Anda di halaman 1dari 4

(Lima) Nilai Budaya Kerja

Kementerian Agama yang


Sapaaan Asallam….
hampir kita ikrarkan pada
Yth Bp Kepala Kantor , KTU , para setiap kali apel dan di
kepala Seksi dan penyelenggara, harapkan tidak hanya di
Pengawas Penyuluh, JFT,JFU dan ucapkan dan diperagakan
PTT yang sy hormati tetapi, dipahami, dihayati
dan dilaksanakan dalam
tugas rutin setiap hari…
1. Disiplin, Memang disiplin kita Misalnya pada point pertama
Integritas Keselarasan antara
sudah baik
Hati, Pikiran, Perkataan dan
Dari laporan yang tadi
Perbuatan yang baik dan benar.
disampaikan hampir 90%
semua kita hadir, memang In artinya bahwa hati, pikiran
ada yang izin dan Dinas Luar, perkataan perbuatan itu
bahkan Cuti terlambat yang harus sejalan dalam
terlambat mudah-mudahan pelaksanaan tugas apapun di
bukan orang yang sama kalau kantor
sama perlu dipertanyakan,
Dan kita harus merasa malu
namun itu semua memang
kalau di himbau, di tegur terus
hal yang tidak bisa dihindari.
Hal ini membuktikan bahwa menerus,
tingkat kedisiplinan kita
sudah mulai membaik Dalam Hal disiplin ini ada ada
Namun diharapkan alangka 3 hal yang harus kita
baiknya apabila disiplin perhatikan :
kehadiran ini tidak hanya 1. Disiplin masuk keluar
berhenti disini, tetapi mari kantor
kita jadikan ini menjadi 2. Disiplin mengerjakan
standar untuk kita tugas sesuai TUSI dan
melaksanakan disiplin- perintah pimpinan
disiplin lainnya didalam 3. Disiplin memahami
melaksanakan tugas dan dan melaksanakan
kewajiban kita berkaitan regulasi dan
dengan pelaksanaan peraturan yang
program-program yang berlaku
sudah menjadi tanggung
jawab masing-masing kita,
Dengan mengacu pada 5
Ad 1. Kita melaksanakan Ad. 3 Disiplin memahami
disiplin masuk keluar Regulasi aturan terutama
kantor itupun masih ada
menyangkut anggaran.
penyakit kronis Kurang
Disiplin (KUDIS), kita
Misalnya Keputusan Menteri
harus ingat bahwa ketika
kita tidak disiplin pada Agama Nomor 777 Tahun
saat masuk bahkan 2016 tentang Pedoman
keluar itu akan sangat
Penyusunnan Keputusan
berpengaruh terhadap
kinerja kita karena dan Istrumen lainnya
terlambat masuk yang terkait proses pembuatan
jelas Tukin pasti dipotong SK di bagian Menimbang
dan ada juga konsekoensi
hukuman lainnya ……… Mengingat memutuskan.
dijumlahkan secara konsiderans mengingat
komulatif keseluruhan harus diperhatikan
dalam setahun jadi
hirarki susunan tata
misalnya terlabat 1 jam
akan dijumlah dalam urutan perundang-
setahun berapa jam undangan jangan sampai
terlambat lalu dihitung
kita terbalik
per hari tidak masuk kerja
bias dikenakan Hukuman susunannya……… uu
sesuai PP 53 Tahun 2010. kita susun dari belakang

ad. 2 Disiplin dalam dsb Peraturan menteri


melaksanakan tugas
sesuai Tusi II. KINERJA

dalam pelaksanaan tugas Begitu juga terkait dengan kinerja.


harus sejalan dengan SOP
Pelayananan Pertama,
kita tidak boleh tunda- Kinerja PNS adalah hasil yang
tunda pekerjaan, sejam,
dicapai oleh setiap PNS pada
sehari, seminggu sebulan
bahkan setahun hal ini organisasi unit sesuai dengan
bias rawan terjadi sasaran kinerja pegawai (SKP)
kesalahan. penderian dan prilaku kerja.
rumah ibadah
Dalam PP N0 30 Tahun 2019 berpikir, tingkah laku dan cara
tentang Penilaian Capaian kerja.
Kinerja pasal 4 itu dijelaskan
bahwa kinerja kita harus
obyektif, terukur, Akuntabel Yang berikut berdasarkan
partisipatif dan transparan. Keputusan Menteri Agama Nomor
344 Tahun 2016 tentang Pedoman
Terukur artinya bobot capaian
Pengelolaan data dan sistem
kinerja kita berapa % jangan
Informasi Kepegawaian
sampai malas-malasan dalam
Kementerian Agama melalui
pekerjaan lalu tdk tidak terukur
(SIMPEG) maka kita semua ASN
bobotnya.
( Guru2 )Kementerian Agama Kota
tentang kinerja saat ini kita sudah Kupang segera mengupdate data di
berada pada akhir tahun artinya Kepegawaian dengan melampirkan
kita hanya punya waktu 2-3 bulan data kita masing-masing sebagai
lebih sedikit. Dari pertanggung berikut :
jawaban kinerja harus di
1. SK CPNS sampai dengan SK
selesaikan pekerjaan yang tersisa,
terakhir
dan harus teliti dan hati-hati
2. SK Berkala dan
jangan sampai kejar untuk
3. Sertifikat Pelatihan
menyelesaikan tetapi aspek
4. DP3 tiga Tahun Terakhir
ketelitian di abaikan maka kinerja
5. Karpeg , KTP
kita sia-sia dan tidak membawa
6. KPE (Kartu Pegawai
hasil yang diharapkan terutama
Elektronik )
terkait dengan penyerapan
7. Karsu = Kartu Suami PNS dan
anggaran, harus di perhatikan
Karis = Kartu Isteri PNS
secara seksama di sesuaikan
8. Kartu Taspen
Dengan adanya regulasi ini 9. NPWP
maka kita sebagai aparatur sipil
Untuk informasi Lengkap mohon
Negara dituntut untuk
dicek langsung di Kepegawaian Pa
merubah cara kerja kita sesuai
Jhon
regulasi tersebut dengan
mengubah cara pandang, cara Demikian Beberapa Hal yang
dapat kami sampaikan dan
mohon maaaf kalau
penyampaian arahan kami ada
hal2 yang kurang berkenan.

Wosalam ….. sayolommm om


Santi2 om Namu budaya Save.

Anda mungkin juga menyukai