2.7. Topografi
Topografi adalah arti luas untuk menggambarkan tentang studi yang
membahas permukaan bumi. Permukaan bumi yang dimaksud termasuk adanya
perubahan pada permukaan bumi tersebut, seperti lembah, jalan dan lain-lain.
Topografi juga tidak hanya membahas permukaan bumi saja, tetapi dapat
mencakup permukaan planet lain, bulan ataupun meteor. Topografi erat dengan
kaitannya pendataan atau survei. Data tersebut berisi adanya posisi titik-titik
dalam hubungan satu sama dengan lainnya (Wandy et al., 2015).
Menurut Brahmatio dan Salim (2018), topografi merupakan salah satu ilmu
yang dapat menggambarkan ciri-ciri fisik dari bumi. Gambaran dari bentuk ciri-
cciri permukaan bumi ini disebut dengan peta topografi. Peta topografi mencakup
informasi yang terdapat dialam seperti sungai, lembah dan gunung, maupun
lainnya. Topografi juga dapat mencatat ketinggian suatu daerah. Fitur buatan
manusia seperti jalan dan bendungan dapat dimasukkan dalam pembuatan
topografi tersebut.
Peta topografi adalah salah satu peta yang dapat menggambarkan dan
menunjukkan ciri-ciri fisik dari permukaan bumi. Bentangan alam juga dapat
dimasukkan dalam peta topografi tersebut, seperti sungai, lembah, gunung, dan
lain-lain. Hubungannya akan ditampilkan menggunakan garis kontur. Setiap titik
pada peta harus menyentuh garis elevasi yang sama. Garis kontur yang
bersebelahan akan mewakili berbagai ketinggian yang berbeda. Semakin dekat
garis konturnya, menandakan bahwa semakin curam kemiringan pada tanah
tersebut (Setiawan et al., 2018)
DAFTAR PUSTAKA
Prihanggo, M., Y.I. Astuty dan D.C. Kusuma. 2017. Evaluasi Ketelitian
Horizontal dari Citra TEGAK Satelit Resolusi Sangat Tinggi
Menggunakan SRTM dan Terrasar- X untuk Pemetaan Skala Besar.
Seminar Nasional Geomatika., 1(1) : 535-540.
Ikhwandito, A., Y.Prasetya dan A.L. Nugraha. 2018. Analisis Perbandingan
Model Genangan Tsunami Menggunakan Data DEM ASTER,
SRTM dan Terrasar. Jurnal Godesi Undip., 7 (1) : 131-141.
Sawungrana, A. Dan T.H. Purwanto.2017. Pemanfaatan Data Aster GDEM dan
SRTM untuk Pemodelan Aliran Lahar Gunung Kelud Pasca Erupsi
2014. Jurnal Geologi., 1(1) :1-9.
Afani, I. Y. N., B.D. Yuwonodan N. Bashit. 2019. Optimalisasi Pembuatan Peta
Kontur Skala Besar Menggunakan Kombinasi Data Pengukuran
Terestris dan Foto Udara Format Kecil. Jurnal Geodesi Undip., 8
(1) : 180-189.
Tarigan, V. A., B.Sasmito dan Hani’ah. 2019. Kajian Akurasi Penentuan Garis
Pantai Menggunakan Citra Landsat 8. Jurnal Geodesi Undip., 8 (1) :
328-337.
Sustoko, H. dan A.B. Wicaksono. 2017. Identifikasi Patahan pada Batuan
Sedimen Menggunakan Metode Geolistrik Kofigurasi Dipole-Dipole
di Tapak RDE Serpong, Banten. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir.,
19(2) : 81-88.
Wandy, M., U. Saismana., R.N. Hakim dan Gusfrimanuel. 2015. Perhitungan
Cadangan Batu Bara dan Perencanaan PIT PT Anugrah Karya Raya,
Desa Penain, Kec. Teweh Tengah Kabupateng Barito Utara,
Kalimantan Tengah. Jurnal GEOSAPTA., 1(1) :15-18.
Brahmantio, B dan D. Salim. 2018. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform)
untuk Pemetaan Geomorfologi pada Skala 1: 25.000 dan Aplikasinya
untuk Penataan Ruang. Jurnal Geoaplika., 1(2) : 71-78.