NIM : 841719052
Penyakit darah tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan
oleh angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan
tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik berupa cuff air raksa
(Spygmomanometer) ataupun alat digital lainnya (Herlambang, 2013).
Faktor Resiko
Umur
Umur
> 50 tahun
Perubahan struktur
dan fungsional pada sistem
pembuluh darah
(aberio sklerosis)
Hilangnya elastisitas
jaringan ikat, p elastisitas
otot pembuluh darah
HIPERTENSI
HIPERTENSI
HIPERT ENSI
Perubahan irama jantung, Dispnea, nafas pendek, batuk Rangsangan lapar Pusing, sakit kepala, mual
frekuensi , palpasi dan distritmia takipnea
Anoreksia
P kemampuan jantung Kebutuhan O2 dijaringan nyeri akut
memompa darah tidak terpenuhi
(keletihan, kelemahan) Intake nutrisi
me
P. curah jantung
Intoleransi aktivitas
Ggn. pemenuhan kebutuhan
nutrisi (-) dari kebutuhan tubuh
Intervensi Keperawatan
SLKI SIKI
No Diagnosa Keperawatan
(Luaran Keperawatan) (Intervensi Keperawatan)
Penurunan Curah Perawatan Jantung
1. Setelah
Jantung dilakukan Observasi :
Definisi : tindakan
1) Identifikasi tanda/gejala
Ketidakadekuatan keperawatan
jantung memompa primer penurunan curah
selama 1x24 jam
darah untuk memenuhi diharapkan jantung (meluputi
kebutuhan metabolisme masalah klien
dyspepsia, kelelahan,
tubuh teratasi dengan
Penyebab : edema, ortopnea,
kriteria sebagai
1. Perubahan Irama berikut : paroxysmal noctumal
Jantung 1. Tekanan darah
dyspnea, peningkatan
2. Perubahan Frekuensi sistolik
Jantung CVP)
membaik
3. Perubahan 2. Tekanan darah 2) Identifikasi tanda/gejala
Kontraktilitas diastolic
sekunder penurunan curah
4. Perubahan Afterload membaik
5. Perubahan Preload jantung ( meiputi
3. Gambaran EKG
aritmia menurun peningkatan berat badan,
Gejala Dan Tanda hepatomegai, distensi
4.
Mayor :
vena jugularis, palpitasi,
Subjektif :
ronkhi basah, oliguria,
1. Perubahan irama jantung :
Palpitasi batuk, kulit pucat)
2. Perubahan preload 3) Monitor tekanan darah
lelah
4) Monitor intake dan output
3. Perubahan afterload
Dispnea cairan
sesuai
perlu
Edukasi :
4. Perubahan Kontraktilitas 13) Anjurkan beraktivitas fisik
Terdengar Suara
sesuai toleransi
Jantung S3 Atau S4
14) Anjurkan beraktivitas fisik
secara bertahap
merokok
dan cairan
Kolaborasi :
rehabilitasi jantung
Intoleran Aktivitas Observasi :
2. Setelah
Definisi : 1. monitor kelelahan fisik
dilakukan
Ketidakcukupan energi dan emosional
tindakan
untuk melakukan 2. monitor pola dan jam
aktivitas sehari hari keperawatan tidur
Penyebab : selama 1x24 jam
Terapeutik :
1. Ketidakseimbangan diharapkan
Antara Suplai Dan masalah klien 3. sediakan lingkungan
Kebutuhan Oksigen teratasi dengan yang nyaman dan
2. Tirah Baring kriteria sebagai rendah stimulus
3. Kelemahan berikut : 4. lakukan latihan rentang
4. Imobilitas 1. Kemudahan gerak pasif dan atau
5. Gaya Hidup Monoton melakukan aktivitas aktif
sehari-hari 5. berikan aktivitas
Gejala Dan Tanda meningkat distraksi yang
Mayor : 2. Keluhan lelah menenangkan
Subjektif : menurun 6. fasilitasi duduk di sisi
1. Mengeluh Lelah 3. Tekanan darah tempat tidur jika tidak
2. Gejala Dan Tanda Minor membaik dapat berpindah atau
3. Subjektif 4. Perasaan lemah berjalan
4. Merasa Tidak Nyaman menurun
Edukasi :
Setelah Beraktivitas
5. Merasa Lemah 7. anjurkan tirah baring
Objektif :
1. Tekanan Darah Berubah
>20% Dari Kondisi
Istirahat
2. Gambaran Ekg
Menunjukkan Aritmia Saat
Setelah Aktivitas
3. Gambar Aneka G
Menunjukkan Iskemik
4. Sianosis
Observasi :
4. Defisit nutrisi Setelah
Definisi : dilakukan 1) Identifikasi status nutrisi
Asupan nutrisi tidak tindakan
2) Identifikasi alergi dan
cukup untuk memenuhi keperawatan
intoleransi makanan
kebutuhan metabolisme selama 1x24 jam
Penyebab : diharapkan 3) Identifikasi kebutuhan
1. Ketidakmampuan masalah klien
kalori dan jenis nutrisi
menelan makanan teratasi dengan
4) Monitor asupan makanan
2. Ketidakmampuan kriteria sebagai
mencerna makanan berikut : 5) Monitor berat badan
3. Ketidakmampuan Terapeutik :
1. keinginan
mengabsorbsi nutrien makan 6) Fasilitasi menentukan
4. Peningkatan kebutuhan membaik
pedoman diet (misalnya
metabolisme 2. asupan makan
5. Faktor psikologis piramida makanan)
dan cairan membaik
( stres, keenggananan 3. porsi makan 7) Sajikan makanan secara
untuk makan) yang dihabiskan
menarik dan suhu yang
Gejala dan tanda 4. berat badan
mayor : sesuai
membaik.
Objektif :
8) Berikan makanan yang
1. Berat badan menurun
tinggi serat untuk
minimal 10% di bawah
rentang ideal mencegah konstipasi
Gejala dan tanda
9) Berikan suplemen
minor
makanan jika perlu
Subjektif :
1. cepat kenyang setelah Edukasi :
makan
10) Anjurkan posisi duduk
2. kram/ nyeri abdomen
jika mampu
3. nafsu makan menurun
Objektif : 11) Ajarkan diet yang
1. Bising usus hiperaktif
diprogramkan
2. Otot pengunyah lemah
Kolaborasi :
3. Otot menelan lemah
4. Membran mukosa pucat 12) Kolaborasi pemberian
5. Sariawan
medikasi sebelum makan
DAFTAR PUSTAKA
Ritu Jain. 2011. Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta:
Gramedia.