Anda di halaman 1dari 1

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

William Flexion Exercise pada LBP e.c Hyperlordosis Lumbal

ABSTRAK

Lordosis adalah gangguan tulang belakang pada daerah lumbal


yang memiliki kelengkungan berlebihan, tulang melengkung ke belakang
secara berlebihan sehingga seolah-olah tulang tertarik ke depan. Kondisi
ini merupakan kebalikan dari kifosis (bungkuk). Orang dengan lordosis
sering punggungnya lebih rendah. Ketika dilihat dari samping kiri pasien,
punggung bawah membentuk huruf “C”. Selain itu, akan terlihat bahwa
perut dan bokong terlihat lebih menonjol. Tes khusus yang digunakan
untuk membantu menegakkan diagnosa pada kasus ini adalah SLR
(Straight Leg Raising) test, Bragard test, dan Neri’s test. SLR test dengan
tes ini nyeri di pinggang bawah dan sepanjang tungkai akan diketahui.
Caranya, mengangkat tungkai pasien dalam keadaan lutut lurus atau
ekstensi. Terasa nyeri jika kurang dari 700 fleksi hip. Bragard test
merupakan modifikasi dari SLR test dengan ditambah dengan
mendorsofleksikan ankle. Sedangkan untuk Neri test juga merupakan
modifikasi dari SLR test ditambah dengan fleksi leher. Tes ini dapat
menimbulkan peregangan nervus ischiadicus sehingga dapat
memprovokasi nyeri.

Peran fisioterapi dalam kasus ini adalah mengurangi masalah


kapasitas fisik dan meningkatkan kemampuan fungsional dengan
intervensi fisioterapi berupa terapi latihan William Flexion Exercise.
William Flexion Exercise adalah suatu latihan untuk mengurangi nyeri,
memberikan stabilitas lower trunk melalui perkembangan secara aktif
pada otot abdominal, gluteus maximus, dan hamstring, untuk
menigkatkan fleksibilitas / elastisitas pada group otot fleksor hip dan lower
back (sacrospinalis), serta untuk mengembalikan atau menyempurnakan
keseimbangan kerja antara group otot postural fleksor & ekstensor.

Kata kunci : Low Back Pain, Lordosis, William Flexion Exercise

Program Studi D3 Fisioterapi


vii
TUGAS AKHIR WILLIAM FLEXION EXERCISE... WISNU SATRIO RAHARJO

Anda mungkin juga menyukai