Anda di halaman 1dari 21

Kerangka Dasar Pemetaan umumnya berlaku pada

daerah yang tidak luas sehingga bumi masih dianggap


bidang datar.

Titik-titik kerangka dasar (koordinat dan ketinggian)


dibuat tersebar merata dengan kerapatan tertentu,
permanen, mudah dikenali dan didokumentasikan
secara baik

Titik ikat (reference point) adalah titik yang diketahui


posisi horisontal dan atau ketinggiannya serta
digunakan sebagai rujukan atau pengikat posisi titik
lainnya.
Kerangka Pengukuran (pemetaan) umumnya berupa
Poligon
Jenis Poligon : terbuka dan tertutup
Proses pembuatan kerangka horisontal poligon
terbuka/tertutup diikatkan pada titik pasti yang telah
diketahui koordinatnya.
Orde Jaring Kontrol Horizontal
Orde Jaring Kontrol Jarak (km) Kelas

0 Jaring titik kontrol geodetik 500 AA


nasional
1 Jaring titik kontrol geodetik regional 100 A

2 Jaring titik kontrol geodetik lokal 10 B

3 Jaring titik kontrol geodetik 2 C


perapatan

4 Jaring titik kontrol geodetik 0,1 D


pemetaan
• Koordinat titik kontrol dari semua orde harus
dinyatakan dalam sistem referensi koordinat
nasional.........Datum Geodesi Nasional 1995
. (DGN 95)

• Suatu jaring titik kontrol harus terikat secara


langsung dengan jaring kontrol yang ordenya
. lebih tinggi
Contoh Hubungan Posisi Titik
Kontrol
Gambar Datum
Sistem Referensi Geospasial
Indonesia 2013
 Diluncurkan 17 oktober 2013
 Sistem koordinat nasional yang konsisten dan
kompatibel dengan sistem koordinat global
 Mempertimbangkan fungsi waktu
Menyipat datar adalah menentukan atau
mengukur beda tinggi antara titik-titik
yang ada di permukaan tanah atau
terhadap suatu ketinggian referensi
tertentu.
Metode Pengukuran
 Polar, yaitu menghitung beda tinggi dengan posisi
alat ukur berada di kurang lebih tengah daerah
pemetaan.
 Grid, yaitu menghitung beda tinggi dengan kerangka
berupa petak-petak (ada 2 macam : diagonal dan
perpotongan)
Sipat Datar Memanjang
 digunakan apabila jarak antara dua stasiun yang
akan ditentukan beda tingginya sangat berjauhan
(berada di luar jangkauan jarak pandang).
Sipat datar Profil Melintang
 adalah pengukuran yang dilakukan untuk
menentukan tinggi rendahnya tanah atau untuk
mendapatkan bentuk permukaan titik sepanjang
garis tertentu

 Kegunaan dari pengukuran ini adalah sebagai


dasar dalam menentukan volume galian dan
timbunan dalam perencanaan pembuatan jalan
raya, jalan kereta api, saluran irigasi, dsb.
Sipat datar Profil Melintang

Anda mungkin juga menyukai