Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 3x 45’
A. Kompetensi Inti
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting)
Indikator :
a. Menjelaskan beberapa alat ukur panjang, massa dan waktu
b. Membandingkan ketidakpastian dalam pengukuran tunggal dan berulang
C. Tujuan Pembelajaran
D. Informasi Pendukung
E. Materi
Alat Ukur
a. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang dengan skala terkecil 1 mm. Ketelitian pengukuran
menggunakan mistar adalah setengah dari nilai skala terkecilnya (0,5 mm). Dalam setiap
pengukuran, usahakan menggunakan mistar dengan kedudukan mata pengamat tegak
lurus dengan skala yang diukur agar tidak terjadi kesalahan paralaks. Kesalahan paralaks
adalah kesalahan yang terjadi di saat membaca alat ukur karena kedudukan mata
pengamat yang tidak tepat.
b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang,
ketebalan, kedalaman, dan diameter luar maupun dalam suatu benda dengan batas
ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong mempunyai dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang
sorong. Pada rahang tetap terdapat skala utama, sedngkan pada rahang sorong terdapat
skala nonius. Skala nonius mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala
dengan tingkat ketelitian 0,1 mm.
Bagian-bagian dari jangka sorong
Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dinyatakan dengan menambahkan skala
utama dengan skala nonius yang telah dikalikan dengan ketelitiannya. Skala utama di
baca dengan melihat garis terakhir tepat sebelum angka nol pada skala nonius. Sedangkan
skala nonius dibaca dengan melihat garis skala nonius yang tepat berimpit dengan garis
skala utama. Secara matematis, hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dinyatakan
dengan:
Hasil pengukuran=skalautama+(skala nonius ×nst ( ketelitian ) )
Secara matematis, hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dinyatakan dengan:
Hasil pengukuran=skalautama+(skala nonius ×nst ( ketelitian ) )
Cawan beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak
dapat digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca
ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-
geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan
Contoh menyatakan hasil pengukuran menggunakan neraca:
e. Stopwatch
Stopwatch adalah alat ukur waktu yang sering digunakan dalam percobaan fisika, terdiri
atas dua jenis, yaitu jenis analog dan digital. Stopwatch digital mampu menampilkan
hasil pengukuran secara langsung pada layar stopwatch, sedangkan stopwatch analog
memiliki jarak antar dua goresan sebesar 2 sekon. Jarak tersebut dibagi atas 20 skala
sehingga skala terkecilnya adalah 2/20 sekon atau setara dengan 0,1 sekon. Dengan
demikian ketelitian dari stopwatch adalah setengah dari skala terkecilnya atau bernilai
0,05 sekon
F. Latihan
1. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh micrometer skrup dibawah ini?
Jawab :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Hasil pengukuran massa sebuha kelereng adalah 54 gram. jumlah massa Sembilan
kelerang yang sejenis dan seukuran dengan kelereng pertama adalah ……
Jawab :
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................