Anda di halaman 1dari 3

Mapel : Simulasi Digital

Guru Mapel : Sulastri, S.Kom

Pengertian Peta Minda


Peta minda adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat menunjukan bagaimana
suatu konsep berhubungan atau terkait dengan konsep-konsep lain yang termasuk kategori
yang sama. Peta minda ialah suatu skema atau ringkasan dari hasil belajar. Peta minda juga
dikenal dengan peta konsep (min mapping).
Peta minda merupakan salah satu cara visual-spatial dalam bentuk kecerdasan beragam atau
Multiple Intellenges yang sekarang ini sudah diterapkan dalam sistem pembelajaran di
sekolah-sekolah. Seluruh siswa dianjurkan untuk menguasai teknik ini setelah mempelajari
sesuatu bab guna mengingat dan mengupas kembali pemahaman siswa dalam bab tersebut.
Banyak orang beranggapan bahwa teknik ini sulit untuk diaplikasikan. Sebenarnya, teknik ini
akan lebih memudahkan siswa guna mengingat kembali fakta-fakta penting yang telah di
pelajarinya.

Waktu yang tepat untuk menggunakan peta minda ini adlaah digunakan pada setiap baik
diawal persekolahan maupun saat akhir menhadapi ujian. Siswa sangat dianjurkan untuk
berlatih peta minda dari awal pembelajaran guna memudahkan siswa menguasai semua
subjek dengan baik dan cemerlang.

Peta pikiran penting bagi siswa untuk memudahkan belajar. Selain itu, peta minda juga
penting karena :

 Menghemat waktu belajar dan mengulang.


 Memfasilitasi pembelajaran.
 Memperkuat ingatan.
 Memungkinkan siswa menginterpretasikan semua pelajaran yang telah dipelajari.
Jenis-Jenis Peta Minda
Peta minda dibedakan menjadi berikut.

 Circle Map (Peta Bulatan), digunakan untuk sumbangsaran ide yang memamerkan
pengetahuan sedia berkaitan sesuatu tajuk dengan memberikan maklumat mengikut
konteks.
 Bubble Map (Peta Buih), digunakan untuk memperbanyak kebolehan murid untuk
mengenal pasti atau atau menunjukan kualitas. Umumnya bubble map menggunakan
perkataan deskriptif atau uraian.
 Double Bubble Map (Peta Buih Berganda), digunakan untuk membandingkan beza
sesuatu.
 Tree Map (Peta Pokok), digunakan untuk mengklasifikasikan bahan atau ide.
 Brace Map  (Peta Dakap), digunakan untuk menganalisis objek fisikal. Garis sebelah
kiri adalah nama atau gambar keseluruhan objek. Garis pada bagian kedua adalah
bagian utama.
 Flow Map (Peta Alir), digunakan untuk membuat urutan sesuatu proses.
 Multi Flow Map (Peta Pelbagai Alir), digunakan untuk menunjukan dan menganalisis
hubungan sebab akibat. Segiempat yang berada ditengah adalah peristiwa yang
penting. Bagian sebelah kiri adalah sebab-akibat peristiwa tersebut, manakala bagian
sebelah kanan pula adalah akibat daripada peristiwa tersebut.
 Bridge Map (Peta Titi), digunakan untuk memberi peluang kepada pelajar untuk
mengaplikasikan proses analogi dengan menggunakan faktor penghubungan.

Manfaat Peta Minda


1. Bagi Guru
Dibawah ini merupakan manfaat peta minda bagi guru adalah :

 Membantu guru memahami macam-macam konsep yang terdapat dalam topik yang
akan diajarkan dan memperoleh wawasan baru.
 Membantu untuk melihat keterkaitan logis antar konsep-konsep khusus.
 Membantu dalam menghindari miskonsepsi oleh siswa.
 Membantu untuk mengorganisasi urutan kegiatan belajar mengajar di kelas.
 Dengan mengidentifikasi konsep-konsep sebelum membuat peta konsep, guru dapat
menemukan topik-topik sains secara jelas, sehingga dapat membantu untuk
menentukan topik-topik yang perlu dipelajari.
 Membantu untuk penilaian siswa.
 Sebagai alat untuk menggalakkan pembelajaran kooperatif.
 Membantu untuk menggali pemahaman siswa sebelum dilakukan pembelajaran.

2. Bagi Siswa
Dibawah ini merupakan manfaat peta minda bagi siswa.

 Secara tidak langsung mengajak siswa belajar kooperatif.


 Membantu siswa menghindari miskonsepsi.
 Membantu mempelajari cara belajar menyusun peta konsep.
 Membantu untuk mempelajari sains secara bermakna.
 Membantu untuk memperoleh wawasan baru.
 Membantu dalam mempelajari konsep-konsep pokok dan proposisi, serta membantu
dalam menghubungkan atau mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan
yang sedang dipelajarinya.

Cara Membuat Peta Minda


Dibawah ini merupakan cara membuat peta minda.

 Pertama, tentukan terlebih dahulu bahan bacaan.


 Tentukan konsep-konsep yang relevan.
 Urutkan konsep-konsep tersebut mulai dari yang paling inklusif sampai yang paling
tidak inklusif atau contoh-contoh.
 Susunlah konsep-konsep tersebut di atas kertas, mulai dari konsep yang paling
inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif.
 Kemudian hubungkan kosep yang berkaitan dengan garis-garis penghubung dan
memberi kata penghubung pada setiap garis punghubung tersebut.
 Kembangkan peta minda yang telah dibuat tersebut. Contohnya dengan
menambahkan dua atau lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada di
dalam peta minda.

Anda mungkin juga menyukai