Oleh
NIM : 17036044
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB 2
METODOLOGI
Metana CH4
Etana C2H6
Propane C3H8
Butane C4H10
Pentane C5H12
Heksana C6H14
Anda bisa menentukan rumus molekul dari senyawa alkana manapun dengan menggunakan
rumus umum: CnH2n+2
Semua alkana yang memiliki 4 atau lebih atom karbon akan memiliki isomeri bangun. Ini
berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk masing-masing rumus
molekul
Struktur ini dikenal sebagai bentuk "kursi" dari sikloheksana – sesuai dengan bentuknya yang
sedikit menyerupai sebuah kursi.
Bila rotasi di sekitar ikatan C-C dalam 1,2-dikhloroetana CH2ClCH2Cl terbatas
sebagaimana dalam kasus asam fumarat dan maleat, maka akan didapati banyak sekali isomer.
Walaupun van’t Hoff awalnya menganggap adanya kemungkinan seperti itu, ia akhirnya
menyimpulkan bahwa rotasinya bebas (rotasi bebas) karena tidak didapati isomer rotasional
akibat batasan rotasi tersebut. Ia menambahkan bahwa struktur yang diamati adalah rata-rata dari
semua struktur yang mungkin.
Sikoalkana memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk
sikloalkana yang sangat kecil – khususnya siklopropana. Siklopropana jauh lebih reaktif
dibanding yang mungkin anda kira.
Alasannya karena sudut-sudut ikatan dalam cincin. Normalnya, apabila karbon
membentuk empat ikatan tunggal, maka sudut-sudut ikatannya adalah sekitar 109,5°. Pada
siklopropana sudut ini sebesar 60°.
Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak menolak antara
pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-atom karbon. Ini membuat ikatan-
ikatan lebih mudah terputus.
Pengaruh dari tolak-menolak ini akan dibahas lebih lanjut pada halaman tentang reaksi-
reaksi dari senyawa-senyawa ini dengan halogen.
2.3 Prosedur
- Dipilih medan gaya Molecular Mechanics pada menu Setup lalu pilih AMBER
- Dipastikan menu Explicit hydrogen pada keadaan tidak aktif pada menu Build dan level
pemilihan pada tingkat Atoms pada menu Select
- Dibuat Struktur Sikloheksana dan atur level pada Number
- Dipilih Add H & Model Build pada menu Build
- Dimatikan fungsi Show Hydrogens pada menu Display
- Pada menu Select, diaktifkan Multiple selection
- Dicatat beberapa ikatan, sudut dan sudut torsi
- Dioptimasi Struktur Pilih Compute. Dipilih Geometry Optimization dan dicatat nilai optimasinya
- Untuk mengubah sikloheksana ke bentuk perahu, di Left Click pada ikatan 1-2 dan 4-5 untuk
memilih bidang refleksi sikloheksana dengan bentuk kursi
- Dipilih Name Selection pada menu select, pilih PLANE lalu OK
- Diaktifkan show Hydrogen pada menu Display
- DiLR-drag pada satu sisi yang memungkinkan untuk melakukan pemilihan semua atom
termasuk hidrogen
- Dipilih Reflect pada menu Edit, Atom yang dipilih dicerminkan pada PLANE, menghasilkan
transformasi perahu dari sikloheksana
- Dioptimasi Sikloheksana bentuk perahu lalu dicatat energinya. Dicatat beberapa ikatan sudut dan
sudut torsi
- Untuk mengubah sikloheksana ke bentuk perahu terpilin, dibuat sikloheksana dengan bentuk
kursi lalu dioptimasi. Dimatikan fungsi Show Hydrogens
- Dipilih sudut torsi 4-atom karbon dengan memilih ikatan 6-1, 1-2, dan 2-3
- Dipilih batasan Bond Torsion pada menu Build, dan atur batasan pada 30 derajat, dan kemudian
pilih OK
- R-Click pada bidang kerja, diklik ganda pada tool select
- Dioptimasi struktur dan dicatat energi optimasinya
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data
3.2 Pembahasan
Membuat model molekul sikloheksana dengan menggunakan pengikat-abu-abu pendek.
Selanjutnya membuat berbagai konformasi pada model tersebut. Konformasi yang ekstrem
stabil, yaitu konformasi kurai, dengan menyusun agar C-1 berada pada bidang diatas cincin
sedangkan C-4 berada dibawah bidang cincin. Untuk menyempurnakan konformasi ini,
kedudukan ke-12 atom hidrogennya. Keempat atom H yang terletak pada dua atom C yang ber
sebelahan tidak boleh menghasilkan konformasi tindih.
Pada percobaan ini, didapatkan bahwa energi yang paling stabil yaitu pada konformasi
kursi (teroptimasi) yang jumlah energinya yaitu 2,857883. Sedangkan untuk konformasi yang
lainnya masih belum stabil karna energinya terlalu tinggi dibandingkan dengan konformasi kursi
(teroptimasi).
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
- Pada percobaan konformasi sikloheksana, di dapat energi yang paling stabil yaitu pada
konformasi Kursi (Terpilin) karna dilihat energinya yang paling kecil
- Hasil dari pengukuran energi pada konformasi Kursi yaitu 2,912036 kkal/ mol
- Hasil dari Jarak CC pada konformasi Perahu Terpilin yaitu 1,54129 Ǻ
4.2 Saran
Sebaiknya percobaan konformasi sikloheksana selanjutnya,bisa menggunakan
siklobutana untuk mengetahui konformasi yang terjadi pada siklobutana.