Anda di halaman 1dari 8

MEDIA INFORMASI OBAT

Makalah
Diajukan untuk
memenuhi salah
satu syarat
perkuliahan Ilmu
Komunikasi
Semester Ganjil

Disusun oleh:
Rizki wahyudi

Dosen pengampu :
Syamsul rizal sinulingga, MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANGKA BELITUNG
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT telah memberikan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tanin (Tannin) Bagian II”.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Farmakognosi pada program studi FARMASI di Politeknik Kesehatan Bangka
Belitung.
Dalam penulisan makalah ini penyusun sudah berusaha sebaik mungkin
dalam menyusun dan penulisan makalah ini. Oleh karena itu jika terdapat kesalahan
dan kekurangan dalam penulisan makalah ini penyusun mohon maaf dan masukannya,
agar penyusun dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini berikutnya. Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita semua.

Pangkalpinang, 1 September 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B..Rumusan Masalah ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A.. .Fungsi media informasi........................................................................... 3
B....Jenis jenis media informasi.....................................................................3
C....Penerapan pada media informasi obat..................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B..Saran ................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Informasi obat adalah setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan
secara ilmiah dan terdokumentasi mencakup farmakologi, toksikologi dan
penggunaan terapi dari obat. Informasi obat mencakup, tetapi tidak terbatas
pada pengetahuan, seperti nama kimia, struktur dan sifat-sifat, identifikasi,
indikasi, diagnosis atau indikasi terapi, ketersediaan hayati, bioekivalen,
toksisitas, mekanisme kerja, waktu mulai bekerja dan durasi kerja, dosis dan
jadwal pemberian, dosis yang direkomendasikan, dll
Menurut Permenkes RI No. 58 Tahun 2014, Pelayanan Informasi Obat
adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang
independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh apoteker
kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak
lain di luar Rumah Sakit.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Fungsi media informasi?
2. Apa Jenis jenis media informasi?
3. Apa Penerapan pada media informasi obat?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Fungsi media informasi
2. Mengetahui Jenis jenis media informasi
3. Mengetahui Penerapan pada media informasi obat

1
BAB II
URAIAN MATERI

A. Fungsi media informasi


Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat
didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al.,
2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996).
Sedangkan pengertian dari informasi secara umum informasi adalah data yang
sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan
atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan,
baik masa sekarang atau yang akan datang (Gordon B. Davis 1990; 11).
Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk
mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi
bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi,
Fungsi dari Media Informasi adalah menunjang atau memperbaharui informasi
yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2
B. Jenis jenis media informasi
media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

 Media Lini Atas Merupakan media yang tidak langsung


bersentuhan dengan target audiens dan jumlahnya terbatas tetapi
jangkauan target yang luas, seperti billboard, iklan televis, iklan
radio, dan lain-lain.

 Media Lini Bawah Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau
disiarkan melalui media massa dan jangkauan target hanya
berfokus pada satu titik atau daerah, seperti brosur. Poster, flyer,
Sign System dan lain lain.

C. Penerapan pada media informasi obat


Ada berbagai macam definisi dari informasi obat, tetapi pada
umumnya maksud dan intinya sama. Salah satu definisinya, informasi obat adalah
setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan secara ilmiah dan terdokumentasi
mencakup farmakologi, toksikologi dan farmakoterapi obat. Informasi obat
mencakup, tetapi tidak terbatas pada pengetahuan seperti nama kimia, struktur dan
sifat sifat, identifikasi, indikasi diagnostik atau indikasi terapi, mekanisme kerja,
waktu mulai kerja dan durasi kerja, dosis dan jadwal pemberian, dosis yang
direkomendasikan, absorpsi, metabolisme detoksifikasi, ekskresi, efek samping dan
reaksi merugikan, kontraindikasi, interaksi, harga, keuntungan, tanda dan gejala dan
pengobatan toksisitas, efikasi klinik, data komparatif, data klinik, data penggunaan
obat dan setiap informasi lainnya yang berguna dalam diagnosis dan pengobatan
pasien (Siregar, 2004).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Informasi obat adalah setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan secara
ilmiah dan terdokumentasi mencakup farmakologi, toksikologi dan penggunaan
terapi dari obat. Informasi obat mencakup, tetapi tidak terbatas pada pengetahuan,
seperti nama kimia, struktur dan sifat-sifat, identifikasi, indikasi, diagnosis atau

3
indikasi terapi, ketersediaan hayati, bioekivalen, toksisitas, mekanisme kerja,
waktu mulai bekerja dan durasi kerja, dosis dan jadwal pemberian, dosis yang
direkomendasikan, dll
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih belum sempurna,
dikarenakan keterbatasan pengetahuan kami. Oleh karena itu, saya berharap pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan pembelajaran untuk penulisan makalah di lain kesempatan.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya, dan juga para
pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Siregar, Charles dan Lia, A. 2003. Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan.
Cetakan Pertama. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Halaman. 10-15, 17-18, 22, 25-26,
33-34, 68, 71, 90-92.

Kurniawan, W. K., dan Chabib, L. 2010. Pelayanan Informasi Obat Teori dan
Praktik Graha Ilmu: Yogyakarta
4
DepKes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai