Angkatan V
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
DISUSUN
OLEH :
DELIMA SIMBOLON, SKM
PENATA MUDA (III/a)
NIP. 199308212019032009
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
Mengetahui :
An. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Plh. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
BAB I..................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Visi, Misi, dan Tugas Pokok dan Fungsi Guru ................................................... 3
1.2.1. Visi Organisasi ............................................................................................ 3
1.2.2. Misi Organisasi ........................................................................................... 3
1.2.3.Tugas Pokok Dan Fungsi Guru ................................................................... 7
1.2.4. Nilai Organisasi........................................................................................... 8
1.3. Permasalahan ...................................................................................................... 9
1.4. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 10
BAB II...............................................................................................................................
12
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH............................................................... 12
2.1. Identifikasi Isu .................................................................................................. 12
2.2. Analisis Isu dan Dampak .................................................................................. 12
2.3. Penetapan Isu .................................................................................................... 14
2.4. Penetapan Gagasan Kegiatan ............................................................................ 16
2.5. Role Model ........................................................................................................ 17
v
3.1.3. Etika Publik.............................................................................................. 19
3.1.4. Komitmen Mutu....................................................................................... 20
3.1.5. Anti Korupsi............................................................................................. 22
3.2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI......................................................... 23
3.2.1. Manajemen ASN...................................................................................... 23
3.2.2. Whole of Government.............................................................................. 25
3.2.3. Pelayanan Publik...................................................................................... 25
3.3. Rancangan Aktualisasi...................................................................................... 26
FORMULIR 1: RANCANGAN AKTUALISASI............................................................ 28
3.4. Rancangan Jadwal Aktualisasi Kegiatan.......................................................... 32
BAB IV............................................................................................................................ 33
AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG.................................... 33
4.1 Kegiatan Aktualisasi.............................................................................................. 33
4.2 Habituasi................................................................................................................ 34
4.3.Penguatan Kompetensi Bidang............................................................................... 56
4.4. Hambatan dan Strategi Mengatasinya................................................................... 57
BAB V............................................................................................................................. 59
PENUTUP....................................................................................................................... 59
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 59
5.2 Rekomendasi.......................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 60
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
9
31S
]’ BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayan publik merupakan salah satu fungsi pokok dari PNS yang meliputi
banyak
hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan. Seperti pelayanan administrasi
Negara, bidang
pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup
pelayanan tersebut
memiliki unit-unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga terbesar
dalam lingkup
nasional.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil
Negara, PNS Sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan
Publik,pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai PNS yang
professional,
diharapkan setiap PNS mengetahui tugas/fungsi dan tanggung jawab sebagai
Aparatur Sipil
Negara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayan publik merupakan salah satu fungsi pokok dari PNS yang meliputi
banyak
hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan. Seperti pelayanan administrasi
Negara, bidang
pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup
pelayanan tersebut
memiliki unit-unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga terbesar
dalam lingkup
nasional.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil
Negara, PNS Sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan
Publik,pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai PNS yang
professional,
diharapkan setiap PNS mengetahui tugas/fungsi dan tanggung jawab sebagai
Aparatur Sipil
Negara
BAB I
PENDAHULUAN
10
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara Kesatuan yang bercita-cita mewujudkan negara
yang bersatu, adil, makmur, dan berdaulat dengan sumber daya alam yang
melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi
yang baik. Namun dengan kondisi yang demikian Indonesia masih terus berjuang
untuk mewujudkan pembangunan secara global. Sumber daya manusia perlu
dikembangkan dan meningkatkan kompetensi masing-masing profesi agar mampu
berkontribusi untuk pembangunan Indonesia.
Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil negara
mengamanatkan Instansi pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil selama 1 tahun masa
percobaan. Tujuan dari diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas
moral, kejujuran, kejujuran semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesioanlisme serta kompetensi bidang.
Pegawai PNS berfungsi sebagai : 1) pelaksana kebijakan publik; 2)
pelayan publik ; 3) perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi PNS ini harus dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Dalam menjalankan fungsinya, seorang PNS harus selalu memegang teguh dan
mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. PNS juga mempunyai kedudukan
peran yaitu : 1) Manajemen PNS; 2) Whole of government; 3) pelayanan publik.
Namun pada kenyataannya, pelaksanaan fungsi PNS belum dilaksanakan
dalam mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA. Nilai-nilai dasar ANEKA belum
diaplikasilkan dalam manajemen PNS, whole of government dan pelayan publik.
Sebagian besar masyarakat memandang negatif para Pegawai Negeri Sipil (PNS),
dipandang tidak serius dalam bekerja, malas, kurang ramah, sombong dan tebang
pilih. Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang menggalakkan reformasi
birokrasi dengan tujuan agar agar para PNS dapat menjalankan tugas secara baik,
akan tetapi untuk terciptanya reformasi birokrasi perlu didukung oleh sumber
daya manusia dan sistem yang yang berkualitas.
11
Setiap CPNS yang mengikuti program tersebut di atas diwajibkan untuk
menyusun sebuah Laporan Rancangan Kegiatan Aktualisasi yang dikaitkan
kepada Nilai-Nilai Dasar PNS dan yang akan diimplementasikan di lingkungan
organisasi masing-masing CPNS. Laporan ini berisi rancangan beberapa kegiatan
pemecahan masalah tentang sebuah isu atau masalah yang ada di sekitar
lingkungan organisasi yang dianggap menghalangi organisasi mencapai tujuannya
atau prinsip abdi negara.
Dengan pertimbangan di atas, peserta diklat Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 dituntut untuk merancang mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yaitu
Manajemen PNS, Whole of Government dan Pelayanan Publik. Adapun
rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan peserta
latsar yaitu merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS, mempresentasikan
rancangan aktualisasi, mengaktualisasikan di tempat kerja, melaporkan
pelaksanaan, mempresentasikan laporan aktualisasi, dan menyusun rencana aksi
penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
Penulis saat ini merupakan CPNS yang menjadi staf di Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara. Melalui kegiatan pembelajaran di Diklat Pelatihan dasar,
penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS khususnya di
tempat kerja. Diharapkan dengan adanya laporan rancangan aktualisasi ini,
penulis dapat memecahkan permasalahn atau isu yang terjadi di instansi kerja
penulis dengan gagasan dapat menjadi indikator keberhasilan aktualisasi.
12
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara adalah Bapak dr. Alwi
Mujahit Hasibuan dan Dinas Kesehatan beralamat di Jl. Prov H. Yamin SH. No.
41AA, Kota Medan, Sumatera Utara.
Adapun yang menjadi Visi dan Misi dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara,
yaitu:
a. Visi Organisasi
Mewujudkan Provinsi Sumatera Utara Sehat, Mandiri dan berdaya saing
dengan pengertian :
1. Sehat adalah kondisi dimana Penduduk Sumatera Utara mempunyai
kesehatan baik fisik, mental dan spiritual sehingga mampu untuk hidup
secara produktif, sosial dan ekonomis.
2. Mandiri mengandung keinginan terwujudnya suatu kondisi dimana
masyarakat mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk
mempertahankan kualitas kesehatan dalam kehidupannya.
3. Berdaya saing yaitu suatu kondisi dimana penduduk Provinsi Sumatera
Utara memeiliki kemampuan serta keunggulan sehingga mampu
melangsungkan kehidupan dalam persaingan masyarakat secara
regional, nasional maupun global.
.
b. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan Provinsi Sumatera Utara sehat, mandiri dan
berdaya saing, maka ditetapkan misi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
sebagai berikut :
1. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
13
a. Tugas
Dinas Kesehatan mempunyai tugas yaitu membantu Gubernur
melaksanakan urusan Kesehatan yang menjadi Kewenangan dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi dalam lingkup kebijakan
teknis, koordinasi, advokasi, pembinaan, monitoring, evaluasi, pengendalian,
sinkronisasi dan sinergitas di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan, bidang Sumber Daya
Kesehatan dan tugas pembantuan.
b. Fungsi
Dinas kesehatan mempunyai fungsi yaitu :
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan upaya-upaya pembangunan
kesehatan di bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit, bidang pelayanan kesehatan, bidang sumber daya
kesehatan sesuai dengan lingkupnya;
2. Penyelenggaraan kebijakan upaya-upaya pembangunan kesehatan di
bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit, bidang pelayanan kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan
sesuai dengan bidang lingkupnya;
3. Penyelenggaraan monitoring evaluasi dan pelaporan upayaupaya
pembangunan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat, bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan kesehatan dan
bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan bidang lingkupnya;
4. Penyelenggaraan administrasi upaya-upaya pembangunan kesehatan di
bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit, bidang pelayanan kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan
sesuai dengan bidang lingkupnya;
5. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
14
Penulis merupakan salah satu staf yang bekerja di seksi kesehatan
lingkungan dan kesehatn kerja, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu:
1. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan dan pencegahan (promotif
dan preventif) kesehatan masyarakat dalam urusan kesehatan
lingkungan berupa penyehatan, pengamanan dan pengendalian terhadap
media lingkungan, meliputi Penyehatan terhadap air, tanah, udara, pangan,
sarana dan bangunan melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),
pengawasan, perlindungan, pencegahan, peningkatan, pemantauan
terhadap tempat-tempat umum (fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah,
pasar, pesantren dan sarana sejenis), tempat pengelolaan makanan dan
minuman serta pengamanan sampah dan limbah fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat Provinsi;
2. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu penyelenggaraan upaya /
program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga
berbasis peningkatan dan pencegahan (promotif dan preventif) malalui
Puskesmas, institusi kesehatan pemerintah lainnya dan institusi kesehatan
swasta sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan tingkat Provinsi;
3. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan,
evaluasi, koordinasi, advokasi, dan penegakan sanksi, terhadap
penerapan/pelaksanaan Pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis,
tata laksana, standar, Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan,
regulasi, Perda/Ranperda, norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam
penanganan urusan seksinya;
4. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan evaluasi dalam
penyempurnaan dan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan,
petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard Operating Procedure
(SOP), kebijakan, regulasi, Perda/Ranperda, norma, kriteria ataupun
ketentuan lainnya dalam penanganan urusan seksinya;
5. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan evaluasi dalam
penyempurnaan dan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan,
petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard Operating Procedure
15
(SOP), kebijakan, regulasi, Perda/Ranperda, norma, kriteria ataupun
ketentuan lainnya dalam penanganan urusan seksinya;
6. Melaksanakan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi
ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam
penanganan urusan seksinya;
7. Melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan pengintegrasian teknologi
sistem informasi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan
olahraga untuk mendukung pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga di tingkat
Provinsi;
8. Melaksanakan koordinasi, pengembangan dan sosialisasi
penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan
olahraga tingkat provinsi;
9. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi,
fasilitasi upaya kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan
olahraga antar atau ke kabupaten/kota serta peningkatan kapasitas,
kompetensi dan kemandirian kabupaten/kota dalam penanganan urusan
seksinya;
10. Melaksanakan penyusunan perencanaan jangka menengah dan rencana
tahunan, dan koordinasi penyusunan program, anggaran, penyediaan data,
informasi dan mensinkronisasikan perencanaan kabupaten/kota terhadap
perencanaan tingkat provinsi dalam penanganan urusan seksinya;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya;
12. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
13. Melaksanakan pelaporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
kepada kepala bidang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
14. Melaksanakan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi
ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam
penanganan urusan seksinya;
16
1.2.5 Tugas dan Fungsi Sanitarian Ahli Pertama di Dinas Kesehatan
Lingkungan
Berdasarkan Keputusan Manteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 373/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian
disebutkan standar kompetensi sanitarian untuk jenjang pendidikan sarjana
sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair
2. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair
3. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan limbah cair
4. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara, kebisingan,getaran,
kelembaban udara/kecepatan angin dan radiasi
5. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara
6. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara
7. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat
8. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat
9. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitology tanah
dan limbah padat
10. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman
11. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman
12. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitology
makanan dan minuman
13. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitology
sampel usap alat makanan dan minuman dan rectum
14. Melakukan survey vector dan binatang penganggu
15. Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah
16. Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air
17. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring
18. Melakukan pemeriksaan analisis dampak kesehatan lingkungan
19. Mengelola program hygiene industry, kesehatan dan keselamatan
kerja
20. Merancang, mengoprasikan dan memelihara peralatan pengelolaan
sampah
17
21. Mengoerasikan alat pengeboran air tanah
22. Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih
23. Melakukan pendugaan air tanah
24. Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian
25. Mengoprasikan alat-alat aplikasi pengendalian vector
26. Mengelola alat-alat pengambil sampel udara
27. Melakukan kegiatan penyuuhan dan pelatihan
28. Mengawasi sanitasi pengelolaan linen
29. Melakukan pengelolaan limbah padat
30. Melakukan pengendalian vector dan binatang penganggu
31. Melakukan pengelolaan pembuangan tinja
32. Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun
33. Melakukan surveilan penyakit berbasis lingkungan
34. Berwirausaha di bidang kesehatan pelayanan kesehatan lingkungan
35. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
lingkungan
36. Menilai kondisi kesehatan perumahan (kepadatan huni, lantai,
dinding, atap, ventilasi, jendela, dan penataan ruangan/bangunan)
37. Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan,
pengangkutan, dan penggunaan pestisida
38. Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum, industry, pariwisata,
permukiman dan sarana transportasi
39. Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan
40. Menerapkan prinsip HACCP dalam pengelolaan makanan
41. Melakukan intervensi administrative sesuai hasil analisi sampel air,
tanah, udara, limbah, makanan dan minuman, vector dan binatang
peganggu.
42. Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
43. Mengelola klinik sanitasi.
18
budaya yang terdapat pada Kementerian Kesehatan adalah:
a. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani
dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
19
1.2.7 Struktur Organisasi
Kelompok Jabatan
Sekretariat
Fungsional
Ka.Bid Pengendalian
Ka.Bid Pelayanan Ka.Bid Kessehatan Ka. Bid Sumber
dan Pecegahan
Kesehatan Masyarakat Daya Kesehatan
Penyakit
20
1.3 Permasalahan
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah belum optimalnya
pembuangan sampah sesuai jenisnya di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
sehingga sangat perlu penataan yang baik agar memudahkan pengumpulan
sampah menurut jenisnya dan tidak sampai menjadi sumber penularan penyakit.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara adalah sebuah instansi yang
bekerja di sektor kesehatan diharapkan mampu menjadi contoh dalam
pembuangan sampah sesuai jenisnya sama seperti negara-negara di Jepang dan
Korea Selatan. Agar kampanye buang sampah sesuai jenisnya berhasil diharapkan
dimulailah dari instansinya lebih dahulu.
Masalah yang ditemukan adalah belum tersedianya label di masing-masing
tong sampah sehingga sampah jenis organik, sampah plastik maupun sampah
kertas berada di tong yang sama. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan karena
akan menjadi sarang perkembangbiakan vektor. Vektor adalah salah satu
penyebab penularan penyakit, contohnya penyebab diare. Selain itu juga sampah
yang tercampur terlihat tidak rapi dan dan tidah bersih.
Selain itu yang menjadi isu di seksi kesehatn lingkungan adalah belum
optimalnya monitoring kualitas fisik suhu ruangan seperti suhu dan pencayahaan,
belum optimalnya akses data secara digital, belum optimalnya penyimpanan dan
penyusunan arsip di dalam ruangan.
Dari isu/masalah tersebut diatas maka diharapkan adanya penyelesaiaan
masalah yang bisa dilakukan melalui kegiatan–kegiatan yang kreatif yang
memiliki nilai – nilai profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ditambah lagi Manajemen PNS,
Pelayanan Publik serta Whole Of Government dan tidak melanggar peraturan
perundang – undangan yang telah ditetapkan.
21
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Membentuk PNS yang profesional dengan memiliki karakter berdasarkan
nilai-nilai dasar profesi PNS dan mampu mengaktualisasikan lima nilai dasar
yaitu ANEKA di bidang profesi sesuai dengan tugas pokok jabatan fungsional
sanitarian di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
1.4.2 Manfaat
Manfaat dilakukan kegiatan Aktualisasi pada CPNS adalah untuk diri
sendiri diharapkan mampu menjadi abdi negara yang profesional dengan
menanamkan nilai ANEKA, mengubah pola pikir, dan melatih kemampuan
menulis karya ilmiah. Manfaat yang diberikan untuk instansi yaitu meningkatkan
kinerja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme sehingga
meningkatkan pencapaian kualitas upaya kesehatan masyarakat. Selanjutnya
manfaat yang diberikan untuk masyaraka luas yaitu meningkatkan kualitas hidup
dan kesehatan masyarakat.
22
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
Sedangkan alat bantu yang digunakan untuk menentukan kriteria isu yaitu:
a) Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
b) Seriusness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.
c) Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.
Dalam menyelesaikan permasalahan di tempat kerja,tahap pertama yang
dilakukan adalah mengidentifikasi isu. Sebuah isu yang timbul kepermukaan
adalah suatu kondisi atau peristiwa baik di dalam maupun di luar organisasi.
Isu-isu yang ditemukan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,
antara lain sebagai berikut:
23
1. Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai jenisnya
Dari beberapa isu diatas maka dipilihlah isu yang akan dijadikan sebagai
bahan aktualisasi di lapangan, akan dianalisa dengan menggunakan analisis isu
berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan pemilihan
atau penetapan isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth).
Keterangan:
A : Aktual K : Kekhalayakan
P : Problematik L : Layak
24
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 5 isu dapat 3 isu yang
dianggap sangat layak dan perlu dicari solusinya. Adapun isu yang diangkat
adalah:
1. Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai jenisnya. Jika isu ini tidak
dicarikan solusinya akan berdampak pada kualitas sanitasi dasar di
lingkungan Dinas Kesehatan, sehingga menimbulkan persepsi negatif
masyarakat yang berkunjung dan menurunnya kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan petugas Sanitarian jika akan sosialisasi di masyarakat.
2. Belum optimalnya monitoring kualitas fisik suhu ruangan seperti suhu dan
pencahayaan. Jika isu ini tidak dicari solusinya akan berdampak kepada
kurang nyaman bagi pegawai yang bekerja di ruangan akibat pencahayaan
yang kurang dan suhu yang terlalu dingin/atau panas.
3. Belum optimalnya perilaku CTPS. Perilaku CTPS belum menjadi
kebiasaan di dinas kesehatan provinsi sumatera utara terbukti dengan tidak
tersedianya sabun di masing-masing toilet yang ada.
4. Belum optimalnya akses data secara digital. Jika isu ini tidak dicari
solusinya maka akan berdampak kepada sulitnya menemukan data yang
dibutuhkan segera dalam bentuk softcopy.
5. Belum optimalnya penyimpanan dan penyusunan arsip. Jika isu ini tidak
dicari solusinya maka akan tterlihat tidak rapinya laporan-laporan di seksi
kesehatan lingkungan.
Isu nomor 1 yaitu “Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai
jenisnya. Aktual karena masih banyaknya masyarakat yang buang sampah
organik dan anorganik tidak dipisahkan. Problematik karena bisa menjadi
sumber penularan penyakit. Kekhalayakan karena akan jika isu ini tidak
dicarikan solusinya akan berdampak pada kualitas sanitasi dasar di lingkungan
Dinas Kesehatan, sehingga menimbulkan persepsi negatif masyarakat yang
berkunjung dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan petugas
Sanitarian jika akan sosialisasi di masyarakat. Layak karena isu ini bila dicarikan
solusinya dapat membantu memelihara kesehatan lingkungan menjaga penyehatan
lingkungan
25
2.3 Penetapan Isu
Untuk mengambil isu prioritas yang akan diangkat di Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara akan dianalisis dengan menggunakan metode USG
untukmenilai masing-masing isu secara kuantitas. Adapun analisis isu
berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut :
Kegiatan :
26
1. Melakukan pelabelan di masing-masing tong sampah
2. Membuat poster tentang himbauan dan bahaya sampah
3. Melakukan survei untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan
tindakan tentang pembuangan sampah
4. Pemberdayaan masyarakat rekan sekerja tentang pentingnya
pembuangan sampah sesuai jenisnya
5. Pemberdayaan cleaning service tentang pengumpulan sampah
sesuai jenisnya
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI DAN
NILAI-NILAI DASAR PNS
27
Aparatur Sipil Negara (PNS) dituntut untun memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi alasan dalam menjalankan profesi dan
tugPNSya sebagai PNS. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Berikut penjelasan dari masing-masing nilai-nilai yang dimaksud :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results
oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
28
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
a. Kepemimpinan.
b. Transparan.
c. Integritas.
d. Tanggungjawab (responsibilitas).
e. Keadilan.
f. Kepercayaan.
g. Keseimbangan.
h. Kejelasan.
i. Konsisten.
(Sumber : Modul Pendidikan dan PelatihanPrajabatan Golongan III Akuntabilitas, 2015)
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri dan tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
(chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham
yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation)
dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap PNS memiliki
rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa
dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugPNSya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a. Religius.
b. Amanah.
29
c. Disiplin.
d. Non Diskriminasi.
e. Saling Menghormati
f. Persamaan Derajat.
g. Mencintai sesama manusia.
h. Rela Berkorban.
i. Menjaga Ketertiban.
j. Kerja Sama.
k. Cinta Tanah Air.
l. Musyawarah.
m. Kekeluargaan.
n. Kepentingan Bersama.
o. Hidup Sederhana.
p. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q. Kerja Keras.
r. Menghargai karya orang Lain.
s. Menghormati Keputusan Bersama.
t. Tenggang Rasa.
(Sumber : Modul Pendidikan dan PelatihanPrajabatan Golongan III Nasionalisme, 2015)
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
30
g. Beretika luhur.
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
i. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat.
j. Berdaya guna dan berhasil guna.
k. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama.
l. Transparan.
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
(Sumber : Modul Pendidikan dan PelatihanPrajabatan Golongan III Etika Publik, 2015)
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan, pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan
dalam komitmen mutu antara lain :
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai target.
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugPNSya dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan. Yang belum ada menjadi ada, yang sudah ada
dikembangkan kemudian
d. Mutu, yaitu ukuran baik buruk yang dipersepsi individu terhadap
produk atau jasa
(Sumber : Modul Pendidikan dan PelatihanPrajabatan Golongan III Komitmen Mutu, 2015)
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan melanggar hukum dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun golongan, merugikan
negara baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana
korupsi yang terdiri dari : 1) kerugian keuangan negara, 2) suap-menyuap, 3)
31
Pemerasan, 4) perbuatan curang, 5) penggelapan dalam jabatan, 6) benturan
kepentingan dalam pengadaan, 7) gratifikasi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a. Jujur.
b. Peduli.
c. Mandiri.
d. Disiplin.
e. Tanggungjawab.
f. Kerja Keras.
g. Sederhana.
h. Berani.
i. Adil
32
b. Kompetensi.
c. Kinerja atau produktifitas kerja.
d. Integritas.
e. Kesejahteraan.
f. Kualitas pelayanan publik.
g. Pengawasan
33
3.3 Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai jenisnya
2. Belum optimalnya monitoring kualitas fisik suhu ruangan seperti suhu dan pencahayaan
3. Belum optimalnya perilaku CTPS
4. Belum optimalnya akses data secara digital
5. Belum optimalnya penyimpanan dan pengarsipan arsip
Isu Yang Akan diangkat : Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai jenisnya
34
Formulir 1
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai – Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Meminta izin dari Dalam meminta izin Dengan dilaksanakan Melalui komunikasi
pimpinan dan pimpinan, Penulis
Tersedianya 5 set kegiatan pelabelan serta sosialisasi
menentukan waktu yang harus sopan dan
1. Membuat stiker tepat untuk stiker sampah tong sampah dengan pimpinan
memilih waktu yang
melasakanakan
sampah organik dan organik dan tepat. Membuat bersinergi dengan misi terkait waktu
pembuatan stiker
non organic 2. Mengumpulkan anorganik yang disain yang berMutu meningkatkan pembuatan stiker nilai
referensi dan bertanggung
ditempel ditong pengendalian dan - nilai organisasi, yaitu
3. Mendesain stiker jawab.
pemilahan sampah sampah (Akuntabilitas,Kom penanggulangan mewujudkan sikap
4. Mencetak desain yang itmen Mutu, Etika masalah kesehatan Responsif, efektif dan
sudah ditentukan
Publik)
5. Menempelkan stiker Bersih
35
tong sampah
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai – Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dengan melakukan
1. Meminta izin dari kegiatan ini dapat
pimpinan dan meningkatkan
menentukan waktu yang Inovasi dalam Dengan dilaksanakan
Dengan dilaksanakan
tepat untuk bekerja serta kegiatan pembuatan
melasakanakan Tanggung Jawab kegiatan pembuatan poster himbauan dan
2. Membuat poster pembuatan dan Adanya 5 poster dalam pekerjaan. poster ini bersinergi bahaya sampah, nilai -
penempelan poster himbauan tentang Pembuangan sampah dengan visi yaitu nilai organisasi Pro
tentang himbauan
2. Berkoordinasi dengan membuang mempunyai Rakyat, Responsif
sesuai jenisnya akan
membuangan sampah rekan kerja sampah sampah pengetahuan dan dan Tanggung Jawab
3. Membuat disain poster meningkatkan akan menjadi
di tempelkan di efektivitas dan kemampuan untuk
4. Mencetak poster habituasi.
efisiensi suatu mempertahankan
mading 5. Melakukan
penempelan poster di pekerjaan. Memiliki kualitas kesehatan
mading rasa peduli, mandiri dalam kehidupannya.
tanggung jawab
dan integritas.
(Komitmen Mutu
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
36
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai – Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dengan melakukan
1. Meminta izin dari kegiatan ini dapat
pimpinan dan meningkatkan Dengan dilaksanakan
menentukan waktu yang Inovasi dalam Dengan dilaksanakan
kegiatan survei ini
tepat untuk Adanya instrumen bekerja. Pengadaan kegiatan pembuatan
melasakanakan survei survei yang instrumen akan bersinergi dengan visi instrumen dan survei
2. Menyusun instrumen tersimpan di meningkatkan yaitu mempunyai maka terwujudnya
Melakukan survei pengetahuan dan
survei google docs. efektivitas dan nilai - nilai organisasi
3. untuk mengetahui
3. Mengupload efisiensi suatu kemampuan untuk Inklusif, Responsif,
pengetahuan, sikap
instrumen ke google doc pekerjaan. Memiliki mempertahankan dan Efektif
dan perilaku tentang
4. Koordinasi dengan rasa tanggung kualitas kesehatan
pembuangan sampah
rekan kerja terkait jawab tranparansi
dalam kehidupannya.
pelaksanaan survei dalam
5. Sosialisasi pengisian mengumpulkan
survei secara online data ,tidak boleh ada
kegiatan untuk
menguntungkan
pribadi, golongan,
maupun kelompok.
(Komitmen Mutu,
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan nilai
substansi mata misi organisasi organisasi
pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
a. Meminta izin dari Adanya rekap Dengan melakukan Dengan dilaksanakan Dengan dilaksanakan
pimpinan dan data responden kegiatan ini dapat kegiatan rekap data kegiatan pembuatan
Melakukan rekap data menentukan waktu tentang meningkatkan hasil survei ini instrumen dan survei
4. hasil survei tentang yang tepat pengetahuan, sikap Inovasi dalam maka terwujudnya
bersinergi dengan visi
pengetahuan, sikap b. Membuka akun dan perilaku bekerja. Pengadaan nilai - nilai organisasi
dan perilaku tentang google tentang instrumen akan yaitu mempunyai Inklusif, Responsif,
c. Merekap hasil survei pembuangan meningkatkan pengetahuan dan dan Efektif
dari google docs sampah efektivitas dan kemampuan untuk
d. Mengexport data efisiensi suatu mempertahankan
dari google docs ke pekerjaan. Memiliki kualitas kesehatan
Ms. Excel rasa tanggung dalam kehidupannya.
e. Mengedit data hasil jawab tranparansi
survei dari google dalam
docs ke Ms. word mengumpulkan data
(Komitmen Mutu,
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai – Nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai –
Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dalam meminta izin Dengan
1. Meminta izin dari pimpinan, Penulis Melalui komunikasi
dilaksanakan
pimpinan dan harus sopan dan serta sosialisasi
menentukan waktu yang Adanya kegiatan
Sosialisasi tentang santun dengan pimpinan
tepat untuk pertemuan
5. menyampaikan tujuan. pemberdayaan rekan terkait waktu dan
membuang sampah melasakanakan sosialisasi.
sesuai jenisnya di sosialisasi dalam melaksanakan sekerja bersinergi pelaksanaan
lingkungan kerja 2. Kordinasi dengan sharing, penulis harus sosialisasi sharing
dengan
rekan kerja terkait beretika, dan nilai - nilai organisasi,
pelaksanaan kegiatan bekerjasama tidak meningkatkan yaitu mewujudkan
3. Menentukan jadwal membeda-bedakan sikap Pro Rakyat,
kemandirian
kegiatan
saat melakukan Inklusif dan
4. Berkoordinasi dengan masyarakat dalam
rekan sharing Responsif
(Akuntabilitas,Komi pemeliharaan
kerja terkait penentuan
tempat tmen Mutu, Etika kesehatan
39
5. Pelaksanaan sosialisasi Publik,Anti korupsi)
Penguatan nilai
N Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap organisasi
o Kegiatan mata pelatihan misi organisasi
.
1 2 3 4 5 6 7
a. Meminta Dalam meminta Melaporkan hasil Melaporkan hasil
Melaporkan hasil izin dan Testimoni arahan dan kegiatan kepada atasan kegiatan kepada
6 pengarahan persetujuan dari bersinergi dengan Visi atasan telah
kegiatan Aktualisasi atasan, diawali dengan
. dari atasan menyampaikan Dinas Kesehatan mendukung nilai-
kepada atasan
b. Melaporka gagasan kepada Kesehatan Provinsi nilai organisasi
n hasil pimpinan dengan jelas Sumatera Utara yaitu Dinas Kesehatan
kegiatan dan sopan sehingga “Mewujudkan Provinsi yaitu inklusif.
kepada dapat menciptakan Sumatera Utara Sehat,
atasan komunikasi yang Mandiri dan Berdaya
c. Meminta baik dalam hubungan Saing
feedback antar ASN.
terkait -Etika Publik
kegiatan -Akuntabilitas
yang (pertanggungjawaban,
dilakukan kejelasan)
40
kepada -Manajemen ASN
atasan (Menjaga hubungan
baik)Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
41
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG
42
4.2 Habituasi
Analisis Dampak:
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar peduli, kreatif,
bertanggung jawab, rela berkorban, dan transparan maka membuat 15 stiker tidak akan terlaksana
dengan baik.
43
Hasil Aktualisasi Kegiatan 1
Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin dari pimpinan dan menentukan waktu yang tepat untuk
melasakanakan pembuatan stiker
44
2. Mengumpulkan referensi
45
5. Menempelkan stiker di tong sampah
6. Output
46
47
Kegiatan 2 : Membuat poster tentang himbauan membuang sampah sesui jenisnya
ditempelkan di mading
Tabel 4..6 Kegiatan 2
Analisis Dampak:
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar peduli, kreatif,
bertanggung jawab, transparan, mudah dan murah maka membuat 3 poster tidak akan terlaksana dengan
baik.
48
49
Hasil Aktualisasi Kegiatan 2
Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin dari pimpinan dan menentukan waktu yang tepat untuk melasakanakan
pembuatan dan penempelan poster
50
2. Berkoordinasi dengan rekan kerja mengerjakan disain
4. Mencetak poster
51
5. Melakukan penempelan poster di mading
6. Output
52
53
Kegiatan 3 : Melakukan survei untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang
pembuangan sampah
Tabel 4..6 Kegiatan 3
Analisis Dampak :
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
peduli, teliti, kreatif, bertanggung jawab, mudah dan murah maka kegiatan melakukan
survei tidak akan terlaksana dengan baik.
54
Hasil Aktualisasi Kegiatan 3
Tabel 4..7 Hasil Aktualisasi Kegiatan 3
TAHAPAN KEGIATAN
1. Meminta izin dari pimpinan dan menentukan waktu yang tepat untuk melasakanakan
survei
55
2. Menyusun instrumen survei
56
5. Sosialisasi pengisian survei secara online
6. Output
57
Kegiatan 4 : Melakukan rekap data hasil survei tentang pengetahuan, sikap dan perilaku tentang
pembuangan sampah
Tabel 4..10 Kegiatan 4
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Has Keterkaitan Kontribusi Penguatan
o il substansi terhadap misi nilai
. mata organisasi organisasi
pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakuka a. Meminta izin Adanya Dengan Dengan Dengan
. n rekap dari rekap data melakukan dilaksanakan dilaksanak
data hasil pimpinan responden kegiatan ini kegiatan rekap an
survei dan tentang dapat kegiatan
data hasil
tentang menentukan pengetahua meningkatkan pembuatan
pengetahu waktu yang n, sikap Inovasi dalam survei ini instrumen
an, sikap tepat dan bekerja. bersinergi dan survei
dan b. Membuka perilaku Pengadaan dengan visi maka
perilaku akun google tentang instrumen yaitu terwujudn
tentang c. Merekap pembuanga akan mempunyai ya nilai -
hasil survei n sampah meningkatkan pengetahuan nilai
dari google efektivitas organisasi
dan
docs dan efisiensi Inklusif,
d. Mengexport suatu kemampuan Responsif
data dari pekerjaan. untuk , dan
google docs Memiliki rasa mempertahank Efektif
ke Ms. Excel tanggung an kualitas
d. Mengedit jawab kesehatan
data hasil tranparansi dalam
survei dari dalam
kehidupannya.
mengumpulka
google docs
n data
ke Ms. word (Komitmen
Mutu,
Akuntabilitas
,
Anti-
Korupsi)
Analisis Dampak:
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar peduli,
teliti, kreatif, bertanggung jawab, mudah dan murah maka kegiatan melakukan rekap data hasil
survei tidak akan terlaksana dengan baik.
58
Hasil Aktualisasi Kegiatan 4
Kegiatan : Melakukan rekap data hasil survei tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku tentang pembuangan sampah
Tanggal : 17-25 September 2019
Daftar Lampiran : Dokumentasi
a. Capaian Kegiatan
1) Dengan dilaksanakannya kegiatan 4, yaitu melakukan kegiatan rekap data hasil
survei untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku diharapkan dapat
diketahui gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku membuang
sampah sesuai jenisnya.
b. Manfaat
1) Dapat digunakan sebagai informasi data perilaku ASN tentang pembuangan
sampah di lingkungan kerja
c. Dampak
1) Jika kegiatan 4 ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada informasi tentang
gambaran perlaku pembuangan smapah di lingkungan kerja
Tahapan Kegiatan
59
2. Membuka akun google
60
5. Mengedit data hasil survei dari google docs ke Ms. word
6. Output
61
Kegiatan 5 : Sosialisasi tentang membuang sampah sesuai jenisnya di lingkungan kerja
Tabel 4..10 Kegiatan 5
1 Kegiatan Tahapan Output/Ha Keterkaitan Kontribusi Penguata
2 Kegiatan sil substansi mata terhadap n nilai
pelatihan misi organisas
organisasi i
1 2 3 4 5 6 7
5 Sosialisa a. Meminta izin Adanya Dalam meminta Dengan Melalui
. si dari pimpinan pertemuan izin pimpinan, dilaksanak komunik
tentang dan sosialisasi. Penulis harus an asi serta
membua menentukan kegiatan sosialisas
sopan dan
ng waktu yang pemberday i dengan
sampah tepat untuk santun aan rekan pimpinan
sesuai melasakanaka menyampaikan sekerja terkait
jenisnya n sosialisasi tujuan. dalam bersinergi waktu
di b. Kordinasi melaksanakan dengan dan
lingkung dengan rekan sharing, penulis meningkat pelaksana
an kerja kerja terkait harus beretika, kan an
pelaksanaan kemandiria sosialisas
dan
kegiatan n i sharing
c. Membuat bekerjasama masyaraka nilai -
bahan tidak membeda- t dalam nilai
sosialisasi bedakan saat pemelihara organisas
d. Menentukan melakukan an i, yaitu
jadwal sharing kesehatan mewujud
kegiatan (Akuntabilitas,K kan sikap
e. Berkoordinas omitmen Mutu, Pro
i dengan Etika Rakyat,
rekan kerja Publik,Anti Inklusif
terkait korupsi) dan
penentuan Responsi
tempat f
pelaksanaan
sosialisasi
Analisis Dampak :
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar sopan,
teliti, kreatif, bertanggung jawab, transparan, mudah dan murah maka kegiatan melakukan
sosialisasi tidak akan terlaksana dengan baik.
62
Hasil Aktualisasi Kegiatan 5
c. Dampak
1) Jika kegiatan 5 ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada informasi himbauan
membuang sampah di lingkungan kerja
Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin dari pimpinan dan menentukan waktu yang tepat untuk melasakanakan
sosialisasi
63
2. Kordinasi dengan rekan kerja terkait pelaksanaan kegiatan
64
5. Menyebar undangan
6. Output
65
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Has Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
o il mata pelatihan terhadap misi nilai
. organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Melapork a. Meminta Testimo Dalam meminta Melaporkan Melaporka
. izin dan ni arahan dan hasil kegiatan n hasil
an hasil kepada atasan kegiatan
pengaraha persetujuan dari
kegiatan atasan, diawali bersinergi kepada
n dari dengan Visi atasan
survei atasan dengan
menyampaikan Dinas telah
kepada b. Melaporka Kesehatan mendukun
gagasan kepada
atasan n hasil pimpinan dengan Kesehatan g nilai-
kegiatan Provinsi nilai
jelas dan sopan
kepada Sumatera organisasi
sehingga dapat
Utara yaitu Dinas
atasan menciptakan “Mewujudka Kesehatan
c. Meminta komunikasi yang n Provinsi yaitu
feedback baik dalam Sumatera inklusif.
terkait hubungan antar Utara Sehat,
kegiatan ASN. Mandiri dan
yang -Etika Publik Berdaya
-Akuntabilitas Saing
dilakukan
(pertanggungjawab
kepada an, kejelasan)
atasan -Manajemen ASN
(Menjaga hubungan
baik)Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
Analisis Dampak:
Dalam kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar peduli, teliti, kreatif, bertanggung
jawab, mudah dan murah maka kegiatan melaporkan hasil kegiatan survei kepada atasan tidak akan terlaksana
dengan baik.
66
Hasil Aktualisasi Kegiatan 5
c. Dampak
1) Jika kegiatan 6 ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada informasi yang tersampaikan
kepada atasan
Tahapan Kegiatan
67
3. Meminta feedback terkait kegiatan yang dilakukan kepada atasan
68
69
4.3.Penguatan Kompetensi Bidang
70
4.4. Hambatan dan Strategi Mengatasinya
4.3.1. Hambatan
71
4.3.2. Strategi Mengatasinya
Setiap hambatan atau tantangan pasti ada jalan keluar untuk mengatasi
hal- hal tersebut. Diperlukan berbagai cara agar hambatan yang dihadapi
tidak menghalangi kegiata yang sudah direncanakan. Hambatan yang
pertama dialami oleh penulis adalah menggunakan aplikasi corel draw.
Strategi yang penulis gunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
belajar privat dari rekan kerja yang sudah mahir menggunakan corel draw
selama beberapa hari. Hambatan kedua yang saya alami adalah pengisian
kuisioner di grup whatsapp. Cara yang penulis lakukan untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan menemui admin grup secara langsung dan
meminta izin penulis untuk bergabung di grup tersebut. Hambatan ketiga,
rekan kerja tidak mengisi kuisioner dikarenakan menunda waktu atau tidak
membaca pesan di grup. Cara yang penulis lakukan adalah dengan
mengirim pesan secara pribadi. Keempat, mengubah data hasil survei dari
google docs ke Ms. Word dalam bentuk diagram. Cara penulis adalah
dengan bertanya dan belajar kepada rekan kerja yang mengetahui caranya.
Kelima, penulis berkoordinasi dengan rekan kerja yang mempunyai
kegiatan sama dan bersama-sama memutuskan kegiatan di waktu yang
tepat. Hambatan atau tantangan pasti memiliki solusi atau cara yang dapat
digunakan untuk mengatasi hambatan tersebut dan diperlukan kesabaran
didalam melakukannya.
72
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan laporan hasil aktualisasi ini adalah melalui
kegiatan membuat 5 set stiker, 5 lembar poster untuk memotivasi dan
menghimbau masyarakat di lingkungan Dinas Kesehatan Provisi Sumatera Utara
agar membuang sampah sesuai jenisnya di tong sampah yang tersedian diluar
ruangan. Mengisi kuisioner sebagai gambaran tentang perilaku bagaimana
kebiasaan membuang sampah. Kegiatan sosialisasi dapat memberi informasi dan
mengajak rekan kerja untuk bersama-sama membuang sampah sesuai jenisnya.
Meskipun dampaknya tidak signifikan tetapi ini adalah awal yang baik. Jadi dapat
disimpulkan dengan penempelan stiker, pemasangan poster, pengisian kuisioner
dan sosialisasi bisa menjadi awal bagi rekan kerja untuk mulai membuang smapah
sesuai jenisnya menjadi sebuah kebiasaan.
5.2 Rekomendasi
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan beberapa rekomendasi antara
lain:
73
DAFTAR PUSTAKA
74
LAMPIRAN
1
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Mentor
Dalam Pembelajaran Aktualisasi Peserta Dasar CPNS
Golongan III Gelombang IV Angkatan XIII Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penguatan Nilai
Organisasi
Formulir Pengendalian Coach
Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar PNS Golongan III
Gelombang IV Angkatan 13 Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Stiker
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dalam meminta arahan
dan persetujuan dari
atasan, diawali dengan
menyampaikan gagasan
kepada pimpinan dengan
jelas dan sopan
sehingga dapat
menciptakan komunikasi
yang baik dalam
hubungan antar ASN.
Pembuatan stiker
dilakukan sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
agar tersedianya stiker
untuk menandai tong
sampah..
Membuat disain yang
berMutu dan
bertanggung jawab.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Dengan dilaksanakan
kegiatan pelabelan tong
sampah bersinergi
dengan misi
meningkatkan
pengendalian dan
penanggulangan masalah
kesehatan
Penguatan Nilai
Organisasi
Melalui komunikasi serta
sosialisasi dengan
pimpinan terkait waktu
pembuatan stiker nilai -
nilai organisasi, yaitu
mewujudkan sikap
Responsif, efektif dan
Bersih
Formulir Pengendalian Coach
Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar PNS Golongan III
Gelombang IV Angkatan 13 Tahun 2019
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dengan melakukan
kegiatan ini dapat
meningkatkan Inovasi
dalam bekerja serta
Tanggung Jawab dalam
pekerjaan. Pembuangan
sampah sesuai jenisnya
akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
suatu pekerjaan. Memiliki
rasa peduli, mandiri
tanggung jawab dan
integritas.
(Komitmen Mutu
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
Penguatan Nilai
Organisasi
Dengan dilaksanakan
kegiatan pembuatan poster
himbauan membuang
sampah, nilai - nilai
organisasi Pro Rakyat,
Responsif dan Tanggung
Jawab akan menjadi
habituasi.
Formulir Pengendalian Coach
Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar PNS Golongan III
Gelombang IV Angkatan 13 Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Adanya instrumen
survei yang tersimpan
di google docs.
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dengan melakukan
kegiatan ini dapat
meningkatkan Inovasi
dalam bekerja.
Pengadaan instrumen
akan meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi suatu
pekerjaan. Memiliki
rasa tanggung jawab
tranparansi dalam
mengumpulkan data
,tidak boleh ada
kegiatan untuk
menguntungkan
pribadi, golongan,
maupun kelompok.
(Komitmen Mutu,
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Dengan dilaksanakan
kegiatan survei ini
bersinergi dengan visi
yaitu mempunyai
pengetahuan dan
kemampuan untuk
mempertahankan
kualitas kesehatan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan
a. Meminta izin
dari pimpinan
dan menentukan
waktu yang tepat Formulir
b. Membuka akun
google Pengendalian
c. Merekap hasil Coach
survei dari
Nama google docs : Delima Simbolon, SKM
d. Mengexport data
NIP :
dari google docs 19930821 201903 2 009
k ems. Excel :
Pangkat/Golongan Penata Muda/IIIa
e. Mengedit
Instansi data
: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
hasil survei dari
Isu google docs : ke Belum optimalnya pembuangan sampah sesuai jenisnya di
Ms. word Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Kegiatan
Output 4 Kegiatan
: Melakukan rekap data hasil survei tentang pengetahuan, sikap
Terhadap Isu dan perilaku tentang pembuangan sampah
Adanya rekap data Kegiatan
responden tentang
pengetahuan, sikap dan Aktualisasi
perilaku tentang Pelatihan Dasar
pembuangan sampah
PNS Golongan
III Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dengan melakukan Gelombang IV
kegiatan ini dapat Angkatan 13
meningkatkan Inovasi
dalam bekerja. Tahun 2019
Pengadaan instrumen
akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
suatu pekerjaan.
Memiliki rasa tanggung
jawab tranparansi
dalam mengumpulkan
data (Komitmen Mutu,
Akuntabilitas,
Anti-Korupsi)
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Dengan dilaksanakan
kegiatan rekap data hasil
survei ini bersinergi
dengan visi yaitu
mempunyai pengetahuan
dan kemampuan untuk
mempertahankan
kualitas kesehatan dalam
kehidupannya.
Penguatan Nilai
Organisasi
Dengan dilaksanakan
Formulir Pengendalian Coach
Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar PNS Golongan III
Gelombang IV Angkatan 13 Tahun 2019
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Stiker
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dalam meminta arahan
dan persetujuan dari
atasan, diawali dengan
menyampaikan gagasan
kepada pimpinan dengan
jelas dan sopan
sehingga dapat
menciptakan komunikasi
yang baik dalam
hubungan antar ASN.
Pembuatan stiker
dilakukan sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
agar tersedianya stiker
untuk menandai tong
sampah..
Membuat disain yang
berMutu dan
bertanggung jawab.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Dengan dilaksanakan
kegiatan pelabelan tong
sampah bersinergi
dengan misi
meningkatkan
pengendalian dan
penanggulangan masalah
kesehatan
Penguatan Nilai
Organisasi
Melalui komunikasi serta
sosialisasi dengan
pimpinan terkait waktu
pembuatan stiker nilai -
nilai organisasi, yaitu
mewujudkan sikap
Responsif, efektif dan
Bersih
Output Kegiatan
Terhadap Isu
Testimoni
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Dalam meminta
arahan dan
persetujuan dari
atasan, diawali
dengan
menyampaikan
gagasan kepada
pimpinan dengan
jelas dan sopan
sehingga dapat
menciptakan
komunikasi yang
baik dalam hubungan
antar ASN.
-Etika Publik (Sopan)
-Akuntabilitas
(pertanggungjawaban,
kejelasan)
-Manajemen ASN
(Menjaga hubungan
baik)
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Melaporkan hasil
kegiatan kepada atasan
bersinergi dengan Visi
Dinas Kesehatan
Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara yaitu
“Mewujudkan
Provinsi Sumatera
Utara Sehat, Mandiri
dan Berdaya Saing
Penguatan Nilai
Organisasi
Melaporkan hasil
kegiatan kepada atasan
telah mendukung nilai-
nilai organisasi Dinas
Kesehatan yaitu
inklusif.
LAMPIRAN
KEGIATAN
Foto Kegiatan Seminar Pelatihan