Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melani Wiska Ragil Warzuana

Npm : 18032010035
Matkul/Paralel : Analisis Produktivitas/A
TUGAS RESUME ARTIKEL
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PERUSAHAAN ALSINTAN CV. CHERRY SARANA AGRO
CV Cherry Sarana Agro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
yang memproduksi mesin pertanian 25 unit perbulannya. Pengukuran produktivitas diperlukan
untuk melihat dan memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan yang
dapat dilihat dari data yang diperoleh dari perusahaan.
Permasalahan perusahaan pada artikel ini adalah mengenai bagaimana proses pengukuran
produktivitas yang dilakukan, bagaimana evaluasi tingkat produktivitas yang dilakukan dan apa
saya upaya peningkatan produktivitas pada perusahaan CV Cherry Sarana Agro. Dari
permasalahan tersebut kita dapat mengetahui produktivitas perusahaan, evaluasi pengukuran
produktivitas perusahaan dan tindakan upaya peningkatan produktivitas perusahaan.
Metode yang digunakan dalam opengukuran produktivitas adalah metode APC yang
digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat produktivitas dan profitabilitas. Metode ini
juga digunakan untuk menghilangkan anggapan bahwa tingkat produktivitas perusahaan tidak
diukut melalui kenaikan laba perusahaan namun ada faktor sumber daya yang menyebabkan
kenaikan.
Untuk penyelesaian masalah pada penelitian di artikel ini dibutuhkan beberapa variabel
yang digunakan dalam perhitungan produktivitas APC dan definisi operasional, yaitu :
1. Jumlah masukan (input) : jumlah biaya tenaga kerja, material, energi, dan modal yang
digunakan.
2. Jumlah keluaran (output) : hasil produksi perusahaan.
3. Indeks produktivitas : perbandingan antara output dan input.
4. Indeks perbaikan harga : perubahan harga output terhadap biaya input.
5. Indeks profitabilitas : hasil kali indeks produktivitas dengan indeks perbaikan harga.
Dengan formulasi :
IPF (indeks profitabilitas) = IP (indeks produktivitas) X IPH (indeks perbaikan harga)
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer (wawancara dan
observasi) dan data sekunder. Pengolahan data yang dilakukan dengan menentukan hasil
penjualan produk (output) dan data yang menunjukkan sumbe daya yang digunakan dalam
menghasilkan produknya (input). Pengolahan data yang dilakukan dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
1. Pengukuran produktivitas parsial
2. Pengukutan produktivitas total faktor
3. Pengukuran produktivitas total, diimplementasikan menggunakan model APC menggunakan
tida indeks yaitu :
a. Perhitungan indeks produktivitas,
Pada perhitungan produktivitas CV Cherry Sarana Agro ini menggunakan periode dasar
bulan oktober 2011 karena memiliki tingkat produktivitas yang stabil.
b. Perhitungan indeks profitabilitas
Pada perhitungan indeks profitabilitas dilakukan menentukan indeks dari output dan input
terlebih dahulu. Perhitungan ini menggunakan Periode dasar pada bulan november dan
desember 2011 sedangkan bulan oktober 2011 dijaadikaan dasar perhitungan
produktivitas untuk bulan berikutnya.
c. Perhitungan indeks harga perbaikan.
Pada perhitungan ini didapatkan berdasarkaan harga yang berlaku.
ANALISIS KASUS
Permasalahan dalam perusaan ini adalah ketidakseimbangan jumlah hasil yang
didapatkan dari proses produksi dengan modal yg dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini
dipengaruhi oleh pengelolaan dan managemen faktor produksi yg kurang maksimal, yang mana
keseluruhannya dapat di ukur dalam segi tenaga kerja, bahan baku, modal, energi, dan proses
produksi itu sendiri.
Segi tenaga kerja, adanya jam kerja yang kurang dimanfaatkan oleh para pekerja dalam
menyelesaikan proses produksi, akan tetapi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh
perusahaan malah semakin besar. Dalam hal ini, proses pengerjaan dari masing2 bidang juga
kurang di perhatikan, sehingga adanya penyebaran operator yang kurang menyeluruh, dimana
pekerjaan masing2 operator yg menjadi kurang maksimal.
Segi bahan baku, makin mahalnya bahan baku yg digunakan dalam proses produksi,
ditambah tidak adanya spekulasi untuk berjaga - jaga naiknya harga bahan baku, menjadikan
meruginya perusahaan ketika harga bahan baku naik tetapi harus tetap ada untuk proses
produksi. Selain itu, diperparah dengan pemasukan yg tidak sesuai dengan pengeluaran.
Segi modal, semakin naiknya bahan baku, maka tentunya akan mempengaruhi modal yg
dikeluarkan. Jika modal yg dikeluarkan tidak sebanding dengan pemasukan yg didapatkan
tentunya akan berpengaruh pada total hasil yg didapatkan.
Segi energi, energi ini membantu kita dalam hal cepatnya proses produksi, tetapi pemeliharaan
yg kurang maksimal pada sumber energi, tentunya akan berdampak pada munculnya pengeluaran
dana untuk memperbaiki dari keadaan yg rusak menjadi normal kembali.
Dapat disimpulkan, bahwa permasalahan dalam perusahaan ini adalah kompleks, yg mana terkait
dengan proses produksi yg dilakukan tidak dibarengi dengan hasil yg maksimal, dikarenakan
kurangnya mamagemen pada masing - masing faktor produksi, sehingga hal utama yang perlu
diperbaiki adalah manajemen perusahaan itu sendiri.
SOLUSI
1. Produktivitas Material
a. Membina kerja sama yang baik dengan supplier sehingga perusahaan bisa mendapatkan
harga yang terbaik dalam bahan baku.
b. Mesin produksi sistem kebijakan perawatan mesin dengan kebijakan yang preventif yaitu
dengan menambah energi mesin yang baru.
2. Produktivitas Tenaga Kerja
a. Memberikan penghargaan atau intensif pada karyawan yang mampu menunjukkan
kinerja yang baik.
b. Membuat peta proses operasi yang baku.
3. Produktivitas Energi : Perlunya ada pengoptimalan penggunaan energi.
4. Produktivitas Modal : Bantuan dari manajemen untuk promosi dan meningkatkan kualitas
dan mengoptimalkan penggunaan mesin produksi yang masih sering terlihay menganggur
ketika proses produksi.
Selain solusi di atas, terkait masing - masing faktor produksi,solusi yang dapat penulis
berikan untuk menunjang jalan dan lancarkan produksi adalah manajemen sumber daya manusia
dari pihak perusahaan itu sendiri, yang mana bisa berasal dari pemilik maupun pekerja.
Dari segi pemilik, ketika suatu bisnis diolah dengan menggunakan standar produksi dan
manajemen produksi yang sesuai dan pasti, maka dapat dikatakan hasilnya pasti akan sesuai
dengan eksptasi.
Misalnya, pemilihan rencana kerja maupun rancangan pekerjaan yang sesuai untuk
masing - masing bidang. Untuk bagian produksi tidak hanya difokuskan pada hasil produk, akan
tetapi ikut memantau sumbee energi mesin yg dipakai, sehingga ketika ada kerusakan yang tiba2
dan dirasa perlu segera penanganan, maka dapat langsung menghubungi pihak bagian mesin. Ini
pun juga akan membantu pekerja bagian mesin untuk cepat tanggap pada bagian mana yg rusak,
tidak menunggu mencari permasalahan mesin mana yang perlu diperbaiki. Secara tidak langsung
akan membantu efektifnya jam kerja yg diberikan pada masing - masing pekerja.
Ini berlaku juga dalam hal bahan baku, yang mana pihak gudang membantu mengecek bahan
baku yang paling sering dan utama dibutuhkan, disamping juga mengikuti harga bahan baku di
parasaran, jikalau ada turunnya nilai harga kulak barang, akan sangat menbantu meminimalkan
modal yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan. Ini secara tidak langsung, juga akan membantu
naiknya profit atau laba yang didapatkan oleh perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan, managemen sumber daya manusia disamping pemilik juga
pekerja juga sangat dibutuhkan. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang baik,
lancar dan teraturnya faktor produksi akan mengikuti.

Anda mungkin juga menyukai