Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TEORI BELAJAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Dr. Yunita, M. Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Adi Abdilah (1908106025)
2. Iin Indriawati (1908106026)
3. Nailin Ni’mah (1908106029)
Tadris Biologi A/3

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Mengajar adalah proses
membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi
kegiatan belajar. Oleh karena itu, bagi setiap guru memahami sebaik–baiknya tentang
proses belajar sangatlah penting bagi peserta didiknya, supaya dapat memberikan
bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi peserta
didiknya.
Di dalam proses belajar dan mengajar ada berbagai masalah yang harus dihadapi.
Masalah tersebut diantaranya suasana pembelajaran yang membosankan, peserta didik
yang kurang memperhatikan guru dan acuh tak acuh terhadap penjelasan guru, serta anak
didik yang nakal. Bagi seorang guru semua peristiwa tersebut adalah peristiwa yang
sangat menjengkelkan, sehingga guru menganggap kelas tersebut menjadi kelas yang
bandel, sulit di diurus dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan adanya teori belajar
akan memberikan kemudahan bagi guru dalam menjalankan model-model pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan teori belajar?
2. Apa saja macam-macam teori belajar menurut para ahli?
3. Apa saja fungsi teori belajar ?
4. Apa tujuan teori belajar?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, didapatkan tujuan:
1. Mampu menjelaskan pengertian teori belajar
2. Mampu menjelaskan macam-macam teori belajar menurut para ahli
3. Mampu menjelaskan fungsi teori belajar
4. Mampu menjelaskan tujuan teori belajar
BAB II
KAJIAN TEORI

Teori belajar atau pembelajaran adalah adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. (Arsyad, 2009). Beberapa teori belajar yang relevan dan
dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan antara lain teori
belajar behaviorisme, teori belajar kognitif, teori belajar humanisme, teori belajar sibernetik,
dan teori belajar konstruktivism. (Kosmiya, 2012)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teori Belajar
Teori belajar merupakan suatu konsep atau pandangan yang dijadikan acuan dalam
tata cara melaksanakan kegiatan belajar mengajar antara pendidik (guru) dan peserta
didik yang dianggap cocok dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
B. Macam – macam Teori Belajar
1. Teori Belajar Behaviorisme
Teori belajar behaviorisme yaitu manusia sangat dipengaruhi oleh
kejadian-kejadian didalam lingkungannya yang akan memberikan
pengalaman-pengalaman belajar. Teori ini menekankan pada apa yang dilihat yaitu
tingkah laku. Ada beberapa tokoh yang mendukug teori ini, yaitu Teori belajar
menurut Watson. Menurut teori ini yaitu proses interaksi antara stimulus dan
respon. Teori S-R stimulus dan respon harus diamati karena perubahan perilaku.
Lingkungan lah yang membentuk kepribadian manusia. Teori belajar menurut

1
Edwin Guthie Asas belajar ini yaitu guthie kontiguiti yaitu gabungan
stimulus-stimulus yang teori ini juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan
respon untuk terjadinya proses belajar prisip dari teori ini yaitu one trial leaning
(belajar satu percobaan), Recency Principle (prisip kebaruan), gerakan atau tindakan
keterampilan, sifat penguatan, dan lupa. Metode yang digunakan yaitu cara
memutuskan kebebasan , membelokan kebiasan, hukuman, dorongan, dan niat.
Teori belajar menurut Skinner. Teori ini merupakan pengembangan teori
conditioning. Model pengajaranya yaitu menggunakan modul, hasil belajar harus
diberitahu siswa. Kelebihan teori ini yaitu, pendidik diharapkan menghargai setiap
anak didiknya. Teori belajar menurut Thorndike Teori belajar ini yaitu belajar
dengan menggunakan system coba mencoba (trial and eror). Mencoba-coba ini
dilakukan manakala seorang tidak tahu bagaimna harus memberikan respon atas
sesuatu. Dalam mencoba-coba ini seseorang akan memberikan respon yang
berkaitan dengan persoalan yang dihadapi. Pokok membelajarannya yaitu hukum
latihan, hukum kesiapan, hukum akibat, belongingness, dan attitude didalam belajar.
(Hayati, 2017)
2. Teori Belajar Kognitivism
Teori belajar kognitivisme berkembang pada abad terakhir, modelnya seperti
memilki perpektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran
melalui upaya menyimpan dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan
yang baru dengan pengetahuan yang telah ada karakteristiknya yaitu seperti siswa
belajar secara individu dengan pola deduktif dan induktif beberapa dari teori belajar
ini yaitu Teori Gestalt Wertheimer pada teori ini terdapat hukum hukumnya yaitu
hukum kedekatan hukum ketertutupan dan hukum kesamaan, selanjutnya teori
schemata piaget menurut teori ini pikiran manusia itu mempunyai struktur yang
disebut skema atau sering disebut stuktur kognitif.
3. Teori Belajar Kontruktivismee
Teori belajar kontruktivisme ini bersifat membangun dalam konteks filsafat
pendidikan dapat diartikan kontruktivisme adalah suatu upaya untuk membangun
tata susunan hidup yang berbudaya dan modern.dengan teori ini siswa dapat berpikir
untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Jadi teori ini
lebih menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri murid sangat
aktif. Struktur pembelajaranya yaitu lebih mementingkan ke pertanyaan.
4. Teori Belajar Humanistik
Teori belajar Humanistik teori ini berusaha memahami perilaku belajar dari
seudut pandang perilakunya. Bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama
nya yaitu para pendidik adalah membantu para peserta didik untuk mengembangan
dirinya yaitu membangun masing- masing individu untuk mengenal diri mereka
sebagai manusia yang unik serta mewujudkan potensi yang ada dalam diri mereka..
dalam teori belajar ini berasal dari diri mereka sendiri. Teori ini dianggap berhasil
apabila memahami lingkungan sekitar dan diri sendiri. Tujuan utama teori ini adalah
untuk mengembangkan diri mereka sendiri. Membantu untuk mengenai diri mereka
sendiri. Jadi intinya dari teori belajar ini mengedepankan bagaimana manusia serta
peserta didik mampu mengembangkan diri mereka sendiri.
5. Teori Belajar Sibernetik
Teori belajar sibenernetik ini menekankan definisi belajar adalah mengolah
informasi (pesan pembelajaran), proses belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi.
C. Fungsi Dari Teori Belajar.
Fungsi dari teori belajar yaitu ;
1. Sebagai pendakatan terhadap suatu bidang pengetahuan. Dengan cara menganalisis
dan mempelajari metode-metode belajar. Teori belajar ini mengambarkan sudut
pandang peneliti mengenai aspek-aspek belajar dan pembelajaran .
2. Teori pembelajaran atau belajar berupaya meringkas sekumpulan besar pengetahuan
mengenai hukum-hukum belajar kedalam ruang yang cukkup kecil

2
3. Teori belajar itu menjelaskan apa itu belajar atau pembelajaran yang berlangsung
seperti adanya hukum dan lain sebagainya.
D. Tujuan Teori Belajar
Tujuan teori belajar adalah untuk memberikan pendidik beberapa pemahaman dari
berbagai pilihan yang ada untuk konseptualisasi proses pembelajaran untuk
melaksanakan dan merencanakan konsep belajar dan pembelajaran yang lebih rinci,
sebagai pemandu atau pembimbing dalam proses pembelajaran agar lebih menyenangkan
dan tidak tampak membosankan bagi para peserta didik, mengetahui posisi guru dalam
pembelajaran, menyesuaikan situasi dan kondisi peserta didik dalam pembelajaran, dan
menyesuaikan parencanaan materi, penggunaan media, strategi dan metode dan evaluasi.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Teori belajar merupakan suatu konsep atau pandangan yang dijadikan acuan dalam
tata cara melaksanakan kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik
yang dianggap cocok dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
2. Beberapa teori belajar yang relevan dan dapat diterapkan diantaranya yaitu teori
belajar behaviorisme, teori belajar kognitif, teori belajar humanisme, teori belajar
sibernetik, dan teori belajar konstruktivism.
3. Fungsi dari teori belajar adalah sebagai pendekatan terhadap suatu bidang
pengetahuan, belajar berupaya meringkas sekumpulan besar pengetahuan serta
menjelaskan apa itu belajar atau pembelajaran yang berlangsung.
4. Tujuan dari teori belajar adalah supaya dapat memberikan bimbingan dan
menyediakan lingkungan, suasana belajar yang tepat dan serasi bagi peserta
didiknya.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Hayati, Sri. 2017. Belajar&Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning. Magelang: Graha
Cendekia
Kosmiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras

Anda mungkin juga menyukai