Telah diperiksa dan disetujui sebagai Tugas Akhir Sekolah tahun pelajaran
2013/2014 di SMA Negeri 1 Batam dan dinyatakan telah mendapat
persetujuan sebagai Buku Pembimbing dalam pelajaran Penjasorkes
1
Kata Pengantar
Puji Syukur ke-hadirat TuhanYang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya-lah, penulisan buku olahraga ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian buku ini,saya banyak mengalami kesulitan. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya buku ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang Tua dan keluarga tercinta yang banyak memberikan motivasi dan
dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
2. Semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik
secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.
Sebagai pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan buku ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan buku yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Semoga buku yang sederhana ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua
khususnya bagi generasi muda .
Penulis
2
BOLA futsal
3
A. SEJARAH PERMAINAN DAN PERKEMBANGAN BOLA FUTSAL
4
Kejuaraan Futsal Dunia pertama kali diprakarsai Federasi Futsal AS (FIFUSA)
pada 1982 di Sao Paolo, Brasil. Tuan rumah Brasil tampil sebagai juara. Event tiga
tahunan ini juga di gelar di Eropa, yakni di Spanyol tahun 1985. Kembali Brasil menjadi
juara, tetapi dikandaskan Paraguay pada event berikutnya di
Australia tahun 1988.
Kompetisi futsal semakin terorganisir dan merata di seluruh
dunia. Pada 1989, FIFA secara resmi mengakui futsal sebagai
bagian cabang sepak bola. FIFA langsung mengambil alih
penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Dua edisi Piala Dunia
Futsal FIFA yang digelar tiga tahunan terlaksana dengan baik di
Belanda pada tahun 1989 dan Hongkong pada 1992, dan Brasil
tampil sebagai juara.
Dengan pertimbangan waktu, FIFA mengubah event futsal
ini menjadi empat tahunan. Dan Spanyol dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada tahun
1996, dan trofi juara disabet kembali oleh Brasil. Namun, Spanyol menggusur dominasi
Brasil dengan memenanginya dua kali berturut-turut
di Guatemala (2000) dan Taiwan (2004).
Pertandingan Futsal Internasional pertama
diadakan di AS pada Desember 1965, di Universitas
Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Paraguay menjuarai Piala Amerika Serikat pertama.
Enam perebutan Piala Amerika Serikat berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan Brasil berhasil mendominasi hingga meraih
enam trofi juara berturut-turut serta meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan
Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun
pada 1984.
5
PERKEMBANGAN FUTSAL DI INDONESIA
Beliau ialah Anggota Komite Futsal FIFA dan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri
PSSI Era Bapak Azwar Anas sekaligus Anggota Komite Keuangan AFC
(tahun 1997 – 2001), beliau menerima tawaran untuk duduk di Komite
Futsal FIFA karena yakin Futsal memiliki potensi dan prospek yang baik.
Beliau adalah satu dari tiga wakil Negara Asia di Komite Futsal
FIFA yaitu Junji Ogura (Jepang) dan Richard King Lai (Guam). Jasanya
paling menonjol terhadap futsal adalah upaya mendorong PSSI agar
mengembangkan futsal, diantaranya pengadaan bola futsal dan bahan lapangan futsal – yang
pada saat itu tentu bukanlah perkara mudah – serta memperkenalkan aturan main (rule of the
game) dan pedoman bermain futsal kepada pihak-pihak terkait di Indonersia.
Beliaulah yang disebut pelopor futsal di Indonesia, karena beliau pelatih dan
tokoh lapangan, berbeda dengan Alm. Wandy Batangtaris yang berada
di wilayah kepengurusan dan organisasi. Setelah mendapatkan
perintah dari PSSI mengikuti Coacing Clinic Futsal di Malaysia tahun
2000, beliau menyebarluaskan futsal ke berbagai kalangan, termasuk
SSB dan pemain Timnas sepakbola.
Kenangan teruniknya adalah ketika membawa bola merk luar negeri,
karena penasaran dia membawa ke tukang pembuat bola dan membelahnya.
Karena bola futsal bersifat khusus dan tidak boleh terlalu membal, benar saja
bola itu ada lapisan peredam pantul. Sejak itu kami mengimpor bahan tersebut agar kita bisa
memproduksi bola futsal sendiri.
6
Dengan posisi sebagai Coach Nasional maka futsal cepat ditularkan kepada para pemain
sepakbola, salah satunya Fachri Husaini. Dalam perjuangannya beliau juga dibantu oleh teman
sejawatnya tiga serangkai yaitu Cepi S. Husada, Abi Hasantoso dan Budiarto Shambazy
Justinus Lhaksana.
Tentu saja banyak tokoh lain yang ikut membantu perkembangan futsal di Tanah
air dari sisi organisasi misalnya ada nama-nama: Ronny Pangemanan (ketua
Departemen Futsal PSSI 2004), Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa (Ketum dan
Waketum POFI–Persatuan Olahraga Futsal Indonesia, 2003), meski organisasi ini
menginduk kepada AMF bukan FIFA, namun jasanya patut dicatat. Ada juga Abi
Hasantoso, Anggota Tim Pengembangan Futsal. Sementara dari kalangan wasit tercatat
nama-nama; Puji Suprayitno, Anang Suryana dan Puja Negara.
Dari kalangan Event Organizer ada nama Andi Zamzami (Difamata) dengan even
Inspiro Futsal Championship 2003 dan DSFL (Djarum Super Futsal League) 2004, PEFI
(Piala Emas Futsal Indonesia) dan LIFUMA (Liga Futsal Mahasiswa), dan disisi lain
ajang resmi PSSI diberi nama Biangbola (2004), pesertanya dari berbagai perusahaan dan
juaranya adalah TVRI. Sementara tak ketinggalan para tokoh wanita pengembang futsal,
diantaranya; Maya Virca Biangbola Sport Management) dan Vivin C. Sungkono,
Direktur Teknik Timnas Futsal Wanita dan pemilik V-sport, pelopor LIFUMI (Liga
Futsal Mahasiswi) serta penggerak LFWI (Liga Futsal Wanita Indonesia)
Catatan Khusus diberikan kepada kalangan selebritis yang berjuang mengibarkan
bendera Futsal Indonesia, diantaranya (Alm) Adjie Massaid (AMFC), (Alm) Ricky Jo
(Ricky Johannes) presenter sepakbola, olahraga dan futsal, Tio Nugroho (BFN) dan
Darius Sinatrya (Kit Futsalismo).
Demikianlah beberapa tokoh pengembang futsal di Indonesia, tanpa mengurangi
rasa hormat dengan tokoh lain yang tak tertulis disini, penulis menanggap beliau-beliau
adalah Generasi Pertama Pelopor Futsal Indonesia (rentang waktu tahun 1998 sampai
2010) meski tentu saja hingga tahun ini yang masih hidup tetap terus bekerja dan
berkarya demi Kemajuan Futsal Indonesia.
7
B. PERLENGKAPAN PERMAINAN FUTSAL
8
Gawang
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang
adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 m diukur
dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk
penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi
benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang
akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman
gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan
harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu/parkit. Sangat tidak
disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan bahan permukaan
lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.
Ketetapan:
1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4 m.
Dalam hal ini titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti,
tapi berada pada jarak 6 m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut lapangan dan pada sudut kanan
dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak ini dapat diamati bila tendangan sudut
dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada kanan dan kiri titik penalti
kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika tendangan bebas dilakukan dari
titik penalti kedua.
4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis pembatas lapangan, tepat di
samping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu (time keeper).
10
11
JENIS-JENIS LAPANGAN FUTSAL
+ Kerataan jenis lapangan ini sangatlah baik, sehingga membuat laju bola juga lancar
ketika bergulir di atasnya.
Kekurangannya:
- Jenis lapangan ini memiliki tingkat yang paling keras jika dibanding dengan jenis
lapangan futsal lainnya karena terbuat dari kayu.
12
- Membutuhkan perawatan yang ekstra, karena mudah rusak yang disebabkan faktor
cuaca dan tingkat kelembapan.
- Jika sudah mulai rusak, cukup berbahaya. Karena sekat-sekat antara satu potongan
kayu dengan yang lain akan ada yang timbul kepermukaan, dan ini berbahya
bagi kiper futsal, terlebih akan menganggu alur laju bola.
U n t u k l a p a n g a
di jenis lapangan ini. Padatabloid soccer dijelaskan, jenis
lapangan ini terbuat daripolyethylen.
Material yang terbuat dari biji plastik yang diolah
hingga menjadi bahan yang keras.Karenanya lapangan
dengan jenis ini memiliki keawetan yang cukup apik.
Kelebihannya:
+ Tingkat kerataan dari permukaan lapangan yang bagus menyebabkan aliran bola
menjadi lancar.
+ Permukaan tidak licin.
Kekurangannya:
- Karena bahannya terdiri dari beberapa bagian lapisan dan terkadang dijumpai
permukaan yang tidak rata yang dikarenakan ada lapisan permukaan yang terlepas.
13
> BOLA
Hampir tidak ada perbedaan antara bola futsal dengan bola di sepak bola kecuali dalam
hal ukuran, karena ukuran bola futsal lebih kecil disbanding dengan ukuran bola dalam sepak
bola.
Berikut berbagai aturan untuk bola futsal:
Bola diwajibkan berbentuk bulat.
Terbuat dari bahan kulit atau bahan yang sesuai lainnya. Dalam
pertandingan internasional, bola futsal yang terbuat dari kulit
laken (felt ball) tidak diperbolehkan.
Keliling bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih
dari 64 cm.
Berat bola futsal tidak kurang dari 400 gram dan tidak lebih dari 440 gram pada permulaan
pertandingan.
Tekanan bola yaitu 0,4 sampai 0,6 atmosfer (atm) atau 400 – 600 g/cm3 pada permukaan
laut.
Saat bola pertama kali dipantulkan oleh wasit dari ketinggian 2 meter, tinggi pantulan tidak
boleh kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama.
Dalam pertandingan kompetisi FIFA atau dibawah pengawasan konfederasi, bola baru
boleh dipakai jika sudah terdapat logo resmi FIFA APPROVED, atau FIFA INSPECTED,
dan INTERNATIONAL MATCH BALL STANDAR. Ini berarti bola sudah diuji dan
sesuai dengan persyaratan FIFA.
Asosiasi nasional boleh memaksa menggunakan bola dari salah satu rancangan dalam
kompetisinya sendiri.
Dalam pertandingan dibawah pengawasan FIFA, konfederasi, atau asosiasi nasional, tidak
diperbolehkan bentuk iklan komersial apa pun di bola. Hanya plakat kompetisi dan merek
dagang pabrik pembuatnya yang boleh dipasang.
> KARTU
Kartu kuning.
Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan
diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning.
Kartu merah.
Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk
meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan
bermain lagi.
14
> SCORESHEET
Scoresheet merupakan kertas yang digunakan sebagai bukti yang sah dari jalannya
permainan futsal. Panitia bertugas mengisi scoresheet.
15
> SCOREBOARD > TIMER
> PELUIT
>
> BENDERA
16
C. PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA
1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung
2. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan
3. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan dan pemain yang ingin memasuki lapangan harus
melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukannya setelah pemain yang
digantikan telah melewati batas lapangan
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,dimana saat itu
pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang dia gantikan telah keluar dan
berhenti aktif
5. Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya
6. Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan
sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:
permainan di hentikan, pemain yang akan diganti di perintahkan untuk meninngalkan
lapangan, pemain pengganti tersebut diperingatkan(kartu kuning), permainan di mulai
kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari
tempat dimana bola berada ketika permainan di hentikan
7. Setiap tim berhak meminta waktu time out selama satu menit disetiap babak
8. Time out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika tim
tersebut memegang bola(mengusai bola)
9. Tim yang tidak meminta time out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya
mendapatkan satu kali time out
10. Bola diluar permainan, jika: bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah
menggelinding atau melayang, permainan telah dihentikan sementara oleh wasit, bola
menyentuh langit-langit (ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan
indoor dan secara tidak sengaja menyentuh langit-langit
11. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan
salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu
merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang
berlebihan: menendang atau mencoba menendang lawan, mengganjal atau mencoba
mengganjal lawan, menerjang lawan, meskiun dengan bahunya, memukul atau mencoba
memukul lawan
12. Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain
melakukan pelanggaran sebagai berikut : memegang lawan, meludah pada lawan, melakukan
sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan /dikuasai
oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dengan syarat ia tidak
bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan, menyentuh
lawan sebelumnya, ketika berusaha menguasai bola, memegang bola secara sengaja, kecuali
dilakukan oleh penjaga gawang di daerah pinaltinya sendiri
13. Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran
17
14. Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang di
akumulasikan
15. Jika seorang pemain melakukan kesalahan ke enam bagi timnya pada posisi diantara garis
tengah lapangan dan titik pinalti kedua 10 m dari garis gawang tendangan bebas dilakukan
dari titik pinalti kedua
16. Jika seorang pemain melakukan kesalahan keenam dari timnya dari bagian lapangannya
sendiri antara garis 10m dan garis gawang, tim yang diberi tendangan bebas tersebut dapat
memilih apakah mengambilnya dari titik pinalti kedua atau dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran.
17. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut
dinyatakan sah
18. Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah
pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau
bola hidup
19. Tendangan bebas tida langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah
melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini : setelah melepaskan bola dari tangannya,
iamenerima kembali dari rekan tim(dengan tangan/kaki)sebelum bolanya menyentuh pemain
lawan atau penjaga gawang berada di daerah lawan, menyentuh atau menguasai bola baik
dengan tangan atau kaki nya lebih dari empat detik sebelum berada didaerah lawan
20. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya
pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang wasit pemain : bermain dengan cara yang
membahayakan, dengan cara sengaja menghalangi-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada
bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan), mencegah penjaga gawang
melepaskan bola dari tangannya, melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan
sebelumnya yang mana permainan dihentikan untuk member peringatan atau mengeluarkan
seorang pemain
21. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran. Kecuali terjadi didaerah pinalti. Maka tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi
22. Untuk tendangan bebas tidak langsung, gol hanya dapat tercetak dan nyatakan sah, apabila
bola tersebut sudah menyetuhkan/tersentuh pemain lainnya sebelumnya masuk gawang
23. Seorang pemain diperingatkan dan menunjukan kartu kuning, jika ia melakukan
pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut: bersalah karena melakukan tindakan yang tidak
sportif, memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi
yang tidak baik, tetap melanngar peraturan peramainan,memperlambatkan atau mengulur-
ulur waktu pada saat memulai kembali permainan, tidak mengikuti perintah untuk menjaga
jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut tendangan kedalam-tendangan bebas
atau tendangan gawang,melanggar prosedur pemain,secara sengaja meninggalkan lapangan
tanpa ijin dari wasit
18
24. Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung,
dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut, jika pelanggaran ini terjadi
didalam daerah pinalti,maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu
kepada pemain diberikan peringatan dengan menunjukan kartu kuning
25. Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan meninjukan kartu merah, jika ia
melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut : pemain bermain sangat kasar, pemain
melakukan tindakan kasar, meludah pada lawan atau orang lain , menghalangi lawan untuk
mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dlam peraturan ( hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang
didalam daerah pinaltinya sendiri ), mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau
mencaci–maki, menerima peringatan (kartu kuning) kedua didalam pertandingan yang sama
26. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan
yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dapat masuk kelapangan 2
menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa 2
menitnya berakhir, dan pemain yang secara sah telah di izinkan oleh wasit atau pencatat
waktu
27. Menyerang yang dapat membahayakan keselematan lawannya, harus diberikan sanksi
sebagai pemain sangat kasar
28. Tiap tindakan pura-pura didalam lapangan adalah berniat menipu wasit harus diberikan
sanksi sebagai kelakuan tidak sportif
29. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan sanksi
untuk kelakuan tidak sportif
30. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut
dinyatakan sah
31. Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan, gol tidak dapat disahkan
sebelum bola menyentuh pemain yang berada didalam permainan
32. Bola harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan(garis samping), pada saat menendang
bola, bagian setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau diluar garis pembatas
lapanga, pemain/penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari saat
menempatkan bola
33. Tendangan sudut adala cara untuk memulai kembali permainan. Gol dapat tercipta langsung
dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan terhadap tim lawan, tendangan sudut dilakukan
dalam waktu tidak lebih 4 detik oleh pemain yang akan melaksanakan tendangan
menempatkan bola
19
AMANDEMEN PERATURAN FUTSAL 2010
1. Permainan diizinkan untuk dimulai apabila kedua tim memiliki tiga pemain atau lebih
( termasuk penjaga gawang)
2. Slidding tackle diperbolehkan
3. Syarat dan ketentuan : jika slidding tackle dilakukan dengan ceroboh, kasar dan
dilakukan dengan kekuatan yang berlebihan maka hukumannya adalah tendangan bebas
langsung untuk tim lawan ( dan sangsi disiplin yang setimpal ) & setiap slidding tackle
yang mengancam / membahayakan keselematan dari pemain lawan harus dikenakan
sangsi / hukuman sebagai pelanggaran berat
4. Adalah hal baik untuk mengingatkan kepada bahwa”merebut bola”dengan cara
melakukan slidding tackle ( semua jenis tackle ) dianggap aman. Wasit diharuskan dapat
menilai bagaimana proses sebuah slidding tackle itu dilakukan, termasuk tindakan-
tindakan lanjutan dengan gerakan yang melanggar pemain lawan, wasit dapat
mempertimbangan hal itu sebagai tindakan yang ceroboh , kasar atau pelanggaran berat
5. Back pass diperbolehkan jika bola tersebut tersentuh / disentuh pemain lawan atau kipper
berada didaerah garis lawan
6. Sebuah gol dapat tercipta dari hasil tendangan terakhir dari sebuah pertandingan setelah
waktu pertandingan berakhir.
7. Jika seorang pemain dikeluarkan (send off) saat waktu jeda, maka tim tersebut memulai
babak kedua hanya dengan empat pemain sesuai waktu 2 menit (peraturan send off)
8. Gol tidak dapat disahkan apabila dicetak langsung dari titik kick off tanpa terkena pemain
lain
9. Jika terjadi kesalahan pada saat melakukan tendangan sudut (corner kick). Maka bola
diberikan kepada kipper lawan atau goal clearance tim bertahan
10. Jika tendangan pinalti dilakukan oleh pemain yang tak teridentifikasi, maka itu adalah
sebuah pelanggaran dan team diberikan tendangan bebas.
11. Berhenti dilangkah terakhir saat pengambilan tendangan pinalti tidak diperbolehkan.
20
D. PELANGGARAN
Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran, yakni pelanggaran berat dan pelanggaran
ringan.
A. PELANGGARAN BERAT
1. Menendang atau mencoba menendang lawan.
2. Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
3. Melompat kepada lawan.
4. Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu.
5. Memukul atau mencoba memukul lawan.
6. Mendorong lawan.
7. Memegangi lawan.
8. Meludahi lawan.
9. Memegang bola secara sengaja.
B. PELANGGARAN RINGAN
1. Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan
2. Seorang kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di
daerah lawan
E. SANGSI PELANGGARAN
1. Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan
salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu
merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan:
Menendang atau mencoba menendang lawan.
Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
Menerjang lawan.
Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
Memukul atau mencoba memukul lawan.
Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain
melakukan pelanggaran sebagai berikut :
Memegang lawan.
Meludah pada lawan.
Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang
dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri
dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang
berlebihan.
21
Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya
sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Semua
pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
2. Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah
pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola
hidup.
SANGSI DISIPLIN
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para
(pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain
dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.
22
Pelanggaran yang Diperingatkan
Seorang pemain
diperingatkan dan menunjukkan
kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut:
Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak
baik.
Tetap melanggar Peraturan Permainan.
Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan
sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian
pemain.
Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak
langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini
terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada
pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
23
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika
ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
Pemain bermain sangat kasar.
Pemain melakukan tindakan kasar.
Meludah pada lawan atau orang lain.
Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja
memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku
kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju
kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran
yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan
yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan
sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya
dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan
pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan
sebagai berikut :
Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah
pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat
memasukkan pemain kelimanya.
Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain
dengan jumlah yang sama.
Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4
pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak
gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan
jumlah pemain yang sama.
Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit,
maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.
24
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan
pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati
garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika
bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak
sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas
tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran
terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian
menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari
ketentuan dan makna dari peraturan 12.
Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi
sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan
sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan
peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).
Berikut ini dijelaskan gerakan keterampilan teknik dasar Futsal yang sering digunakan
dalam situasi permainan:
25
Menerima bola merupakan menghentikan bola dan mengontrol bola
Controlling adalah sebuah gerakan dasar untuk menahan bola baik bola tersebut datangnya dari lawan
maupun kawan. Berikut Contoh gerakan Controlling bola :
26
B. Teknik Dasar Mengumpan (Passing)
Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap pemain, karena dengan lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing yang keras dengan akurasi paling baik. Umpan/passing dapat dilakukan
dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian
luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki
bagian dalam dengan arah mendatar atau umpan/passing panjang yang menyusur tanah, sebab
hampir sepanjang permainan futsal menggunakan passing. Untuk menguasai
keterampilan passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang diiginkan tercapai.
Dalam melakukan passing:
1. Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki yang melakukan passing.
2. Gunakan kaki bagian dalam untuk
melakukan Passing.
3. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan passing kaki bagian dalam
27
4. Fokuskan pandangan setiap kali sentuhan dengan bola.
28
shooting dengan ujung kaki
F. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkanbola,
bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat,
seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat
dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh
karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal.
G. Fisik
Karena dalam
permainan futsal dituntut
banyak bergerak, berlari
dengan kecepatan, maka
dibutuhkan fisik yang
bugar, karena tanpa fisik
yang baik sangat sulit
seorang pemain futsal
menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.
Bek
29
Posisi bek atau sering kali disebut cierra adalah pemain yang memiliki tugas utama untuk
mencegah pemain lawan mencetak gol.Namun, dalam futsal modorn pemain ini juga sering maju
untuk mencetak gol.Formasi 2-1-1 adalah salah satu formasi yang mengandalkan posisi bek ini.
Beberapa bek futsal terkemuka di dunia, antara lain Kike, Schumacher, dan Julio.
Winger
Posisi winger atau sayap atau biasa disebut ala dalam futsal adalah pemain yang berposisi di
sayap kanan maupun kiri. Kelebihan pemain ini adalah ia mampu menyerang dan bertahan sama
baiknya. Dapat dikatakan ia adalah gabungan bek dan pivot.
Beberapa ala futsal terkemuka di dunia, antara lain Falcao, Ricardinho, dan Vinicius.
Pivot
Penyerang utama atau pivot adalah posisi yang diberikan kepada pemain yang tugas
utamanya untuk menyerang atau mencetak gol bagi lawannya. Dapat diktakan ia adalah pemain
kunci disetiap penyerangan timnya.
Beberapa pivot terkemuka di dunia, antara lain Konstantin Eremenko, Manoel Tobias, dan
Lenisio.
Universal
Merupakan sebutan bagi seorang pemain yang mampu bermain diposisi mana saja, selain
kiper.Ia mampu menjadi bek, ala maupun pivot sama baiknya. Ia pun mampu bertahan dan
menyerang sekaligus.
H. PERWASITAN
30
A. Wasit
Wewenang Wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh
untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia
telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia
meninggalkan lapangan tersebut.
Kekuasaan dan Tanggung Jawab Wasit
Memegang teguh Peraturan Permainan.
Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim,
namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak
gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan
hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan
hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi
sebelum, selama dan seusai pertandingan.
Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran
peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk
kedalam lapangan.
Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah
dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika
seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan
No.2
Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah
final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa
mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan
permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara
bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain,
tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
B. Wasit Kedua
Tugas
31
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi
wasit.Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk
mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.
Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan
untuk setiap pelanggaran Peraturan.
Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan
dengan baik.
Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan
yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang
telah ditentukan, maka wasit dapat membebas
tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan
mengatur pergantian wasit kedua.Seusai
pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang
berwenang.
Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
32
Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit
dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih
kedua tim (Peraturan No.8)
Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat
oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan
kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
Wasit ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap
babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan
oleh salah satu tim.
Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat
waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur
penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai
pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat
waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang
digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan
waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat
pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh
masing-masing tim selama setiap babak permainan
I. SINYAL PERWASITAN
Hanya sinyal tangan yang digambarkan dalam peraturan ini yang merupakan sinyal wasit.
Sinyal-sinyal tersebut harus digunakan oleh semua wasit pada semua pertandingan. Penting
juga bagi petugas meja untuk mengenali sinyal-sinyal ini.
33
34
SEPAK BOLA
35
A. SEJARAH PERMAINAN SEPAK BOLA
Catatan tertua tentang sepak bola ditemukan di Cina dari masa Dinasti Tsin (255-206
sebelum Masehi). Manuskrip itu mencurigai, permainan ini diperoleh secara turun-termurun
sejak 5.000 tahun sebelumnya. Pada zaman Tsin, permainan yang dinamai tsu chu ini awalnya
dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Kemudian berkembang menjadi permainan
yang menyenangkan kendati sulit dilakukan. Pemainnya tak
hanya anggota kerajaan tapi juga rakyat di seluruh Cina.
Satu tim terdiri dari enam orang yang berlomba
memasukkan bola dari kulit binatang yang diisi rambut ke
lubang jaring berdiameter 40 sentimeter. Jaring setinggi 10,5
meter ditancapkan di tengah lapangan yang dikelilingi
tembok, mirip lapangan bolavoli di zaman sekarang. Dengan
tsu chu orang Cina memahirkan kung fu. Aturan tsu chu
sangat sederhana: bola tak boleh disentuh tangan dan tim
yang menang adalah mereka yang paling banyak
memasukkan bola ke dalam lubang jaring.
Tsu chu yang berarti “menendang bola” lahir dari
kepercayaan Cina kuno. Menurut penulis Li You (55-135),
bola itu melambangkan bulan yang amat sakral dan dua tim
yang berlawanan melambangkan yin dan yang. Angka 12
PermainanTsu Chu
diambil dari jumlah bulan dalam penanggalan Cina.
Permainan ini sudah mengenal wasit. Dia memimpin pertandingan dan menghitung skor.
36
Kemari mencapai puncak popularitas pada abad 10-16. Di tahun inilah, Marco Polo
datang ke sana karena sudah mendengar tentang permainan ini. Peneliti yang meragukan Marco
Polo sebagai pembawa sepak bola ke Eropa karena di daratan ini sudah ada permainan bola
ratusan tahun sebelum Marco Polo lahir. Hanya saja permainan bola di hampir semua negara
Eropa sebelum abad 18 mirip rugbi di zaman sekarang.
Di Yunani bermain bola sudah dikenal 800 tahun sebelum Masehi dengan nama episkyro
dan harpastron. Pasukan Romawi yang menyerbu Yunani
tahun 146 sebelum Masehi kemudian mengadopsi
permainan ini dan menyebarkannya seiring penaklukan
wilayah-wilayah Eropa. Kaisar Romawi Julius Caesar
tercatat sebagai penggemar harpastrum. Ia memakai
permainan ini sebagai olahraga melatih fisik pasukannya.
Di Roma, luas lapangan harpastrum menyesuaikan dengan
jumlah pemain. Suatu kali harpastrum pernah dimainkan
Permainan Episkyros
oleh lebih dari 100 orang. Karena itu sepak bola lebih
mirip kerusuhan massal.
Penulis Romawi, Horatius Flaccus dan Virgilius Maro
menyebut Harpastrum sebagai permainan biadab. Olahraga ini
kemudian dilarang di seluruh negeri. Dan sejarah sepak bola
Eropa kemudian diwarnai oleh bredel-membredel.
Orang Inggris mulai mengenal sepak bola pada sekitar
abad 8. Sama seperti di Romawi, permainan bola di Inggris
jauh lebih brutal. Dimainkan di lapangan yang luas atau
jalanan berjarak 3-4 kilometer. Raja Edward II menyebut
sepak bola sebagai “permainan setan yang dibenci Tuhan.” Ia
melarang rakyatnya melakukan olahraga ini pada April
1314, terutama untuk kalangan ningrat. sepak bola dianggap Permainan Harpastrum
kampungan karena menggunakan tengkorak manusia sebagai bola.
Raja khawatir jika prajurit terlalu sering bermain bola mereka lupa latihan berkuda dan
panahan untuk menghadapi pasukan musuh. Raja-raja Inggris berikutnya melanjutkan larangan
itu hingga Ratu Elizabeth I (1533-1608).
Dalam buku The
Anatomie of Abuses yang
ditulis Philip Stubbes tahun
1583 kekerasan itu terekam
sangat jelas. “Ratusan orang
mati dalam satu pertandingan
ini,” tulis Stubbes. Pemain
yang selamat banyak yang
cedera parah: kalau tak patah
kaki, pasti remuk tulang
Sepak bola klasik punggung, atau kepala bocor,
37
mata picek dan seterusnya. Stubbes, seorang puritan yang serius, mengkampanyekan larangan
sepak bola hingga gereja-gereja turun tangan. Apalagi ketika itu permainan bola dilakukan saat
hari minggu Sabath. Orang yang mencuri-curi bermain bola dan ketahuan dimasukkan penjara
selama seminggu.
Di Prancis sepak bola juga dilarang. Orang Prancis yang mengenal bola dari tentara
Romawi pada 50 sebelum Masehi, juga bermain tanpa aturan dan tanpa batasan jumlah pemain.
Akibat larangan itu, sepak bola yang dinamakan soule ini baru kembali dimainkan orang pada
abad 12. Tetapi dilarang kembali oleh Raja F elipe V di tahun 1319 yang diteruskan oleh rajaraja
Prancis berikutnya.
Kekerasan sepak bola juga terjadi di Amerika Tengah. Suku Indian dan Astek juga sudah
memainkan sepak bola ratusan tahun yang lalu. Hanya saja pada suku Astek permainan bola
merupakan gabungan dari permainan basket, voli dan sepak bola sekaligus.
Di kalangan orang Indian, sepak bola lebih mirip perang antar suku yang digelar di
lapangan maha luas dan berharihari jika skor masih imbang. Dengan pemain setiap tim
berjumlah 500 orang, pasuckaukohowog menghasilkan korban yang cedera berbulan-bulan.
Sebelum bertanding para pemain melakukan ritual seperti sebelum maju perang. Mereka
mengecat tubuh dan wajah dengan gambar tertentu untuk menolak bala.
Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari
sejarah bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of The People
England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan
jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukkannya ke gawang lawan
yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.
Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya menginginkan sepak bola melulu sebagai
permainan. Mereka sebenarnya mengadopsi peraturanperaturan sederhana sepak bola yang sudah
dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy
Oliver menulis bahwa peraturan dan permainan tsu chu maupun kemari merupakan sumber
ilham sepak bola modern.
Mulcaster dijuluki sebagai “pembela sepak bola paling
gigih dari abad 16”. Itu karena ia tekun mengkampanyekan sepak
bola yang tidak brutal. Permainan ini, katanya, bahkan harus
dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk
38
Richard Mulcaster
kekuatan dan kebugaran tubuh. Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti Ming, Du Jin, para
perempuan sudah bermain tsu chu antara tahun 1465-1509.
Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepak bola modern. Pijakan ini
mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26 Oktober 1863 oleh 11 klub sepak
bola di sana yang anggotanya terdiri dari para mahasiwa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah
pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada 1870 jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas.
Penjaga gawang baru muncul pada 1880.
Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan kata association. Charles
Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak
sengaja istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain
rugbi (rugger), olahraga yang lebih terkenal di sana. Brown
menjawab, “No, I’am soccer.”
Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam
larangan- larangan para raja pada abad 17 dengan nama fute-ball,
istilah ini semakin populer setelah ditulis dramawan Inggris yang
terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear seorang tokohnya
mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai “football Charles Wreford Brown
player”. Shakespeare melanjutkannya ketika menulis Comedy and Errors (adegan II). Istilah ini
masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu arah.
Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepak bola modern. Selain ada wasit, luas
lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit binatang yang
diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan Inggris dan berkembang pesat
dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad modern.
Orang Inggris keliru ketika pada Piala Eropa 1996 memasang spanduk besar-besar
dengan bunyi: sepak bola kembali ke tanah leluhurnya. Orang Inggris mengacu pada kelahiran
Asosiasi sepak bola (FA) yang baru berusia dua abad itu. Mereka keliru karena sepak bola adalah
produk santun kebudayaan Timur.
39
> LAPANGAN FUTSAL
Dalam memainkan olahraga ini kita tidak membutuhkan peralatan yang banyak karena
hanya membutuhkan lahan terbuka, 2 buah gawang dan 1 buah bola sepak, maka anda sudah bisa
40
Penalty area :
Sebuah kotak erbentuk persegi panjang yang sering disebut dengan kotak pinalti. Memiliki
panjang 40 meter serta lebar 16,5 meter. Untuk melakukan tendangan pinalty jaraknya 11 meter
dari gawang yang disebut sebagai titik putih.
Gol area / area panjang gawang :
Daerah ini merupakan area kekuasaan penjaga gawang sehingga jika ada benturan dengan
kiper maka pemain lawan akan dianggap melakukan pelanggaran.
Ukuran dari area gawang adalah panjang 18,32 meter serta lebar 5,5 meter. Dan untuk tiang
gawang ukurannya harus memiliki perbandingan 3 : 2 dan berbentuk persegi panjang dengan
tinggi 2,44 meter serta lebar 7,32 meter. Ukuran lapangan sepakbola tersebut yang sudah standar
dari FIFA. Setiap stadion sepakbola sebenarnya mempunyai ukuran lapangan yang berbeda
antara stadion satu dengan stadion lainnya, namun semuanya masih di dalam range yang sudah
ditentukan oleh FIFA.
41
> BENDERA POS (FLAG POSTS)
Tinggi tidak lebih dari 1,5 m
> BOLA
> TIMER
Lama normal : 2 ×45 menit
Lama istirahat : 15 menit
Lama perpanjangan waktu : 2 x 15 menit
Waktu pergantian babak : max 15 menit
> SCOREBOARD
42
> SCORE SHEET
43
> SERAGAM
> BENDERA
> KOIN
> PELUIT
44
C. PERATURAN PERMAINAN SEPAKBOLA
1. Waktu normal 45 menit x 2 Babak.
2. Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang salah
satunya penjaga gawang.
3. Permainan sepak bola ini dikendalikan oleh satu Wasit di lapangan dan empat asisten wasit,
2 ditempatkan pada touchlines berlawanan, dan 2 lagi ditempatkan di dekat tiap gawang.
4. Pergantian pemain dapat dilakukan maksimal sampai tiga pergantian pemain dari lima orang
pemain cadangan yang terdaftar.
5. Pemain dikatakan mencetak gol ketika mereka berhasil memasukkan bola ke dalam gawang
lawan (telah melewati garis gawang).
6. Waktu tambahan bila score 0-0 dalam sistem gugur adalah 15 menit x 2 babak.
7. Bila score tetap 0-0 dengan adanya tambahan waktu, maka dilanjutkan adu tendangan penalti
(tendangan 12 pass), sebanyak 5 orang, jika masih score sama, maka adu penalti dilanjut
dengan 1 pemain -- 1 pemain-- sampai ada yang kalah.
8. Awal pertandingan bola ditengah lingkaran, dan tim mana yang lebih dulu menendang
biasanya dilakukan lempar koin terlebih dahulu.
9. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri lapangan, yang dilanjutkan dengan
sebutan lemparan ke dalam dengan menggunakan kedua tangan, aturan mainnya : dengan
kedua tangan, tidak boleh jongkok, tidak boleh menyentuh garis lapangan saat akan
melempar, tidak boleh mengangkat kaki dalam keadaan kaki sejajar. jika dilanggar maka
lempar bola berpindah tangan kepada lawan.
10. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri gawang, yang dilanjutkan dengan
tendangan gawang, aturan mainnya : bila bola keluar karena lawan yang menendang,
tendangan dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain belakang, tendangan gawang harus
melewati daerah luar garis gawang (lihat gambar lapangan).
11. Selama pertandingan, bola tidak boleh tersentuh atau disentuh tangan.
12. Tendangan bebas diberikan karena adanya pelanggaran di luar daerah pinalti (daerah luar
gawang).
13. Tendangan pinalti diberikan karena adanya pelanggaran di dalam daerah pinalti (daerah luar
gawang).
14. Tendangan sudut diberikan karena bola keluar dan menyentuh salah satu pemain yang bukan
lawan.
PERATURAN DASAR
1. Ukuran Lapangan
Secara umum lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ukuran
panjang 90-120 meter, dan lebar 45-90 meter. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat Anda
baca di ukuran lapangan sepak bola.
2. Bola
Dalam aturan sepak bola menyatakan bahwa untuk ukuran bola harus memiliki diameter 68-
70 sentimeter dan berat antara 410-450 gram.
45
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang berhak berada di lapangan maksimal hanya 11 orang, 3 orang
pergantian pemain, serta hanya 5 atau 7 atau 9 pemain yang berhak berada di bench.
4. Perlengkapan Pemain
Pada dasarnya aturan sepak bola mengatakan bahwa seorang pemain harus memakai baju
atau seragam (jersey), sepatu, bantalan tulang kering, celana pendek dan kaus kaki serta
kedua tim harus memiliki peralatan yang berbeda sehingga mereka dapat dibedakan di
lapangan.
5. Referee (Wasit)
Wasit bertanggungjawab di lapangan, dan keputusannya tidak bias ditolak. Jika menyanggah
keputusan wasit, pemain dapat menerima hukuman dari wasit.
6. Asisten Wasit
Wasit dibantu asisten dengan member sinyal bendera saat pemain melakukan pelanggaran,
atau saat terja di offside.
7. Memulai dan Memulai Ulang Permainan
Kick-off biasanya ditentukan dari taruhan coin, tim yang menang menentukan apakah
memulai permainan atau memilih gawang mana yang akan digunakan. Tim yang kalah
memilih pilihan yang tidak dipilih tim pemenang. Kick off dimulai setiap awal babak, dan
setiap gol yang terjadi, permainan diulang dengan tim yang kalah yang melakukan kick off.
8. Offside
Secara garis besar offside terjadi ketika seorang pemain yang menerima umpan berada di
belakang pemain terakhir lawan tepat saat umpan dilepaskan oleh rekannya tepat kepemain
tersebut atau tidak ke arah pemain tersebut dan pemain tersebut mengejar bola hasil umpan
dari rekannya tersebut.
9. Pelanggaran
Dalam peraturan sepak bola, pelanggaran dapat terjadi ketika seorang pemain mencoba untuk
mendapatkan bola dari lawannya dengan menendang dia atau mendorong lawannya baik itu
karena kesengajaan ataupun tidak disengaja. Pelanggaranpun banyak tingkatannya, seorang
pemain yang melakukan pelanggaran keras dapat dikenakan kertu kuning bahkan kartu
merah oleh wasit.
10. Tendangan Bebas
Ketika sebuah tendangan bebas dilakukan pemain dari tim lawan harus minimal 9,15 meter
dari posisi di mana tendangan bebas akan terjadi. Begitu juga, pemain yang menendang bola
tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya sebelum bola tersebut menyentuh rekannya
atau pemain lawan terlebih dahulu.
11. Tendangan Penalti
Penalti dapat diberikan jika pemain lawan melakukan pelanggaran atau handball di dalam
kotak 18 meter (biasa disebut dengan kotak penalti). Namun, tidak semua kesalahan di dalam
kotak penalty dihukum dengan tendangan penalti, sebagai contohnya, jika salah satu pemain
dari tim yang menerima serangan memberikan operan bola langsung kepada penjaga gawang
dengan menggunakan kaki dan penjaga gawang menangkap langsung dengan tangan di
dalam kotak penalti, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung tepat di
tempat kesalahan tersebut terjadi kepada tim lawan. Selain itu, sebelum penendang penalty
melepaskan tendangan, pemain lainnya dilarang memasuki kotak penalty terlebih dahulu.
12. Lemparan ke Dalam (Throw In)
Dalam peraturan sepak bola metode melemparkan harus mengikuti beberapa aturan yang
ketat, jika tidak wasit akan memberikan kesempatan lemparan kedalam untuk tim lain.
46
Pemain yang mengambil lemparan harus tetap berdiri di luar garis samping, dengan telapak
kaki tetap menjejak di tanah dan lemparan harus dilakukan dengan bola di atas kepala
pelempar itu.
13. Goal Kick
Goal kick merupakan salah satu peraturan sepak bola yang lebih kita kenal dengan tendangan
gawang harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, aturan mengenai tendangan gawang
menyatakan bahwa tendangan harus cukup kuat untuk melewati area penalti. Jadi setiap
pemain yang mengambil tendangan gawang (umumnya penjaga gawang), harus menendang
bola kepada rekannya yang berada di luar dari kotak penalti.
D. PELANGGARAN
Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan Tendangan Bebas Langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di
antaranya sebagai berikut.
Menerjang lawan secara kasar.
Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika
lawan itu menghalang- halanginya.
Memukul atau mencoba memukul lawan.
Melompati pada lawan.
Menendang atau mencoba menendang lawan.
Menjatuhkan lawan,yaitu menjatuhkannya
dengan kaki atau dengan melakukan sliding
dari depan atau dari belakang lawan itu.
Memegang lawan dengan bagian lain dari
tangan.
Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong
bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini
tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang.
Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan
pada lawan untuk melakukan Tendangan Bebas Tidak Langsung ditempat pelanggaran terjadi.
Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Memainkan permainan yang membahayakan,
misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh
penjaga gawang.
Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan
bola, misalnya berdiri diantara bola dan lawan.
Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga
gawang itu:
47
keluar dari daerah gawangnya;
menghalang-halangi seorang lawan; atau
hendak memegang bola.
Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang
bola dengan tidak memantulkan bola ke tanah.
Pelanggaran Regu Penyerang
Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat
dilakukan tendangan hukuman.
Pemain penyerang bukan pengambil
tendangan masuk ke daerah tendangan
hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola)
sebelum bola ditendang.
Pengambil tendangan hukuman melakukan
gerakan yang membingungkan penjaga
gawang.
Bola tidak ditendang ke depan.
Pelanggaran dari Regu Bertahan
Melakukan perbuatan, bersikap, atau
mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat
dilakukan tendangan hukuman.
Penahan memasuki daerah tendangan
hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan
hukuman).
E. SANGSI PELANGGARAN
48
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan KARTU MERAH,
jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
Pemain bermain sangat kasar.
Pemain melakukan tindakan kasar.
Meludah pada lawan atau orang lain.
Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan
mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak
berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya
sendiri).
Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan
menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke
arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan
pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
49
Menendang bola (shooting)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling
dominan. Tujuan utama
menendang bola adalah
untuk mengumpan
(passing), dan
menembak kearah
gawang ( shooting at
the goal ).
50
2. Teknik mengontrol bola dengan punggung
kaki
3. Teknik
mengontrol bola
dengan telapak
kaki
51
Menggiring bola (dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan
gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan
kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan
sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling
(menggiring bola). Pada dasarnya menggiring bola
adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan,
oleh karena itu bagian kaki yang di pergunakan
dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan
menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan. Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak
terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan
kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan
mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa
menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan
baik.
52
gawang umumnya memiliki kemampuan yang mutlak dibutuhkan seperti refleks yang
baik,kecepatan,postur ideal,dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya gol. Penjaga
gawang adalah palang pintu terakhir bagi lawan sebelum memasukkan bola ke gawang.
Penjaga gawang harus memiliki:
Insting terhadap lawan
Refleks yang sempurna
Bakat
Bek (Back/Defender)
Posisi pemain belakang atau bek adalah pemain yang posisinya berada di belakang
dan bertugas membantu penjaga gawang agar tidak terjadi gol.
53
Pemain tengah/gelandang bertugas menjaga sektor tengah permainan, mengatur ritme
permainan, dan kadang-kadang membantu juga pertahanan, baik di tengah maupun sayap.
Penyerang (Striker)
Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan. Tugas utama
seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang adalah posisi yang membutuhkan
tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud,
sulit menjadi penyerang yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi
yang tajam.
Posisi lainnya yang juga mirip dengan penyerang adalah posisi "penyerang bayangan",
atau sering disebut "penyerang lubang/ "Gelandang serang". Posisi penyerang bayangan
berada tepat di belakang penyerang murni ataupun dibelakang di antara 2 striker murni.
Tugas penyerang bayangan sedikit lebih rumit, karena selain menerima umpan dari pemain
di belakang, juga kadang-kadang harus memberi umpan terhadap pemain di depannya
(penyerang murni).Penyerang bayangan juga harus membantu pertahanan ketika dibutuhkan:
54
PosisiPemainSepak Bola
H. PERWASITAN
55
Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
Tugas Wasit Cadangan
1. Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
2. Mengurusi pergantian pemain.
3. Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
4. Mengatur official adan pemain pangganti.
5. Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
6. Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu
wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat
diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan
gawang, tendangan hukuman, dll.
Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola
isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.
Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau
keguanaannya.
Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai
isyarat dalam hal-hal sebagai berikut:
Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
Permainan dalam babak 1 selesai.
Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal
berikut:
Permainan dapat dimulai.
Pemain harus siap memasuki lapangan pertandingan.
Berakhirnya babak pertama.
Berakhirnya babak kedua
Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian:
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
Gerakan Tangan
56
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit
akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
- Mengangkat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “
terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
- Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan
menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
- Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak
tanganmenghadap kedepan selanjutnya digerakan ke depan berarti “ meminta pemain
untuk mundur ke belakang “.
- Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol
secara sah”.
- Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke
suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.Pada
- permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan
pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.
Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan para
pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai.
Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangankiri, lurus ke atas. Artinya
telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak
langsung.
Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya menunjuk arah tertentu.
Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah.
Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi telapak tangan menghadap
ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi
pelanggaran.
Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan. Posisi telapak tangan
menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya
meminta pemain untuk mundur ke belakang.
Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya memberikan sanksi atau
hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah
melakukan pelanggaran.
Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk
menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran,
dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
Isyarat Wasit Cadangan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
- Adanya pergantian pemain
- Memberitahukan sisa waktu pertandingan
57
58
I. SINYAL PERWASITAN
59
http://gorhadyfc.blogspot.com/2013/02/sejarah-futsal-di-dunia.html
http://www.futsal.org/index.php?
view=article&catid=48&id=210&option=com_content&Itemid=170
http://pesmanitra.blogspot.com/p/permainan.html
http://www.syossetsoccer.org/home/683808.html
http://azharbtf.blogspot.com/2012/09/macam-macam-pelanggaran-dalam-sepak-bola.html
http://minimarketbola.com/blog/tugas-wasit-hakim-garis-dan-wasit-cadangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Posisi_(sepak_bola)
http://www.bolalob.com/futsal/news/berita-nih-penjelasan-posisi-posisi-dalam-futsal-27619
http://en.wikipedia.org/wiki/Futsal_positions
http://futsalplay.blogspot.com/2013/05/teknik-dasar-bermain-futsal.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Futsal#Players.2C_equipment_and_officials
http://wacoxtremefutsal.leaguetoolbox.com/league/article.php?article_id=30928
http://eschagusnadhi00.blogspot.com/2013/01/peraturan-dalam-permainan-sepak-bola.html
http://tokobacaangratis.blogspot.com/2013/10/sejarah-teknik-dasar-ukuran-lapangan
http://ahmadsantoso88.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://www.mig33indo.com/thread-2805.html
http://mainbolat.wordpress.com/2011/07/04/peraturan-resmi-bola-kaki-2010-fiba/
http://info49.mywapblog.com/post/4.xhtml
http://www.slamsr.com/2010/03/teknik-bermain-bola-kaki.html
http://arashikensho.blogspot.com/2011/03/makalah-tentang-olahraga-bola-kaki.html
60