Anda di halaman 1dari 12

KIMIA LINGKUNGAN

PERTEMUAN 1
Kimia Lingkungan
• Kimia lingkungan merupakan studi tentang sumber, reaksi, pengaruh,
dan akhir zat kimia dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita. Kimia
lingkungan mempelajari tentang gejala kimia di lingkungan kita.
• Kimia lingkungan perlu dipelajari karena merupakan suatu kebutuhan
mutlak yang diperlukan dalam mengevaluasi keberadaan lingkungan
terutama akibat ulah manusia. Dengan mengetahui kondisi kimia di
lingkungan sesungguhnya maka dapat diduga penyebab fenomena
yang terjadi di lingkungan.
Kimia Lingkungan
• Kimia lingkungan dapat dibagi dalam kimia hidrosfer, litosfer,
atmosfer, dan biosfer. Semua zat mulai yang berbentuk ion di udara
sampai berbentuk padatan di permukaan bumi termasuk ke dalam
kategori ini.
• Tanah merupakan bagian litosfer
• Hidrosfer mencakup air dalam segala bentuknya, mencakup laut, danau,
sungai, bendungan, es, salju, gletser, dan air dalam tanah.
• Atmosfer ialah udara sekitar bumi yang dibagi-bagi bergantung jaraknya dari
bumi.
• Biosfer menyangkut kehidupan mencakup makhluk hidup dan lingkungannya.
• Pembangunan yang banyak dilaksanakan secara besar-besaran di
Indonesia dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan
hidup. Pencemaran sungai-sungai besar yang mengaliri kota-kota yang
merupakan sumber air, pengotoran udara karena asap beracun dari
kendaraan bermotor merupakan contoh kasus pencemaran karena
ulah manusia.

• Analisis fenomena lingkungan yang terjadi akibat kegiatan


pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
maka usaha Analisa Masalah Dampak Lingkungan harus disertai
pengetahuan tentang kimia lingkungan, sebab ilmu ini akan sangat
membantu dalam memecahkan masalah lingkungan, terutama
adanya fenomena lingkungan yang merugikan ekosistem lingkungan.
• Jika ingin mempelajari perubahan kimia di lingkungan, kita perlu
memahami perubahan kimia itu normal atau tidak di lingkungan
tertentu dan dapat diduga akibat yang akan terjadi. Untuk
mengetahui keadaan tidak normal, sangat perlu diketahui rona
lingkungan awal dan indikator keadaan yang normal agar dapat
membandingkan fenomena yang terjadi di lingkungan.
Masalah lingkungan global
• Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan berbagai masalah,
salah satunya adalah pencemaran lingkungan dengan segala dampak
yang ditimbulkannya.
• Kecenderungan pencemaran yang terjadi akhir-akhir ini mengarah
pada pembuangan senyawa-senyawa kimia tertentu yang semakin
meningkat dan ke arah meningkatnya penggunaan bahan berbahaya
beracun (B3) oleh berbagai kegiatan industri dengan pembuangan
limbahnya ke lingkungan. Akibatnya timbul masalah-masalah yang
bersifat global antara lain: pemanasan global, hujan asam, menipisnya
lapisan ozon dan sebagainya.
Masalah lingkungan global
• Pemanasan global
• Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Dengan makin
meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kegiatan
manusia terutama di bidang transportasi, maka pakar-pakar atmosfer dunia
memprediksi akan terjadi kenaikan suhu di seluruh permukaan bumi yang
dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global ini terjadi sangat cepat
disebabkan oleh peningkatan efek rumah kaca dan gas rumah kaca.
• Efek rumah kaca dapat diterangkan sebagai berikut. Energi matahari yang
masuk ke bumi mengalami:
• 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
• 25% diserap awan
• 45% diadsorpsi permukaan bumi
• 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Masalah lingkungan global
• Pemanasan global
• Efek rumah kaca (lanjutan)
Energi yang diadsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan
dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan
oleh awan dan gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan
bumi.

Dalam keadaan normal efek rumah kaca dibutuhkan. Dengan adanya efek rumah kaca
perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda, artinya pada waktu
malam hari suhu rata-rata di permukaan bumi yang tidak terkena energi matahari akan
sangat rendah bila tidak ada efek rumah kaca.
Masalah lingkungan global
• Pemanasan Global
• Gas rumah kaca; Gas-gas yang memegang peranan penting dalam meningkatkan
efek rumah kaca: CO2, sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen
dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan kloro-
fluoro karbon (CFC).
• Dampak Lingkungan akibat Pemanasan Global;
• perubahan (kenaikan) suhu yang cepat akan menyebabkan terjadinya perubahan iklim cepat.
Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga
mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
• Pemanasan global dapat menyebabkan lepasnya karbon yang tersimpan dalam tanah dalam
bentuk bahan-bahan organik yang kemudian terurai menjadi CO2 dan CH4 oleh kegiatan
mikroba tanah. Iklim yang bertambah panas akan meningkatkan aktivitas mikroba, yang ada
akhirnya akan meningkatkan pemanasan global.
• Pemanasan global menyebabkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat
menyebabkan naiknya permukaan air laut.
Masalah lingkungan global
• Hujan Asam
• Hujan asam telah menimbulkan masalah
besar di daratan Eropa dan Amerika serta
di Negara Asia termasuk Indonesia.
Dampak negatif dari hujan asam selain
rusaknya bangunan dan berkaratnya
benda-benda yang terbuat dari logam,
juga terjadinya kerusakan lingkungan
terutama pengasaman (acidification)
danau dan sungai.
Masalah lingkungan global
• Menipisnya lapisan ozon
• Ozon adalah suatu bentuk oksigen dengan tiga atom (O3). Secara alamiah ozon
tersebar dalam stratosfer membentuk lapisan yang tebalnya kurang lebih 35 km.
Konsentrasinya di lapisan stratosfer bervariasi menurut ketinggian. Lapisan ozon yang
tipis ini bila dibandingkan dengan tebalnya seluruh atmosfer bumi cukup efisien
dalam menyaring semua sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi makhluk
hidup di bumi. Makin pendek panjang gelombang radiasi ultraviolet makin besar pula
bahayanya terhadap kehidupan tapi makin baik ia diabsorpsi oleh lapisan ozon.
• Radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang pendek dikenal sebagai UV-C, dapat
mematikan makhluk hidup.
• Ultraviolet dengan panjang gelombang lebih panjang yaitu UV-A, relatif kurang berbahaya
dan hampir semuanya dapat menembus lapisan ozon.
• Jenis lain yaitu UV-B meskipun masih tetap berbahaya tapi kurang mematikan dibanding UV-
C.
Masalah lingkungan global
• Menipisnya lapisan ozon (lanjutan)
• Radiasi UV-B yang dapat menembus lapisan ozon cukup membahayakan. Radiasi ini
merusak materi genetik DNA dan merupakan penyebab utama kanker kulit, jumlah
penderitanya telah meningkat dengan cepat di seluruh dunia.
• Ultraviolet dapat juga menyebabkan penyakit katarak mata.
• Rusaknya lapisan ozon berpengaruh pada bentuk kehidupan lain. Dari 300 jenis
tanaman pertanian dan spesies tumbuhan lain lebih dari separuhnya sangat peka
terhadap ultraviolet, seperti: kacang, melon, kubis, dsb. Peningkatan radiasi UV-B
dapat menurunkan kualitas tomat, kentang, kubis, dan kedelai serta menurunkan
produksi pertanian dan kehutanan.
• Radiasi UV-B juga dapat menimbulkan kerusakan sampai 20 m di bawah permukaan
air yang jernih, terutama berbahaya bagi plankton, benih ikan, udang, dan kepiting
serta tumbuhan yang memegang peranan penting dalam rantai makanan di laut.

Anda mungkin juga menyukai