PENATALAKSANAAN Hypoglikemia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

Manajemen penatalaksanaan hipoglikemia bergantung pada derajat Hipoglikemia


pasien.

a. Hipoglikemia ringan
1) Setelah diagnosis hipoglikemia ditegakkan dengan pemeriksaan glukosa darah
kapiler, maka pasien segera diberikan glukosa oral.
2) Glukosa oral sebanyak 10-20 g, idealnya dalam bentuk tablet, jelly atau 150 – 200
ml munuman yang mengandung glukosa (seperti the atau jus buah segar).
Pemberian makanan tinggi lemak seperti coklat sebaiknya tidak diberikan karena
dapat menghambat absorpsi glukosa.
3) Bila gejala tidak berkurang dala 15 menit , ulangi pemberian
b. Hipoglikemia Berat
1) Terapi berdasarkan derajat kesadaran pasien
2) Jika pasien tidak sadar, maka pastikan airway, breathing, circulation pasien aman
dan stabil
3) Berikan glukosa intravena sebagai tindakan darurat, sebelum dipastikan penyebab
penurunan kesadaran. Berikut terapi untuk hipoglikemia berat berdasarkan kadar
glukosa.
Tabel. Pedoman Terapi Glukosa Pada Hipoglikemia
(Rush&Louis,2004)

Kadar Glukosa (mg/dl) Terapi Hipoglikemia


< 30 Injeksi IV Dex 40% (25cc) bolus 3 flacon
30-60 Injeksi IV Dex 40% (25cc) bolus 2 flacon
60-100 Injeksi IV Dex 40% (25cc) bolus 1 flacon

4) Setelah pemberian terapi diatas dilakukan follow up berikut (Rush&Louis,2004):

a) Periksa kadar gula darah lagi, 30 menit sesudah pemberian terapi


b) 30 menit sesudah pemberian terapi diatas, ulangi pemberian glukosa 1 flaccon
lagi sebanyak 2-3 kali untuk mencapai kadar glukosa darah kurang dari 120
mg/dl.
c) Jika GDS >100 mg/dl selama 3 kali berturut-turut maka GDS dipantau setiap
2 jam, dan bila GDS >200 maka diganti dengan indeks dex 5% atau Nacl
0,9%
5) Hentikan pemakaian obat untuk sementara
6) Jika Hipoglikemia tidak teratasi maka berikan antagonsi insulin seperti adrenalin,
kortison dosis tinggi atau glucagon 1 gr secara IM

https://www.scribd.com/doc/245465109/Penatalaksanaan-Hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai