Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 WARU


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 6JP (2Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai danmenghayatiajaran agama yang dianutnya
Menghargai danmenghayatiperilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (toleransi,
KI-2 gotongroyong), santun, percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alamdalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasaingin
KI-3 tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampakmata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) danranah abstrak(menulis, membaca,
KI-4
menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan
sumberlain yangsama dalamsudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Materi Pokok Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Hakikat Fisika 3.1. Menjelaskan hakikat 3.1.1 Mengidentifikasi Metode
dan Prosedur ilmuFisika, metode ilmiah, hakikat ilmu Fisika,
Ilmiah ilmiah, dan keselamatan keselamatan dan keamanan
kerja di laboratorium serta Fisika di laboratori-um, serta
peran Fisika dalam peranFisika dalam kehidupan
kehidupan 3.1.2 Menjelaskan Definisi
Metode ilmiah, hakikat ilmu
Fisika,
3.1.3 Menjelaskan penerapan
fisika dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari
3.1.4 Menjelaskan langkah
langkah metode ilmiah dalam
menyelesaikan masalah
disekitar lingkungan
3.1.5 Menjelaskan cara-cara
bekerja di laboratorium
berdasarkan keselamatan dan
keamanan Fisika di
laboratorium,

4.1 Membuat prosedur kerja 4.1.1 Mempresentasikan hasil


ilmiah dan keselamatan kerja pengamatan mengenai hakikat
misalnya pada pengukuran ilmu Fisika dan peranannya
kalor dalam kehidupan serta metode
ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium melalui tes refleksi
4.1.2 Menerapkan prosedur kerja
ilmiah dan keselamatan kerja
pada pengukuran kalor

1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learningpeserta didik dapat menerapkan hakikat
ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium pada pengukuran kalor dengan
penuh tanggung jawab, jujur da bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
 Peranan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
 Peran fisika dalam perkembangan ilmu lain
Ilmu fisika memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu lain seperti bidang
kedokteran, transportasi dll.
b. Konsep
 Hakikat Ilmu Fisika
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-
benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya adalah apa yang dialami oleh indra
kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran
menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan
panas.
c. Prinsip
 Metode ilmiah
 Keselamatan kerja di laboratorium
 Hal-hal yang harus diperhatikan saat berada di laboratorium fisika, di antaranya:
o Menggunakan peralatan kerja (jas praktikum, kacamata, sarung tangan).
o Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
o Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium. dll
 Kegunaan alat-alat laboratorium
d. Prosedur
 Langkah Kerja Ilmiah
 Penyajian informasi
2. Materi Pembelajaran Remedial
 Konsep dasar Fisika
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
 Ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
 Alat-alat yang berhubungan dengan ilmu Fisika

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi, Ceramah dan eksperimen

F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang ( Slide Power Point)

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran fisikakelas X Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata Pelajaran fisika kelas X Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan

2
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi
 Mengaitkan kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fisika misalnya;
bentuk sol sepatu dan strip ban sepeda motor berbeda-beda sesuai dengan manfaat
dan tujuannya
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari 15
 Metode ilmiah menit
 Hakikat ilmu Fisika
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.” Masalah apakah yang kalian hadapi di kehidupan sehari-
hari yan berhubunugan dengan fisika ?dan bagaimanaka cara pemecahanya!”
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 105


menit
Orientasi peserta didik Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
kepada masalah topik

 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Fisika
dengan cara :
1. peserta didik diberi waktu untuk membaca buku dan mejelaskan
secara singkat tentang

 Pengertian Ilmu Fisika


 Hakikat ilmu Fisika
 Konsep dasar Fisika
 Pengertian Metode Ilmiah
 Langkah-Langkah Metode Ilmiah
secara berkelompok

2. pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan


 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Fisika

3. Guru mendemonstrasikan air yang dipanaskan , kemudian


siswa mengamati fenomena tersebut,

Mengorganisasikan peserta Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan

3
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu

dengan masalah fenomena pemanasan air untuk diselidiki


Misalnya
“Adakah pengarus konsentrasi larutan terhadap titik didih air”?

Membimbing penyelidikan  Membimbinga pesertadidik membuat perumusan


individu dan kelompok masalah, hipotesisi, dan lakngkah eksperimen untuk
memecahkan masalh
 Peserta didik diberi kesempatan membaca buku
yang berkaitan dengan titik didih dan energy kalor
untuk membuat tinjaun teori tentang kegiatan
metode ilmiah

 Peserta didik diminta membuat dan melaksanakan


prosedur ilimiah dari identifikasi masalah s.d
prosedur percobaan dengan bimbingan guru
perkelompok

 Mendiskusikan langkah-langkah metode ilmiah


sampai pada langkah eksperimen untuk menjawab
masalah.

Mengembangkan dan  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara


menyajikan hasil karya klasikal tentang :

 Metode ilmiah
 Penerapan metode ilmiah untuk memecahkan
masalah pengaruh konsentrasi terhadap titik didih
larutan
 Hakikat ilmu Fisika
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Peserta didik diberikesempatan bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Guru bersama peserta didik Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang

 Metode ilmiah
 Hakikat ilmu Fisika
 Guru menugaskan peserta didik Menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik
 mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
(jika diperlukan).

4
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu

 Mengagendakan pekerjaan rumah.


 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu tentang
15
metode ilmiah dan penerapannya pada fisika
menit
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.”bagaimanakah hasil ekperimen pengaruh konsentrasi
larutan terhadap titik didih air?”
Pemberian Acuan
 Pembagian kelompok belajar
 Melakukan eksperimen dan analisa data.

Kegiatan Inti 105


menit
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu dan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
kelompok pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Aktivitas

 Menyelidiki pengaruh konsentrasi larutan terhadap


titik didih melalui eksperimen
.

Menganalisa & Mengasosiasikan


mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa hasil keperimen dengan cara;
pemecahan masalah  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan berdsarkan hasil
ekserimen
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai pada
- Keselamatan dan keamanan Fisika di laboratorium
- Peran Fisika dalam kehidupan

Mengembangkan dan Mengkomunikasikan


menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang :

 Metode ilmiah dan penerapannya


 Keselamatan dan keamanan Fisika di laboratori¬um
 Peran Fisika dalam kehidupan

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

5
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan


hasil pengamatan secara tertulis tentang

 Metode ilmiah dan penerapannya


 Keselamatan dan keamanan Fisika di laboratori¬um
 Peran Fisika dalam kehidupan
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
pemecahan masalah
 Metode ilmiah
 Keselamatan dan keamanan Fisika di laboratori¬um
 Peran Fisika dalam kehidupan
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda

 Keselamatan dan keamanan Fisika di laboratorium


Peran Fisika dalam kehidupan

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
15
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
menit
peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
(jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritualdan Sosial)
1) Observasi (jurnal)
2) Penilaian diri
3) Penilaian antarteman
b. Pengetahuan
1) Ter tertulis
c. Keterampilan
1) Kinerja
2. Instrumen Penilaian
 Terlampir
3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a. Remedial

6
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi bimbingan secara klasikal atau individu kepada peserta didik yang
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
sebagai berikut.
 Pengertian fisika dan langkah-langkah metode ilmiah
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari
 Alat-alat yang berhubungan dengan ilmu Fisika

Mengetahui, Pamekasan, Juli 2019


KepalaSekolah SMA Negeri 1 Pamekasan Guru Mata Pelajaran Fisika

H. SUMARWAN, S.Pd, M.Pd MUJI SOBIRIN, M.Pd


NIP: 19620509 198412 1 003 NIP: 19790510 200501 010

7
Lampiran
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Jumlah Skor Kode
N Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Siswa Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

8
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
1. Jelaskan apa manfaat penerapan metode ilmiah dalam fisika ?
2. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah ?
3. Pengukuran kalor menggunkan alat yang disebut kalorimeter, ketika
melakukan pengukuran kalor yang berhubungan dengan panas. Apa saja
yang diperlukan untuk keselamatan kerja dalam percobaan tersebut ?

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
mengerjakan halaman halaman 31 no 1-10
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

9
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)

1 Ketepatan Merancang alat

2 Sistimatika prosedur kerja

3 Ketelitian

4 Keselamatan Kerja

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

10
LEMBAR KERJA SISWA METODE ILMIAH

1. Identifikasi Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Tinjauan Pustaka (Pengumpulan Informasi)

4. Hipotesis

5. Langkah Eksperimen

Tujuan Percobaan :

Mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didih larutan

Alat dan Bahan :

Langkah kerja

11
1. Hasil eksperimen dan Analisa Data

2. Pembahasan

3. Kesimpulan

12

Anda mungkin juga menyukai