Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI ANION BO3-

No Percobaan : 14
Tanggal Praktikum: 25 November 2016

I. A.Tujuan Praktikum
Untuk memahami dan melakukan langkah-langkah Identifikasi Anion Bo3- (Borat)
Untuk mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi pada saat identifikasi
II. Dasar Teori
Anion adalah ion negative yang terbentuk ketika atom non logam memperoleh suatu
atau lebih electron.Anion dinamakan demikian mereka terbentuk ke anoda (bidang positif)
dalam medan listrik.Atom biasanya mendapatkan electron sehingga mereka akan memiliki
konfigurasi electron seperti gas mulia.Semua unsur dalam kelompok 17 yang memiliki tujuh
electron valensi karena konfigurasi ns2np5 dibagian terlarutnya.Oleh karena itu setiap unsur
akan mendapatkan suatu electron dan menjadi anion dengan muatan -1 demikian juga dengan
kelompok 16 unsur akan membentuk ion dengan muatan -2, dan kelompok 16 non logam
membentuk ion dengan muatan -3.Penemuan atom sedikit berbeda dengan penemuan
kation.Akhir dari nomor unsur tersebut dihilangkan dan diganti dengan akhiran (–
Ido).Misalnya F- adalah fluoride, sedangkan O2- adalah ion oksidasi seperti halnya dengan
kation, muatan anion ditandai dengan superscript yang mengikuti symbol.Analisa kualitatif
mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak
diketahui.Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari
kimia dan unsur-unsur serta ion-ion nya dalam larutan.Dalam metode analisis kualitatif kita
menggunakan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini
dilakukan untuk mengetahui jenis anion suatu larutan (Vogel,A.I,1957).Analisis kualitatif
yang bertujuan utama untuk mengenali komposisi atau struktur bahan kimia, cukup banyak
jenisnya sesuai dengan jenis bahan kimia yang terdapat dalam sampel.Analisis kualitatif
untuk bahan organic biasanya menjadi bagian kimia organic sehingga tidak dimasukkan
dalam bagian kimia analitik.Bahan kimia dalam sampel anorganik juga cukup banyak
ragamnya sesuai dengan struktur dari bahan tersebut.Bahan kimia anorganik molekuler
berbeda cara penetapannya dengan bahan kimia anorganik ionic.Analisis kualitatif kation dan
anion secara sistematis telah berkembang cukup lama.Berkat kajian yang dilakukan oleh Karl
Remeegius Fresenius sejak tahun 1840,yang kemudian diterbitkan sebagai buku pada tahun
1897.Langkah-langkah analisis kation dan anion dapat dilakukan secara sistematis melalui
diagram alir,yang sampai saat ini menjadi standar untuk kajian analisis kualitatif bahan
organic.Analisis anion lebih sederhana dibandingkan analisis kation,tetapi analisis kualitatif
anion memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala-gejala yang
timbul.Dalam setiap kegiatan analisis kualitatif pengamatan visual merupakan hal yang
penting.Warna adalah penting,karena beberapa ion anorganik dapat diketahui dari warnanya
yang spesifik.
Analisis kation dan anion sering kali dapat dibantu oleh diagram alir,yang
menggambarkan langkah-langkah sistematis untuk mengidentifikasi jenis anion dan
kation.Diagram alir untuk analisis kation lebih sistematis dibandingkan diagram alir analisis
anion.Dalam diagram alir analisis kualitatif anion dan kation dimulai dari ion yang
ditanyakan,pereaksi yang perlu ditambahkan,kondisi eksperimen dan rumus kimia produk
yang dihasilkan.Analisa kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis serta
mendeteksi keberadaan unsur kimia dalam suatu sampel atau cuplikan yang tidak diketahui.
Metode yang tersedia untuk mendeteksi anion tidaklah sesistematik seperti metode
untuk kation.Borat-borat diturunkan dari ketiga asam borat: Asam ortoborat,H 2B4O7 dan asam
metaborat.Asam ortoborat adalah zat paadt kristalin yang putih, yang sangat sedikit larut
dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air panas,garam-garam dari asam ini sangat sedikit
yang diketahui dengan pasti.Asam ortoborat yang dipanaskan pada 100 c akan diubah
menjadi asam metaborat pada 140 c dihasilkan asam piroborat.Kebanyakan garam ini
diturunkan dari asam meta dan piro.Disebabkan oleh lemahnya asam borat, garam-garam
yang larut terhidrolisis dalam larutan dan karenanya bereaksi basa (Vogel,A.I,1985).
Kelarutan Borat dari logam-logam alkali mudah larut dalam air.Borat dari logam-logam
lainnya umumnya sangat sedikit larut dalam air, tetapi cukup larut dalam asam-asam dan
dalam larutan ammonium klorida.Bentuk persenyawaan dari Borat yaitu boraks.Boraks
memiliki struktur kimia yaitu Na2B4O7-10H2O,Sodium Hidrat borat.Ia merupakan kelas dari
karbonat dan subkelas dari borat.Boraks adalah sebuah kompleks borat mineral yang
ditemukan di danau dn lain evaporates pantai deposito.Ia adalah berupa serbuk Kristal
putih,tidak berbau,larut dalam air,tidak larut dalam alcohol dan memiliki PH
9.5.Dasarstruktur boraks berisi rantai dari menyambungkan BO2 (OH) segitiga dan BO3 (OH)
bidang empat untuk rantai dari sodium dan air octahedrons.Spesimen mineral yang paling tua
dari boraks adalah berkapur/pucat putih dalam kaitan dengan suatu reaksi kimia dari
pengeringan.Mereka sebenarnya telah diubah (setidaknya mereka pada permukaan) ke
mineral tintalconite Na2B4O7-5H2O, dengan hilangnya air.Perubahan macam ini dari satu
mineral ke yang lain meninggalkan bentuk yang asli dari Kristal itu.Minerologists mengacu
pada ini sebagai pseudomorph atau bentuk yang gadungan,sebab tintalconite mempunyai
bentuk kristal dari predecessing boraks.Boraks memiliki sifat fisik yaitu sebagai berikut:
Warna adalah putih jelas bersih,kilau adalah seperti kaca.Kristal ketransparan adalah
transparan ketembus cahaya.Sistem hablur adalah monoklin 2/m Crystal Habits meliputi
blocky ke Kristal yang seperti prisma/aneka warna dengan suatu potongan melintang
(penyiku/lapangan) yang hampir juga besar (massive) dan kulit keras.
Borat atau boraks memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu: Sebagai bahan
solder,bahn pembersih,pengawet kau,antiseptic kayu,pengontrol kecoak dan antiseptic
luar.Digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika.Selain memiliki beberapa
manfaat,boraks juga dapat memiliki efek yang buruk jika digunakan dengan tidak
sesuai,yaitu sebagai bahan pencampur pada makanan.Hal ini seperti pada makanan lontong
yang digunakan sebagai pengeras,pada bakso sebagai pengenyal dan pengawet,pada kecap
sebagai pengawet dan lain-lain.
Borat adalah nama untuk sejumlah besar boron yang mengandung oksianion.Istilah
borat juga dapat merujuk kepada anion boron tetrahedral aatu deskripsi lebih bebas untuk
senyawa kimia yang mengandung anion borat.Borat yang lebih besar terdiri dari trigonal
datar BO3 atau unit structural tetrahedral BO4, bergabung bersama melalui atom oksigen
bersama dan mungkin siklik atau linear dalam strukturnya.Boron paling sering
keberadaannya di alam sebagai borat,seperti mineral borat dan borosilikat.Anion Borat
sederhana,ion ortoborat BO33- diketahui dalam keadaan padat,misalnya dalam
Ca3(BO3)2.Dalam hal ini,borat mengadopsi struktur trigonal datar dekat.Senyawa ini
merupakan analog structural dari anion karbonat CO32-,dengan mana merupakan
isoelektronik.Teori ikatan sederhana menunjuk ke struktur datar trigonal.Dalam hal teori
ikatan valens,ikatan dibentuk dengan menggunakan orbital hybrid sp2 pada boron.Beberapa
senyawa yang disebut ortoborat tidak selalu mengandung ion trigonal datar,misalnya
gadolinium ortoborat,GdBO3 mengandung ion poliborat (B3O9)9-,sedangkan bentuk suhu
tinggi mengandung BO33- datar.Semua Borat dapat dianggap turunan dari asam borat
B(OH)3.Asam borat adalah donor proton lemah yang bersifat asam karena reaksinya dengan
air,membentuk tetrahidroksiborat,melepaskan proton.Dengan adanya cis-diol seperti
manitol,glukosa,sorbitol dan gliserol Pk turun meeenjjjadi sekitar 4.Dalam kondisi
asam,asam borat mengalami reaksi kondensasi untuk membentuk oksianion polimer.Anion
tetraborat (tetramer) mencakup dua tetrahedral dan dua atom boron trigonal simetris yang
berkumpul dalam struktur siklik.Dua atom boron tetrahedral dihubungkan bersama oleh atom
oksigen umum dan masing-masing juga membawa muatan negative yang dibawa oleh OH -
tambahan kelompok lateral yang menyertainya.Anion ini merupakan molekul rumit yang
juga menunjukkan tiga cincin: Dua cincin heksagonal terdistorsi dan satu cincin octagonal
terdistorsi.Setiap cincin terbuat dari suksesi atom boron dan oksigen alternatif.Anion
tetraborat berada didalam mineral boraks,sebagai oktahidrat.Rumus kimia boraks juga sering
ditulis dalam notasi lebih padat tetapi setara sebagai Na2B4O7.10H2O,hanya dengan mengubah
stoikiometri 4 OH- menjadi 2 O2-H2O.Natrium borat dapat diperoleh dengan pemurnian tinggi
dan dapat digunakan untuk membuat larutan standar dalam analisis titrimetri.Sejumlah logm
borat telah diketahui.Logam tersebut timbul dengan memperlakukan asam borat atau boron
oksida dengan logam oksida.Metaborat,seperti LiBO2 mengandung rantai unit structural BO3
trigonal,masing-masing berbagi dua atom oksigen dengan unit yang berdekatan,sedangkan
NaBO2 dan KBO2 mengandung ion B3O62- siklik.Garam borat umum diantaranya natrium
metaborat,NaBO2,dan boraks.Boraks larut dalam air,sehingga endapan mineral hanya
terdapat ditempat-tempat dengan curah hujan yang sangat rendah.Endapan yang luas
ditemukan di Death Valley dan diangkut dengan menggunakan tim dua puluh keledai yang
terkenal (1883-1889).Kemudian (1925),endapan ditemukan di Boron,California ditepi Gurun
Mojave.Gurun Atacama di Chili juga mengandung konsentrasi borat yang dapat
ditambang.Litium metaborat atau litium tetraborat atau campuran keduanya,dapat digunakan
dalam persiapan sampel peleburan borat dari berbagai sampel untuk analisis dengan
XRF,AAS,ICP-OES,ICP-AES dan ICP-MS.Peleburan borat dan energy dispersive
spektrometri fluoresens sinar X dengan eksitasi terpolarisasi telah digunakan dalam analisis
tanah yang terkontaminasi.Dinatrium oktaborat tetrahidrat digunakan sebagai pengawet kayu
atau fungisida.Seng borat digunakan sebagai penghambat nyala.

III. Alat dan Bahan


A.) Alat
1. Baeaker Glass
2. Labu Erlenmeyer
3. Tabung Reaksi
4. Rak Tabung Reaksi
5. Pipet Tetes
6. Gelas Ukur
7. Spatula
8. Neraca Analitik
B.) Bahan
1. Aquadest
2. Natrium Boraks (Na2B4O7)
3. Argentum Nitrat (AgNO3)
4. Barium Klorida (BaCl2)

IV. Prosedur Percobaan


Dipakai larutan Natrium Boraks (Na2B4O7), Kemudian masukkan kedalam tabung reaksi
dan berikan:
1. Dengan Argentum Nitrat terjadi endapan putih perak metaborat pada pemanasan
terjadi endapan Argentum Oksida.
2. Dengan Barium Klorida yang pekat akan terjadi endapan putih Barium
Metaborat.

V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan tentang Anion BO3-
Pereaksi Jumlah Pereaksi Hasil Pengamatan
AgNO3 5ml Menghasilkan warna
endapan putih atau
endapan Argentum
Oksida.
BaCl2 5 ml Menghasilkan warna
endapan putih.

VI. Analisis Percobaan


Identifikasi BO3-
1. Na2B4O7 + AgNO3 → Endapan putih atau endapan Argentum Oksida
2. Na2B4O7 + BaCl2 → Warna endapan putih
Dan hasil pengamatan yang kita uji identifikasi tentang Anion BO3- yang kemudian
dimasukkan Na2B4O7 kedalam tabung reaksi
1. Pada saat Na2B407 ditambah dengan larutan AgNo3 sebanyak 10 tetes akan
menghasilkanwarna endapan putih atau endapan Argetum Oksida.
2. Pada saat Na2B4O7 ditambahkan dengan larutan BaCl2 sebanyak 25 tetes akan
menghasilkan warna endapan putih
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum identifikasi BO3- dapat diketahui bahwa
setiap anion dapat identifikasi dengan beberapa pereaksi sesuai dengan kaarkteristik
kation aatu anion.Hasil reaksi tersebut memberikan perubahan yang spesifik berupa
perubahan warna larutan maupun endapan.

Daftar Pustaka
Serelan.(2013).Kimia Analitik.(Online).Tersedia:
http:// Goel Inka.blogspot.co.id/2013/03/pembuatan-anion-borat.html
Isnawati.F.(2014).Metode Analisis Kualitatif Anion.(online).Tersedia:
http:// Lukman Hadi.blogspot.co.id/2014/Laporan-praktikum-kimia-
analitik.html

Lampiran Perhitungan
1. Natrium Boraks (Na2B4O7) = (22×2) +(10×4)+(16×7) = 44+40+112 = 196
Dik: m= 0,1 m
V= 50 ml
Bm= 196 gr/mol
Dit: gr
Jawab

m× v × bm 0.1 m×50 ml × 196 gr /mol


gr = =
1000 ml 1000 ml
980
gr =
1000
= 0,98 gr

2. Argentum NItrat (AgNO3) = 107+14+(16×3) = 107+14+48 = 195


Dik: m= 0,1 m
V= 10 ml
Bm= 195 gr/mol
Dit: gr
Jawab

m× v × bm 0,1 m×1 0 ml ×195 gr /mol 195


gr = = =
1000 ml 1000 ml 1000
= 0,195 gr
3. Barium Klorida (BaCl2) = 137+(35×2) = 137+70 = 207
Dik: m= 0.1 m
V= 10 ml
Bm= 207 gr/mol
Dit: gr
Jawab

m× v × bm 0,1 m×1 0 ml ×207 gr /mol 207


gr = = =
1000 ml 1000 ml 1000
= 0,207 gr
Lampiran Gambar

Gelas Beker Labu Erlenmeyer

Tav
Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi

Spatula Pipet Tetes


Neraca Analitik Tabung Reaksi Kaca Arloji

Anda mungkin juga menyukai