Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal.

55-60 55

VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR IBUPROFEN TABLET GENERIK DAN


NAMA DAGANG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

Romsiah1, Epriza Yolanda


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang
Jl. Ariodillah III No. 22A Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan
e-mail : 1romsiahchan@gmail.com

ABSTRAK

Ibuprofen tablet secara kromatografi cair kinerja tinggi. Tujuan dari penelitian untuk
memvalidasi metode dan menetapkan kadar tablet ibuprofen dengan menggunakan KCKT. Fase
diam yang digunakan ODS C18, fase gerak metanol : aqua bidestilata (60:40) dengan laju alir 1
ml/menit dan panjang gelombang 263,5 nm. Metode divalidasi berdasarkan parameter linearitas,
presisi, akurasi, LOD dan LOQ. Hasil uji linearitas menunjukkan nilai r = 0,9985 pada kisaran
konsentrasi 200-600 μg/ml, akurasi 100,07%, presisi 0,16%, LOD 29,3072 μg/ml dan LOQ 97,6909
μg/ml. Hasil penetapan kadar ibuprofen dalam sediaan tablet dengan dua nama generik yaitu sampel
A 100,04%, sampel B 98,84% dan dua nama dagang sampel C 102,45%, sampel D 100,26%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode KCKT tersebut valid dan kadar
sampel tablet ibuprofen yang digunakan memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi V yaitu
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Kata Kunci : Ibuprofen, KCKT, tablet

PENDAHULUAN obat harus memenuhi persyaratan Farmakope


Indonesia atau buku standar lainnya (BPOM,
Analgetik atau obat penghalang nyeri 2015).
adalah zat-zat yang mengurangi atau Kromatografi merupakan metode dengan
menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan daya analisis cepat, daya pisahnya baik, peka,
kesadaran (Depkes RI, 1989). Nyeri ideal untuk molekul besar dan ion, mudah
merupakan perasaan sensoris dan emosional untuk memperoleh kembali cuplikan, kolom
yang tidak nyaman, berkaitan dengan dapat digunakan berulang kali, dan tekniknya
ancaman kerusakan jaringan (Tjay & Raharja, tidak memerlukan keahlian khusus, serta
2007). Salah satu jenis obat generik yang perangkatnya dapat digunakan secara
banyak beredar dan banyak digunakan di otomatis dan kuantitatif (Putra, 2004).
masyarakat adalah tablet ibuprofen. Obat ini
digunakan dalam pengobatan rheumatoid METODE PENELITIAN
arthritis, osteoarthritis, analgetik, antipiretik,
disminore serta gangguan muskuloskeletal Alat
lainnya (Madhulatha & Naga, 2013).
Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi Alat gelas seperti labu ukur, beaker gelas,
V kadar ibuprofen dalam sediaan yaitu erlenmeyer dan lainnya. Satu unit alat
mengandung tidak kurang dari 90,0% dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Tunable
tidak lebih dari 110,0% C13H18O2 dari jumlah Absorbance Detektor Waters TM 486,
yang tertera pada etiket. Landasan hukum Controller Waters 600, Pump Waters TM
Farmakope Indonesia tercantum dalam 626), yang terdiri dari vacum degasser,
undang- undang No. 36 tahun 2009 tentang pompa, detektor UV (dilengkapi dengan
kesehatan, pasal 105 yang berbunyi sediaan komputer dan printer), kolom KCKT shim-
farmasi yang berupa obat dan bahan baku pack ukuran C18 (4,6 x 25 cm), wadah fase

Romsiah dkk
56 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal. 55-60

gerak, injektor mikroliter ukuran 50 μl, neraca panjang gelombang 200-300 nm


listrik, pipet volumetri, Spektrofotometri UV- menggunakan spektrofotometri Uv sampai
Vis (Shimadzu 1700), kertas saring whatman diperoleh absorbansi yang relatif konstan
ukuran 0,42 μm, dan alumunium foil. (Kesur dkk, 2012).
Bahan Uji Linearitas
Bahan yang digunakan pada penelitian
berupa Ibuprofen baku standar (PT. Pada penentuan linearitas, dipipet dengan
Indofarma), tablet ibuprofen 200 mg dua tepat larutan induk standar 200, 300, 400, 500
generik dan dua nama dagang, dan 600 μg/ml dan dimasukkan kedalam labu
aquabidestilata, metanol grade HPLC, ukur 10 mL lalu di-tambahkan metanol pro
metanol pro analisis. analisis sampai volume 10 mL. Masing-
masing seri konsentrasi larutan tersebut
disaring menggunakan kertas saring whatman
PROSEDUR KERJA
dan diamkan. Kemuadian di injeksikan
Pembuatan Larutan Induk Ibuprofen sebanyak 20 μl ke dalam sistem KCKT pada
panjang gelombang maksimum. Kurva
Ibuprofen standar ditimbang sebanyak kalibrasi diperoleh dengan memplot
100 mg kemudian dimasukkan ke dalam labu konsentrasi terhadap respon dari setiap
ukur 100 mL lalu ditambahkan metanol pro konsentrasi. Persamaan garis yang diperoleh
analisis, homogenkan dan ditara sampai tanda selanjutnya ditentukan linearitasnya melalui
batas sehingga diperoleh larutan induk dengan penentuan koefisien korelasi (r) dan koefisien
konsentrasi 1000 μg/ml (Agustin dkk, 2014). regresi (Y = ax + b) (Kesur dkk, 2012).
Pembuatan Kurva Baku
Uji Akurasi (% Recovery)
Dari larutan standar ibuprofen dipipet
masing-masing secara berurutan sebanyak 2 Uji akurasi dilakukan melalui uji
mL, 3 mL, 4 mL, 5 mL, dan 6 mL. Masing- perolehan kembali dilakukan dengan cara
masing dimasukkan dalam labu terukur 10 ml, menambahkan sejumlah larutan standar
diencerkan dengan metanol pro analisis, ibuprofen 1000 μg/ml ke dalam suatu sampel.
kocok homogen sampai tanda batas untuk Dari konsentrasi 400 μg/ml. Larutan
membuat variasi konsentrasi 200, 300, 400, diinjeksikan sebanyak 20 μL ke dalam sistem
500, dan 600 μg/ml. Masing-masing KCKT dan dideteksi pada panjang gelombang
konsentrasi tersebut diinjeksikan ke dalam maksimum dengan laju alir 1 mL/menit.
sistem KCKT dengan volume penyuntikan 20 Kemudian untuk penambahan larutan standar
μL pada panjang gelombang maksimum laju 1000 μg/ml dipipet sebanyak 0,1 mL dan
alir 1,0 ml/menit, lalu dicatat luas dan tinggi dimasukkan kedalam labu ukur 10 mL lalu
puncaknya yang ditunjukkan pada ditambahkan larutan sampel 400 μg/ml
kromatogram dan dibuat kurva kalibrasi serta sebanyak 9,9 mL atau sampai tanda batas.
dihitung persamaan garis regresinya Kemudian dianalisa dengan perlakuan yang
(Gondalia dkk, 2010). sama sebanyak 3 kali pada penetapan kadar
larutan sampel (Purwanto, 2012).
Penentuan Panjang Gelombang
Uji Presisi
Dari larutan induk baku 1000 μg/ml
dibuat larutan baku dengan konsentrasi 400 Dalam penentuan presisi larutan baku
μg/ml dengan cara seperti pada pembuatan Ibuprofen dengan konsentrasi 400 ppm
seri konsentrasi. Larutan baku dengan didiamkan selama waktu operating time
konsentrasi 400 μg/ml tersebut dikocok kemudian diukur luas areanya pada panjang
hingga homogen dan dimasukkan kedalam gelombang maksimum kemudian diulangi
kuvet kemudian dibaca absorbansinya pada sebanyak enam kali. Data yang diperoleh

Romsiah dkk
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal. 55-60 57

berupa nilai serapan kemudian dihitung HASIL DAN PEMBAHASAN


Standar Deviasi dan Relatif Standar Deviasi
(Sudjana, 2002). Uji presisi dinyatakan Pada penelitian kali ini dilakukan validasi
memenuhi validasi metode jika % RSD < 5% metode dan penetapan kadar ibuprofen dalam
(Gandjar & Rohman, 2007). sediaan tablet menggunakan kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) untuk mengetahui
Batas deteksi (LOD) dan batas kuantisasi apakah kandungan ibuprofen dalam sediaan
(LOQ) tablet telah memenuhi persyaratan Farmakope
Indonesia edisi V. Pengujian dilakukan secara
Batas deteksi (limit of detection atau kualitatif, validasi metode, dan uji kuantitatif
LOD) didefinisikan sebagai konsentrasi analit pada sampel yang mengandung ibuprofen.
terendah dalam sampel yang masih dapat Dari penelitian uji validasi metode dan
dideteksi, meskipun tidak selalu dapat penetapan kadar tablet ibuprofen yang telah
dikuantifikasi. LOD merupakan batas atau di dilakukan diperoleh panjang gelombang
bawah nilai tertentu. Batas kuantifikasi (limit serapan maksimum yang diperoleh dari
of quantification atau LOQ) didefinisikan larutan ibuprofen 400 μg/ml adalah sebesar
sebagai konsentrasi analit terendah dalam 263,5 nm.
sampel yang dapat ditentukan dengan presisi Penentuan linearitas kurva kalibrasi
dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi standar baku ibuprofen dengan pelarut
operasional metode yang digunakan. metanol dilakukan pada konsentrasi 200, 300,
400, 500, dan 600 μg/ml diukur pada panjang
Penetapan Kadar Sampel gelombang maksimum 263,5 nm dapat di
lihat seperti dalam Tabel 1.
Ditimbang 10 tablet untuk masing-
masing jenis tablet kemudian digerus. Lalu Tabel 1. Luas area larutan ibuprofen standar pada
hasil digerus ditimbang setara dengan lebih panjang gelombang 263,5 nm
kurang 50 mg ibuprofen baku kemudian
No Konsentrasi buprofen Luas Area
dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL,
dilarutkan dengan metanol pro analisis dan 1. 200 μg/ml 356836
dicukupkan sampai tanda batas kocok dan 2. 300 μg/ml 551666
disaring dengan kertas saring whatman 0,42
μm sehingga diperoleh konsentrasi 1000 3. 400 μg/ml 709295
μg/ml. Dipipet 4 mL kemudian dimasukkan 4. 500 μg/ml 916452
ke dalam labu terukur 10 ml dan diencerkan
dengan metanol pro analisis sampai tanda 5. 600 μg/ml 1058039
batas didapat 2,5 kali pengenceran. Kemudian
larutan diinjeksikan sebanyak 20 μL ke dalam Setelah diperoleh hasil pengukuran luas
sistem KCKT dan dideteksi pada panjang area untuk larutan standar ibuprofen maka
gelombang maksimum dengan laju alir 1 luas area dialurkan terhadap konsentrasi untuk
ml/menit kemudian dihitung kadarnya. kadar mendapatkan kurva kalibrasi berupa garis
dapat dihitung dengan mensubtitusikan luas linier dan dapat ditentukan persamaan regresi
area sampel pada y dari persamaan regresi y= linier seperti Gambar 1. Hasil pembuatan
ax + b .Dilakukan pengulangan sebanyak tiga kurva kalibrasi standar ibuprofen diperoleh
kali terhadap dua sampel tablet ibuprofen hubungan yang linier antara konsentrasi dan
merek dan dua sampel tablet ibuprofen serapan
generik (Kesur dkk, 2012).

Romsiah dkk
58 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal. 55-60

1200000
1000000

Luas Area
800000
y = 1767,194x + 11580,2
600000 r = 0,9985
400000
200000
0
0 200 400 600 800
Konsentrasi (μg/ml)
Gambar 1. Kurva Kalibrasi larutan ibuprofen standar

Analisis kuantitatif larutan standar ibuprofen dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)
memberikan hasil pengukuran seperti Gambar 2.

Gambar 2. Kromatogram KCKT larutan standar ibuprofen

Gambar 2. menunjukkan bahwa waktu dilakukan sebanyak 6 kali (ulangan). Hasil


retensi larutan standar ibuprofen konsentrasi nilai SD yang didapat sebesar 0,6402
400 μg/ml yaitu 4,752 menit. Analisis pada sedangkan nilai RSD sebesar 0,16 %.
sampel ibuprofen memperoleh waktu retensi Nilai LOD (Limit Of Detection) yang
yang sama dengan larutan standar ibuprofen . didapat sebesar 29,3072 μg/ml dan nilai LOQ
Uji akurasi yang dilakukan dengan (Limit Of Quantitation) sebesar 97,6909
metode penambahan larutan ibuprofen baku μg/ml.
pada sampel diperoleh persen perolehan Penetapan kadar ibuprofen yang
kembali dari sampel sebesar 100,07 %. diperoleh dari pengujian sampel tablet generik
Uji presisi diukur luas areanya pada dan nama dagang yang ada di apotek kota
panjang gelombang 263,5 nm pada palembang dapat dilihat pada Tabel 2.
konsentrasi 400 μg/ml. Pembacaan luas area

Tabel 2. Data penetapan kadar ibuprofen sampel yang ada di apotek kota palembang.
Waktu Retensi Kadar Ibuprofen dalam
No. Nama Sampel Luas Area
(menit) sampel (%)
1 Sampel A 4,752 718775 100,04

2 Sampel B 4,752 710349 98,84

3 Sampel C 4,750 735868 102,45

4 Sampel D 4,751 720349 100,26

Romsiah dkk
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal. 55-60 59

Berdasarkan waktu retensi yang didapat BPOM. 2015. Info POM badan pengawas
dari mengukur tinggi puncak dan menentukan obat dan makanan republik indonesia.
area puncak kromatogram sampel Majalah farmasi indonesia. Vol. 16.
membuktikan bahwa sampel benar No.6, 2-11.
mengandung ibuprofen. Departemen Kesehatan RI.1989.
Sediaan tablet ibuprofen dengan nama Informatorium obat generik. Yogyakarta:
dagang dan generik di peroleh hasil penetapan Penerbit kanisius (Anggota IKAPI).
kadar yaitu dari sampel A 100,04 %, B Gondalia, R., Mashru, R., dan Savaliya, P.
98,84%, C 102,45%, dan D 100,26% 2010. Development and validation of
menunjukkan bahwa semua sampel tablet spectrophotometric methods for
ibuprofen memenuhi persyaratan kadar yang simultaneous estimation of ibuprofen and
tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi paracetamol in soft gelatin capsule by
V yaitu mengandung tidak kurang dari 90% simultaneous equation method.
dan tidak lebih dari 110% yang tertera pada International Journal of ChemTech
etiket. Research,Vol. 2(4), pp 1881-1885.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A. 2007. Kimia
KESIMPULAN DAN SARAN farmasi analisis. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Kesimpulan Kementrian kesehatan RI. 2014. Farmakope
Metode yang digunakan dapat memenuhi indonesia(Edisi V). Jakarta: Kementrian
kriteria validasi metode penetapan kadar Kesehatan RI. 151.
ibuprofen dalam sediaan tablet meliputi Kesur, B.R., Salunkhe, V.R., dan Magdum,
akurasi100,07%, linearitas y = 1767,2 X + C.S. 2012. Development and validation
11580 (r) =0,9985, presisi (SD = 0,6402 RSD uv spectrophotometric method for
= 0,16 %), LOD 29,3072 μg/mldan simultaneous estimation of ibuprofen and
LOQ97,6909 μg/ml sehingga dapat digunakan famotidin in bulk and formulated tablet
untuk analisis ibuprofen tablet. dosage form. International Journal of
Persentase kadar ibuprofen yang Pharmay and Pharmaceutical Sciences.
didapatkan dari empat sampel tabletibuprofen Vol.4, 270-274.
sampel A (100,04%), B(98,84%), Madhulatha, A. dan Naga, T.R. 2013.
C(102,45%), dan D (100,26%)memenuhi Formulation and evaluation of ibuprofen
persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope transdermal patches. International
Indonesia edisi V. Journal of Research in Pharmaceutical
and Biomedical Sciences. Vol. 1, 351-
Saran 362.
Purwanto, D.A., Puspayanti, V.E., dan
Disarankan penelitian selanjutnya Prawita, A. 2012. Validasi metode kckt
memeriksa kadar ibuprofen dalam bentuk untuk penetapan kadar campuran
produk lainnya untuk memperbanyak data parasetamol dan ibuprofen dalam tablet
tentang penggunaan alat Kromatografi Cair simulasi, Penelitian, Surabaya:
Kinerja Tinggi (KCKT) dengan menggunakan Departemen Kimia Farmasi Fakultas
fase gerakyang berbeda. Farmasi, Universitas Airlangga.
Putra, D.L.E. 2004. Dasar-dasar
DAFTAR PUSTAKA kromatografi cair kinerja tinggi. Medan:
Fakultas Farmasi USU.
Agustin, R., Sari, N., dan Zaini, E. 2014. Tjay, T.H. dan Raharja, K. 2007. Obat-obat
Pelepasan ibuprofen dari gel karbomer penting. Jakarta : PT. Elex Media
940 kokristal ibuprofen-nikotinamida. Komputindo.
Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Vol. 01
No. 01,79-86.

Romsiah dkk
60 Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(2), hal. 55-60

Romsiah dkk

Anda mungkin juga menyukai