Woc Cedera Kepala Dwi Sartika PDF
Woc Cedera Kepala Dwi Sartika PDF
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak Pola Napas (L.01004) Pemantauan Respirasi (I.01014)
efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
adekuat membaik . napas
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Terapeutik
ekspirisasi yang tidak Menurun Meningk at Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
memberikan ventilasi at pasien
adekuat 1 Dipsnea Edukasi
1 2 3 4 5 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2 Penggunaan otot bantu napas Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
1 2 3 4 5 Terapi Oksigen
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Observasi:
Memburu Membaik Monitor kecepatan aliran oksigen
k Monitor posisi alat terapi oksigen
3 Frekuensi napas Monitor tanda-tanda hipoventilasi
1 2 3 4 5 Monitor integritas mukosa hidung akibat
4 Kedalaman napas pemasangan oksigen
1 2 3 4 5 Terapeutik:
Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea,
jika perlu
Pertahankan kepatenan jalan napas
Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Serebral Perfusi Serebral (L.02014) Manajemen Peningkatan TIK (I.06194)
Tidak Efektif Observasi
D.0017 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam diharapkan tidak Identifikasi penyebab peningkatan TIK
terjadi risiko perfusi serebral tidak efektif. Monitor tanda atau gejala peningkatan TIK
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor MAP
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik
penurunan sirkulasi meningkat Menurun Berikan posisi semi fowler
darah ke otak Hindari pemberian cairan IV hipotonik
Tekanan Intrakranial
Cegah terjadinya kejang
1 2 3 4 5 Kolaborasi
Sakit kepala Kolaborasi dalam pemberian sedasi dan anti konvulsan,
jika perlu
1 2 3 4 5
Kolaborasi pemberian diuretik osmosis, jika perlu
Gelisah
1 2 3 4 5
Kecemasan
1 2 3 4 5
Agitasi
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik atau Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan Memburuk Membaik Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi Identifikasi faktor yang memperberat dan
aktual atau fungsional, 1 2 3 4 5 memperingan nyeri
dengan onset mendadak 2 Pola nafas Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
atau lambat dan 1 2 3 4 5 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
berintensitas ringan hingga Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Monitor efek samping penggunaan analgetik
berat yang berlangsung Meningkat Menurun Terapeutik:
kurang dari 3 bulan. 3 Keluhan nyeri Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
1 2 3 4 5 rasa nyeri
4 Meringis Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
1 2 3 4 5
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
5 Gelisah
pemilihan strategi meredakan nyeri
1 2 3 4 5 Edukasi
6 Kesulitan tidur Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1 2 3 4 5 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Mobilitas Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi
Fisik Observasi:
D.0054 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
diharapkan mobilitas fisik meningkat Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
Keterbatasan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat memulai mobilisasi
gerakan fisik dari suatu Menurun Meningkat Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
atau lebih ekstremitas 1 Pergerakan ekstremitas Terapeutik:
secara mandiri 1 2 3 4 5 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
2 Kekuatan otot Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
1 2 3 4 5 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun meningkatkan pergerakan
Meningkat Menurun Edukasi
3 Nyeri Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
1 2 3 4 5
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
4 Kaku sendi dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur)
1 2 3 4 5
5 Gerakan terbatas
1 2 3 4 5
6 Kelemahan fisik
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Rsisiko Hipovolemia Status Cairan (L.03028) Manajemen Hipovolemia (I.03116)
D.0034 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan status cairan membaik Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis. frekuensi
Pengertian : Kriteria Hasil: nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
penurunan volume Menurun Meningkat menurun, membran mukosa, kering, volume urin
cairan intravaskuler, 1 Kekuatan nadi menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
interstisiel, dan/atau 1 2 3 4 5 Monitor intake dan output cairan
intraseluler 2 Turgor kulit Terapeutik
1 2 3 4 5 Hitung kebutuhan cairan
3 Output urine Berikan posisi modified trendelenburg
1 2 3 4 4 Berikan asupan cairan oral
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Edukasi
Meningkat Menurun Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
3 dispnea
Kolaborasi
1 2 3 4 5
Kolaborasi pemberian cairan IV isotons (mis.
4 Edema perifer
Nacl, RL)
1 2 3 4 5 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis.
Memburuk Cukup sedang Cukup membaik glukosa 2,5%, Nacl 0,4%)
memburuk membaik Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin,
5 Frekuensi nadi plasmanate)
1 2 3 4 5 Kolaborasi pemberian produk darah
6 Tekanan darah
1 2 3 4 5
7 Membrane mukosa
1 2 3 4 5
8 Jugular venous pressure (JVP)
1 2 3 4 5
9 Kadar Hb
1 2 3 4 5
10 Kadar Ht
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Infeksi Tingkat Infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (I.14539)
D.0142 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam glukosa Observasi:
derajat infeksi menurun. Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Batasi jumlah pengunjung
peningkatan terserang Meningkat Menurun Berikan perawatan kulit pada daerah edema
oganisme patogenik 1 Demam Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
1 2 3 4 5 pasien dan lingkungan pasien
2 Kemerahan Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
1 2 3 4 5 tinggi
3 Nyeri Edukasi
1 2 3 4 5 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
4 Bengkak Ajarkan cara memeriksa luka
1 2 3 4 5 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Kolaborasi
Memburuk Membaik Kolaborasi pemberian imunisasi, Jika perlu
5 Kadar sel darah putih
1 2 3 4 5
SUMBER :
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI