Anda di halaman 1dari 60

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang berjudul

“Permainan Bola Futsal dan Sepak Bola”


yang disusun oleh:

Tresnawati Dyah Amdhani


XII IPA 5

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Tugas Akhir Sekolah tahun pelajaran
2013/2014 di SMA Negeri 1 Batam dan dinyatakan telah mendapat
persetujuan sebagai Buku Pembimbing dalam pelajaran Penjasorkes

Batam, Maret 2014

Buku ini diketik dan disahkan oleh:

Guru Pembimbing Penulis


Bidang Olahraga

Tresnawati Dyah Amdhani


Mangatas Panjaitan, S.pd NISN: 3958
NIP: 19790429 200502 1 005

1
Kata Pengantar
Puji Syukur ke-hadirat TuhanYang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya-lah, penulisan buku olahraga ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian buku ini,saya banyak mengalami kesulitan. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya buku ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang Tua dan keluarga tercinta yang banyak memberikan motivasi dan
dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
2. Semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik
secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.

Sebagai pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan buku ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan buku yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Semoga buku yang sederhana ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua
khususnya bagi generasi muda .

Batam, Maret 2014

Penulis

2
BOLA futsal

Olahraga Futsal adalah olahraga sepakbola dalam ruangan dengan kompetensi


kemampuan teknik tinggi, dengan pemain sedikit waktu bermain cepat dan kesempatan
mencetak skor lebih besar. Futsal juga diciptakan sebagai alternatif dari sepakbola lapangan
rumput yang tidak bisa dilaksanakan lantaran pengaruh salju di Eropa saat musim dingin.
            Sebelum berkembang menjadi cabang olahraga yang kedudukannya sejajar dengan
lapangan rumput, futsal juga ditekuni sebagai sarana pengarahan dan pembentukan para pemain
muda yang ingin berkarir dalam sepakbola rumput, serta dilakukan untuk menjaga dan melatih
kemampuan fisik secara umum dan teknik secara khusus.
            Futsal adalah olahraga yang dinamis, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu
bergerak dan dibutuhkan keterampilan teknik yang baik serta mempunyai determinasi yang
tinggi. Dilihat dari segi teknik keterampilan, futsal hampir sama dengan lapangan rumput, hanya
perbedaan yang paling mendasar dalam futsal banyak mengontrol atau menahan bola dengan
menggunakan telapak kaki (sole), karena permukaan lapangan yang keras para pemain harus
menahan bola tidak boleh jauh dari kaki, karena apabila jauh dari kaki dengan ukuran lapangan
yang kecil pemain lawan akan mudah merebut bola.

3
A. SEJARAH PERMAINAN DAN PERKEMBANGAN BOLA FUTSAL

Futsal adalah singkatan dari futbol (sepak bola)


dan sala (ruangan) dari bahasa Spanyol atau futebol
(Portugal/Brasil) dan salon (Prancis). Olahraga ini
membentuk seorang pemain agar selalu siap
menerima dan mengumpan bola dengan cepat dalam
tekanan pemain lawan. Dengan ukuran lapangan yang
relatif sempit, permainan ini menuntut teknik
penguasaan bola yang tinggi, kekompakan tim, dan
kerja sama antarpemain.
Asal awalnya futsal muncul pada era tahun
1930 di Montevideo, Uruguay, dan diperkenalkan oleh seorang pelatih sepak bola
bernama Juan Carlos Ceriani. Berawal dari rasa kesal
dan dongkol kepada cuaca yang melanda Montevideo,
jadwal latihan seringkali di ganggu datangnya hujan,
latih tanding dan rencana yang disusunpun berantakan,
jika hujan reda lapanganpun tergenang air. Tak ingin
rencananya gagal terus, Ceriani memutuskan untuk
mencari tempat tertutup agar timnya tetap bisa berlatih
dan bertanding dan dipilihkan gedung bola basket. Pada awalnya di dalam gedung itu
teknik dan cara bermain sepakbola diterapkan sama persis dengan sepakbola lapangan
terbuka.
Beberapa waktu kemudian Ceriani mencoba
mengurangi jumlah pemain dan menetapkan aturan-
aturan baru permainan sepakbola dalam ruang itu.
Para pemain yang rata-rata berusia muda dan
penonton yang kebanyakan remaja saat itu tertarik
dan mencoba memainkannya, mereka berkomentar
permainan itu asik dan keren.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya
di Brasil. Keterampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam
gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada
lapangan berukuran biasa. Dengan asumsi untuk meningkatkan keterampilan dalam
bermain sepak bola, sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini
sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football
Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara
serta Afrika, Asia, dan Oseania.

4
Kejuaraan Futsal Dunia pertama kali diprakarsai Federasi Futsal AS (FIFUSA)
pada 1982 di Sao Paolo, Brasil. Tuan rumah Brasil tampil sebagai juara. Event tiga
tahunan ini juga di gelar di Eropa, yakni di Spanyol tahun 1985. Kembali Brasil menjadi
juara, tetapi dikandaskan Paraguay pada event berikutnya di
Australia tahun 1988.
Kompetisi futsal semakin terorganisir dan merata di seluruh
dunia. Pada 1989, FIFA secara resmi mengakui futsal sebagai
bagian cabang sepak bola. FIFA langsung mengambil alih
penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Dua edisi Piala Dunia
Futsal FIFA yang digelar tiga tahunan terlaksana dengan baik di
Belanda pada tahun 1989 dan Hongkong pada 1992, dan Brasil
tampil sebagai juara.
Dengan pertimbangan waktu, FIFA mengubah event futsal
ini menjadi empat tahunan. Dan Spanyol dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada tahun
1996, dan trofi juara disabet kembali oleh Brasil. Namun, Spanyol menggusur dominasi
Brasil dengan memenanginya dua kali berturut-turut
di Guatemala (2000) dan Taiwan (2004).
Pertandingan Futsal Internasional pertama
diadakan di AS pada Desember 1965, di Universitas
Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Paraguay menjuarai Piala Amerika Serikat pertama.
Enam perebutan Piala Amerika Serikat berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan Brasil berhasil mendominasi hingga meraih
enam trofi juara berturut-turut serta meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan
Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun
pada 1984.

5
PERKEMBANGAN FUTSAL DI INDONESIA

Sejarah perkembangan futsal Indonesia jika dibandingkan Negara Amerika Latin,


Eropa dan Asia termasuk sangat terlambat, bahkan jika dibandingkan dengan Negara
tetangga Malaysia atau Thailand. Futsal masuk ke Indonesia sebenarnya pada sekitar
tahun 1998-1999 yang dibawa oleh Bapak Justin Laksana. Lalu pada tahun 2000-an,
futsal mulai dikenal masyarakat. Lalu pada tahun 2002 AFC meminta Indonesia untuk
menggelar kejuaraan Piala Asia.
Meski anak negeri (Alm) Wandy Batangtaris telah duduk di Komite Futsal FIFA
sejak 1997, namun futsal baru berkembang tahun 2005. Hal ini ditengarai
ketidakmampuan melihat peluang para pengurus PSSI dan pengusaha.

Berikut ini nama-nama pelopor dan pengembang futsal di Indonesia:

 (ALM) Wandy Batangtaris (25 Maret 1942 – 15 Juni 2010).

Beliau ialah Anggota Komite Futsal FIFA dan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri
PSSI Era Bapak Azwar Anas sekaligus Anggota Komite Keuangan AFC
(tahun 1997 – 2001), beliau menerima tawaran untuk duduk di Komite
Futsal FIFA karena yakin Futsal memiliki potensi dan prospek yang baik.
Beliau adalah satu dari tiga wakil Negara Asia di Komite Futsal
FIFA yaitu Junji Ogura (Jepang) dan Richard King Lai (Guam). Jasanya
paling menonjol terhadap futsal adalah upaya mendorong PSSI agar
mengembangkan futsal, diantaranya pengadaan bola futsal dan bahan lapangan futsal – yang
pada saat itu tentu bukanlah perkara mudah – serta memperkenalkan aturan main (rule of the
game) dan pedoman bermain futsal kepada pihak-pihak terkait di Indonersia.

 (ALM) Ronny Pattinasarani.

Beliaulah yang disebut pelopor futsal di Indonesia, karena beliau pelatih dan
tokoh lapangan, berbeda dengan Alm. Wandy Batangtaris yang berada
di wilayah kepengurusan dan organisasi. Setelah mendapatkan
perintah dari PSSI mengikuti Coacing Clinic Futsal di Malaysia tahun
2000, beliau menyebarluaskan futsal ke berbagai kalangan, termasuk
SSB dan pemain Timnas sepakbola.
Kenangan teruniknya adalah ketika membawa bola merk luar negeri,
karena penasaran dia membawa ke tukang pembuat bola dan membelahnya.
Karena bola futsal bersifat khusus dan tidak boleh terlalu membal, benar saja
bola itu ada lapisan peredam pantul. Sejak itu kami mengimpor bahan tersebut agar kita bisa
memproduksi bola futsal sendiri.

6
Dengan posisi sebagai Coach Nasional maka futsal cepat ditularkan kepada para pemain
sepakbola, salah satunya Fachri Husaini. Dalam perjuangannya beliau juga dibantu oleh teman
sejawatnya tiga serangkai yaitu Cepi S. Husada, Abi Hasantoso dan Budiarto Shambazy

 Justinus Lhaksana.

Beliau adalah pelatih Timnas Futsal Indonesia (2004 – 2005), pernah


tinggal di Belanda selama 15 tahun dan pemegang sertifikat kepelatihan futsal
KNVB (asosiasi sepakbola Belanda) dan berhak melatih level Divisi Utama di
Belanda. Meski sempat diragukan kemampuannya dalam melatih Timnas,
namun kala itu timnas Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia yang saat itu
sulit dikalahkan. Pada masanya peringkat Futsal Indonesia bercokol di urutan
29 Dunia (tahun 2012 berada di peringkat 47).

Tentu saja banyak tokoh lain yang ikut membantu perkembangan futsal di Tanah
air dari sisi organisasi misalnya ada nama-nama:  Ronny Pangemanan (ketua
Departemen Futsal PSSI 2004), Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa (Ketum dan
Waketum POFI–Persatuan Olahraga Futsal Indonesia, 2003), meski organisasi ini
menginduk kepada AMF bukan FIFA, namun jasanya patut dicatat. Ada juga Abi
Hasantoso, Anggota Tim Pengembangan Futsal. Sementara dari kalangan wasit tercatat
nama-nama; Puji Suprayitno, Anang Suryana dan Puja Negara.
Dari kalangan Event Organizer ada nama Andi Zamzami (Difamata) dengan even
Inspiro Futsal Championship 2003 dan DSFL (Djarum Super Futsal League) 2004, PEFI
(Piala Emas Futsal Indonesia) dan LIFUMA (Liga Futsal Mahasiswa), dan disisi lain
ajang resmi PSSI diberi nama Biangbola (2004), pesertanya dari berbagai perusahaan dan
juaranya adalah TVRI. Sementara tak ketinggalan para tokoh wanita pengembang futsal,
diantaranya; Maya Virca Biangbola Sport Management) dan Vivin C. Sungkono,
Direktur Teknik Timnas Futsal Wanita dan pemilik V-sport, pelopor LIFUMI (Liga
Futsal Mahasiswi) serta penggerak  LFWI (Liga Futsal Wanita Indonesia)
Catatan Khusus diberikan kepada kalangan selebritis yang berjuang mengibarkan
bendera Futsal Indonesia, diantaranya (Alm) Adjie Massaid (AMFC), (Alm) Ricky Jo
(Ricky Johannes) presenter sepakbola, olahraga dan futsal, Tio Nugroho (BFN) dan
Darius Sinatrya (Kit Futsalismo).
Demikianlah beberapa tokoh pengembang futsal di Indonesia, tanpa mengurangi
rasa hormat dengan tokoh lain yang tak tertulis disini, penulis menanggap beliau-beliau
adalah Generasi Pertama Pelopor Futsal Indonesia (rentang waktu tahun 1998 sampai
2010) meski tentu saja hingga tahun ini yang masih hidup tetap terus bekerja dan
berkarya demi Kemajuan Futsal Indonesia.

7
B. PERLENGKAPAN PERMAINAN FUTSAL

> LAPANGAN FUTSAL

 Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut:


* Panjang: 25 – 42 m. * Lebar: 15 – 25 m.
 Ukuran standar pertandingan futsal internasional:
* Panjang: 38 – 42 m. * Lebar: 18 – 25 m.
 Tanda Lapangan:
1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih panjang
disebut garis samping (touch line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis gawang
(goal line).
2. Lebar garis pembatas 8 cm.
3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut
garis tengah.
4. Titik tengah ditandai dengan titik tepat di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat
dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 m.
 Area Penalti
Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah
penalti. Penentuan areal penalti adalah:
 Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m di dalam lapangan dengan titik
pusat setiap tiang gawang.
 Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang
lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan
kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 m sejajar dengan
garis gawang. Mengapa harus 3,16 m? Karena 3,16 m ini didapat dari jumlah lebar
gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masing-masing
diameternya 8 cm.
 Titik Penalti Pertama:
Posisinya berjarak 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
 Titik Penalti Kedua:
Posisinya berjarak 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.
 Daerah Tendangan Sudut
Setiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.
 Daerah Bebas
Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus
bebas pandangan ke lapangan, karena di sisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit
ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi
lapangan.
 Daerah Pergantian Pemain
Lima meter setelah garis daerah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini
ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan
panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan).

8
 Gawang
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang
adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 m diukur
dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk
penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi
benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang
akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman
gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.

 Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan
harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu/parkit. Sangat tidak
disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan bahan permukaan
lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.
 Ketetapan:
1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4 m.
Dalam hal ini titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti,
tapi berada pada jarak 6 m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut lapangan dan pada sudut kanan
dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak ini dapat diamati bila tendangan sudut
dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada kanan dan kiri titik penalti
kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika tendangan bebas dilakukan dari
titik penalti kedua.
4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis pembatas lapangan, tepat di
samping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu (time keeper).

Gambar: Lapangan beserta Keterangannya


9
Gambar: Lapangan beserta Ukurannya

10
11
 JENIS-JENIS LAPANGAN FUTSAL

 Lapangan Futsal Vynil

Jenis lapangan futsal ini adalah yang paling saya


sukai.Karena bahannya yang empuk, membuat kita
lebih mudah dalam melakukan aksi-aksi
penyelamatan terutama yang suka dive.Jenis
lapangan vinyl juga biasa disebut rubber karena
bahan dasarnya menyerupai karet.
Permukaannya lembut karena bahannya terbuat
dari sejenis karet.
Kelebihannya:
+ Alur bola terjamin karena tingkat kerataan lapangan dengan bahan ini cukup baik.
+ Karena terdiri dari beberapa lapisan membuat terasa empuk ketika melakukan dive.
Kekurangannya:
- Jika sudah berumur atau digunakan dalam waktu yang relatif  lama, maka akan ada
bagian yang terlepas dan itu membuat lapangan menjadi tidak  rata.
- Daya cengkram lumayan baik, terutama jika menggunakan sepatu yang outsolenya
terbuat dari karet murni akan memberikan daya cengram yang baik.
- Ketika melakukan rush terkadang bisa menyebabkan luka pada bagian paha atas
dan pinggul

 Lapangan Futsal Parquette

Lapangan futsal jenis ini lebih populer di daerah Eropa dan


Amerika Latin namun tidak di Indonesia.Material
lapangan ini sendiri terbuat dari kayu, material
jenis ini sudah cukup lama digunakan dan biasa di
GOR.
Salah satu lapangan futsal parquette yang saya
tahu adalah di Bulungan, Blok M itupun saya
terakhir kali bermain disana ketika SMA.
Kelebihannya:
+ Permukaan tergolong yang paling kesat. Sehingga tidaklah licin ketika berlari di
atasnya.

+ Kerataan jenis lapangan ini sangatlah baik, sehingga membuat laju bola juga lancar
ketika bergulir di atasnya.
Kekurangannya:
- Jenis lapangan ini memiliki tingkat yang paling keras jika dibanding dengan jenis
lapangan futsal lainnya karena terbuat dari kayu.

12
- Membutuhkan perawatan yang ekstra, karena mudah rusak yang disebabkan faktor
cuaca dan tingkat kelembapan.

- Jika sudah mulai rusak, cukup berbahaya. Karena sekat-sekat antara satu potongan
kayu dengan yang lain akan ada yang timbul kepermukaan, dan ini berbahya
bagi kiper futsal, terlebih akan menganggu alur laju bola.

 Lapangan Futsal Taraflex

U n t u k l a p a n g a
di jenis lapangan ini. Padatabloid soccer dijelaskan, jenis
lapangan ini terbuat daripolyethylen.
Material yang terbuat dari biji plastik yang diolah
hingga menjadi bahan yang keras.Karenanya lapangan
dengan jenis ini memiliki keawetan yang cukup apik.
Kelebihannya:
+ Tingkat kerataan dari permukaan lapangan yang bagus menyebabkan aliran bola
menjadi lancar.
+ Permukaan tidak licin.
Kekurangannya:
- Karena bahannya terdiri dari beberapa bagian lapisan dan terkadang dijumpai
permukaan yang tidak rata yang dikarenakan ada lapisan permukaan yang terlepas.

 Lapangan Futsal Karpet Plastik

Pada awalnya saya mengira lapangan jenis ini


merupakanlapangan futsal  jenis taraflex, namun
ternyata berbeda.
Meskipun memiliki bahan dasar yang sama dengan jenis
lapangan taraflex, yaitu polyethyle. Yang menjadi
pembeda adalahlapangan futsal dengan jenis ini terdiri
dari banyak lembaran yang bisa di bongkar pasang.
Hal itulah yang membuat lapangan ini
memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mudah dipindah tempatkan serta memiliki
tingkat awet yang lama.
Kelebihannya:
+ Permukaan tidak licin dan relatif kesat.
+ Jarang ditemui adanya permukaan yang tidak rata yang disebabkan adanya lapisan
yang terlepas.
Kekurangannya:
- Jika dibandingan dengan vinyl, parquette, dan taraflex jenis lapangan ini tidaklah
terlalu rata. Karena terdiri dari banyak lembaran-lembaran.

13
> BOLA

Hampir tidak ada perbedaan antara bola futsal dengan bola di sepak bola kecuali dalam
hal ukuran, karena ukuran bola futsal lebih kecil disbanding dengan ukuran bola dalam sepak
bola.
Berikut berbagai aturan untuk bola futsal:
 Bola diwajibkan berbentuk bulat.
 Terbuat dari bahan kulit atau bahan yang sesuai lainnya. Dalam
pertandingan internasional, bola futsal yang terbuat dari kulit
laken (felt ball) tidak diperbolehkan.
 Keliling bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih
dari 64 cm.
 Berat bola futsal tidak kurang dari 400 gram dan tidak lebih dari 440 gram pada permulaan
pertandingan.
 Tekanan bola yaitu 0,4 sampai 0,6 atmosfer (atm) atau 400 – 600 g/cm3 pada permukaan
laut.
 Saat bola pertama kali dipantulkan oleh wasit dari ketinggian 2 meter, tinggi pantulan tidak
boleh kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama.
 Dalam pertandingan kompetisi FIFA atau dibawah pengawasan konfederasi, bola baru
boleh dipakai jika sudah terdapat logo resmi FIFA APPROVED, atau FIFA INSPECTED,
dan INTERNATIONAL MATCH BALL STANDAR. Ini berarti bola sudah diuji dan
sesuai dengan persyaratan FIFA.
 Asosiasi nasional boleh memaksa menggunakan bola dari salah satu rancangan dalam
kompetisinya sendiri.
 Dalam pertandingan dibawah pengawasan FIFA, konfederasi, atau asosiasi nasional, tidak
diperbolehkan bentuk iklan komersial apa pun di bola. Hanya plakat kompetisi dan merek
dagang pabrik pembuatnya yang boleh dipasang.

> KARTU

 Kartu kuning.
Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan
diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning.

 Kartu merah.
Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk
meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan
bermain lagi.

14
> SCORESHEET
Scoresheet merupakan kertas yang digunakan sebagai bukti yang sah dari jalannya
permainan futsal. Panitia bertugas mengisi scoresheet.

15
> SCOREBOARD > TIMER

> PELUIT
>

> BENDERA

16
C. PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA
1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung
2. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan
3. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan dan pemain yang ingin memasuki lapangan harus
melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukannya setelah pemain yang
digantikan telah melewati batas lapangan
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,dimana saat itu
pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang dia gantikan telah keluar dan
berhenti aktif
5. Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya
6. Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan
sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:
permainan di hentikan, pemain yang akan diganti di perintahkan untuk meninngalkan
lapangan, pemain pengganti tersebut diperingatkan(kartu kuning), permainan di mulai
kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari
tempat dimana bola berada ketika permainan di hentikan
7. Setiap tim berhak meminta waktu time out selama satu menit disetiap babak
8. Time out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika tim
tersebut memegang bola(mengusai bola)
9. Tim yang tidak meminta time out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya
mendapatkan satu kali time out
10. Bola diluar permainan, jika: bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah
menggelinding atau melayang, permainan telah dihentikan sementara oleh wasit, bola
menyentuh langit-langit (ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan
indoor dan secara tidak sengaja menyentuh langit-langit
11. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan
salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu
merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang
berlebihan: menendang atau mencoba menendang lawan, mengganjal atau mencoba
mengganjal lawan, menerjang lawan, meskiun dengan bahunya, memukul atau mencoba
memukul lawan
12. Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain
melakukan pelanggaran sebagai berikut : memegang lawan, meludah pada lawan, melakukan
sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan /dikuasai
oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dengan syarat ia tidak
bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan, menyentuh
lawan sebelumnya, ketika berusaha menguasai bola, memegang bola secara sengaja, kecuali
dilakukan oleh penjaga gawang di daerah pinaltinya sendiri
13. Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran

17
14. Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang di
akumulasikan
15. Jika seorang pemain melakukan kesalahan ke enam bagi timnya pada posisi diantara garis
tengah lapangan dan titik pinalti kedua 10 m dari garis gawang tendangan bebas dilakukan
dari titik pinalti kedua
16. Jika seorang pemain melakukan kesalahan keenam dari timnya dari bagian lapangannya
sendiri antara garis 10m dan garis gawang, tim yang diberi tendangan bebas tersebut dapat
memilih apakah mengambilnya dari titik pinalti kedua atau dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran.
17. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut
dinyatakan sah
18. Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah
pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau
bola hidup
19. Tendangan bebas tida langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah
melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini : setelah melepaskan bola dari tangannya,
iamenerima kembali dari rekan tim(dengan tangan/kaki)sebelum bolanya menyentuh pemain
lawan atau penjaga gawang berada di daerah lawan, menyentuh atau menguasai bola baik
dengan tangan atau kaki nya lebih dari empat detik sebelum berada didaerah lawan
20. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya
pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang wasit pemain : bermain dengan cara yang
membahayakan, dengan cara sengaja menghalangi-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada
bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan), mencegah penjaga gawang
melepaskan bola dari tangannya, melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan
sebelumnya yang mana permainan dihentikan untuk member peringatan atau mengeluarkan
seorang pemain
21. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran. Kecuali terjadi didaerah pinalti. Maka tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi
22. Untuk tendangan bebas tidak langsung, gol hanya dapat tercetak dan nyatakan sah, apabila
bola tersebut sudah menyetuhkan/tersentuh pemain lainnya sebelumnya masuk gawang
23. Seorang pemain diperingatkan dan menunjukan kartu kuning, jika ia melakukan
pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut: bersalah karena melakukan tindakan yang tidak
sportif, memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi
yang tidak baik, tetap melanngar peraturan peramainan,memperlambatkan atau mengulur-
ulur waktu pada saat memulai kembali permainan, tidak mengikuti perintah untuk menjaga
jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut tendangan kedalam-tendangan bebas
atau tendangan gawang,melanggar prosedur pemain,secara sengaja meninggalkan lapangan
tanpa ijin dari wasit

18
24. Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung,
dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut, jika pelanggaran ini terjadi
didalam daerah pinalti,maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu
kepada pemain diberikan peringatan dengan menunjukan kartu kuning
25. Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan meninjukan kartu merah, jika ia
melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut : pemain bermain sangat kasar, pemain
melakukan tindakan kasar, meludah pada lawan atau orang lain , menghalangi lawan untuk
mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dlam peraturan ( hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang
didalam daerah pinaltinya sendiri ), mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau
mencaci–maki, menerima peringatan (kartu kuning) kedua didalam pertandingan yang sama
26. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan
yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dapat masuk kelapangan 2
menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa 2
menitnya berakhir, dan pemain yang secara sah telah di izinkan oleh wasit atau pencatat
waktu
27. Menyerang yang dapat membahayakan keselematan lawannya, harus diberikan sanksi
sebagai pemain sangat kasar
28. Tiap tindakan pura-pura didalam lapangan adalah berniat menipu wasit harus diberikan
sanksi sebagai kelakuan tidak sportif
29. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan sanksi
untuk kelakuan tidak sportif
30. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut
dinyatakan sah
31. Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan, gol tidak dapat disahkan
sebelum bola menyentuh pemain yang berada didalam permainan
32. Bola harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan(garis samping), pada saat menendang
bola, bagian setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau diluar garis pembatas
lapanga, pemain/penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari saat
menempatkan bola
33. Tendangan sudut adala cara untuk memulai kembali permainan. Gol dapat tercipta langsung
dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan terhadap tim lawan, tendangan sudut dilakukan
dalam waktu tidak lebih 4 detik oleh pemain yang akan melaksanakan tendangan
menempatkan bola

19
AMANDEMEN PERATURAN FUTSAL 2010

1. Permainan diizinkan untuk dimulai apabila kedua tim memiliki tiga pemain atau lebih
( termasuk penjaga gawang)
2. Slidding tackle diperbolehkan
3. Syarat dan ketentuan : jika slidding tackle dilakukan dengan ceroboh, kasar dan
dilakukan dengan kekuatan yang berlebihan maka hukumannya adalah tendangan bebas
langsung untuk tim lawan ( dan sangsi disiplin yang setimpal ) & setiap slidding tackle
yang mengancam / membahayakan keselematan dari pemain lawan harus dikenakan
sangsi / hukuman sebagai pelanggaran berat
4. Adalah hal baik untuk mengingatkan kepada bahwa”merebut bola”dengan cara
melakukan slidding tackle ( semua jenis tackle ) dianggap aman. Wasit diharuskan dapat
menilai bagaimana proses sebuah slidding tackle itu dilakukan, termasuk tindakan-
tindakan lanjutan dengan gerakan yang melanggar pemain lawan, wasit dapat
mempertimbangan hal itu sebagai tindakan yang ceroboh , kasar atau pelanggaran berat
5. Back pass diperbolehkan jika bola tersebut tersentuh / disentuh pemain lawan atau kipper
berada didaerah garis lawan
6. Sebuah gol dapat tercipta dari hasil tendangan terakhir dari sebuah pertandingan setelah
waktu pertandingan berakhir.
7. Jika seorang pemain dikeluarkan (send off) saat waktu jeda, maka tim tersebut memulai
babak kedua hanya dengan empat pemain sesuai waktu 2 menit (peraturan send off)
8. Gol tidak dapat disahkan apabila dicetak langsung dari titik kick off tanpa terkena pemain
lain
9. Jika terjadi kesalahan pada saat melakukan tendangan sudut (corner kick). Maka bola
diberikan kepada kipper lawan atau goal clearance tim bertahan
10. Jika tendangan pinalti dilakukan oleh pemain yang tak teridentifikasi, maka itu adalah
sebuah pelanggaran dan team diberikan tendangan bebas.
11. Berhenti dilangkah terakhir saat pengambilan tendangan pinalti tidak diperbolehkan.

20
D. PELANGGARAN
Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran, yakni pelanggaran berat dan pelanggaran
ringan.
A. PELANGGARAN BERAT
1. Menendang atau mencoba menendang lawan.
2. Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
3. Melompat kepada lawan.
4. Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu.
5. Memukul atau mencoba memukul lawan.
6. Mendorong lawan.
7. Memegangi lawan.
8. Meludahi lawan.
9. Memegang bola secara sengaja.

B. PELANGGARAN RINGAN
1. Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan
2. Seorang kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di
daerah lawan

E. SANGSI PELANGGARAN
1. Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan
salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu
merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan:
 Menendang atau mencoba menendang lawan.
 Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
 Menerjang lawan.
 Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
 Memukul atau mencoba memukul lawan.
 Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain
melakukan pelanggaran sebagai berikut :
 Memegang lawan.
 Meludah pada lawan.
 Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang
dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri
dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang
berlebihan.

21
 Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
 Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya
sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Semua
pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.

2. Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah
pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola
hidup.

3. Tendangan Bebas Tidak Langsung


Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang
telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini
 Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan
kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh
oleh pemain lawan.
 Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan
kepadanya oleh rekan tim (back pass).
 Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari
tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
 Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya
pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
 Bermain dengan cara yang membahayakan.
 Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya
(yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
 Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
 Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.12,
yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang
pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran. Kecuali, terjadi di dalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.

SANGSI DISIPLIN
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para
(pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain
dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.

22
 Pelanggaran yang Diperingatkan

Seorang pemain
diperingatkan dan menunjukkan
kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut:
 Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
 Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak
baik.
 Tetap melanggar Peraturan Permainan.
 Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
 Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan
sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
 Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian
pemain.
 Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak
langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini
terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada
pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.

 Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemain Dikeluarkan

23
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika
ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
 Pemain bermain sangat kasar.
 Pemain melakukan tindakan kasar.
 Meludah pada lawan atau orang lain.
 Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja
memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku
kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
 Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju
kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran
yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
 Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
 Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.

KEPUTUSAN DAN PENEGASAN


Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan pelanggaran No.6
atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan dimulai kembali
dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan
ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti,
maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang
terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.

KEPUTUSAN – KEPUTUSAN
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan
yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan
sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya
dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan
pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan
sebagai berikut :
 Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah
pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat
memasukkan pemain kelimanya.
 Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain
dengan jumlah yang sama.
 Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4
pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak
gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
 Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan
jumlah pemain yang sama.
 Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit,
maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.

24
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan
pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati
garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika
bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak
sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas
tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran
terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian
menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari
ketentuan dan makna dari peraturan 12.
 Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi
sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
 Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan
sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
 Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan
peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).

F. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA FUTSAL

            Berikut ini dijelaskan gerakan keterampilan teknik dasar Futsal yang sering digunakan
dalam situasi permainan:

A. Teknik Dasar Menahan Bola (Control)


Teknik mengontrol bola dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan menggunakan
kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan telapak kaki sebelah depan Dalam
keterampilan control (menahan bola) dalam futsal harus menggunakan telapak kaki (sole).
Karena dengan permukaan lapangan yang rata maka bola akan bergulir
cepat sehingga para pemain harus dapat mengontrol dengan baik,
apabila menahan bola jauh dari kaki maka lawan akan mudah merebut
bola. Yang harus dilakukan pada saat menahan bola yaitu:
1. Selalu lihat datangnya bola.
2. Jaga keseimbangan pada saat datangnya bola.
3. Sentuh atau tahan dengan menggunakan telapak kaki (sole),
agar bolanya diam tidak bergerak dan mudah dikuasai.

25
Menerima bola merupakan menghentikan bola dan mengontrol bola
Controlling adalah sebuah gerakan dasar untuk menahan bola baik bola tersebut datangnya dari lawan
maupun kawan. Berikut Contoh gerakan Controlling bola :

1. Menerima Bola Tinggi dengan Dada

2. Menerima Bola Tinggi dengan Kepala

3. Menerima Bola Tinggi dengan Instep

4. Menerima Bola Tinggi dengan Paha

26
B. Teknik Dasar Mengumpan (Passing)
Passing  merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap pemain, karena dengan lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing  yang keras dengan akurasi paling baik. Umpan/passing dapat dilakukan
dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian
luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki
bagian dalam dengan arah mendatar atau umpan/passing panjang yang menyusur tanah, sebab
hampir sepanjang permainan futsal menggunakan passing. Untuk menguasai
keterampilan passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang diiginkan tercapai.
Dalam melakukan passing:
1. Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki yang melakukan passing.
2. Gunakan kaki bagian dalam untuk
melakukan Passing.
3. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan passing kaki bagian dalam

dengan bola lebih kuat.


4. Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah
bola (jantung) dan di tekan ke bawah agar
bola tidak melambung.
Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola dalam
melakukan passing ayunan kaki jangan dihentikan.

C. Teknik Dasar Mengumpan Lambung (Chipping)


Keterampilan chipping ini sering dilakukan dalam permainan Futsal untuk mengumpan
bola dibelakang lawan atau dalam situasi lawan bertahan satu lawan satu. Teknik ini hampir
sama dengan teknik passing, perbedaannya terletak pada saat chipping menggunakan bagian atas
ujung sepatu dan perkenaannya tepat dibawah bola. Hanya bedanya pada saat kontak dengan
bola menggunakan kaki bagian atas ujung sepatu agar bolanya
dapat bergerak diatas kepala kawan anda. Usahakan agar bola
jatuh tepat disasaran.

D. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)


Teknik dribbling merupakan keterampilan penting dan
mutlak yang harus dikuasai oleh setiap
pemain. Dribbling merupakan kemampuan dimana setiap pemain dalam menguasai bola sebelum
diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol. Untuk mengecoh
pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan
dalam menggiring bola, yang perlu diketahui dalam teknik dribbling, yaitu:
1. Kuasai bola serta menjaga jarak dengan lawan.

2. Jaga keseimbangan badan pada saat dribbling.


3. Sentuhan bola harus menggunakan telapak kaki secara
berkesinambungan.

27
4. Fokuskan pandangan setiap kali sentuhan dengan bola.

Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai


dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring
bola pada permainan futsal : 
 Dribbling menggunakan kaki bagian luar
Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal
dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi
teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila
menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
 Dribbling menggunakan kaki bagian dalam
Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah
kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak
bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitu pula sebaliknya.
 Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling ini menggunakan bagian punggung kaki dengan arah lurus apabila tidak ada
lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh lawan ke
sebelah kiri atau sebelah kanan karena gerak yang terbatas.

E. Teknik Dasar Menembak (Shooting)


            Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini
merupakan cara untuk menciptakan skor karena seluruh pemain futsal dapat kesempatan untuk
menciptakan gol dan memenangkan pertandingan atau permainan. Shooting dapat dibagi menjadi
dua teknik yaitushooting punggung kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki.
 Teknik menggunakan punggung kaki antara lain:
1. Tempatkan kaki tumpu disamping bola dengan jari – jari kaki lurus menghadap arah
gawang, bukan kaki yang untuk menendang.
2. Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting.
3. Konsentrasikan pandangan kearah bola tepat ditengah – tengah bola pada saat punggung
kaki menyentuh bola.
4. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola
lebih kuat.
5. Posisi badan agak dicondongkan kedepan, apabila badan shooting dengan punggung kaki
tidak dicondongkan maka kemungkinan besar perkenaan
bola dibagian bawah dan akan melambung tinggi.
6. Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah
sentuhan dengan bola dalam melakukan shooting ayunan
kaki jangan dihentikan.

 Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki sama halnya


dengan shooting menggunakan punggung kaki, hanya bedanya pada saat
melakukan shooting perkenaan kaki tepat diujung sepatu atau ujung kaki.

28
shooting dengan ujung kaki

F. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkanbola,
bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat,
seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat
dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh
karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal.

G. Fisik
Karena dalam
permainan futsal dituntut
banyak bergerak, berlari
dengan kecepatan, maka
dibutuhkan fisik yang
bugar, karena tanpa fisik
yang baik sangat sulit
seorang pemain futsal
menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.

G. POSISI-POSISI PEMAIN DALAM PERMAINAN FUTSAL


 Kiper
Sama halnya dalam sepakbola, tugas kiper adalah menjaga gawangnya dari kebobolan.
Diperbolehkan untuk menggunakan tangan dan kakinya, tapi dalam futsal ia hanya diberi waktu
3 detik untuk menguasai bola.
Beberapa kiper futsal terkemuka di dunia, antara lain Tiago, Stefano Mammarella, Luis
Amado, dan Sergey Zuev.

 Bek

29
Posisi bek atau sering kali disebut cierra adalah pemain yang memiliki tugas utama untuk
mencegah pemain lawan mencetak gol.Namun, dalam futsal modorn pemain ini juga sering maju
untuk mencetak gol.Formasi 2-1-1 adalah salah satu formasi yang mengandalkan posisi bek ini.
Beberapa bek futsal terkemuka di dunia, antara lain Kike, Schumacher, dan Julio.
 Winger
Posisi winger atau sayap atau biasa disebut ala dalam futsal adalah pemain yang berposisi di
sayap kanan maupun kiri. Kelebihan pemain ini adalah ia mampu menyerang dan bertahan sama
baiknya. Dapat dikatakan ia adalah gabungan bek dan pivot.
Beberapa ala futsal terkemuka di dunia, antara lain Falcao, Ricardinho, dan Vinicius.
 Pivot
Penyerang utama atau pivot adalah posisi yang diberikan kepada pemain yang tugas
utamanya untuk menyerang atau mencetak gol bagi lawannya. Dapat diktakan ia adalah pemain
kunci disetiap penyerangan timnya.
Beberapa pivot terkemuka di dunia, antara lain Konstantin Eremenko, Manoel Tobias, dan
Lenisio.
 Universal
Merupakan sebutan bagi seorang pemain yang mampu bermain diposisi mana saja, selain
kiper.Ia mampu menjadi bek, ala maupun pivot sama baiknya. Ia pun mampu bertahan dan
menyerang sekaligus.

H. PERWASITAN

30
A. Wasit
 Wewenang Wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh
untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia
telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia
meninggalkan lapangan tersebut.
 Kekuasaan dan Tanggung Jawab Wasit
 Memegang teguh Peraturan Permainan.
 Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim,
namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak
gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan
hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
 Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan
hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi
sebelum, selama dan seusai pertandingan.
 Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
 Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran
peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
 Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
 Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk
kedalam lapangan.
 Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah
dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
 Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika
seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
 Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan
No.2
 Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah
final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa
mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan
permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara
bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain,
tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.

B. Wasit Kedua
 Tugas

31
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi
wasit.Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk
mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.
 Kekuasaan dan Tanggung Jawab
 Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan
untuk setiap pelanggaran Peraturan.
 Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan
dengan baik.
Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan
yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang
telah ditentukan, maka wasit dapat membebas
tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan
mengatur pergantian wasit kedua.Seusai
pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang
berwenang.
 Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.

C. Wasit Ketiga dan Pencatat Waktu


 Tugas dan Kewajiban
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan.
Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah
pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat
waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk
mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub
pemilik lapangan.
 Pencatat Waktu (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:
 Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan
(kick-off).
 Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
 Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang),
tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua,
waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
 Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
 Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send
off).
 Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari
perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya
berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.

32
 Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit
dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih
kedua tim (Peraturan No.8)
 Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat
oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan
kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
 Wasit ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
 Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap
babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan
oleh salah satu tim.
 Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
 Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
 Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
 Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat
waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur
penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai
pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat
waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang
digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan
waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat
pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh
masing-masing tim selama setiap babak permainan

I. SINYAL PERWASITAN

Hanya sinyal tangan yang digambarkan dalam peraturan ini yang merupakan sinyal wasit.
Sinyal-sinyal tersebut harus digunakan oleh semua wasit pada semua pertandingan. Penting
juga bagi petugas meja untuk mengenali sinyal-sinyal ini.

33
34
 

SEPAK BOLA

35
A. SEJARAH PERMAINAN SEPAK BOLA

Catatan tertua tentang sepak bola ditemukan di Cina dari masa Dinasti Tsin (255-206
sebelum Masehi). Manuskrip itu mencurigai, permainan ini diperoleh secara turun-termurun
sejak 5.000 tahun sebelumnya. Pada zaman Tsin, permainan yang dinamai tsu chu ini awalnya
dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Kemudian berkembang menjadi permainan
yang menyenangkan kendati sulit dilakukan. Pemainnya tak
hanya anggota kerajaan tapi juga rakyat di seluruh Cina.
Satu tim terdiri dari enam orang yang berlomba
memasukkan bola dari kulit binatang yang diisi rambut ke
lubang jaring berdiameter 40 sentimeter. Jaring setinggi 10,5
meter ditancapkan di tengah lapangan yang dikelilingi
tembok, mirip lapangan bolavoli di zaman sekarang. Dengan
tsu chu orang Cina memahirkan kung fu. Aturan tsu chu
sangat sederhana: bola tak boleh disentuh tangan dan tim
yang menang adalah mereka yang paling banyak
memasukkan bola ke dalam lubang jaring.
Tsu chu yang berarti “menendang bola” lahir dari
kepercayaan Cina kuno. Menurut penulis Li You (55-135),
bola itu melambangkan bulan yang amat sakral dan dua tim
yang berlawanan melambangkan yin dan yang. Angka 12
PermainanTsu Chu
diambil dari jumlah bulan dalam penanggalan Cina.
Permainan ini sudah mengenal wasit. Dia memimpin pertandingan dan menghitung skor.

Legenda menyebutkan anggota kerajaan sangat menggemari permainan ini. Raja-raja


sengaja membangun lapangan untuk bermain tsu chu dan mewajibkan sekolah mengajarkan
olahraga ini. Karena itu tsu chu cepat populer ke seantero negeri. Pada masa Dinasti Han (206
sebelum Masehi hingga 200 setelah Masehi) ketenaran tsu chu mencapai puncaknya. Dokumen
dari tahun 50 sebelum Masehi melaporkan ada pertandingan antara tim Cina dan Jepang di
Kyoto. Tak disebutkan berapa skor akhirnya.
Orang Jepang memainkan olahraga ini setelah padagang dan siswa mereka menyambangi
Cina. Selain diperkenalkan oleh orang Cina sendiri ketika mendatangi negeri-negeri sekitarnya.
Dinasti Cina terkenal sebagai bangsa penjelajah. Orang Jepang mengadopsi tsu chu dengan lebih
kreatif. Mereka menamainya kemari. Pemainnya dua sampai 12 orang. Gawangnya berupa dua
pohon yang berdiri sejajar. Olahraga ini sangat riuh karena para pemain saling berteriak jika
sedang mengendalikan atau akan menendang bola. Setiap pemain tidak dibolehkan menjegal atau
melukai lawan.

36
Kemari mencapai puncak popularitas pada abad 10-16. Di tahun inilah, Marco Polo
datang ke sana karena sudah mendengar tentang permainan ini. Peneliti yang meragukan Marco
Polo sebagai pembawa sepak bola ke Eropa karena di daratan ini sudah ada permainan bola
ratusan tahun sebelum Marco Polo lahir. Hanya saja permainan bola di hampir semua negara
Eropa sebelum abad 18 mirip rugbi di zaman sekarang.
Di Yunani bermain bola sudah dikenal 800 tahun sebelum Masehi dengan nama episkyro
dan harpastron. Pasukan Romawi yang menyerbu Yunani
tahun 146 sebelum Masehi kemudian mengadopsi
permainan ini dan menyebarkannya seiring penaklukan
wilayah-wilayah Eropa. Kaisar Romawi Julius Caesar
tercatat sebagai penggemar harpastrum. Ia memakai
permainan ini sebagai olahraga melatih fisik pasukannya.
Di Roma, luas lapangan harpastrum menyesuaikan dengan
jumlah pemain. Suatu kali harpastrum pernah dimainkan
Permainan Episkyros
oleh lebih dari 100 orang. Karena itu sepak bola lebih
mirip kerusuhan massal.
Penulis Romawi, Horatius Flaccus dan Virgilius Maro
menyebut Harpastrum sebagai permainan biadab. Olahraga ini
kemudian dilarang di seluruh negeri. Dan sejarah sepak bola
Eropa kemudian diwarnai oleh bredel-membredel.
Orang Inggris mulai mengenal sepak bola pada sekitar
abad 8. Sama seperti di Romawi, permainan bola di Inggris
jauh lebih brutal. Dimainkan di lapangan yang luas atau
jalanan berjarak 3-4 kilometer. Raja Edward II menyebut
sepak bola sebagai “permainan setan yang dibenci Tuhan.” Ia
melarang rakyatnya melakukan olahraga ini pada April
1314, terutama untuk kalangan ningrat. sepak bola dianggap Permainan Harpastrum
kampungan karena menggunakan tengkorak manusia sebagai bola.

Raja khawatir jika prajurit terlalu sering bermain bola mereka lupa latihan berkuda dan
panahan untuk menghadapi pasukan musuh. Raja-raja Inggris berikutnya melanjutkan larangan
itu hingga Ratu Elizabeth I (1533-1608).
Dalam buku The
Anatomie of Abuses yang
ditulis Philip Stubbes tahun
1583 kekerasan itu terekam
sangat jelas. “Ratusan orang
mati dalam satu pertandingan
ini,” tulis Stubbes. Pemain
yang selamat banyak yang
cedera parah: kalau tak patah
kaki, pasti remuk tulang
Sepak bola klasik punggung, atau kepala bocor,

37
mata picek dan seterusnya. Stubbes, seorang puritan yang serius, mengkampanyekan larangan
sepak bola hingga gereja-gereja turun tangan. Apalagi ketika itu permainan bola dilakukan saat
hari minggu Sabath. Orang yang mencuri-curi bermain bola dan ketahuan dimasukkan penjara
selama seminggu.
Di Prancis sepak bola juga dilarang. Orang Prancis yang mengenal bola dari tentara
Romawi pada 50 sebelum Masehi, juga bermain tanpa aturan dan tanpa batasan jumlah pemain.
Akibat larangan itu, sepak bola yang dinamakan soule ini baru kembali dimainkan orang pada
abad 12. Tetapi dilarang kembali oleh Raja F elipe V di tahun 1319 yang diteruskan oleh rajaraja
Prancis berikutnya.
Kekerasan sepak bola juga terjadi di Amerika Tengah. Suku Indian dan Astek juga sudah
memainkan sepak bola ratusan tahun yang lalu. Hanya saja pada suku Astek permainan bola
merupakan gabungan dari permainan basket, voli dan sepak bola sekaligus.
Di kalangan orang Indian, sepak bola lebih mirip perang antar suku yang digelar di
lapangan maha luas dan berharihari jika skor masih imbang. Dengan pemain setiap tim
berjumlah 500 orang, pasuckaukohowog menghasilkan korban yang cedera berbulan-bulan.
Sebelum bertanding para pemain melakukan ritual seperti sebelum maju perang. Mereka
mengecat tubuh dan wajah dengan gambar tertentu untuk menolak bala.

PERKEMBANGAN SEPAK BOLA


Sepak bola mulai modern dan tertib setelah Giovani Bardi
dari Italia membukukan serentetan aturan permainan ini tahun 1580.
Di Italia, sepak bola disebut calcio. Setahun berikutnya, Richard
Mulcaster di Inggris juga melakukan hal serupa. Kepala Sekolah
Merchant Taylor’s dan St. Paul itu menyerukan perlunya pembatasan
pemain dan wasit. Paparannya dalam buku Position Where in Those
Primitive Circumstanes be Examined itu lebih banyak menganjurkan
pengurangan kekerasan dan mementingkan aspek kebugaran.
GiovaniBardi

Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari
sejarah bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of The People
England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan
jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukkannya ke gawang lawan
yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.
Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya menginginkan sepak bola melulu sebagai
permainan. Mereka sebenarnya mengadopsi peraturanperaturan sederhana sepak bola yang sudah
dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy
Oliver menulis bahwa peraturan dan permainan tsu chu maupun kemari merupakan sumber
ilham sepak bola modern.
Mulcaster dijuluki sebagai “pembela sepak bola paling
gigih dari abad 16”. Itu karena ia tekun mengkampanyekan sepak
bola yang tidak brutal. Permainan ini, katanya, bahkan harus
dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk

38
Richard Mulcaster
kekuatan dan kebugaran tubuh. Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti Ming, Du Jin, para
perempuan sudah bermain tsu chu antara tahun 1465-1509.
Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepak bola modern. Pijakan ini
mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26 Oktober 1863 oleh 11 klub sepak
bola di sana yang anggotanya terdiri dari para mahasiwa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah
pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada 1870 jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas.
Penjaga gawang baru muncul pada 1880.
Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan kata association. Charles
Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak
sengaja istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain
rugbi (rugger), olahraga yang lebih terkenal di sana. Brown
menjawab, “No, I’am soccer.”
Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam
larangan- larangan para raja pada abad 17 dengan nama fute-ball,
istilah ini semakin populer setelah ditulis dramawan Inggris yang
terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear seorang tokohnya
mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai “football Charles Wreford Brown
player”. Shakespeare melanjutkannya ketika menulis Comedy and Errors (adegan II). Istilah ini
masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu arah.
Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepak bola modern. Selain ada wasit, luas
lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit binatang yang
diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan Inggris dan berkembang pesat
dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad modern.
Orang Inggris keliru ketika pada Piala Eropa 1996 memasang spanduk besar-besar
dengan bunyi: sepak bola kembali ke tanah leluhurnya. Orang Inggris mengacu pada kelahiran
Asosiasi sepak bola (FA) yang baru berusia dua abad itu. Mereka keliru karena sepak bola adalah
produk santun kebudayaan Timur.

B. PERLENGKAPAN PERMAINAN SEPAKBOLA

39
> LAPANGAN FUTSAL

Dalam memainkan olahraga ini kita tidak membutuhkan peralatan yang banyak karena
hanya membutuhkan lahan terbuka, 2 buah gawang dan 1 buah bola sepak, maka anda sudah bisa

memainkannya. Sebagai cabang nomor 1 di dunia olahraga tentunya sepakbola mempunyai


peraturan-peraturan yang sudah disusun secara detail dan jelas oleh organisasi sepakbola dunia
yaitu FIFA.
Selain peraturan FIFA juga telah menyusun ukuran lapangan sepakbola yang standar
untuk melakukan pertandingan sepakbola. Sehingga untuk semua kompetisi di dunia sudah ada
standarisasinya. Berikut detail ukuran lapangan sepakbola :
 Ukuran Keseluruhan :
 Panjang lapangan sepakbola minimum 90 meter
 Panjang lapangan sepakbola maksimum 120 meter
 Lebar lapangan sepakbola minimum 45 meter
 Lebar lapangan sepakbola maksimum 90 meter
 Garis tengah :
Garis tengah lapangan sepakbola diletakkan tepat di tengah lapangan dan membagi
lapangan menjadi 2 bagian dengan ukuran yang sama.
 Lingkaran Tengah :
Lingkaran tengah mempunyai ukuran radius 9,15 meter. Disini pertandingan sepakbola
dimulai atau sering disebut dengan kick off.

40
 Penalty area :
Sebuah kotak erbentuk persegi panjang yang sering disebut dengan kotak pinalti. Memiliki
panjang 40 meter serta lebar 16,5 meter. Untuk melakukan tendangan pinalty jaraknya 11 meter
dari gawang yang disebut sebagai titik putih.
 Gol area / area panjang gawang :
Daerah ini merupakan area kekuasaan penjaga gawang sehingga jika ada benturan dengan
kiper maka pemain lawan akan dianggap melakukan pelanggaran.
Ukuran dari area gawang adalah panjang 18,32 meter serta lebar 5,5 meter. Dan untuk tiang
gawang ukurannya harus memiliki perbandingan 3 : 2 dan berbentuk persegi panjang dengan
tinggi 2,44 meter serta lebar 7,32 meter. Ukuran lapangan sepakbola tersebut yang sudah standar
dari FIFA. Setiap stadion sepakbola sebenarnya mempunyai ukuran lapangan yang berbeda
antara stadion satu dengan stadion lainnya, namun semuanya masih di dalam range yang sudah
ditentukan oleh FIFA.

41
> BENDERA POS (FLAG POSTS)
 Tinggi tidak lebih dari 1,5 m

> BOLA

Bola futsal berbentuk bulat sempurna.


 Ukuran :4
 Keliling : 62-64 cm
 Berat : 390-430 gram
 Tekanan : 0,4-0,6 atm
 Lambungan : 55-65 cm pada pantulan pertama
 Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola sekitar 60 %, yang artinya jika
dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, maka bola akan memantul balik setinggi 60 cm.
 Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola yang berwarna
hijau. (meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada peraturan resmi mengenai warna bola).
 Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus digunakan bola berwarna orange
atau merah cerah.
 Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus bercorak, karena untuk memperjelas
penglihatan jika bola terkena efek berputar.

> TIMER
 Lama normal : 2 ×45 menit
 Lama istirahat : 15 menit
 Lama perpanjangan waktu : 2 x 15 menit
 Waktu pergantian babak : max 15 menit

> SCOREBOARD

42
> SCORE SHEET

43
> SERAGAM

Kaos / Jersey bernomor (sejak tahun 1954)


Setiap pemain harus menggunakan
pakaian/jersey berlengan pendek. Pemain tidak
membenarkan menambah aksesori lainnya yang
dapat membahayakan bagi pemain lain ataupun
dirinya sendiri (contoh : cincin ). Kedua tim harus
menggunakan jersey yang memiliki corak berbeda
dan penjaga gawang harus memakai jersey dengan
corak warna yang berbeda dari pemain lainnya dan
juga wasit
 Celana pendek
 Kaos kaki
 Alas kaki bersolkan karet
 Pelindung lutut dan tulang kering

> BENDERA
> KOIN

> PELUIT

> > KARTU

44
C. PERATURAN PERMAINAN SEPAKBOLA
1. Waktu normal 45 menit x 2 Babak.
2. Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang salah
satunya penjaga gawang.
3. Permainan sepak bola ini dikendalikan oleh satu Wasit di lapangan dan empat asisten wasit,
2 ditempatkan pada touchlines berlawanan, dan 2 lagi ditempatkan di dekat tiap gawang.
4. Pergantian pemain dapat dilakukan maksimal sampai tiga pergantian pemain dari lima orang
pemain cadangan yang terdaftar.
5. Pemain dikatakan mencetak gol ketika mereka berhasil memasukkan bola ke dalam gawang
lawan (telah melewati garis gawang).
6. Waktu tambahan bila score 0-0 dalam sistem gugur adalah 15 menit x 2 babak.
7. Bila score tetap 0-0 dengan adanya tambahan waktu, maka dilanjutkan adu tendangan penalti
(tendangan 12 pass), sebanyak 5 orang, jika masih score sama, maka adu penalti dilanjut
dengan 1 pemain -- 1 pemain-- sampai ada yang kalah.
8. Awal pertandingan bola ditengah lingkaran, dan tim mana yang lebih dulu menendang
biasanya dilakukan lempar koin terlebih dahulu.
9. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri lapangan, yang dilanjutkan dengan
sebutan lemparan ke dalam dengan menggunakan kedua tangan, aturan mainnya : dengan
kedua tangan, tidak boleh jongkok, tidak boleh menyentuh garis lapangan saat akan
melempar, tidak boleh mengangkat kaki dalam keadaan kaki sejajar. jika dilanggar maka
lempar bola berpindah tangan kepada lawan.
10. Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri gawang, yang dilanjutkan dengan
tendangan gawang, aturan mainnya : bila bola keluar karena lawan yang menendang,
tendangan dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain belakang, tendangan gawang harus
melewati daerah luar garis gawang (lihat gambar lapangan).
11. Selama pertandingan, bola tidak boleh tersentuh atau disentuh tangan.
12. Tendangan bebas diberikan karena adanya pelanggaran di luar daerah pinalti (daerah luar
gawang).
13. Tendangan pinalti diberikan karena adanya pelanggaran di dalam daerah pinalti (daerah luar
gawang).
14. Tendangan sudut diberikan karena bola keluar dan menyentuh salah satu pemain yang bukan
lawan.

PERATURAN DASAR
1. Ukuran Lapangan
Secara umum lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ukuran
panjang 90-120 meter, dan lebar 45-90 meter. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat Anda
baca di ukuran lapangan sepak bola.
2. Bola
Dalam aturan sepak bola menyatakan bahwa untuk ukuran bola harus memiliki diameter 68-
70 sentimeter dan berat antara 410-450 gram.

45
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang berhak berada di lapangan maksimal hanya 11 orang, 3 orang
pergantian pemain, serta hanya 5 atau 7 atau 9 pemain yang berhak berada di bench.
4. Perlengkapan Pemain
Pada dasarnya aturan sepak bola mengatakan bahwa seorang pemain harus memakai baju
atau seragam (jersey), sepatu, bantalan tulang kering, celana pendek dan kaus kaki serta
kedua tim harus memiliki peralatan yang berbeda sehingga mereka dapat dibedakan di
lapangan.
5. Referee (Wasit)
Wasit bertanggungjawab di lapangan, dan keputusannya tidak bias ditolak. Jika menyanggah
keputusan wasit, pemain dapat menerima hukuman dari wasit.
6. Asisten Wasit
Wasit dibantu asisten dengan member sinyal bendera saat pemain melakukan pelanggaran,
atau saat terja di offside.
7. Memulai dan Memulai Ulang Permainan
Kick-off biasanya ditentukan dari taruhan coin, tim yang menang menentukan apakah
memulai permainan atau memilih gawang mana yang akan digunakan. Tim yang kalah
memilih pilihan yang tidak dipilih tim pemenang. Kick off dimulai setiap awal babak, dan
setiap gol yang terjadi, permainan diulang dengan tim yang kalah yang melakukan kick off.
8. Offside
Secara garis besar offside terjadi ketika seorang pemain yang menerima umpan berada di
belakang pemain terakhir lawan tepat saat umpan dilepaskan oleh rekannya tepat kepemain
tersebut atau tidak ke arah pemain tersebut dan pemain tersebut mengejar bola hasil umpan
dari rekannya tersebut.
9. Pelanggaran
Dalam peraturan sepak bola, pelanggaran dapat terjadi ketika seorang pemain mencoba untuk
mendapatkan bola dari lawannya dengan menendang dia atau mendorong lawannya baik itu
karena kesengajaan ataupun tidak disengaja. Pelanggaranpun banyak tingkatannya, seorang
pemain yang melakukan pelanggaran keras dapat dikenakan kertu kuning bahkan kartu
merah oleh wasit.
10. Tendangan Bebas
Ketika sebuah tendangan bebas dilakukan pemain dari tim lawan harus minimal 9,15 meter
dari posisi di mana tendangan bebas akan terjadi. Begitu juga, pemain yang menendang bola
tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya sebelum bola tersebut menyentuh rekannya
atau pemain lawan terlebih dahulu.
11. Tendangan Penalti
Penalti dapat diberikan jika pemain lawan melakukan pelanggaran atau handball di dalam
kotak 18 meter (biasa disebut dengan kotak penalti). Namun, tidak semua kesalahan di dalam
kotak penalty dihukum dengan tendangan penalti, sebagai contohnya, jika salah satu pemain
dari tim yang menerima serangan memberikan operan bola langsung kepada penjaga gawang
dengan menggunakan kaki dan penjaga gawang menangkap langsung dengan tangan di
dalam kotak penalti, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung tepat di
tempat kesalahan tersebut terjadi kepada tim lawan. Selain itu, sebelum penendang penalty
melepaskan tendangan, pemain lainnya dilarang memasuki kotak penalty terlebih dahulu.
12. Lemparan ke Dalam (Throw In)
Dalam peraturan sepak bola metode melemparkan harus mengikuti beberapa aturan yang
ketat, jika tidak wasit akan memberikan kesempatan lemparan kedalam untuk tim lain.

46
Pemain yang mengambil lemparan harus tetap berdiri di luar garis samping, dengan telapak
kaki tetap menjejak di tanah dan lemparan harus dilakukan dengan bola di atas kepala
pelempar itu.
13. Goal Kick
Goal kick merupakan salah satu peraturan sepak bola yang lebih kita kenal dengan tendangan
gawang harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, aturan mengenai tendangan gawang
menyatakan bahwa tendangan harus cukup kuat untuk melewati area penalti. Jadi setiap
pemain yang mengambil tendangan gawang (umumnya penjaga gawang), harus menendang
bola kepada rekannya yang berada di luar dari kotak penalti.

D. PELANGGARAN

Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan Tendangan Bebas Langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di
antaranya sebagai berikut.
 Menerjang lawan secara kasar.
 Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika
lawan itu menghalang- halanginya.
 Memukul atau mencoba memukul lawan.
 Melompati pada lawan.
 Menendang atau mencoba menendang lawan.
 Menjatuhkan lawan,yaitu menjatuhkannya
dengan kaki atau dengan melakukan sliding
dari depan atau dari belakang lawan itu.
 Memegang lawan dengan bagian lain dari
tangan.
 Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
 Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong
bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini
tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang.
Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan
pada lawan untuk melakukan Tendangan Bebas Tidak Langsung ditempat pelanggaran terjadi.
Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
 Memainkan permainan yang membahayakan,
misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh
penjaga gawang.
 Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
 Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan
bola, misalnya berdiri diantara bola dan lawan.
 Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga
gawang itu:

47
 keluar dari daerah gawangnya;
 menghalang-halangi seorang lawan; atau
 hendak memegang bola.
 Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang
bola dengan tidak memantulkan bola ke tanah.
 Pelanggaran Regu Penyerang
 Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat
dilakukan tendangan hukuman.
 Pemain penyerang bukan pengambil
tendangan masuk ke daerah tendangan
hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola)
sebelum bola ditendang.
 Pengambil tendangan hukuman melakukan
gerakan yang membingungkan penjaga
gawang.
 Bola tidak ditendang ke depan.
 Pelanggaran dari Regu Bertahan
 Melakukan perbuatan, bersikap, atau
mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat
dilakukan tendangan hukuman.
 Penahan memasuki daerah tendangan
hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
 Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan
hukuman).

E. SANGSI PELANGGARAN

Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan KARTU KUNING, jika ia melakukan


pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
 Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
 Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan
perkataan atau aksi yang tidak baik.
 Tetap melanggar Peraturan Permainan.
 Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai
kembali permainan.
 Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan
ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam,
tendangan bebas atau tendangan gawang.
 Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau
melanggar prosedur pergantian pemain.
 Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.

48
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan KARTU MERAH,
jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
 Pemain bermain sangat kasar.
 Pemain melakukan tindakan kasar.
 Meludah pada lawan atau orang lain.
 Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan
mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak
berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya
sendiri).
 Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan
menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke
arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan
pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
 Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
 Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.

F. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA


Untuk dapat menghasilkan permainan sepak bola yang optimal, maka seorang pemain
harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepak bola adalah
merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang
terlepas sama sekali dari permainan sepak bola.
Adapun mengenai teknik dasar sepak bola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
 Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
 Lari cepat dan mengubah arah.
 Melompat dan meloncat.
 Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
 Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
 Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
 Mengoper bola (passing)
Passing adalah teknik memberika bola kepada teman
agar mudah diterima.. Passing berasal dari kata PASS yang
berarti tidak kurang dan tidak lebih. passing yang baik
dimulai ketika tim sedang menguasai bola menciptakan
ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di
sekeliling pemain. Passing yang efektif memberikan
peluang yang lebih baik untuk mencetak gol. Kebanyakan
passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian
dalam karena di kaki bagian dalam terdapat permukaan
yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola,
sehingga memberi kontrol bola yang lebih baik.

49
 Menendang bola (shooting)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling
dominan. Tujuan utama
menendang bola adalah
untuk mengumpan
(passing), dan
menembak kearah
gawang ( shooting at
the goal ).

Shooting dengan kaki bagian luar

Shooting dengan kaki bagian dalam

Shooting dengan punggung kaki

 Menerima bola merupakan menghentikan bola dan


mengontrol bola
Controlling adalah sebuah gerakan dasar untuk menahan
bola baik bola tersebut datangnya dari lawan maupun
kawan. Berikut Contoh gerakan Controlling bola :
1. Teknik mengontrol dengan kaki bagian dalam

50
2. Teknik mengontrol bola dengan punggung
kaki

3. Teknik
mengontrol bola
dengan telapak
kaki

4. Teknik mengontrol bola dengan kaki bagian luar

51
 Menggiring bola (dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan
gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan
kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan
sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling
(menggiring bola). Pada dasarnya menggiring bola
adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan,
oleh karena itu bagian kaki yang di pergunakan
dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan
menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan. Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak
terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan
kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan
mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa
menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan
baik.

G. POSISI-POSISI PEMAIN DALAM PERMAINAN FUTSAL


 PenjagaGawang (Goal Keeper)
Posisi penjaga gawang adalah posisi dengan kemampuan khusus . Tugas seorang
penjaga gawang adalah mencegah bola masuk ke gawang. Penjaga gawang seringkali
menjadi palang pintu terakhir bagi lawan sebelum memasukkan bola ke gawang. Penjaga

52
gawang umumnya memiliki kemampuan yang mutlak dibutuhkan seperti refleks yang
baik,kecepatan,postur ideal,dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya gol. Penjaga
gawang adalah palang pintu terakhir bagi lawan sebelum memasukkan bola ke gawang.
Penjaga gawang harus memiliki:
 Insting terhadap lawan
 Refleks yang sempurna
 Bakat
 Bek (Back/Defender)
Posisi pemain belakang atau bek adalah pemain yang posisinya berada di belakang
dan bertugas membantu penjaga gawang agar tidak terjadi gol.

 Bek tengah (Center Fullback)


Bek tengah berfungsi menjaga sektor tengah pertahanan(dalam beberapa kasus,seperti
counter attack disaat bek sayap terlambatkembali,bek tengah bisa menjaga sektor sayap).
Mereka hampir setiap waktu berada di bagian belakang permainan bersama dengan penjaga
gawang untuk menghindari terjadinya gol. Bek tengah yang memiliki sundulan bagus
kadang-kadang maju membantu serangan saat terjadi tendangan bebas dan hampir selalu
maju tendangan sudut.Bek dengan sundulan bagus tidak harus berpostur tinggi,contohnya
carles puyol(spanyol) yang tingginya tidak sampai 180 cm(tinggi rata rata pemain eropa)
 Bek sayap (Left/Rigt Fullback)
Bek sayap berfungsi untuk menjaga sektor pertahanan sayap dan juga bertugas maju
membantu serangan tim dari sektor sayap dengan memberikan dukungan serangan maupun
melalui umpan kepada penyerang. Serta berperan aktif dalam setiap pertandingan
 Gelandang (Midfielder)
Pemain tengah atau gelandang adalah seorang pemain yang posisinya berada di antara
para penyerang dan para bek. Fungsi utama mereka adalah mendapatkan dan menjaga
penguasaan bola, serta memberikan bola kepada para penyerang. Namun ada juga gelandang
yang tugasnya lebih bertahan, dan ada pula yang posisinya hampir seperti seorang penyerang.
Seorang gelandang mempunyai tugas-tugas yang penting: menerima bola yang ditujukan
ke depan, bertahan atau melakukan tekel (tackle) terhadap pemain lawan, mencetak atau
membantu menciptakan sebuah gol, sehingga mereka sering dianggap sebagai anggota
terpenting dalam sebuah tim. Kebanyakan mengkhususkan diri dalam suatu keahlian atau
yang lainnya.
Para gelandang biasanya menghabiskan paling banyak tenaga dalam suatu pertandingan
karena jarak yang mereka tempuh dalam suatu lapangan.
 Gelandang bertahan (Devensive Midfielder)
Gelandang bertahan atau disebut juga tukang angkut air, memiliki fungsi menjadi
pembangun serangan pertama, perusak permainan lawan, dan pemain pertama yang
menghadang serangan balik.
 Gelandang sayap (Left/Right Midfielder)
Pemain sayap bertugas untuk memberikan dukungan serangan dari sektor sayap dan
bertahan sewaktu-waktu apabila timnya diserang oleh lawan.
 Gelandang tengah (Center Midfielder)

53
Pemain tengah/gelandang bertugas menjaga sektor tengah permainan, mengatur ritme
permainan, dan kadang-kadang membantu juga pertahanan, baik di tengah maupun sayap.
 Penyerang (Striker)
Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan. Tugas utama
seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang adalah posisi yang membutuhkan
tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud,
sulit menjadi penyerang yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi
yang tajam.
Posisi lainnya yang juga mirip dengan penyerang adalah posisi "penyerang bayangan",
atau sering disebut "penyerang lubang/ "Gelandang serang". Posisi penyerang bayangan
berada tepat di belakang penyerang murni ataupun dibelakang di antara 2 striker murni.
Tugas penyerang bayangan sedikit lebih rumit, karena selain menerima umpan dari pemain
di belakang, juga kadang-kadang harus memberi umpan terhadap pemain di depannya
(penyerang murni).Penyerang bayangan juga harus membantu pertahanan ketika dibutuhkan:

 Penyerang bayangan (Second Striker)


Penyerang bayangan/penyerang lubang/trequarista merupakan posisi dibelakang
penyerang murni dengan tugas untuk memberikan umpan akurat kepada penyerang murni,
membuka pertahanan lawan, mengupayakan gol untuk timnya serta membantu pertahanan
saat dibutuhkan
 Penyerang murni (Striker)
Penyerang utama dalam suatu tim yang berfungsi untuk membuat gol untuk
timnya.misalnya Zlatan Ibrahimovic, Cristiano Ronaldo (penyerang club Real Madrid)yang
tidak ada tandingannya
dengan penyerang
dari club manapun di
dunia.
 Penyerang sayap
(Winger)
Penyerang sayap
berfungsi selain
mencetak gol juga
membantu serangan
dari sektor sayap dengan
memberikan umpan-
umpan kepada
penyerang murni
serta membuka ruang
untuk penyerang murni
agar dapat mencetak gol

54
PosisiPemainSepak Bola

H. PERWASITAN

Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan


Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit
cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki
lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam
menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau
tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan
tersebut.
Tugas Seorang Wasit
1. Menegakkan dan menjalankan peraturan.
2. Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
3. Membuat catatan jalannya pertandingan.
4. Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
5. Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
6. Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.
7. Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
8. Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
Tugas Hakim Garis
1. Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.
2. Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
 Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)

55
 Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
Tugas Wasit Cadangan
1. Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
2. Mengurusi pergantian pemain.
3. Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
4. Mengatur official adan pemain pangganti.
5. Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
6. Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu
wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat
diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan
gawang, tendangan hukuman, dll.
Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola
isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.
 Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:

 Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau
keguanaannya.
Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai
isyarat dalam hal-hal sebagai berikut:
 Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
 Permainan dalam babak 1 selesai.
 Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal
berikut:
 Permainan dapat dimulai.
 Pemain harus siap memasuki lapangan pertandingan.
 Berakhirnya babak pertama.
 Berakhirnya babak kedua
 Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian:
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
 Gerakan Tangan

56
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit
akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
- Mengangkat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “
terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
- Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan
menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
- Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak
tanganmenghadap kedepan selanjutnya digerakan ke depan berarti “ meminta pemain
untuk mundur ke belakang “.
- Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol
secara sah”.
- Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke
suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.Pada
- permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan
pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
 Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.
 Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan kearah hakim garis dan para
pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai.
 Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangankiri, lurus ke atas. Artinya
telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak
langsung.

 Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya menunjuk arah tertentu.
Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
 Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah.
 Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi telapak tangan menghadap
ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi
pelanggaran.
 Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan. Posisi telapak tangan
menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya
meminta pemain untuk mundur ke belakang.
 Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya memberikan sanksi atau
hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah
melakukan pelanggaran.
 Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk
menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran,
dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
 Isyarat Wasit Cadangan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
- Adanya pergantian pemain
- Memberitahukan sisa waktu pertandingan

57
58
I. SINYAL PERWASITAN

59
http://gorhadyfc.blogspot.com/2013/02/sejarah-futsal-di-dunia.html

http://www.futsal.org/index.php?
view=article&catid=48&id=210&option=com_content&Itemid=170

http://pesmanitra.blogspot.com/p/permainan.html

http://www.syossetsoccer.org/home/683808.html

http://azharbtf.blogspot.com/2012/09/macam-macam-pelanggaran-dalam-sepak-bola.html

http://minimarketbola.com/blog/tugas-wasit-hakim-garis-dan-wasit-cadangan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Posisi_(sepak_bola)

http://www.bolalob.com/futsal/news/berita-nih-penjelasan-posisi-posisi-dalam-futsal-27619

http://en.wikipedia.org/wiki/Futsal_positions

http://futsalplay.blogspot.com/2013/05/teknik-dasar-bermain-futsal.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Futsal#Players.2C_equipment_and_officials

http://wacoxtremefutsal.leaguetoolbox.com/league/article.php?article_id=30928

http://eschagusnadhi00.blogspot.com/2013/01/peraturan-dalam-permainan-sepak-bola.html

http://tokobacaangratis.blogspot.com/2013/10/sejarah-teknik-dasar-ukuran-lapangan

http://ahmadsantoso88.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

http://www.mig33indo.com/thread-2805.html

http://mainbolat.wordpress.com/2011/07/04/peraturan-resmi-bola-kaki-2010-fiba/

http://info49.mywapblog.com/post/4.xhtml

http://www.slamsr.com/2010/03/teknik-bermain-bola-kaki.html

Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas X

http://arashikensho.blogspot.com/2011/03/makalah-tentang-olahraga-bola-kaki.html

60

Anda mungkin juga menyukai