi sebagai input Variabel)
K Jumlah input kapital yang digunakan ( diasumsi sebagai Fixed Input )
Optimalisasi menentukan berapa unit input variable ( L) harus digunakan untuk
dikombinasikan dengan Fixed input (K) agar produksi maksimum.
Contoh
Var.Inp ( L) Fix.Inp Ratio Q= APL MPL
Orang (K) K/L TPL
( 000 m 2 )
0 10 ∞ 0 0
1 10 10 10 10 10
2 10 5 24 12 14
3 10 3,33 39 13 15
4 10 2,5 52 13 13
5 10 2 61 12,2 9
6 10 1,67 66 11 5
7 10 1,43 66 9,4 0
8 10 1,25 64 8 -2
TPL Total Product of Labor ( Jumlah produksi pada berbagai jumlah pemakaian labor )
TPL = Q = f (L)
APL Average Product of Labor (Rata-rata produksi untuk setiap unit labor )
APL = Q = TPL
L L
MPL Marginal Product of Labor ( Tambahan Produksi setiap menambah pemakaian satu unit
labor )
MPL = ∆Q = ∂Q
∆L ∂L
Dari tabel diatas dapat dibuat kurva TPL, APL dan MPL seperti berikut
Kurva TPL mula-mula naik seiring penambahan input variable sampai maksimum, setelah itu
akan turun lagi seiring penambahan input.
Jika MPL > 0, maka penambahan input akan menaikan Produksi
Jika MPL < 0, maka penambahan input akan menurunkan jumlah produksi
Jika MPL = 0 , maka produksi akan maksimum
Jadi syarat tercapainya Produksi Maksimum ( Q.max ) adalah jika MPL = 0
Saat APL maksimum maka MPL = APL max, jadi MPL memotong APL saat APL maksimum.
Dari kurva produksi diatas dapat dibedakan tiga tahap dalam berproduksi
Pada tahap I Produksi belum efisien, karena penambahan input variable akan menaikan
output
lebih tinggi. APL dan MPL masih naik dengan menambah input
Pada tahap II Produksi mencapai efisien, karena APL sudah maksimum dan MPL masih > 0.
APL
max berarti produkstifitas input sudah maksimum, dan MPL > 0 berarti
penambahan input masih menaikan jumlah produksi.
Pada tahap III Produksi tidak lagi efisien karena MPL < 0 , berarti penambahan
input justru menurunkan jumlah produksi. Jelas ini tidak efisien karena
hanya menambah biaya.
Contoh
Suatu Firm yang beroperasi dalam Short Run menggunakan input L sebagai input variabel dan
input K sebagai Fixed input. Persamaan Produksinya adalah sbb
Q = 12.KL + KL2 – 1/12.KL3
Jika input K diasumsi Fixed, dimana K = 4
a. Pada input L berapa Q.maximum dan hitung berapa Q.max. Tsb
b. Pada input L berapa APL maximum dan berapa APL max.tsb
c. Pada input L berapa MPL maximum dan berapa MPL max.tsb
d. Gambarkan TPL, APL dan MPL pada sebuah kurva
Jawab
a. K diasumsi Fixed, dimana K = 4
Q = 12.K.L + K.L2 – 1/12.K.L3 = Q = 12 (4).L + 4.L2 – 1/12.(4).L3
= 48.L + 4.L2 – 1/3 .L3
Q maksimum jika ∂Q/∂L = 0 ∂Q/∂L = 48 + 8L – L2 = 0
L2 – 8L – 48 = 0
( L – 12 ) ( L + 4 ) = 0 L1 = 12L2 = - 4
Jadi Q maksimum jika L = 12
Q maksimum = 48 ( 12 + 4 (12 )2 – 1/3 ( 12 )3 = 576 + 576 – 576 = 576
b. APL = Q / L = 48 + 4.L – 1/3 L2
APL maksimum jika ∂APL / ∂L = 0
∂APL /∂L = 4 – 2/3. L = 0 4 = 2/ 3 L L = 4. (3/2) = 6
APL maksimum = 48 + 4 (6) – 1/3 (6)2 = 48 + 24 – 12 = 60
c. MPL = ∂Q/∂L = 48 + 8.L – L2 MPL maksimum jika ∂MPL/∂L = 0
∂MPL/∂L = 8 – 2.L = 0 8 = 2. L L = 8/2 = 4
Jadi MPL maksimum jika L = 4
MPL maksimum = 48 + 8 (4) – 42 = 48 + 32 – 16 = 64
d. Gambar
2. LONG RUN PRODUCTION
Produsen dikatakan berproduksi dalam Long Run dengan asumsi :
- Dalam proses produksinya, produsen menggunakan berbagai input
-Jika produsen ingin menambah atau mengurangi jumlah produksi maka input yang
dapat ditambah atau dikurangi lebih dari satu macam (Input variable lebih dari satu)
- Produsen memiliki Anggaran Biaya yang terbatas yang harus dialokasikan untuk
membayar berbagai jenis input yang ia gunakan
Optimalisasi Menentukan kombinasi input-input variable yang harus digunakan agar
produksi
optimum
Contoh
Q=f(L,K) -------------- Production Function
C = w.L + r.K -------------- Cost Constraint
C – w.L – r.K = 0
Dimana ; Q adalah jumlah produksi yang dapat dihasilkan dengan menggunakan kombinasi
tertentu input
L dan K
L Jumlah labor digunakan ( diasumsi sebagai input variable )
K Jumlah input kapital digunakan (diasumsi sebagai input variable)
C Total Cost
w Wages ( Upah tenaga kerja perunit)
r Rate of interest ( Bunga kapital per unit)
Optimalisasi Menentukan kombinasi input L dan K yang harus digunakan agar produksi
optimum.
f ’(L) = λw
f ’(K) λ r
TUGAS
1. Suatu industri yang berproduksi dengan menggunakan input labor (L) dan kapital (K), ingin
mengetahui apakah kombinasi input yang dia gunakan dalam proses produksi sudah optimal
atau belum ? Dari divisi produksinya diperoleh informasi bahwa bahwa Marginal Product of
labor (MPL = 5 ) dan upah tenaga kerja $6 perorang. Sementara Marginal Product of kapital
(MPK=10) dan harga kapital $10 perunit. Menurut saudara apakah kombinasi inputnya sudah
optimal atau belum ? Kenapa ?
3. Tabel berikut memperlihatkan jumlah output yang dapat dihasilkan produsen pada berbagai
kemungkinan kombinasi pemakaian input L dan K
Units Quantity of Output ( Q )
of K
6 122 174 213 244 274 300
5 112 158 194 224 250 274
4 100 142 174 200 224 244
3 87 122 150 174 194 213
2 71 100 122 142 158 174
1 50 71 87 100 112 122
0 1 2 3 4 5 6 Uints of L
Jika diketahui upah tenaga kerja $30 per orang, sementara bunga kapital $25 perunit, dan
jumlah
produksi yang ingin dihasilkan 174 unit, tentukan kombinasi input K dan L yang harus
digunakan
agar biaya minimum.
4. Suatu industri mobil ingin menentukan apakah akan menggunakan robot atau menggunakan
tenaga kerja untuk mencat mobil-mobil hasil industrinya. Sebuah mesin robot dapat mencat
40 unit perjam dan biayanya $12.000 pertahun. Sementara seorang tenaga kerja dapat mencat
60 unit perjam dengan upah $11,5 perjam. Menurut saudara mana yang lebih efisien
digunakan oleh industri mobil tersebut. (Note. Satu tahun adalah 240 hari kerja dan satu hari
adalah 8 jam kerja ).
5. Suatu perusahaan yang beroperasi dalam Short Run menggunakan input a sebagai input
variabel. Jumlah output pada berbagai unit pemakaian input a diperlihatkan dengan kurva
berikut.
JAWAB
1. Diketahui MPL = 5 w= $6 MPK = 10 r = $ 10
Syarat Equlibrium produsen jika MPL = w Data ini memperlihatkan bahwa 5 ≠ 6
MPK r 10 10
Berarti produsen tidak berproduksi secara optimum karena syarat equilibrium tidak terpenuhi
2. Diketahui Tanah yang akan dikeruk 600 ton, Kemampun Backhoe 10 ton perjam
Sewa Backhaoe $30 perjam, Kemampuan t.kerja 1 ton perjam dan upah tenaga kerja ( w
=$3,2 perjam
Biaya pakai Backhoe = 600 x $30 = $ 1.800
10
Biaya pakai tenaga kerja = 600 x $3,2 = $1.920
1
Karena lebih murah pakai Backhoe maka disarankan kontraktor tersebut pakai backhoe
3. Diketahui Q = f ( K,L) w = $ 30 r = $ 25 Q = 174
Untuk menghasilkan 174 unit jumlah produksi tersebut bisa dengan menggunakan berbagai
kombinasi input, antara lain
A dengan K = 6 dan L = 2, sehingga TC = 6 (25 ) + 2 (30) = $ 210
B dengan K = 4 dan L = 3, sehingga TC = 4 (25 ) + 3 (30) = $ 190
C dengan K = 3 dan L = 4, sehingga TC = 3 (25) + 4 (30) = $ 195
D dengan K = 2 dan L = 6, sehingga TC = 2 (25) + 6 (30) = $ 230
Karena Total Cost paling kecil di titik C maka kombinasi input yang paling optimum adalah
K = 4 dan L = 3
4. Diketahui ; kemampuan mesin robot mencat 40 unit perjam dan Total Cost $ 12.000 pertahun
Kemampuan t. kerja mencat 60 unit perjam dan costnya $11,5 perjam
Cost perunit pakai mesin robot adalah 12.000 = 12.000 = $ 0,15
40 x 240x8 76.800
Cost perunit pakai tenaga kerja adalah 11,5 = $ 0,19
60
Karena lebih murah pakai mesin robot maka disarankan industry tersebut pakai mesin robot