Sapaaan Asallam…. hampir kita ikrarkan pada Yth Bp Kepala Kantor , KTU , para setiap kali apel dan di kepala Seksi dan penyelenggara, harapkan tidak hanya di Pengawas Penyuluh, JFT,JFU dan ucapkan dan diperagakan PTT yang sy hormati tetapi, dipahami, dihayati dan dilaksanakan dalam tugas rutin setiap hari… 1. Disiplin, Memang disiplin kita Misalnya pada point pertama Integritas Keselarasan antara sudah baik Hati, Pikiran, Perkataan dan Dari laporan yang tadi Perbuatan yang baik dan benar. disampaikan hampir 90% semua kita hadir, memang In artinya bahwa hati, pikiran ada yang izin dan Dinas Luar, perkataan perbuatan itu bahkan Cuti terlambat yang harus sejalan dalam terlambat mudah-mudahan pelaksanaan tugas apapun di bukan orang yang sama kalau kantor sama perlu dipertanyakan, Dan kita harus merasa malu namun itu semua memang kalau di himbau, di tegur terus hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini membuktikan bahwa menerus, tingkat kedisiplinan kita sudah mulai membaik Dalam Hal disiplin ini ada ada Namun diharapkan alangka 3 hal yang harus kita baiknya apabila disiplin perhatikan : kehadiran ini tidak hanya 1. Disiplin masuk keluar berhenti disini, tetapi mari kantor kita jadikan ini menjadi 2. Disiplin mengerjakan standar untuk kita tugas sesuai TUSI dan melaksanakan disiplin- perintah pimpinan disiplin lainnya didalam 3. Disiplin memahami melaksanakan tugas dan dan melaksanakan kewajiban kita berkaitan regulasi dan dengan pelaksanaan peraturan yang program-program yang berlaku sudah menjadi tanggung jawab masing-masing kita, Dengan mengacu pada 5 Ad 1. Kita melaksanakan Ad. 3 Disiplin memahami disiplin masuk keluar Regulasi aturan terutama kantor itupun masih ada menyangkut anggaran. penyakit kronis Kurang Disiplin (KUDIS), kita Misalnya Keputusan Menteri harus ingat bahwa ketika kita tidak disiplin pada Agama Nomor 777 Tahun saat masuk bahkan 2016 tentang Pedoman keluar itu akan sangat Penyusunnan Keputusan berpengaruh terhadap kinerja kita karena dan Istrumen lainnya terlambat masuk yang terkait proses pembuatan jelas Tukin pasti dipotong SK di bagian Menimbang dan ada juga konsekoensi hukuman lainnya ……… Mengingat memutuskan. dijumlahkan secara konsiderans mengingat komulatif keseluruhan harus diperhatikan dalam setahun jadi hirarki susunan tata misalnya terlabat 1 jam akan dijumlah dalam urutan perundang- setahun berapa jam undangan jangan sampai terlambat lalu dihitung kita terbalik per hari tidak masuk kerja bias dikenakan Hukuman susunannya……… uu sesuai PP 53 Tahun 2010. kita susun dari belakang
ad. 2 Disiplin dalam dsb Peraturan menteri
melaksanakan tugas sesuai Tusi II. KINERJA
dalam pelaksanaan tugas Begitu juga terkait dengan kinerja.
harus sejalan dengan SOP Pelayananan Pertama, kita tidak boleh tunda- Kinerja PNS adalah hasil yang tunda pekerjaan, sejam, dicapai oleh setiap PNS pada sehari, seminggu sebulan bahkan setahun hal ini organisasi unit sesuai dengan bias rawan terjadi sasaran kinerja pegawai (SKP) kesalahan. penderian dan prilaku kerja. rumah ibadah Dalam PP N0 30 Tahun 2019 berpikir, tingkah laku dan cara tentang Penilaian Capaian kerja. Kinerja pasal 4 itu dijelaskan bahwa kinerja kita harus obyektif, terukur, Akuntabel Yang berikut berdasarkan partisipatif dan transparan. Keputusan Menteri Agama Nomor 344 Tahun 2016 tentang Pedoman Terukur artinya bobot capaian Pengelolaan data dan sistem kinerja kita berapa % jangan Informasi Kepegawaian sampai malas-malasan dalam Kementerian Agama melalui pekerjaan lalu tdk tidak terukur (SIMPEG) maka kita semua ASN bobotnya. ( Guru2 )Kementerian Agama Kota tentang kinerja saat ini kita sudah Kupang segera mengupdate data di berada pada akhir tahun artinya Kepegawaian dengan melampirkan kita hanya punya waktu 2-3 bulan data kita masing-masing sebagai lebih sedikit. Dari pertanggung berikut : jawaban kinerja harus di 1. SK CPNS sampai dengan SK selesaikan pekerjaan yang tersisa, terakhir dan harus teliti dan hati-hati 2. SK Berkala dan jangan sampai kejar untuk 3. Sertifikat Pelatihan menyelesaikan tetapi aspek 4. DP3 tiga Tahun Terakhir ketelitian di abaikan maka kinerja 5. Karpeg , KTP kita sia-sia dan tidak membawa 6. KPE (Kartu Pegawai hasil yang diharapkan terutama Elektronik ) terkait dengan penyerapan 7. Karsu = Kartu Suami PNS dan anggaran, harus di perhatikan Karis = Kartu Isteri PNS secara seksama di sesuaikan 8. Kartu Taspen Dengan adanya regulasi ini 9. NPWP maka kita sebagai aparatur sipil Untuk informasi Lengkap mohon Negara dituntut untuk dicek langsung di Kepegawaian Pa merubah cara kerja kita sesuai Jhon regulasi tersebut dengan mengubah cara pandang, cara Demikian Beberapa Hal yang dapat kami sampaikan dan mohon maaaf kalau penyampaian arahan kami ada hal2 yang kurang berkenan.