(RPP)
A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai danmenghayatiajaran agama yang dianutnya
Menghargai danmenghayatiperilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (toleransi,
KI-2 gotongroyong), santun, percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alamdalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasaingin
KI-3 tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampakmata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) danranah abstrak(menulis, membaca,
KI-4
menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan
sumberlain yangsama dalamsudut pandang/teori
1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learningpeserta didik dapat menerapkan hakikat
ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium pada pengukuran kalor dengan
penuh tanggung jawab, jujur da bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
Peranan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
Peran fisika dalam perkembangan ilmu lain
Ilmu fisika memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu lain seperti bidang
kedokteran, transportasi dll.
b. Konsep
Hakikat Ilmu Fisika
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-
benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya adalah apa yang dialami oleh indra
kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran
menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan
panas.
c. Prinsip
Metode ilmiah
Keselamatan kerja di laboratorium
Hal-hal yang harus diperhatikan saat berada di laboratorium fisika, di antaranya:
o Menggunakan peralatan kerja (jas praktikum, kacamata, sarung tangan).
o Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
o Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium. dll
Kegunaan alat-alat laboratorium
d. Prosedur
Langkah Kerja Ilmiah
Penyajian informasi
2. Materi Pembelajaran Remedial
Konsep dasar Fisika
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
Alat-alat yang berhubungan dengan ilmu Fisika
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi, Ceramah dan eksperimen
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang ( Slide Power Point)
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran fisikakelas X Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata Pelajaran fisika kelas X Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan
2
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
Mengaitkan kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fisika misalnya;
bentuk sol sepatu dan strip ban sepeda motor berbeda-beda sesuai dengan manfaat
dan tujuannya
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari 15
Metode ilmiah menit
Hakikat ilmu Fisika
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.” Masalah apakah yang kalian hadapi di kehidupan sehari-
hari yan berhubunugan dengan fisika ?dan bagaimanaka cara pemecahanya!”
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Metode ilmiah
Hakikat ilmu Fisika
dengan cara :
1. peserta didik diberi waktu untuk membaca buku dan mejelaskan
secara singkat tentang
3
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Metode ilmiah
Penerapan metode ilmiah untuk memecahkan
masalah pengaruh konsentrasi terhadap titik didih
larutan
Hakikat ilmu Fisika
Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
Peserta didik diberikesempatan bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Guru bersama peserta didik Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang
Metode ilmiah
Hakikat ilmu Fisika
Guru menugaskan peserta didik Menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
(jika diperlukan).
4
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu tentang
15
metode ilmiah dan penerapannya pada fisika
menit
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.”bagaimanakah hasil ekperimen pengaruh konsentrasi
larutan terhadap titik didih air?”
Pemberian Acuan
Pembagian kelompok belajar
Melakukan eksperimen dan analisa data.
5
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
15
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
menit
peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
(jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
6
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
Guru memberi bimbingan secara klasikal atau individu kepada peserta didik yang
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
sebagai berikut.
Pengertian fisika dan langkah-langkah metode ilmiah
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
Alat-alat yang berhubungan dengan ilmu Fisika
7
Lampiran
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Jumlah Skor Kode
N Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Siswa Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
8
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
1. Jelaskan apa manfaat penerapan metode ilmiah dalam fisika ?
2. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah ?
3. Pengukuran kalor menggunkan alat yang disebut kalorimeter, ketika
melakukan pengukuran kalor yang berhubungan dengan panas. Apa saja
yang diperlukan untuk keselamatan kerja dalam percobaan tersebut ?
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
mengerjakan halaman halaman 31 no 1-10
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
9
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)
3 Ketelitian
4 Keselamatan Kerja
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
10
LEMBAR KERJA SISWA METODE ILMIAH
1. Identifikasi Masalah
2. Rumusan Masalah
4. Hipotesis
5. Langkah Eksperimen
Tujuan Percobaan :
Langkah kerja
11
1. Hasil eksperimen dan Analisa Data
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
12