Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Salah satunya adalah
industry pipa baja di PT.SPINDO,Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
bidang pembuatan pipa baja di Indonesia , dengan banyak macam jenis serta dimensi dan
ukuran pipa.
Salah satu perhatian dari perusahaan adalah kepuasan pelanggan.Untuk menjaga
kepercayaan dan kepuasaan pelanggan maka diperlukan adanya pelayanan yang baik , produk
yang berkualitas , dan ketepatan waktu saat pengiriman, Departemen PG WAREHOUSE
adalah bagian dari perusahaan yang menjalankan proses (sistem) pergudangan , diantaranya
adalah penerimaan , penyimpanan , dan pengiriman ke pelanggan. Dalam pelaksaaan tugas di
lapangan terkadang team PG WAREHOUSE masih mengalami beberapa kendala antaranya
adalah akurasi stock yang belum tercapai. Untuk mengatasi hal ini diperlukan adanya
kerjasama dan koordinasi yang baik antara personil PG WAREHOUSE dengan berbagai
pihak terkait agar sasaran mutu yang ditetapkan perusahaan bisa tercapai yaitu 100%, dalam
menunjang masalah tersebut tentunya diperlukan langkah-langkah di antara lain :
1. Tata cara yang benar dalam penanganan stock
2. Personil yang berpengelaman
3. kepedulian terhadap 5R
1.2 STRUKTUR ORGANISASI
Secara umum struktur organisasi di Departemen PG Warehouse, meliputi
Kepala Departemen yang membawahi beberapa personil. Diantaranya:
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana cara kita memahami administrasi stock sebelum mendata barang yang
kita terima maupun yang kita keluarkan.
2. Bagaimana cara melakukan administrasi stock secara benar dengan sesuai peraturan
yang ada.

1.4 Batasan Masalah


Masalah yang dibahas dalam makalah ini mengenai meminimalisir selisih stock yang
terjadi di gudang 6

1.5 Tujuan
Berdasarkan masalah yang ada tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pada penanganan administrasi stock tersebut bisa akurat antara SAP dengan stock
gudang.
2. Agar data SAP dengan stok gudang maupun aktual barang mudah terkontrol dan
mudah dalam pencarian ketika diperlukan untuk pengiriman
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Berikut ini data selisih di gudang 6 pada periode bulan Januari 2017 – agustus 2017.
Data ini menunujukan adanya penurunan dan kenaikan terhadap selisih yang ada di gudang 6
tetapi belum mecapai target yang di tetapkan perusahaan yaitu 100%. Data tersebut telah
dijabarkan dalam diagram batang di bawah ini:
NO BULAN JUMLAH ITEM
YANG SELISIH
1 JANUARI 50
2 FEBRUARI 45
3 MARET 40
4 APRIL 35
5 MEI 30

Selisih stock
selisih stock

50
45
40
35
30

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI


2.2 ANALISA MASALAH
Dari data efektifitas muat yang ada, dapat dilihat target efektifitas yang belum
tercapai. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai aspek, mulai : material, metode, manusia,
mesin hingga lingkungan sekitar. Dari berbagai aspek tersebut bisa dijabarkan dalam
diagram sebab akibat berikut ini :

Lingkungan Manusia
Kurang
pemahaman dalam
melakukan
Pipa Kurangnya administrasi stock
pecahan personil
tanpa Selisih stock
identitas
di gudang 6

Material
yang tidak Tata cara Laporan dari
sama yang salah mesin yang
dengan dalam tidak jelas
identitasnya penanganan
stock

Material Metode Mesin


Pada gambar diagram sebab akibat di atas dapat dilihat bahwa masalah yang ada dapat
mengakibatkan waktu muat yang lama. Adapun faktor tersebut yaitu :
1. METODE
 Tata cara yang belum benar dan penulisan stock yang belum benar bisa
menyebabkan selisih , bukan cuma kartu stock dengan SAP tetapi juga dengan actual
barang.

2.LINGKUNGAN
 Masih adanya pecahan pipa dari sisa muatan maupun dari hasil produksi tanpa
identitas bisa menyebabkan pengecekan barang tidak sesuai dengan stock.
3.MATERIAL
 Material yang tidak sama dengan actual barang mengakibatkan kekeliruan terhadap
stock seperti contoh actual barang dengan tebal 0,9 tetapi identitas tebal 0,8 ataupun
jumlah actual barang 210 tetapi identitas di tulis 200

4.MANUSIA
 (kurangnya personil)
Kurangnya personil berdampak besar kepada penanganan stock di karenakan
penanggung jawab terhadap stock tidak bisa konsentrasi penuh dengan stock yang ada
di gudang karena juga harus mengerjakan hal lain seperti melayani muatan , melayani
mesin ataupun tirisan.

(kurang pemahaman dalam melakukan administrasi stock)


Pemahaman yang kurang sering berdampak pada penulisan stock yang salah , maka
diperlukan pemahaman dalam melakukan administrasi stock supaya kita dapat
meminimalisir terhadap selisih stock.
BAB III
TINDAKAN PERBAIKAN

Untuk mengatasi supaya tidak ada terjadinya kesalahan dalam penanganan stock,
diperlukan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara personil PG WAREHOUSE
dengan berbagai pihak , kita saling mengingatkan kalau ada kesalahan yang terjadi dan
memberi pengetahuan bagaimana cara melakukan administrasi yang benar demi kepentingan
bersama.

3.1 PERBAIKAN
1.METODE
No Plan DO Check Action
1 Pahami dulu Mempelajari Memeriksa Memberi
sebelum tentang cara" kembali pengarahan tata
melakukan penulisan stock penulisan yang cara penulisan
penulisan yang sudah sudah dilakukan, bagi yang
administrasi menjadi riwayat apa sudah benar kurang paham
stock penulisan pada dalam tata cara
sebelumnya penulisannya penulisan data
yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai