u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Anak:
In
1. Nama lengkap : IBK
A
2. Tempat lahir : Manau Sembilan
3. Umur/tanggal lahir : 17 Tahun/ 04 Maret 2003
4. Jenis kelamin : Laki-laki
ah
lik
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten
Kaur
am
ub
7 Agama : Islam
8. Pekerjaan : Tidak Bekerja
9. Pendidikan : SD (Tidak Tamat)
ep
k
si
1. Penyidik sejak tanggal 31 Juli 2020 sampai dengan tanggal 06
Agustus 2020;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bintuhan Nomor 16/Pid.Sus-
si
Anak/2020/ PN Bhn tanggal 18 Agustus 2020 tentang Penunjukan Hakim;
- Penetapan Hakim Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn tanggal 18
ne
ng
Agustus 2020 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah memperhatikan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan
do
gu dari BAPAS Klas II Bengkulu tanggal 7 Agustus 2020, yang pada pokoknya
agar Anak dapat diberikan pidana pokok berupa “pidana penjara” di LPKA
In
A
Bengkulu, sebagaimana Pasal 71 ayat (1) huruf e Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Anak, dan
ah
lik
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am
ub
Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:
si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) Undang Undang RI
nomor 17 Tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah
ne
ng
do
gu
pertama.
ah
ub
es
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk LINGCAO
si
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah muda
ne
ng
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning
do
gu -
-
1 (satu) lembar baju pendek berwarna merah bertulisan 49 ERS
In
BLACKMAN
A
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu
ah
lik
Dirampas untuk dimusnahkan
ub
(tiga ribu rupiah).
si
- Anak mengakui dan menyesali perbuatannya;
ne
ng
do
gu
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaan dan
permohonannya;
ah
lik
ub
PERTAMA
ka
Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
ep
pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
ah
Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
si
orang lain Perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara-cara
sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas
sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-
do
gu sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
handphone. Sesampainya disana, anak saksi RDFBB bertemu
In
A
dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
ah
lik
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
anak IBK membawa kembali anak saksi RDFBB ke rumah temannya
am
ub
yang berada di Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah
Kabupaten Kaur. Sekitar 30 (tiga puluh) menitan berada dirumah
teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan
ep
k
si
mencari-cari saya”. Kemudian anak IBK menjawab :”iya”. Kemudian
sekira pkl. 17.30 Wib, anak IBK mengantarkan anak saksi RDFBB
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
mengakibatkan anak saksi RDFBB terjatuh dengan posisi tengkurap,
ka
lalu anak IBK Bin KAMARDI menampar wajah dan kepala anak saksi
ep
RDFBB tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian
ng
tidak beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kemudian anak IBK menghampiri anak saksi RDFBB sambil
si
mengelus-elus dan berkata :aku sangat menyayangi kamu”.
Kemudian anak saksi RDFBB menampar muka anak IBK , dan
ne
ng
tamparan tersebut dibalas kembali oleh anak IBK dengan menampar
sebanyak 1 (satu) kali ke arah wajah anak saksi RDFBB. Kemdian
do
gu anak IBK menjatuhkan badan anak saksi RDFBB dengan posisi
badan terlentang sambil berusaha meronta-ronta dan anak IBK
berkata :”sayang saya nggak bawa pisau, kalau saya bawa pisau
In
A
tadi sudah saya tusuk perut kamu”. Kemudian anak IBK membuka
jilbab , baju dan pakaian dalam anak saksi RDFBB dan juga anak IBK
ah
lik
membuka baju dan pakaian dalam yang ia kenakan . Setelah itu, anak
IBK memasukan penisnya kedalam vagina anak saksi RDFBB yang
am
ub
pada saat itu dalam posisi terlentang. Kemudian anak IBK
menggerakan penisnya selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit
didalam vagina anak saksi RDFBB. Kemudian anak saksi RDFBB
ep
k
si
lengkap, kemduian mereka meninggalkan perkebunan sawit Talang
Sembilang tersebut.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
2 cm
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam
si
3,5 dan 9
ne
ng
tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan ataupun persetubuhan.
do
gu Pasal 81 ayat (1) Undang Undang RI nomor 17 Tahun 2016 Tentang
penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang nomor 1
In
A
tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
ah
lik
Undang RI Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.
am
ATAU
ub
KEDUA ep
Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
k
pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
ah
si
perkebunan sawit yang terletak di simpang Desa Pancur Negara Kecamatan
Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
ne
ng
do
gu
lik
sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-
sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
m
ub
dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
ep
kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
ah
ng
teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
anak saksi RDFBB pulang kerumahnhya sambil berkata :”ayo,
si
antarkan saya pulang, karena saya puasa, nanti bapak saya
mencari-cari saya”. Kemudian anak IBK menjawab :”iya”. Kemudian
ne
ng
sekira pkl. 17.30 Wib, anak IBK mengantarkan anak saksi RDFBB
pulang kerumahnya. Dalam perjalanan hendak pulang, tepatnya di
do
gu perkebunan sawit talang sembilan di Desa Pancur Negara Kecamatan
Kelam Tengah Kabupaten Kaur , anak saksi RDFBB bertanya kepada
anak IBK :”kenapa kamu mengantarkan saya kesini” dan kemudian
In
A
anak IBK menjawab : “tunggu dulu, saya lagi menunggu kawan
saya mau mengannti motor”. Setelah itu, anak IBK memegang
ah
lik
tangan anak saksi RDFBB dan berusaha mencium pipi akan tetapi
anak saksi RDFBB berusaha menghindar dengan cara mendorong
am
ub
anak IBK dan berlari. Namun tangan anak saksi RDFBB dipegang
oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
mengakibatkan anak saksi RDFBB terjatuh dengan posisi tengkurap,
ep
k
lalu anak IBK menampar wajah dan kepala anak saksi RDFBB
ah
si
badan anak saksi RDFBB ke posisi telentang lalu anak saksi RDFBB
berteriak minta tolong mendengar teriakan anak saksi RDFBB
ne
ng
tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian tidak
beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak saksi
do
RDFBB berusaha lari dan sambil menangis kesakitan. Kemudian anak
gu
lik
ub
kamu”. Kemudian anak IBK membuka jilbab , baju dan pakaian dalam
ep
anak saksi RDFBB dan juga anak IBK membuka baju dan pakaian
ah
kedalam vagina anak saksi RDFBB yang pada saat itu dalam posisi
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyetubuhi anak saksi RDFBB. Setelah anak IBK dan anak saksi
si
RDFBB mengenakan pakaian lengkap, kemduian mereka
meninggalkan perkebunan sawit Talang Sembilang tersebut.
ne
ng
- Bahwa akibat perbuatan anak IBK, sebagaimana dituangkan dalam
berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :
do
gu 445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020
dilakukan pemeriksaan oleh dr. Sevri Yunata terhadap perempuan
tanggal 30 April 2020, telah
In
A
alamat Desa Talang Padang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur
dengan kesimpulan hasil pemeriksaan :
ah
lik
1. Kepala sebelah kiri ditemukan bengkak dengan ukuran 3 cm x 4
cm
am
ub
2. Leher sebelah kiri ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x 2
cm
ep
3. Punggung ditemukan beberapa luka lecet dengan variasi ukuran
k
dari 1 cm hingga 10 cm
ah
si
2 cm
ne
5. Alat Kelamin : Perempuan
ng
- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam
3,5 dan 9
do
gu
lik
ub
ATAU
ah
KETIGA
es
Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
M
ng
pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkebunan sawit yang terletak di simpang Desa Pancur Negara Kecamatan
si
Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bintuhan,
ne
ng
yang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan atau
do
gu membujuk anak untuk membiarkan dilakukan perbuatan cabul.
Perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara-cara sebagai berikut:
In
A
sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-
sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
ah
lik
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
handphone. Sesampainya disana, anak saksi RDFBB bertemu
am
ub
dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
ep
k
si
Kabupaten Kaur. Sekitar 30 (tiga puluh) menitan berada dirumah
teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
anak IBK dan berlari. Namun tangan anak saksi RDFBB dipegang
ah
oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
R
lalu anak IBK menampar wajah dan kepala anak saksi RDFBB
ng
badan anak saksi RDFBB ke posisi telentang lalu anak saksi RDFBB
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berteriak minta tolong mendengar teriakan anak saksi RDFBB
si
tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian tidak
beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak saksi
ne
ng
RDFBB berusaha lari dan sambil menangis kesakitan. Kemudian anak
IBK menghampiri anak saksi RDFBB sambil mengelus-elus dan
do
gu berkata :aku sangat menyayangi kamu”. Kemudian anak saksi
RDFBB menampar muka anak IBK , dan tamparan tersebut dibalas
kembali oleh anak IBK dengan menampar sebanyak 1 (satu) kali ke
In
A
arah wajah anak saksi RDFBB. Kemdian anak IBK menjatuhkan
badan anak saksi RDFBB dengan posisi badan terlentang sambil
ah
lik
berusaha meronta-ronta dan anak IBK berkata :”sayang saya nggak
bawa pisau, kalau saya bawa pisau tadi sudah saya tusuk perut
am
ub
kamu”. Kemudian anak IBK membuka jilbab , baju dan pakaian dalam
anak saksi RDFBB dan juga anak IBK membuka baju dan pakaian
dalam yang ia kenakan . Setelah itu, anak IBK memasukan penisnya
ep
k
kedalam vagina anak saksi RDFBB yang pada saat itu dalam posisi
ah
si
kurang lebih 10 (sepuluh) menit didalam vagina anak saksi RDFBB.
Kemudian anak saksi RDFBB meminta anak IBK untuk berhenti
ne
ng
menyetubuhi anak saksi RDFBB. Setelah anak IBK dan anak saksi
RDFBB mengenakan pakaian lengkap, kemduian mereka
do
meninggalkan perkebunan sawit Talang Sembilang tersebut
gu
lik
ub
ep
cm
2. Leher sebelah kiri ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x 2
ah
cm
R
es
dari 1 cm hingga 10 cm
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Perut bagian tengah ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x
si
2 cm
5. Alat Kelamin : Perempuan
ne
ng
- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam
3,5 dan 9
do
gu Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya ditemukan adanya tanda-
tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan ataupun persetubuhan
In
A
Perbuatan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 82 (1) Undang Undang RI nomor 17 Tahun 2016 Tentang
ah
lik
tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
am
ub
35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 1 ke-3 Undang-
Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
ep
Anak.
k
ah
si
Anak tidak mengajukan eksepsi/keberatan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai teman;
ep
- Bahwa pada hari Rabu, 29 April 2020, sekitar pukul 16.00 Anak
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa di tempat tersebut Anak Korban bertemu dengan Anak,
si
kemudian pergi bersama Anak ke rumah orang tua Anak di Desa
Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur;
ne
ng
- Bahwa setelah itu Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah
teman Anak di Desa Siring Agung, Kecamatan Kelam Tengah
do
gu Kabupaten Kaur;
- Bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak Korban dan
In
A
Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak untuk
mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban
ah
lik
Kaur;
am
ub
namun Anak mengemudikan sepeda motornya ke Desa Pancur
Negara, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, tepatnya di
ep
k
si
tengah menunggu teman untuk menukarkan motor;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Anak Korban yang merasa kesal kemudian menampar muka
si
Anak, lalu Anak membalas menampar muka sebelah kiri Anak Korban
sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Anak menjatuhkan badan Anak
ne
ng
Korban hingga terlentang;
do
gu akan menusuk perut Anak Korban seandainya Anak membawa pisau;
- Bahwa Anak membuka jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban,
In
A
kemudian Anak membuka celana dan celana dalam Anak Korban;
lik
memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban dan
menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak Korban
am
ub
- Bahwa Anak Korban berusaha melepaskan diri dengan cara
mengelabui Anak, sehingga Anak mencabut penisnya, lalu meminta
ep
k
si
- Bahwa Anak Korban baru pertama kali mengalami peristiwa seperti
itu, dan sebelumnya tidak pernah bersetubuh dengan siapa pun;
ne
ng
do
gu
dan santun;
lik
ub
Anak Korban;
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekira pkl 16.00
si
Wib Anak Saksi bersama dengan Anak Korban pergi ke Desa Gunung
Megang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk mencari sinyal;
ne
ng
- Bahwa Anak Saksi dan Anak Korban bertemu dengan Anak di
lokasi tersebut;
do
gu - Bahwa berdasarkan cerita Anak Korban kepada Anak Saksi,
Anak Saksi mengetahui bahwa Anak Korban telah disetubuhi oleh
In
A
Anak pada saat Anak Korban pergi bersama Anak sesaat setelah
Anak Korban berjalan dengan Anak Saksi untuk mencari sinyal;
ah
lik
- Bahwa Anak Saksi tidak melihat dan tidak mengetahui secara
langsung bagaimana cara Anak menyetubuhi Anak Korban;
am
ub
Terhadap keterangan Anak Saksi tersebut, Anak keberatan dan
menyatakan bahwa pertemuan antara Anak dengan Anak korban pada saat
itu adalah berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Anak dan Anak Korban
ep
k
sebelumnya;
ah
si
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
do
- Bahwa Anak mengenal Anak Korban dan hubungan Anak dan
gu
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Anak tidak tahu kalau Anak Korban masih berusia 14
si
(empat belas) tahun, dan Anak mengira Anak Korban seumuran
dengan Anak;
ne
ng
- Bahwa Anak telah menyetubuhi Anak Korban pada suatu sore
di bulan puasa ketika berada di sekitar perkebunan sawit;
do
gu - Bahwa pada awalnaya Anak berniat menyetubuhi Anak Korban
karena Anak dipengaruhi teman, dan Anak dibilang penakut jika tidak
In
A
melakukan berani menyetubuhi Anak Korban;
lik
Korban, akan tetapi Anak Korban tidak mau, sehingga Anak memaksa
Anak Korban;
am
ub
- Bahwa Anak mencekik Anak Korban sebelum menyetubuhinya
karena Anak Korban hendak teriak; ep
- Bahwa Anak Korban yang membuka bajunya sendiri, dan Anak
k
R
- Bahwa Anak memasukan penis Anak ke dalam vagina Anak
si
Korban, dan sebelum penis masuk Anak kesulitan memasukkan penis
ne
ng
do
- Bahwa setelah itu, penis Anak dapat dimasukan dan digerakan
gu
siapapun;
ah
untuk meminta maaf dan menikahkan Anak denagn Anak Korban, tapi
orang tua Anak Korban tidak mau menikahkan Anak denagn Anak
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur dan ditandatangani oleh
si
dr. Sevri Yunata, pada pokoknya:
ne
ng
3 cm x 4 cm;
do
gu cm;
In
A
dari 1 cm hingga 10 cm;
lik
2 cm;
ub
- Ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam 3, 5 dan 9.
si
sebagai berikut:
ne
- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam-abu-abu
ng
do
- 1 (satu) lembar celana panjang berwarna merah;
gu
lik
ub
ep
ERS;
BLACKMAN;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Anak lahir di Manau Sembilan, 04 Maret 2003, sehingga
si
pada saat ini berusia 17 tahun, dan Anak belum pernah menikah;
ne
ng
sehingga saat ini berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku
Sekolah Menengah Pertama dan Anak Korban belum pernah
do
gu -
menikah;
In
A
- Bahwa Anak Korban mengenal Anak dari Facebook, dan menjalin
komunikasi melalu fitur chat yang ada di dalamnya;
ah
lik
- Bahwa pada hari Rabu, 29 April 2020, sekitar pukul 16.00 Anak
Korban bersama Anak Saksi HPTIBBD pergi ke suatu tempat
am
ub
bernama Puncak yang terletak di Desa Gunung Megang, Kecamatan
Kinal, Kabupaten Kaur untuk mencari sinyal Handphone;
ep
- Bahwa di tempat tersebut Anak Korban bertemu dengan Anak,
k
si
- Bahwa setelah itu Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah
ne
ng
do
- Bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak Korban dan
gu
Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak untuk
mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban
In
A
lik
ub
ep
menukarkan motor;
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendorong Anak, lalu Anak Korban berlari untuk menghindari Anak,
si
akan tetapi tangan Anak Korban dipegang oleh Anak dan Anak
mendorong Anak Korban hingga terjatuh dengan posisi tengkurap;
ne
ng
- Bahwa kemudian Anak menampar wajah dan kepala Anak Korban
berkali-kali dan Anak Korban membalikkan badan ke posisi telentang
do
gu sambil berteriak minta tolong dikarenakan ada orang yang melintas
dengan menggunakan sepeda motor;
In
A
- Bahwa karena teriakan tersebut, Anak mencekek leher Anak Korban,
kemudian setelah beberapa saat Anak melepaskan cekikannya, dan
ah
lik
kesakitan;
am
ub
ngelus kepala Anak Korban dan Anak mengatakan dirinya sangat
menyanyangi Anak Korban;
ep
k
Anak, lalu Anak membalas menampar muka sebelah kiri Anak Korban
R
si
sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Anak menjatuhkan badan Anak
Korban hingga terlentang;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
si
suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi
seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
ne
ng
Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif sehingga Hakim dengan memperhatikan
do
gu fakta-fakta hukum tersebut di atas memilih langsung dakwaan alternatif
kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan
In
A
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
ah
lik
Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang Jo Pasal 1 ke-3 Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
am
ub
Pidana Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang;
2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
ep
k
memaksa Anak;
ah
si
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Hakim
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ad. 2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
si
memaksa Anak
ne
ng
kesengajaan yaitu:
do
gu 2. Kesengajaan sadar kepastian;
In
A
Menimbang, bahwa Hakim akan memilih salah satu corak tersebut,
dan berpendapat corak kesengajaan yang relevan untuk membuktikan ada
ah
lik
atau tidaknya unsur kesengajaan dalam diri Terdakwa adalah kesengajaan
sadar sebagai maksud;
am
ub
Menimbang, bahwa dalam kesengajaan sadar sebagai maksud,
pelaku tindak pidana, dengan perbuatannya secara nyata bertujuan untuk
mencapai akibat dari perbuatan yang dilakukannya;
ep
k
R
lemah atau tidak berdaya, sehingga tidak mampu memberikan perlawanan
si
atau penolakan, dan kemudian secara terpaksa mengikuti kehendak orang
ne
ng
yang memaksa;
Menimbang, bahwa ancaman kekerasan, yaitu setiap perbuatan
yang dilakukan sedemikian rupa untuk menimbulkan rasa takut atau cemas
do
gu
lik
ub
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Anak adalah seseorang yang belum
ka
tahun dan belum menikah, maka Anak Korban masih dikualifikasikan Anak
R
es
Perlindungan Anak;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
si
dipersidangan bahwa pada bulan 29 April 2020 sekitar jam 16.00 WIB Anak
bertemu dengan Anak Korban di suatu tempat bernama Puncak yang terletak
ne
ng
di Desa Gunung Megang, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur, kemudian
Anak bersama Anak Korban pergi ke rumah orang tua Anak di Desa Manau
do
gu Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, setelah itu
Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah teman Anak di Desa Siring
Agung, Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur;
In
A
Menimbang, bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak
Korban dan Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak
ah
untuk mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban
lik
yang terletak di Desa Talang Padang, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur,
lalu Anak mengantarkan Anak Korban untuk pulang ke rumah, namun dalam
am
ub
perjalanan Anak malah mengemudikan sepeda motornya ke Desa Pancur
Negara, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, tepatnya di
ep
perkebunan sawit Talang Sembilan, dan setibanya di tempat tersebut Anak
k
R
ke tempat tersebut, dan Anak menjawab bahwa dirinya tengah menunggu
si
teman untuk menukarkan motor;
Menimbang, bahwa setelah itu Anak Memegang tangan Anak Korban
ne
ng
do
gu
tetapi tangan Anak Korban dipegang oleh Anak dan Anak mendorong Anak
Korban hingga terjatuh dengan posisi tengkurap, kemudian Anak menampar
In
wajah dan kepala Anak Korban berkali-kali dan Anak Korban membalikkan
A
lik
ub
cekikannya, dan Anak Korban pun pergi menjauh dari Anak sambil menangis
kesakitan, setelah itu Anak menghampiri Anak Korban sambil mengelus-
ka
ng
tetap membuka jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban, kemudian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anak membuka celana dan celana dalam Anak Korban, setelah itu Anak
si
membuka celananya sendiri dan memasukkan penisnya kedalam vagina
Anak Korban dan menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak
ne
ng
Korban selama beberapa menit;
Menimbang, bahwa Anak telah memukul kepala, manampar pipi,
mendorong badan, mencekik leher, serta menahan tubuh Anak Korban
do
gu hingga Anak Korban tidak berdaya melakukan perlawanan pada saat Anak
berupaya menyetubuhi Anak Korban hingga pada akhirnya Anak dapat
In
A
mendapatkan suatu kondisi yang diinginkannya, yakni menyetubuhi Anak
Korban dengan cara memasukan penisnya kedalam vagina Anak Korban;
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur
kedua sudah terpenuhi;
am
ub
Ad. 3. Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain
kelamin laki-laki atau penis ke dalam alat kelamin perempuan atau vagina;
ah
si
menyebabkan Anak Korban jatuh dan tak berdaya, Anak berusaha untuk
menyetubuhi Anak Korban yang sudah dalam keadaan terlentang;
ne
ng
do
gu
dan berhasil membuat Anak berhenti menyetubuhi Anak Korban dengan cara
lik
ub
April 2020 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
ah
Kaur dan ditandatangani oleh dr. Sevri Yunata, dengan kesimpulan, yaitu
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari uraian fakta tersebut telah menunjukan
si
adanya suatu perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh Anak terhadap
Anak Korban;
ne
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur
ng
ketiga sudah terpenuhi;
do
gu Ad. 4. Anak yang Berkonflik dengan Hukum
In
A
Anak, Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang adalah anak yang telah
berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas)
ah
lik
tahun yang diduga melakukan tindak pidana;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
am
ub
persidangan, Anak lahir di Manau Sembilan, 04 Maret 2003, sehingga pada
saat ini berusia 17 tahun, dan Anak belum pernah menikah;
Menimbang, bahwa Anak dihadapkan ke persidangan dalam perkara
ep
ini karena diduga telah melakukan tindak pidana sebagai mana diuraikan
k
dalam surat dakwaan, dengan demikian Anak dalam perkara a quo adalah
ah
si
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur
keempat sudah terpenuhi;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (1)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang
do
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun
gu
lik
ub
Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum atas nama Anak RDFBB yang
disusun oleh Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Anak Korban mengalami tekanan
ka
ep
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Anak harus
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Anak mampu bertanggung jawab,
si
maka Anak harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
terhadap diri Anak, dan oleh karenanya sesuai dengan ketentuan Pasal 193
ne
ng
ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana, Anak haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan
do
gu perbuatannya;
Menimbang, bahwa hakikat pemidanaan adalah untuk mendidik dan
membina Anak agar menjadi lebih baik sebelum kembali ke tengah-tengah
In
A
masyarakat dan agar Anak tidak mengulangi perbuatannya lagi di samping
juga bertujuan sebagai sarana prevensi umum dan prevensi khusus;
Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Tujuan Pemidanaan Integratif,
ah
lik
diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan Hakim mangandung unsur-unsur
yang bersifat:
am
ub
- Kemanusiaan, dalam artian bahwa pemidanaan yang
dijatuhkan Hakim tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat
ep
pelakunya;
k
si
dilakukannya dan menyebabkan pelaku mempunyai sikap jiwa yang
ne
positif dan konstruktif bagi usaha penanggulangan kejahatan;
ng
do
gu
a. pidana peringatan;
ah
lik
ub
c. pelatihan kerja;
ep
e. penjara;
R
es
penafsiran dan sudut pandang tergantung kepada sikap, titik tolak, dan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pandangan Anak/Penasihat Hukum Anak sebagai pandangan
si
subjektif dari posisi yang subjektif;
- Pandangan Penuntut Umum adalah pandangan subjektif dari
ne
ng
posisi yang objektif, dan
- Pandangan Hakim dinyatakan sebagai pandangan objektif dari
do
gu sisi objektif pula;
In
A
masyarakat, serta Anak dalam posisinya yang objektif, dalam surat
tuntutannya menuntut Anak untuk dijatuhi pidana berupa pidana penjara
ah
lik
selama 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah), sedangkan Penasihat Hukum Anak dalam pembelaannya
am
ub
menyatakan mohon agar Anak diberikan keringanan hukuman dengan
alasan karena Anak mengakui dan menyesalai perbuatannya, serta usia
Anak masih muda, sehingga masih dapat berubah menjadi manusia yang
ep
k
si
Bengkulu, sebagaimana Pasal 71 ayat (1) huruf e Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;
ne
ng
do
gu
Pidana Anak, maka Hakim sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum dan
pendapat Pembimbing Kemasyarakatan, untuk memberikan sanksi pidana
m
ub
denda, oleh karena itu pidana denda haruslah diganti dengan pelatihan kerja
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yakni
si
perampasan kemerdekaan sebagai upaya terakhir, sehingga pidana penjara
terhadap Anak merupakan suatu upaya terakhir;
ne
ng
Menimbang, bahwa dari uraian di atas, Hakim memandang pidana
yang akan dijatuhkan ini sudah tepat dan adil dengan memperhatikan
do
gu kepentingan korban, kepentingan Anak dan berdaya guna untuk menjaga
ketertiban di masyarakat pada umumnya;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan berupa:
ah
lik
- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam-abu-abu
bergambar burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN;
am
ub
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk
LINCAO;
ep
k
muda;
R
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;
si
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning;
ne
ng
do
gu
BLACKMAN;
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;
In
A
yang dipergunakan oleh Anak dan Anak Korban pada saat tindak pidana
berlangsung, sehingga dapat menimbulkan trauma bagi Anak Korban dan
ah
lik
ub
ep
ng
Korban;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Perbuatan Anak telah menghancurkan masa depan Anak Korban dan
si
membuat aib bagi keluarga Anak Korban;
- Perbuatan Anak bertentangan dengan norma agama, norma hukum, dan
ne
ng
norma kesusilaan di masyarakat;
Hal-hal yang meringankan:
do
gu - Anak bersikap sopan, sehingga memperlancar jalannya persidangan;
- Anak mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya;
- Anak berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
In
A
- Anak masih sangat muda dan masih ada harapan untuk berubah
lik
yang dijatuhkan terhadap Anak sebagaimana dalam amar putusan ini
dipandang patut dan adil;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana, maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
ep
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Anak dibebani pula
k
R
Memperhatikan, Pasal 81 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
si
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
ah
lik
ub
ep
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 6 (enam) tahun, dan 6 (enam) bulan di Lembaga Pembinaan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
si
Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa:
do
gu burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN;
In
A
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk LINCAO;
ah
lik
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah muda;
ub
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning;
si
Dirampas untuk dimusnahkan;
ne
ng
do
Demikian diputuskan dan diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
gu
umum pada hari Jumat, tanggal 03 September 2020, oleh Muhammad Reza
Adiwijana, S.H. sebagai Hakim Tunggal pada Pengadilan Negeri Bintuhan
In
A
lik
Penasihat Hukum Anak, dan dihadiri oleh Deisi Magdalena Gultom, S.H.
sebagai Penuntut Umum.
m
ub
Hakim,
ka
Panitera Pengganti,
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28