Anda di halaman 1dari 4

Pengantar Manajemen

Ba b 2
Evolusi Teori Manajemen
I. TEORI
Merupakan kumpulan prinsip-prinsip yang saling berhubungan yang disusun secara sistematis.
Prinsip berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena-fenomena yang ada. Dengan adanya
teori dapat bermanfaat untuk menjelaskan fenomena, memprediksi dapat mengurangi coba-
coba yang tidak efisien dan dapat merupakan sumber ide.

II. LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN


a. Pada tahun 1776, Adam Smith menerbitkan doktrin ekonomi klasik “the wealth of
nation’s”  keuntungan-keuntungan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dan
masyarakat dengan cara “pembagian kerja”  meningkatkan produktifitas dengan
meningkatkan keterampilan, dengan menghemat waktu dan dengan menciptakan mesin-
mesin penemuan guna menghemat tenaga kerja.
b. Sekitar abad ke-20 di benua Eropa barat dan Amerika dilanda revolusi industri yakni
terjadinya perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang bertujuan untuk
mempertinggi efektifitas dan efisiensi produksi.

III.TEORI MANAJEMEN KLASIK


a. Pendahulu/Pioner Manajemen Klasik
Pioner teori manajemen klasik antara lain: Robert Owen (1771 – 1858), pada awal tahun
1800-an sebagai Manajer Pabrik Permintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert O.
mencurahankan perhatian pada pengunaan faktor produksi mesin dan tenaga kerja dan
kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan tsb. Dari hasil penelitiannya dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia. dan
Charles Babbage (1792 – 1871), seseorang Profesor Matematika dan Inggris yang
menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen.Perhatiannya pada operasi-
operasi pabrik yang dapat dilakukan secara efisien dengan cara pembagian kerja
(devision of labour).

b. Teori Manajemen Ilmiah


Frederick W. Taylor (1856 - 1915) dianggap sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor
menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah diperusahaan
dengan mengantikan prinsip yang lama yaitu sistem coba-coba “ trial and error”. Ia
memperkenalkan analisis kerja dan sistem pembayaran diferensial, yang bertujuan
meningkatkan produktifitas.
Tantangan yang muncul adalah anggapan bahwa bila produktifitas meningkat maka
pendapatan orang akan menurun, namun ini dibantah oleh Taylor dalam dua bukunya
“Shop Management” dan “The principles of Scientific Management” yang diterbitkan
pertama kali oleh Darmounth College Hannover tahun 1911.

Frank (1868 – 1924) dan Lilian Gilberth (1878 – 1972) adalah pelopor study gerak dan
waktu. Frank melakukan studi pada pengerjaan suatu pekerjaanyang memperoleh
efisiensi tertinggi sedangkan Lilian tertarik pada aspek-aspek dalam kerja, seperti
penerimaam tenaga kerja baru, penempatan dan latihan tenaga kerja baru. Dalam
bukunya “The Psikology of Management” bertujuan untuk membantu para karyawan
untuk meraih potensinya sebagai makhluk hidup.

Page 1/4
Pengantar Manajemen
Henry L. Gannt (1861 – 1919) asisten dari Taylor, dikenal sebagai penemu diagram
Gantt yang merupakan alat penjadwalan serta memperbaiki metode penggajian
diferensial dari Taylor. Dimana
Perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikan produktivitas kerjanya. Gagasannya
adalah : (1). Kerja sama anatara karyawan dan manajer untuk mencapai tujuan
bersama. (2). Seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja. (3). Membayar upah dengan sistem
bonus (4). Menggunaan instruksi kerja yang terperinci.

c. Teori Organisasi Klasik


Memfokuskan pada usaha mensistemasi pengelolaan organisasi yang semakin kompleks.
Tokoh utama pendekatan ini adalah Henry Fayol (1841 – 1925) dan Max Weber (1864 –
1920). Fayol memperkenalkan fungsi manajemen dan 14 prinsip manajemen, yang
dipublikasikan dalam buku General and Industrial Management.Dan membagi
manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian
perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol juga membagi kegiatan manajemen menjadi 6 yaitu : teknik produksi dan
manufakturing, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial. Henry fayol,
mengarah pada aktivitas semua manajer. Bahwa praktek manajemen merupakan hal
yang berbeda dengan akuntansi, keuangan, produksi, distribusi dan fungsi – fungsi bisnis
umum lainnya.
Max Weber dikenal sebagai pencetus konsep organisasi birokrasi.
Kritik terhadap konsep ini adalah hanya dapat dipergunakan pada lingkungan yang
stabil. Sedangkan upaya untuk mensistemasi studi manajemen masih berpengaruh
hingga saat ini. model yang dikenal adalah model organisasi yang ideal birokrasi, suatu
bentuk organisasi yang dicirikan oleh adanya pembagian kerja ( division of labour ) ,
sebuah hierarki kepemimpinan yang jelas,arahan – arahan dan aturan aturan yang lugas
serta hubungan antar anggota yang tidak bersifat pribadi.

IV. ATURAN PERILAKU


Mary Parker Follet (1868 – 1933) dan Chester Barnard (1886 – 1961) merupakan dua
orang “klasik” yang memasukkan unsur manusia kedalam analisa mereka dan menjadi
perintis aliran perilaku.
Ada dua pendekatan dalam menerapkan aturan perilaku:
a. Pendekatan Hubungan Manusiawi (Human Relations)
Dimulai dari studi Hawthorne yang dilakukan oleh Elton Mayo (1880 – 1949).
Hubungan manusia merupakan peranan penting dalam organisasi. Pendekatan ini
menekankan pentingnya kebutuhan sosial yang menjadi nilai positif sedangkan
keterbatasan yang dimiliki adalah sulitnya memprediksi prestasi kerja hanya
dengan melihat faktor sosial.
b. Pendekatan Ilmu Perilaku
Merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi yang mencakup
hal yang lebih kompleks.
Perilaku Organisasi, dikenal sebagai Organizational Behavior ( OB), dimana banyak hal
yang dikerjakan oleh para manajer saat ini dalam mengelola orang , memotivasi,
memimpin, membangun kepercayaan, bekerja dalam tim, mengelola konflik dsb.
Pendekatan OB didukung oleh, Robert Owen, Hugo Munsterberg, Marry parker Follet, dan
Chester Bernart. Mereka meyakini bahwa manusia meruapakan kekayaan ( aset 0
penting yang dimiliki perusahaan )

Page 2/4
Pengantar Manajemen
V. PENDEKATAN KUANTITATIF
Dengan menggunakan Riset Operasional dan Manajemen Sains, serta didukung dengan
model matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan manajemen. Diawali dengan
menjalankannya pada saat perang yang kemudian diaplikasikan pada dunia industri.
Sangat rumit untuk dimengerti oleh manajer, namun sangat efektif dalam memecahkan
masalah yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian. Beberapa contoh dari
pendekatan ini adalah PERT, teori antrian dan EOQ.
Pendekatan kuantitatif, ( Sains management ),penggunaan teknik – teknik kuantitatif
unyuk membantu proses pengambil keputusan. Manfaat penggunaan teknik kuantatif,
salah satunya dikenal sebagai manajemen mutu total ( TQM). Merupakan falsafah
manajemen yang sepenuhnya berfokus pada upaya perbaikan berkesinambungan (
continous improvement )dan kemampuan berespon terhadap kebutuhan / harapan
pelanggan.

VI. TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER


a. Pendekatan Sistem
Sistem, sekumpulan bagian yang saling terkait dengan saling bergantunng antara satu
dengan lainnya yang diatur hingga membentuk satu kesatuan yang utuh.
Sistem ada 2:
1. Tertutup, sistem yang tidak dipengaruhi dan tidak berinteraksi dengan lingkungan
2. Terbuka, sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Jadi, Anggapan bahwa organisasi sebagai sebuah sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungannya.

lingkungan

sistem
Input: Proses transformasi Output:
 Bahan baku  Produk dan jasa
 SDM Aktivitas kerja para  Hasil keuangan
 Modal karyawan  Informasi
 Teknologi Aktivitas Manajemen  Hasil manusiawi
informasi Teknologi dan
Metode operasi

Umpan balik
lingkungan
#pada bagan diatas, organisasi menerima/mengambil ( sumber daya) dari lingkungannya dan
mengubah, atau memproses, seumber daya tersebut menjadi output uang kemudian disebarkan
kembali ke lingkungannya

Pendekatan sistem bagi manajer, dalam menjalankan aktivitas – aktivitas koordinasi


diberbagai bagian organisasi,para manajer harus memastikan bahwa kesemua bagian
organisasi dalam bekerja secara selaras demi tercapainya sasaran organisasi.

Page 3/4
Pengantar Manajemen

b. Pendekatan Situasional (Contigency)


Anggapan bahwa efektifitas manajer tergantung pada situasi yang dihadapi, serta
dianggap memberi resep praktis pada manajer.
Pada pendekatan ini menyatakan bahwa organisasi bersifat unik, dalam menghadapi
situasi – situasi yang berlainan( contingencies)dan membutuhkan cara pengelolaan yang
berbeda - beda

c. Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru (Neo-Human Relation)


Mencoba untuk menggabungkan antara manajemen ilmiah dan sisi positif manusia.
Beberapa tokoh pendekatan ini adalah W. Edward Deming, Thomas J. Peterson, Robert
H. Waterman, dan Wiliam Ouchi.

d. Pandangan integratif
Memadukan semua pendekatan yang ada, Organisasi dipandang sebagai sebuah sistem,
sedangkan prinsip manajemen yang digunakan sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Page 4/4

Anda mungkin juga menyukai