Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :SMA Negeri 1 Waru Pamekasan


Mata pelajaran :Fisika
Kelas/Semester :X/ 1
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan

A. Kompetensi Inti

No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai danmenghayatiajaran agama yang dianutnya
Menghargai danmenghayatiperilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong),
KI-2 santun, percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamdalamjangkauan
pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasaingin tahunya tentang
KI-3
ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) danranah abstrak(menulis, membaca, menghitung,menggambar, dan
KI-4
mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan sumberlain yangsama dalamsudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran 4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran
fisika, ketepatan, ketelitian, dan angka penting serta fisis berikut ketelitiannya dengan
notasi ilmiah menggunakan peralatan dan teknik yang
tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1. Mengidentifikasi penggunaan alat ukur panjang 4.2.1 Menganalisis data hasil percobaan
3.2.2 Menentukan hasil pengukuran menggunakan alat pengukuran dengan ketelitian yang
ukur panjang jangka sorong, micrometer sekrup dimiliki alat ukur.
3.2.3 Menentukan hasil pengukuran massa menggunakan 4.2.2Mempresentasikan hasil diskusi
neraca Ohaus. percobaan pengukuran dengan
3.2.4.Menggunakan aturan berhitung dengan angka penting menggunakan aturan angka penting
dalam pengukuran
3.2.5.Membedakan besaran pokok dan besaran turunan.
3.2.6. Menentukan dimensi satuan suatu besaran
3.2.7.Menggunakan konversi satuan dalam pengukuran
3.2.8 Menentukan notasi ilmiah dalam pengukuran

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learningpeserta didik dapat mengidentifikasi penggunaan
alat ukur panjang, menentukan hasil pengukuran menggunakan alat ukur panjang jangka sorong, micrometer
sekkrup, menentukan hasil pengukuran massa dengan menggunakan neraca Ohaus, menggunakan aturan
berhitung dengan angka penting, membedakan besaran pokok dan besaran turunan, menentukan dimensi
satuan suatu besaran. Menggunakan konversi satuan dalam pengukuran, menentukan notasi ilmiah dalam
pengukuran, menganalisis data hasil percobaan pengukuran dengan ketelitian yang dimiliki alat ukur
danmempresentasikan data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik

D. Materi Pembelajaran
 Fakta
1. adanya beberapa alat ukur panjang (meterran, mistar, jangka sorong, micrometer sekrup)
2. kesalahan pengukuran
3. Konsep
1. cara membaca alat ukur 3. Angka penting
2. ketepatan dan ketelitian alat ukur

 Prinsip
1. Ketelitian pengukuran
2. Kesalahan relative, Aturan angka penting
 Prosedur
1. langkah kerja ilmiah.
2. Penyajian dan pengolahan data.
3. Percobaan pengukuran menggunakan alat ukur panjang, dan massa .

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode :diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat: Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran fisika
kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Modul/bahan ajar,
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 ×45 menit)
IPK :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1. Mengidentifikasi penggunaan alat ukur panjang 4.2.1 Menganalisis data hasil percobaan
3.2.2 Menentukan hasil pengukuran menggunakan alat pengukuran dengan ketelitian
ukur panjang jangka sorong, micrometer sekrup yang dimiliki alat ukur.
3.2.3 Menentukan hasil pengukuran massa menggunakan 4.2.2Mempresentasikan hasil diskusi
neraca Ohaus. percobaan pengukuran dengan
3.2.4.Menggunakan aturan berhitung dengan angka penting menggunakan aturan angka
dalam pengukuran penting

Kegiatan Pembelajaran Keterang


an
Pendahuluan (10 menit) Terlaksan
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai; a / tidak
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Melalui tanya jawab membahas tentang alat ukur yang ada dalam kehidupan sehari-hari;
4. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di
papan tulis), memberikan sedikit ulasan;
5. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan penggunaan alat
ukur panjang dan massa dengan menggunakan aturan angka penting
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi pengukuran panjang dan massa kegiatan
yang akan dilakukan;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi konsep pengukuran dan angka penting.
Kegiatan Inti (70 menit)
Stimulation (memberi stimulus)
1. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penggunaan alat ukur panjang dalam
kehidupan sehari-hari misalkan mengukur panjang papan tulis menggunakan meteran
Problem Statement (mengidentifikasi masalah) Terlaksan
2. Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok a / tidak
ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
3. Dibagikan bahan LKS dan bacaan tambahan dan disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan pengukuran panjang
jangka sorong, micrometer sekrup dan pengukuran massa dengan neraca Ohaus
5. Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan hasil pengamatannya contoh pertanyaan:
- Bagaimana menggunakan jangka sorong?
- Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong?
- Berapa ketelitian alat ukur jangka sorong?
- Bagaimana menggunakan micrometer sekrup?
- Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan micrometer
sekrup?
- Berapa ketelitian alat ukur micrometer sekrup?

Data Collecting (mengumpulkan data);


6. -Menyimak informasi guru tentang cara penggunaan alat ukur panjang (jangka sorong ,
mikrometer skrup) dan massa neraca ohous.
- Menyimak informasi guru tentang hasil pengukuran tunggal
- Menyimak informasi guru penggunaan angka penting dalam pengukuran
7. Melakukan kegiatan pengukuran benda sesuai LKS menggunkan jangka sorong,
mikrometer skrup, dan neraca ohus

Data Processing (mengolah data);


10. Peserta didik menuliskan hasil pengukuran pada lembar aktivitas siswa
11. jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil
pengukuran benda melalui diskusi dengan memperhatikan angka penting
12. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan menempelkan hasil-hasil
kerja kelompok di sekitar dinding ruang belajar.

Verification (memverifikasi);
13. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
14. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan,meminta konfirmasi ataupunmemberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.
15. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
16. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.
Generalization (menyimpulkan);
17. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konsep pengukuran

Penutup (10 menit)


18. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep pengukuran dengan alat
ukur panjang dan massa dengan menggunakan aturan angka penting melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
19. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun
mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya
20. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik.
21. Memberi salam.
Keterang
Kegiatan Pembelajaran
an
Kegiatan Inti (70 menit) Terlaksan
Stimulation (memberi stimulus) a / tidak
1. Siswa memperagakan fenomena berjalan, menarik bangku, mengukur luas bangku
2. Guru berdiskusi dengan siswa besaran-besaran yang muncul dari fenomena diatas dan
mengelompokka kedalam besaran pokok dan besaran turunan berdasarkan konsep yang
diproleh di SMP
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
2. Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok
ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
3. Dibagikan bahan LKS dan bacaan tambahan dan disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan satuan dari besaran
turunan, dan dimensi dari suatu besaran
5. Peserta didik ditugaskan membuat daftar (tabel) nama satuan dari besaran turunan
berdasarkan besaran pokok yang ada pada slide
Data Collecting (mengumpulkan data);
6. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi tentang:
a. Konsep satuan besaran turunan
b. Konsep dimensi dari suatu besaran
7. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang
disajikan kemudianmenyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk
berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah
dibagikan.
8. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan
hasil diskusi kelompok pada buku tulisnyamasing-masing.

Data Processing (mengolah data);


10. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas siswa
11. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.

Data Processing (mengolah data);


12. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan menuliskan hasil-hasil kerja
kelompok di papan tulis.

Verification (memverifikasi);
13. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskandipapan tulisditulis oleh peserta
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
14. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari
kelompok lain yang telah ditulis dipapan tulis,mencermatinya dan membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudianmendiskusikan kembali pada
kelompok masing-masing.

15. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan


pertanyaan,meminta konfirmasi ataupunmemberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.
16. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.

Generalization (menyimpulkan);
17. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konsep besaran turunan dan dimensi
18. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.

Penutup (10 menit) Terlaksan


19. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep pengukuran dengan alat a / tidak
ukur panjang dan massa dengan menggunakan aturan angka penting melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
20. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
21. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator

22. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik.
23. Memberi salam.
Pertemuan 2 (3 ×45 menit)
IPK :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.5.Membedakan besaran pokok dan besaran turunan. 4.2.1 Menganalisis data hasil percobaan
pengukuran dengan ketelitian yang dimiliki
3.2.6. Menentukan dimensi satuan suatu besaran
alat ukur.
3.2.7.Menggunakan konversi satuan dalam pengukuran 4.2.2Mempresentasikan hasil diskusi percobaan
pengukuran dengan menggunakan aturan
3.2.8 Menentukan notasi ilmiah dalam pengukuran
angka penting

Kegiatan Pembelajaran Keterang


an
Pendahuluan (10 menit) Terlaksan
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai; a / tidak
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Melalui tanya jawab membahas tentang besaran pokok yang ada dalam kehidupan
sehari-hari;
4. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di
papan tulis), memberikan sedikit ulasan;
5. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan besaran pokok,
besaran turunan serta menentukan dimensi dari suatu besaran
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi besaran turunan dan dimensi besaran
kegiatan yang akan dilakukan;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi konsep besaran pokok, besaran turunan dan dimensi.

Kegiatan Pembelajaran Keterang


an
Pendahuluan (10 menit) Terlaksan
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai; a / tidak
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Melalui tanya jawab membahas tentang konversi satuan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari;
4. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di
papan tulis), memberikan sedikit ulasan;
5. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan konversi satuan dan
notasi ilmiah
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi konversi satuan dan notasi ilmiah kegiatan
yang akan dilakukan;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi konsep konversi satuan dan notasi ilmiah.

Kegiatan Inti (70 menit) Terlaksan


Stimulation (memberi stimulus) a / tidak
1. Salah satu peserta didikdiminta menyebutkan satuan kecepatan sepeda motor,
Siapa yang bisa menyebutkan 2 satuan besaran yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
2. Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok
ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
3. Dibagikan bahan LKS dan bacaan tambahan dan disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan konversi satuan dan notasi
ilmiah
5. Peserta didik ditugaskan membuat daftar (tabel) nama konversi satuan dari SI ke cgs
dan sebaliknya yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Data Collecting (mengumpulkan data);


6. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi tentang:
a. Konsep konversi satuan
b.Konsep notasi ilmiah
7. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan
hasil diskusi kelompok pada buku tulisnyamasing-masing.

Data Processing (mengolah data);


10. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas siswa

11. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.

12. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan menuliskan hasil-hasil kerja


kelompok di papan tulis.

Keterang
Kegiatan Pembelajaran
an
Verification (memverifikasi); Terlaksan
10. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskandipapan tulisditulis oleh peserta a / tidak
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
11. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari
kelompok lain yang telah ditulis dipapan tulis,mencermatinya dan membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudianmendiskusikan kembali padakelompok
masing-masing.

12. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan


pertanyaan,meminta konfirmasi ataupunmemberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.

13. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

Generalization (menyimpulkan);
14. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konsep konversi satuan dan notasi ilmiah
15. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
.
Penutup (10 menit) Terlaksan
19. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep konversi satuan dan notasi a / tidak
ilmiahmelalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
20. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator
21. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik.
22. Memberi salam.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian kinerja dan presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi hasil pengukuran berulang
dengan memperhitungkan kesalahan dan ketelitian pengukuran

Mengetahui, Pamekasan, Juli 2019


Kepala SMA Negeri 1 Waru Pamekasan Guru Mata Pelajaran Fisika

H. SUMARWAN, S.Pd, M.Pd MUJI SOBIRIN, M.Pd


NIP: 19620509 198412 1 003 NIP: 19790510 200501 010
RINGKASAN MATERI Lampiran 1

1.1 PENGUKURAN, BESARAN, DAN ANGKA PENTING

A. Pengukuran
1. Mengukur merupakan kegiatan membandingkansuatu besaran dengan satuan.
Contoh kegiatan mengukur: mengukur panjang meja, satuannya meter.
2. Ketepatan (akurasi) adalah tingkat kesamaan pengukuran dengan nilai aslinya.
Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian data-data hasil pengukuran berulang.
Alat ukur
Untuk mengukur suatu besaran, panjang , massa di gunakan berbagai jenis alat. Jenis alat yang di gunakan
bergantung pada beberapa hal antara lain :
a. Ketelitian yang diinginkan
b. Ukuran benda yang di ukur
c. Bentuk benda yang di ukur
Alat ukur panjang yang sering di pakai di laboratorium yaitu mistar, jangka sorong dan micrometer skrup.
a. Jangka Sorong

Mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Bagian jangka sorong terdiri atas :
 Rahang tetap, skala panjang yang tertera di sebut skala utama
 Rahang geser, skala pendek yang tertera di sebut skala nonius
Skala terkecil = skala utama – 1 skala nonius = 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm
Skala terkecil = 0,1 mm
Ketidakpastian = ½ x skala terkecil= ½ x 0,1 mm
Ketidakpastian(Dx) = 0,05 mm
Contoh pengukuran panjang dengan jangka sorong :

1. Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada nonius. Pada gambar
angka tersebut adalah antara 2,1 cm dan 2,2 cm.
2. Perhatikan garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama. Pada gabar garis
nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-5. Ini berarti, x = 2,1 cm
+ 5 x0,01 cm= 2,15 cm (2 desimal). Karena Dx= 0,005 cm (3 desimal) maka x harus dinyatakan
dengan 3 desimal
3. Hasil pengukurannya adalah L = (2,150 ± 0.005) cm

b. Micrometer skrup
Mempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm, micrometer mempunyai bagian skala utama dan skala
nonius atau putar.
Skala terkecil pada mikrometer adalah skala terkecil pada skala utama dibagi jarak maju mundur
rahang geser, yaitu:
Skala terkecil = 0,5 mm/50 = 0,01 mm
Ketidakpastian (Dx) = ½ x skala terkecil
= ½ x 0,01 mm
Ketidakpastian (Dx) = 0,005 mm
Contoh pengukuran ketebalan dengan mikrometer:
Contoh:
Dua kelompok siswa melakukan pengukuran massa jenis air murni di laboratorium fisika. Kedua
kelompok tersebut melakukan pengukuran berulang dan diperoleh hasil seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Hasil pengukuran
Kelompok Massa jenis air murni dari 5 pengukuran
Anita 0,90 1,20 1,10 0,95 1,15

Faza 0,81 0,82 0,80 0,83 0,82

Dari data pada tabel dapat diketahui bahwa:


a. Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki akurasi lebih tinggi daripada kelompok Faza karena
hasilnya lebih dekat pada nilai sebenarnya (1,00 gram/cm 3).
b. Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki ketelitian lebih rendah daripada kelompok Faza karena
beda antar datanya lebih jauh.

3. Kesalahan pengukuran ada dua jenis, yaitu kesalahan sistematis dan kesalahan acak (random).
a. Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang terkait dengan kesalatan pengaturan alat,
kalibrasi alat, dan pengaruh linkungan.
b. Kesalahan acak disebabkan oleh ketidak sempurnaan manusia dan alat.
Pada hasil pengukuran, kesalahan ini dinyatakan dalam tanda plus minus (). Kesalahan ini dapat
diperkecil pengaruhnya, contohnya dengan cara malkukan pengukuran berulang.

B. Angka penting
1. Angka penting seperti berikut.
a. Semua angka hasil pengukuranmerupakan angka penting.
b. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
c. Angka nol termasuk angka penting jika terletak di antara bukan nol/di belakang koma.
d. Angka penting menunjukkan ketelitian suatu pengukuran.

2. Operasi angka penting memiliki aturan seperti berikut.


a. Penjumlahan dan pengurangan angka penting memeuhi:
Angka pasti ditambah/dikurangi angka pasti hasilnya adalah angka pasti.
Angka pasti ditambah/dikurangi angka taksiran hasilnya adalah angka taksiran.
Angka taksiran ditambah/dikurangi angka taksiran hasilnya adalah angka taksiran.
b. Perkalian dan pembagian angka penting dapat menggunakan aturan: “Hasil perkalian atau pembagian
angka penting akan memiliki jumlah angka penting yang sama dengan bilangan yang angka pentingya
lebih sedikit. Misalnya bilangan A (memiliki 2 angka penting) dikalikan bilangan B (memiliki 4 angka
penting) maka hasilnya akan memiliki 2 (dua) angka penting.

C. Besaran dan satuan


1. Besaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diukur da dinyatakan dalam angka.
sedangkan satuan adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pembanding dalam pengukuran.
2. Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi
dua seperti berikut.
a. Besaran pokok, yaitu besaran satuannya telah ditentukan.
Besaran ini ada tujuh macam seperti pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2Daftar TujuhBesaran Pokok


No Besaran Notasi Satuan (SI)
1 Panjang l meter
2 Massa m kg
3 Waktu t s
4 Kuat arus I A
5 Suhu T K
6 Intensitas Chy I cd
7 Jumlah zat n mol
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Lampiran 2
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WARU PAMEKASAN

ULANGAN HARIAN 1

Nama : …………… Tanggal : ……………


Kelas/No abs : …………… KKM : …………...

1. Faktor-faktor yang dapat membuat proses 4. Alat ukur panjang jangka sorong mempunyai
pengukuran menjadi tidak teliti diantaranya: ketelitian … .
1. Alat ukur a. 0,01 cm d. 0,001 cm
2. Benda ukur b. 0,01 mm e. 1 mm
3. Lingkungan c. 0,1 cm
4. Orang yang mengukur
Pernyataan yang benar adalah..............
a. (1),(2),dan (3) 5. Hasil penjumlahan angka penting 26,275 kg
b. (1) dan (3) dengan 23,4 kg adalah… .
c. (2) dan (4) a. 49,675kg d. 49,7kg
d. (4) saja b. 49,68kg e. 49,6 kg
e. (1), dan (4) c. 49,67kg

2. Doni mengatakan bahwa hasil pengukuran 6. Gambar berikut adalah pengukuran massa
menggunakan mikrometer sekrup adalah 2,48 benda dengan menggunakan neraca Ohaus
mm. hasil tersebut sesuai dengan gambar… . lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda
yang benar adalah…..
a. 350 gram d. 173 gram
b. 321,5 gram e. 170,3 gram
c. 173 gram

7. Dari pengukuran besaran-besaran fisika, di


peroleh hasil-hasil berikut :
1. 0,00230 m
2. 1, 00.104 kg
3. 24,5 gram
4. 225 Volt
3. Hasil pengukuran tebal ring dengan
Yang memiliki tiga angka penting
micrometer sekrup ditunjukkan oleh gambar
adalah.............
di bawah ini. Tebal benda yang diukur
a. Hanya 4 saja
adalah… .
b. Hanya 1,2,dan 4
d. Hanya 1 dan 3
e. Semuanya
f. Hanya 2 dan 4

a. 5,00 mm d. 6,00mm 8. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu


b. 5,49 mm e. 6,05 mm lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut
c. 5,50 mm aturan angka penting luas lantai tersebut
adalah... .
a. 65 m d. 65,6 m
b. 65,5 m e. 66 m c. Energi kinetic, usaha, dan suhu
c. 66,572m d. Kecepatan, percepatan dan waktu
e. Massa, luas, dan volume
9. Massa jenis minyak adalah 0,8 g/cm3. Jika
dinyatakan dalam system SI, nilainya sama 15. Satuan tekanan dalam SI adalah… .
dengan … . a. Kelvin d. Joule
a. 8 kg/cm3 d. 8.000 kg/cm3 b. Ampere e. cmHg
3
b. 80 kg/cm e. 80.000 kg/cm3 c. Pascal
c. 800 kg/cm3
16. Berikut ini yang mempunyai dimensi sama
10. Sebuah kubus mempunyai sisi 12,5 cm. adalah… .
volume kubus tersebut adalah… . a. Energi kinetic dan tekanan
a. 1953,125 cm3 d. 1,95 x 103 cm3 b. Kecepatan dan percepatan
b. 1953,12 cm3 e. 0,1953 x104 cm3 c. Energi potensial dan usaha
3
c. 1953,13 cm d. Daya dan gaya
e. Usaha dan daya
11. Notasi ilmiah dari bilangan 0,00234 adalah…
a. 0,234 x 10-2 d. 234 x 10-5 17. Notasi ilmiah dari bilangan 67 800 000 000m
-3
b. 2,34 x 10 e. 2340 x 10-6 adalah … .
-4
c. 23,4 x 10 a. 678 x 108 m d. 0,678 x 1011 m
b. 67,8 x 109 m e. 6,78 x 10-10 m
10
12. Setiap angka penting terdiri dari…. c. 6,78 x 10 m
a. Satu angka pasti , satu angka taksiran
b. Beberapa angka pasti, beberapa angka 18. Konversi dari 250 mm = … km
taksiran a. 2,5 x 10-3 d. 2,50 x 10-5
-4
c. Satu atau beberapa angka pasti dan satu b. 2,5 x 10 e. 2,50 x 10-6
angka taksiran c. 2,50 x 10-4
d. Dua angka pasti dan satu angka taksiran
e. Tidak dapat dipastikan. 19. Daya didefinisikan sebagai usaha yang
dilakukan per satuan waktu. Dengan demikian
13. Besaran-besaran berikut ini yang dapat dimensi daya adalah… .
dijumlahkan adalah… . a. MLT-3 d. ML2T-2
-2
a. Massa dan berat b. MLT e. ML2T-3
b. Gaya dan berat c. ML2T-1
c. Gaya dan daya
d. Massa dan massa jenis 20. Besaran berikut yang memiliki dimensi yang
e. Percepatan dan kecepatan sama dengan energi kinetic adalah… .
a. Gaya d. Momentum
14. Dibawah ini yang merupakan kelompok b. Daya e. tekanan
besaran turunan saja adalah… . c. Usaha
a. Massa jenis, kuat arus, dan volume
b. Luas, kelajuan, dan momentum

Kunci Jawaban Tes Tulis


No No No No
1 e 6 c 11 b 16 c
2 b 7 d 12 c 17 c
3 d 8 e 13 b 18 e
4 a 9 c 14 b 19 e
5 d 10 d 15 c 20 c

Kriteria penilaian
skoryangdiperoleh skoryangdiperoleh
Nilai = x 100 = x 100
skormaksimum 20
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JANGKA SORONG & MIKROMETER SEKRUP

Jawablah pertanyaan berikut secara benar!


1. Jelaskan langkah-langkah mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong!
2. Jelaskan perbedaan tingkat ketelitian hasil pengukuran dengan menggunakan meteran/penggaris dan jangka
sorong!

LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JANGKA SORONG& MIKROMETER SEKRUP

1. Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “membaca hasil pengukuran panjang dengan
menggunakan jangka sorong”

Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
1 Memasang benda yang akan diukur pada jangka sorong dengan tepat
2 Menggeser posisi nonius dengan hati-hati
3 Membaca skala utama pada jangka sorong secara teliti dan cermat
4 Membaca skala nonius pada jangka sorong secara teliti dan cermat
5 Membaca nilai panjang dengan satuan yang benar
6 Mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat
7 Menentukan kesalahan pengukuran

2. Lembar tes unjuk kerja untuk menilai kinerja peserta didik “membaca hasil pengukuran panjang dengan
menggunakan mikrometer sekrup”

Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
1 Memasang benda yang akan diukur pada mikrometer sekrup dengan tepat
2 Menggeser posisi nonius dengan hati-hati
3 Membaca skala utama pada mikrometer sekrup secara teliti dan cermat
4 Membaca skala nonius pada mikrometer sekrup secara teliti dan cermat
5 Membaca nilai diameter dengan satuan yang benar
6 Mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat
7 Menentukan kesalahan pengukuran
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JANGKA SORONG& MIKROMETER SEKRUP

1. Lembar Penilaian Observasi


Lembar observasi dalam diskusi kelompok untuk menilai “sikap menghargai pendapat orang lain” dalam menyusun
laporan hasil pengukuran panjang.

Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
1 Menyampaikan hasil pengukuran yang diperoleh dengan jujur
2 Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka
3 Mengakomodasi saran dan masukan dengan menghargai pendapat orang lain
4 Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional
Menyimpulkan hasil diskusi untuk menentukan tujuan akhir kegiatan dengan
5
tepat

2. Lembar Penilaian Kinerja


Lembar Kinerja intuk menilai presentasi hasil kerja kelompok menyempaikan laporan secara jujur, percaya diri dan
menghargai pendapat orang lain

Tidak
No Aspek yang dinilai Dilakukan
dilakukan
1 Menyampaikan hasil pengukuran dengan bahasa yang lugas
Menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur kegiatan yang dilakukan
2
dengan jujur
3 Menyampaikan laporan dengan percaya diri
4 Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka
Mengakomodasi saran dan masukan dengan menghargai pendapat orang
5
lain
6 Mampu menjawab pertanyaan dengan rasional
Menyimpulkan hasil diskusi untuk menentukan tujuan akhir kegiatan
7
dengan tepat

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN/PENILAIAN


Lembar Penilaian 1 & 2

No Kunci Jawaban Skor


1 Langkah-langkah mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong:
- Menempatkan benda yang akan diukur pada rahang yang sesuai 1
- Menggeser nonius dengan hati-hati 1
- Membaca skala utama pada jangka sorong 1
- Membaca skala nonius pada jangka sorong 1
- Membaca nilai panjang dengan satuan yang benar 1
- Mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat 1
- Menentukan kesalahan pengukuran 1

Total 7
2 Perbedaan tingkat ketelitian hasil pengukuran dengan menggunakan:
a. Jangka sorong 1
Tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm
b. Mikrometer sekrup 1
Tngkat ketelitian mikrometer sekrup adalah sebesar0,01 mm.
Total 2

Lembar Penilaian kerja (1)


Kriteria penskoran
Dilakukan Skor 1
Tidak dilakukan Skor 0
Kriteria penilaian
skoryangdiperoleh skoryangdiperoleh
Nilai = x 100 = x 100
skormaksimum 7

Lembar Penilaian kerja (2)


Kriteria penskoran
Dilakukan Skor 1
Tidak dilakukan Skor 0
Kriteria penilaian
skoryangdiperoleh skoryangdiperoleh
Nilai = x 100 = x 100
skormaksimum 2
2. Penilaian
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMANegeri 4 Surabaya
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Fisika
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
36

37

38

39

40

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI


Nama Satuan pendidikan : SMANegeri 1 Waru Pamekasan
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Fisika
Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai
No Nama Siswa Kelas /No. Materi Materi Presentasi Skor Akhir
Abs 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal

PEDOMAN PENSKORAN:

NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKS

 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar Pustaka


 Presentasi sistematis sesuai materi
 Menuliskan rumusan masalah 4
 Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai dengan
1 Kelengkapan Materi
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi  Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
LEMBAR KERJA SISWA
PENGUKURAN MASSA, PANJANG DAN WAKTU

I. Tujuan : Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran massa, panjang dan waktu dengan
tepat dan akurat
II. Alat / Bahan :
- Alat : Mistar, jangka sorong, micrometer skrup, neraca analitik dan neraca lengan, stopwatch, arloji
- Bahan : kelereng, gotri, balok kayu, tutup botol mineral, ring, Kubus materi dan silinder materi

III. Langkah-langkah kerja :


1. Siapkan jangka sorong; catat ketelitiannya.
2. Siapkan 5buah benda yang bentuknya beraturan.
3. Buatlah diagram/gambarpada tabel yang telah disediakan untuk setiap bagian benda yang
akan ditentukan dimensi panjangnya.
4. Catat ketelitian jangka sorong, gunakan jangka sorong tersebut untuk menentukan panjang,
lebar, dan tinggi setiap benda yang telah anda siapkan.
5. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel 1.

Nama benda Mistar Jangka sorong Micrometer sekrup


Percobaan ke
………………..…… (ketelitian …………….) (ketelitian ……………) (ketelitian ……………)

1. Ukurlah massa kubus materi dan silinder materi dari berbagai jenis bahan dengan menggunakan
alat ukur neraca lengan, neraca analitik secara berulang-ulang sebanyak 5 kali untuk setiap alat ukur.
2. Masukkan data hasil pengukuran ke dalam tabel.

Jenis bahan Neraca lengan Neraca analitik


Kubus :
Kayu …………kg …………kg
Ebonit …………kg …………kg
Besi …………kg …………kg
Temba …………kg …………kg
ga …………kg …………kg
Alumin …………kg …………kg
ium
Karbon …………kg …………kg
Sininder : …………kg …………kg
Kayu …………kg …………kg
Ebonit …………kg …………kg
Besi …………kg …………kg
Temba …………kg …………kg
ga
Alumin
ium
Karbon

7. Ukurlah lama waktu kemampuan menahan nafas dan 50 denyut nadi dengan alat ukur stopwatch dan
arloji sebanyak 5 kali percobaan dan masukkan datanya ke dalam tabel sebagai berikut :

Lama waktu Arloji Stopwatch


Menahan nafas ………..s ………..s
50 denyut nadi ………..s ………..s

Pertanyaan :
1. Bandingkan hasil pengukuran dari alat ukur (mengukur besaran panjang), mistar, jangka
sorong, micrometer skrup , manakah yang paling tinggi ketelitiannya!
2. Bandingkan hasil pengukuran massa kubus meteri dan silinder materi antara alat ukur neraca
lengan dengan neraca analitik!
3. Bandingkan hasil pengukuran waktu antara arloji dengan stopwatch !

Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Catatan :
 Hasil kerja pratik selalu dibawa dalam pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi pembahasan
angka penting dan kesalahan dalam pengukuran
Selanjutnya hasil kerja pratik disusun dalam bentuk laporan dan dikumpulkan satu minggu
kemudian

Anda mungkin juga menyukai