Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Bintuhan yang mengadili perkara pidana pada

do
gu tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Anak:

In
1. Nama lengkap : IBK
A
2. Tempat lahir : Manau Sembilan
3. Umur/tanggal lahir : 17 Tahun/ 04 Maret 2003
4. Jenis kelamin : Laki-laki
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten
Kaur
am

ub
7 Agama : Islam
8. Pekerjaan : Tidak Bekerja
9. Pendidikan : SD (Tidak Tamat)
ep
k

Anak ditangkap pada tanggal 30 Juli 2020;


ah

Anak ditahan dalam tahanan rutan oleh:


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 31 Juli 2020 sampai dengan tanggal 06
Agustus 2020;

ne
ng

2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 07


Agustus 2020 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2020;

do
gu

3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Agustus 2020 sampai dengan


tanggal 18 Agustus 2020;
In
A

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Agustus 2020


sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020;
ah

lik

5. Ketua Pengadilan Negeri sejak 28 Agustus 2020 sampai


dengan 11 September 2020;
m

ub

Anak tidak didampingi oleh orang tuanya;


ka

Terhadap Anak telah ditunjuk Penasihat Hukum, Dwi Ratnasari, S.H.,


ep

Advokat pada Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas


ah

Muhamadiyah Bengkulu, berkantor di Jalan Salak Raya Panorama Lingkar


R

Timur Kota Bengkulu berdasarkan Penetapan Penunjukan Penasehat


es

Hukum oleh Hakim Nomor: 25/BH/2020/PN.Bhn, tanggal 18 Agustus 2020;


M

ng

Pengadilan Negeri tersebut,


on
gu

Halaman 1 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bintuhan Nomor 16/Pid.Sus-

si
Anak/2020/ PN Bhn tanggal 18 Agustus 2020 tentang Penunjukan Hakim;
- Penetapan Hakim Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn tanggal 18

ne
ng
Agustus 2020 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah memperhatikan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan

do
gu dari BAPAS Klas II Bengkulu tanggal 7 Agustus 2020, yang pada pokoknya
agar Anak dapat diberikan pidana pokok berupa “pidana penjara” di LPKA

In
A
Bengkulu, sebagaimana Pasal 71 ayat (1) huruf e Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Anak, dan
ah

lik
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am

ub
Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan anak IBK telah terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana ” dengan sengaja melakukan
ep
k

kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan


ah

persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” sebagaimana


R

si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) Undang Undang RI
nomor 17 Tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah

ne
ng

pengganti Undang Undang nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan


kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 sebagaimana telah

do
gu

diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang


Perlindungan Anak Jo Pasal 1 ke-3 Undang-Undang RI Nomor 11 tahun
2012 tentang sistem peradilan pidana anak dalam surat dakwaan
In
A

pertama.
ah

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap anak tersebut


lik

dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dengan ketentuan


selama anak dalam masa tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana
m

ub

yang dijatuhkan kepadanya dengan perintah anak tetap dalam tahanan.


ka

3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp. 100.000.000.- (seratus


ep

juta rupiah), subsider 2 (dua) bulan kurungan.


ah

4. Menyatakan barang bukti berupa:


R

es

- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam – abu-abu


M

bergambar burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN


ng

on

- 1 (satu) lembar celana panjang berwarna merah


gu

Halaman 2 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk LINGCAO

si
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah muda

- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu

ne
ng
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning

do
gu -

-
1 (satu) lembar baju pendek berwarna merah bertulisan 49 ERS

1 (satu) lembar celana pendek berwarna coklat bermerk

In
BLACKMAN
A
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu
ah

lik
Dirampas untuk dimusnahkan

5. Menetapkan agar anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000


am

ub
(tiga ribu rupiah).

Setelah mendengar permohonan Anak dan pembelaan dari Penasihat


ep
Hukum Anak, yang pada pokoknya mohon agar Anak diberikan keringanan
k

hukuman, dengan alasan:


ah

si
- Anak mengakui dan menyesali perbuatannya;

- Anak berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;

ne
ng

- Anak masih berusia sangat muda;

Setelah mendengar tanggapan dari Penuntut Umum yang pada

do
gu

pokoknya tetap pada tuntutannya;

Setelah mendengar tanggapan Penasihat Hukum dan Anak terhadap


In
A

tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaan dan
permohonannya;
ah

lik

Menimbang, bahwa Anak diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
m

ub

PERTAMA
ka

Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
ep

pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
ah

atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di


R

perkebunan sawit yang terletak di simpang Desa Pancur Negara Kecamatan


es

Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
M

ng

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bintuhan,


on

dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan


gu

Halaman 3 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan

si
orang lain Perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara-cara
sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas
sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-

do
gu sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
handphone. Sesampainya disana, anak saksi RDFBB bertemu

In
A
dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
ah

lik
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
anak IBK membawa kembali anak saksi RDFBB ke rumah temannya
am

ub
yang berada di Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah
Kabupaten Kaur. Sekitar 30 (tiga puluh) menitan berada dirumah
teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan
ep
k

anak saksi RDFBB pulang kerumahnhya sambil berkata :”ayo,


ah

antarkan saya pulang, karena saya puasa, nanti bapak saya


R

si
mencari-cari saya”. Kemudian anak IBK menjawab :”iya”. Kemudian
sekira pkl. 17.30 Wib, anak IBK mengantarkan anak saksi RDFBB

ne
ng

pulang kerumahnya. Dalam perjalanan hendak pulang, tepatnya di


perkebunan sawit talang sembilan di Desa Pancur Negara Kecamatan

do
gu

Kelam Tengah Kabupaten Kaur , anak saksi RDFBB bertanya kepada


anak IBK :”kenapa kamu mengantarkan saya kesini” dan kemudian
anak IBK menjawab : “tunggu dulu, saya lagi menunggu kawan
In
A

saya mau mengannti motor”. Setelah itu, anak IBK memegang


tangan anak saksi RDFBB dan berusaha mencium pipi akan tetapi
ah

lik

anak saksi RDFBB berusaha menghindar dengan cara mendorong


anak IBK dan berlari. Namun tangan anak saksi RDFBB dipegang
m

ub

oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
mengakibatkan anak saksi RDFBB terjatuh dengan posisi tengkurap,
ka

lalu anak IBK Bin KAMARDI menampar wajah dan kepala anak saksi
ep

RDFBB sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan dan


ah

membalikan badan anak saksi RDFBB ke posisi telentang lalu anak


R

saksi RDFBB berteriak minta tolong mendengar teriakan anak saksi


es
M

RDFBB tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian
ng

tidak beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak
on

saksi RDFBB berusaha lari dan sambil menangis kesakitan.


gu

Halaman 4 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian anak IBK menghampiri anak saksi RDFBB sambil

si
mengelus-elus dan berkata :aku sangat menyayangi kamu”.
Kemudian anak saksi RDFBB menampar muka anak IBK , dan

ne
ng
tamparan tersebut dibalas kembali oleh anak IBK dengan menampar
sebanyak 1 (satu) kali ke arah wajah anak saksi RDFBB. Kemdian

do
gu anak IBK menjatuhkan badan anak saksi RDFBB dengan posisi
badan terlentang sambil berusaha meronta-ronta dan anak IBK
berkata :”sayang saya nggak bawa pisau, kalau saya bawa pisau

In
A
tadi sudah saya tusuk perut kamu”. Kemudian anak IBK membuka
jilbab , baju dan pakaian dalam anak saksi RDFBB dan juga anak IBK
ah

lik
membuka baju dan pakaian dalam yang ia kenakan . Setelah itu, anak
IBK memasukan penisnya kedalam vagina anak saksi RDFBB yang
am

ub
pada saat itu dalam posisi terlentang. Kemudian anak IBK
menggerakan penisnya selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit
didalam vagina anak saksi RDFBB. Kemudian anak saksi RDFBB
ep
k

meminta anak IBK untuk berhenti menyetubuhi anak saksi RDFBB.


ah

Setelah anak IBK dan anak saksi RDFBB mengenakan pakaian


R

si
lengkap, kemduian mereka meninggalkan perkebunan sawit Talang
Sembilang tersebut.

ne
ng

- Bahwa akibat perbuatan anak IBK, sebagaimana dituangkan dalam


berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :

do
gu

445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020 tanggal 30 April 2020, telah


dilakukan pemeriksaan oleh dr. Sevri Yunata terhadap perempuan
bernama RDFBB Binti BASRAN Perempuan, umur 14 Tahun, pelajar,
In
A

alamat Desa Talang Padang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur


dengan kesimpulan hasil pemeriksaan :
ah

lik

1. Kepala sebelah kiri ditemukan bengkak dengan ukuran 3 cm x 4


cm
m

ub

2. Leher sebelah kiri ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x 2


cm
ka

ep

3. Punggung ditemukan beberapa luka lecet dengan variasi ukuran


dari 1 cm hingga 10 cm
ah

4. Perut bagian tengah ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x


R

es

2 cm
M

5. Alat Kelamin : Perempuan


ng

on
gu

Halaman 5 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam

si
3,5 dan 9

Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya ditemukan adanya tanda-

ne
ng
tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan ataupun persetubuhan.

Perbuatan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam

do
gu Pasal 81 ayat (1) Undang Undang RI nomor 17 Tahun 2016 Tentang
penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang nomor 1

In
A
tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
ah

35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 1 ke-3 Undang-

lik
Undang RI Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.
am

ATAU

ub
KEDUA ep
Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
k

pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
ah

atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di


R

si
perkebunan sawit yang terletak di simpang Desa Pancur Negara Kecamatan
Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain

ne
ng

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bintuhan,


yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian

do
gu

kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya


atau dengan orang lain. Perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan
In
cara-cara sebagai berikut:
A

- Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas


ah

lik

sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-
sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
m

ub

handphone. Sesampainya disana, anak saksi RDFBB bertemu


ka

dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
ep

kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
ah

anak IBK membawa kembali anak saksi RDFBB ke rumah temannya


es

yang berada di Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah


M

ng

Kabupaten Kaur. Sekitar 30 (tiga puluh) menitan berada dirumah


on

teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan
gu

Halaman 6 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anak saksi RDFBB pulang kerumahnhya sambil berkata :”ayo,

si
antarkan saya pulang, karena saya puasa, nanti bapak saya
mencari-cari saya”. Kemudian anak IBK menjawab :”iya”. Kemudian

ne
ng
sekira pkl. 17.30 Wib, anak IBK mengantarkan anak saksi RDFBB
pulang kerumahnya. Dalam perjalanan hendak pulang, tepatnya di

do
gu perkebunan sawit talang sembilan di Desa Pancur Negara Kecamatan
Kelam Tengah Kabupaten Kaur , anak saksi RDFBB bertanya kepada
anak IBK :”kenapa kamu mengantarkan saya kesini” dan kemudian

In
A
anak IBK menjawab : “tunggu dulu, saya lagi menunggu kawan
saya mau mengannti motor”. Setelah itu, anak IBK memegang
ah

lik
tangan anak saksi RDFBB dan berusaha mencium pipi akan tetapi
anak saksi RDFBB berusaha menghindar dengan cara mendorong
am

ub
anak IBK dan berlari. Namun tangan anak saksi RDFBB dipegang
oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
mengakibatkan anak saksi RDFBB terjatuh dengan posisi tengkurap,
ep
k

lalu anak IBK menampar wajah dan kepala anak saksi RDFBB
ah

sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan dan membalikan


R

si
badan anak saksi RDFBB ke posisi telentang lalu anak saksi RDFBB
berteriak minta tolong mendengar teriakan anak saksi RDFBB

ne
ng

tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian tidak
beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak saksi

do
RDFBB berusaha lari dan sambil menangis kesakitan. Kemudian anak
gu

IBK menghampiri anak saksi RDFBB sambil mengelus-elus dan


berkata :aku sangat menyayangi kamu”. Kemudian anak saksi
In
A

RDFBB menampar muka anak IBK , dan tamparan tersebut dibalas


kembali oleh anak IBK dengan menampar sebanyak 1 (satu) kali ke
ah

lik

arah wajah anak saksi RDFBB. Kemdian anak IBK menjatuhkan


badan anak saksi RDFBB dengan posisi badan terlentang sambil
m

ub

berusaha meronta-ronta dan anak IBK berkata :”sayang saya nggak


bawa pisau, kalau saya bawa pisau tadi sudah saya tusuk perut
ka

kamu”. Kemudian anak IBK membuka jilbab , baju dan pakaian dalam
ep

anak saksi RDFBB dan juga anak IBK membuka baju dan pakaian
ah

dalam yang ia kenakan . Setelah itu, anak IBK memasukan penisnya


R

kedalam vagina anak saksi RDFBB yang pada saat itu dalam posisi
es

terlentang. Kemudian anak IBK menggerakan penisnya selama


M

ng

kurang lebih 10 (sepuluh) menit didalam vagina anak saksi RDFBB.


on

Kemudian anak saksi RDFBB meminta anak IBK untuk berhenti


gu

Halaman 7 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyetubuhi anak saksi RDFBB. Setelah anak IBK dan anak saksi

si
RDFBB mengenakan pakaian lengkap, kemduian mereka
meninggalkan perkebunan sawit Talang Sembilang tersebut.

ne
ng
- Bahwa akibat perbuatan anak IBK, sebagaimana dituangkan dalam
berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :

do
gu 445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020
dilakukan pemeriksaan oleh dr. Sevri Yunata terhadap perempuan
tanggal 30 April 2020, telah

bernama RDFBB Binti BASRAN Perempuan, umur 14 Tahun, pelajar,

In
A
alamat Desa Talang Padang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur
dengan kesimpulan hasil pemeriksaan :
ah

lik
1. Kepala sebelah kiri ditemukan bengkak dengan ukuran 3 cm x 4
cm
am

ub
2. Leher sebelah kiri ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x 2
cm
ep
3. Punggung ditemukan beberapa luka lecet dengan variasi ukuran
k

dari 1 cm hingga 10 cm
ah

4. Perut bagian tengah ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x


R

si
2 cm

ne
5. Alat Kelamin : Perempuan
ng

- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam
3,5 dan 9

do
gu

Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya ditemukan adanya tanda-


tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan ataupun persetubuhan.
In
A

Perbuatan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam


Pasal 81 ayat (2) Undang Undang RI nomor 17 Tahun 2016 Tentang
ah

lik

penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang nomor 1


tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23
m

ub

Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor


35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 1 ke-3 Undang-
ka

Undang RI Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.


ep

ATAU
ah

KETIGA
es

Bahwa anak IBK, pada hari Rabu tanggal 29 April tahun 2020 sekira
M

ng

pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2020
on

atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di


gu

Halaman 8 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkebunan sawit yang terletak di simpang Desa Pancur Negara Kecamatan

si
Kaur Utara Kabupaten Kaur atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bintuhan,

ne
ng
yang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan atau

do
gu membujuk anak untuk membiarkan dilakukan perbuatan cabul.
Perbuatan tersebut dilakukan oleh anak dengan cara-cara sebagai berikut:

- Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas

In
A
sekira pkl. 16.00 Wib bermula ketika anak saksi RDFBB bersama-
sama dengan anak saksi HPTIBBD menuju ke Desa Gunung Megang
ah

lik
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur dengan tujuan untuk mencari sinyal
handphone. Sesampainya disana, anak saksi RDFBB bertemu
am

ub
dengan anak IBK yang kemudian anak saksi RDFBB diajak untuk
kerumah orang tua anak IBK yang terletak di Desa Talang Padang
Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk meminta uang. Setelah itu,
ep
k

anak IBK membawa kembali anak saksi RDFBB ke rumah temannya


ah

yang berada di Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah


R

si
Kabupaten Kaur. Sekitar 30 (tiga puluh) menitan berada dirumah
teman anak IBK, anak saksi RDFBB meminta anak IBK mengantarkan

ne
ng

anak saksi RDFBB pulang kerumahnhya sambil berkata :”ayo,


antarkan saya pulang, karena saya puasa, nanti bapak saya

do
gu

mencari-cari saya”. Kemudian anak IBK menjawab :”iya”. Kemudian


sekira pkl. 17.30 Wib, anak IBK mengantarkan anak saksi RDFBB
pulang kerumahnya. Dalam perjalanan hendak pulang, tepatnya di
In
A

perkebunan sawit talang sembilan di Desa Pancur Negara Kecamatan


Kelam Tengah Kabupaten Kaur , anak saksi RDFBB bertanya kepada
ah

lik

anak IBK :”kenapa kamu mengantarkan saya kesini” dan kemudian


anak IBK menjawab : “tunggu dulu, saya lagi menunggu kawan
m

ub

saya mau mengannti motor”. Setelah itu, anak IBK memegang


tangan anak saksi RDFBB dan berusaha mencium pipi akan tetapi
ka

anak saksi RDFBB berusaha menghindar dengan cara mendorong


ep

anak IBK dan berlari. Namun tangan anak saksi RDFBB dipegang
ah

oleh anak IBK dan anak IBK mendorong anak saksi RDFBB yang
R

mengakibatkan anak saksi RDFBB terjatuh dengan posisi tengkurap,


es
M

lalu anak IBK menampar wajah dan kepala anak saksi RDFBB
ng

sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan dan membalikan


on

badan anak saksi RDFBB ke posisi telentang lalu anak saksi RDFBB
gu

Halaman 9 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berteriak minta tolong mendengar teriakan anak saksi RDFBB

si
tersebut, anak IBK mencekik leher anak saksi yang kemudian tidak
beberapa lama cekikan tersebut dilepas oleh anak IBK. Anak saksi

ne
ng
RDFBB berusaha lari dan sambil menangis kesakitan. Kemudian anak
IBK menghampiri anak saksi RDFBB sambil mengelus-elus dan

do
gu berkata :aku sangat menyayangi kamu”. Kemudian anak saksi
RDFBB menampar muka anak IBK , dan tamparan tersebut dibalas
kembali oleh anak IBK dengan menampar sebanyak 1 (satu) kali ke

In
A
arah wajah anak saksi RDFBB. Kemdian anak IBK menjatuhkan
badan anak saksi RDFBB dengan posisi badan terlentang sambil
ah

lik
berusaha meronta-ronta dan anak IBK berkata :”sayang saya nggak
bawa pisau, kalau saya bawa pisau tadi sudah saya tusuk perut
am

ub
kamu”. Kemudian anak IBK membuka jilbab , baju dan pakaian dalam
anak saksi RDFBB dan juga anak IBK membuka baju dan pakaian
dalam yang ia kenakan . Setelah itu, anak IBK memasukan penisnya
ep
k

kedalam vagina anak saksi RDFBB yang pada saat itu dalam posisi
ah

terlentang. Kemudian anak IBK menggerakan penisnya selama


R

si
kurang lebih 10 (sepuluh) menit didalam vagina anak saksi RDFBB.
Kemudian anak saksi RDFBB meminta anak IBK untuk berhenti

ne
ng

menyetubuhi anak saksi RDFBB. Setelah anak IBK dan anak saksi
RDFBB mengenakan pakaian lengkap, kemduian mereka

do
meninggalkan perkebunan sawit Talang Sembilang tersebut
gu

- Bahwa akibat perbuatan anak IBK, sebagaimana dituangkan dalam


berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :
In
A

445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020 tanggal 30 April 2020, telah


dilakukan pemeriksaan oleh dr. Sevri Yunata terhadap perempuan
ah

lik

bernama RDFBB Binti BASRAN Perempuan, umur 14 Tahun, pelajar,


alamat Desa Talang Padang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur
m

ub

dengan kesimpulan hasil pemeriksaan :

1. Kepala sebelah kiri ditemukan bengkak dengan ukuran 3 cm x 4


ka

ep

cm
2. Leher sebelah kiri ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x 2
ah

cm
R

es

3. Punggung ditemukan beberapa luka lecet dengan variasi ukuran


M

dari 1 cm hingga 10 cm
ng

on
gu

Halaman 10 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Perut bagian tengah ditemukan luka lecet dengan ukuran 1 cm x

si
2 cm
5. Alat Kelamin : Perempuan

ne
ng
- Selaput dara ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam
3,5 dan 9

do
gu Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya ditemukan adanya tanda-
tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan ataupun persetubuhan

In
A
Perbuatan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 82 (1) Undang Undang RI nomor 17 Tahun 2016 Tentang
ah

penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang nomor 1

lik
tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
am

ub
35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 1 ke-3 Undang-
Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
ep
Anak.
k
ah

Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut di atas,


R
Anak menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya, dan Penasihat Hukum

si
Anak tidak mengajukan eksepsi/keberatan;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:

do
gu

1. Anak Korban RDFBB, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
In
A

- Bahwa Anak Korban lahir di Talang Padang, 02 Juli 2005, sehingga


saat ini berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah
ah

lik

Menengah Pertama dan Anak Korban belum pernah menikah;

- Bahwa Anak Korban mengenal Anak dan mempunyai hubungan


m

ub

sebagai teman;

- Bahwa Anak Korban mengenal Anak dari Facebook, dan menjalin


ka

ep

komunikasi melalu fitur chat yang ada di dalamnya;

- Bahwa pada hari Rabu, 29 April 2020, sekitar pukul 16.00 Anak
ah

Korban bersama Anak Saksi HPTIBBD pergi ke suatu tempat


es

bernama Puncak yang terletak di Desa Gunung Megang, Kecamatan


M

ng

Kinal, Kabupaten Kaur untuk mencari sinyal Handphone;


on
gu

Halaman 11 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di tempat tersebut Anak Korban bertemu dengan Anak,

si
kemudian pergi bersama Anak ke rumah orang tua Anak di Desa
Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur;

ne
ng
- Bahwa setelah itu Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah
teman Anak di Desa Siring Agung, Kecamatan Kelam Tengah

do
gu Kabupaten Kaur;

- Bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak Korban dan

In
A
Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak untuk
mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban
ah

yang terletak di Desa Talang Padang, Kecamatan Kinal, Kabupaten

lik
Kaur;
am

- Bahwa Anak mengantarkan Anak Korban untuk pulang ke rumah,

ub
namun Anak mengemudikan sepeda motornya ke Desa Pancur
Negara, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, tepatnya di
ep
k

perkebunan sawit Talang Sembilan, dan setibanya di tempat tersebut


ah

Anak Korban bertanya kepada Anak mengapa Anak mengantarkan


R
Anak Korban ke tempat tersebut, dan Anak menjawab bahwa dirinya

si
tengah menunggu teman untuk menukarkan motor;

ne
ng

- Bahwa setelah itu Anak Memegang tangan Anak Korban dan


berusaha mencium pipi Anak Korban, kemudian Anak Korban

do
gu

mendorong Anak, lalu Anak Korban berlari untuk menghindari Anak,


akan tetapi tangan Anak Korban dipegang oleh Anak dan Anak
mendorong Anak Korban hingga terjatuh dengan posisi tengkurap;
In
A

- Bahwa kemudian Anak menampar wajah dan kepala Anak Korban


berkali-kali dan Anak Korban membalikkan badan ke posisi telentang
ah

lik

sambil berteriak minta tolong dikarenakan ada orang yang melintas


dengan menggunakan sepeda motor;
m

ub

- Bahwa karena teriakan tersebut, Anak mencekek leher Anak Korban,


ka

kemudian setelah beberapa saat Anak melepaskan cekikannya, dan


ep

Anak Korban pun pergi menjauh dari Anak sambil menangis


kesakitan;
ah

- Bahwa setelah itu Anak menghampiri Anak Korban sambil mengelus-


es

ngelus kepala Anak Korban dan Anak mengatakan dirinya sangat


M

ng

menyanyangi Anak Korban;


on
gu

Halaman 12 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Korban yang merasa kesal kemudian menampar muka

si
Anak, lalu Anak membalas menampar muka sebelah kiri Anak Korban
sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Anak menjatuhkan badan Anak

ne
ng
Korban hingga terlentang;

- Bahwa Anak Korban berusaha melawan, sehingga Anak mengancam

do
gu akan menusuk perut Anak Korban seandainya Anak membawa pisau;

- Bahwa Anak membuka jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban,

In
A
kemudian Anak membuka celana dan celana dalam Anak Korban;

- Bahwa setelah itu Anak membuka celananya sendiri dan


ah

lik
memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban dan
menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak Korban
am

selama beberapa menit;

ub
- Bahwa Anak Korban berusaha melepaskan diri dengan cara
mengelabui Anak, sehingga Anak mencabut penisnya, lalu meminta
ep
k

Anak Korban bergegas menggunakan pakaian, dan dan segera pergi


ah

dari perkebunan sawit tersebut;


R

si
- Bahwa Anak Korban baru pertama kali mengalami peristiwa seperti
itu, dan sebelumnya tidak pernah bersetubuh dengan siapa pun;

ne
ng

- Bahwa setelah peristiwa tersebut Anak korban merasakan sakit pada


vaginanya;

do
gu

- Bahwa Anak Korban pada awalnya menyangka Anak adalah orang


baik-baik karena pada saat berkomunikasi di Facebook selalu ramah
In
A

dan santun;

- Bahwa atas peristiwa tersebut Anak Korban dan keluarga Anak


ah

lik

Korban tidak memaafkan Anak;

Terhadap keterangan Anak Korban tersebut, Anak keberatan dan


m

ub

menyatakan bahwa Anak tidak pernah mengancam akan menusuk perut


ka

Anak Korban;
ep

2. Anak Saksi HPTIBBD, yang dibacakan dalam persidangan, pada


ah

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


R

- Bahwa Anak Korban adalah teman Anak Saksi;


es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekira pkl 16.00

si
Wib Anak Saksi bersama dengan Anak Korban pergi ke Desa Gunung
Megang Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur untuk mencari sinyal;

ne
ng
- Bahwa Anak Saksi dan Anak Korban bertemu dengan Anak di
lokasi tersebut;

do
gu - Bahwa berdasarkan cerita Anak Korban kepada Anak Saksi,
Anak Saksi mengetahui bahwa Anak Korban telah disetubuhi oleh

In
A
Anak pada saat Anak Korban pergi bersama Anak sesaat setelah
Anak Korban berjalan dengan Anak Saksi untuk mencari sinyal;
ah

lik
- Bahwa Anak Saksi tidak melihat dan tidak mengetahui secara
langsung bagaimana cara Anak menyetubuhi Anak Korban;
am

ub
Terhadap keterangan Anak Saksi tersebut, Anak keberatan dan
menyatakan bahwa pertemuan antara Anak dengan Anak korban pada saat
itu adalah berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Anak dan Anak Korban
ep
k

sebelumnya;
ah

Menimbang, bahwa Anak di persidangan telah memberikan


R

si
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa Anak lahir di Manau Sembilan, 04 Maret 2003, sehingga


pada saat ini berusia 17 tahun, dan Anak belum pernah menikah;

do
- Bahwa Anak mengenal Anak Korban dan hubungan Anak dan
gu

Anak Korban adalah berpacaran;

- Bahwa Anak sudah 3 (tiga) bulan mengenal Anak Korban dari


In
A

media sosial Facebook;


ah

- Bahwa sebelumnya Anak baru 2 (dua) kali bertemu dengan


lik

Anak Korban, dan kejadian ini adalah pertemuan ke 3 (tiga);


m

ub

- Bahwa di pertemuan kesatu dan kedua anak tidak melakukan


persetubuhan dengan Anak Korban;
ka

- Bahwa Anak biasa bertemu dengan Anak Korban di Puncak


ep

tempat mencari sinyal;


ah

- Bahwa selama Anak berpacaran dengan Anak Korban, Anak


R

es

tidak pernah berciuman dengan Anak Korban;


M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak tidak tahu kalau Anak Korban masih berusia 14

si
(empat belas) tahun, dan Anak mengira Anak Korban seumuran
dengan Anak;

ne
ng
- Bahwa Anak telah menyetubuhi Anak Korban pada suatu sore
di bulan puasa ketika berada di sekitar perkebunan sawit;

do
gu - Bahwa pada awalnaya Anak berniat menyetubuhi Anak Korban
karena Anak dipengaruhi teman, dan Anak dibilang penakut jika tidak

In
A
melakukan berani menyetubuhi Anak Korban;

- Bahwa sebelum melakukan persetubuhan, Anak merayu Anak


ah

lik
Korban, akan tetapi Anak Korban tidak mau, sehingga Anak memaksa
Anak Korban;
am

ub
- Bahwa Anak mencekik Anak Korban sebelum menyetubuhinya
karena Anak Korban hendak teriak; ep
- Bahwa Anak Korban yang membuka bajunya sendiri, dan Anak
k

hanya membuka celana Anak Korban;


ah

R
- Bahwa Anak memasukan penis Anak ke dalam vagina Anak

si
Korban, dan sebelum penis masuk Anak kesulitan memasukkan penis

ne
ng

tersebut kedalam vagina Anak Korban, sehingga Saksi Rica merasa


kesakitan;

do
- Bahwa setelah itu, penis Anak dapat dimasukan dan digerakan
gu

keuar masuk vagina Anak Korban selama beberapa menit;

- Bahwa sebelumnya Anak tidak pernah bersetubuh dengan


In
A

siapapun;
ah

- Bahwa keluarga Anak datang ke rumah orang tua Anak Korban


lik

untuk meminta maaf dan menikahkan Anak denagn Anak Korban, tapi
orang tua Anak Korban tidak mau menikahkan Anak denagn Anak
m

ub

Korban, adapun mereka bersedia berdamai apabila orang tua Anak


ka

mampu menyerahkan uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta


ep

Rupiah) dan 1 (satu) ekor kambing;


ah

Menimbang, bahwa di persidangan Anak menyatakan tidak akan


R

mengajukan Saksi yang meringankan;


es
M

Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor:


ng

445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020 tanggal 30 April 2020 yang dikeluarkan


on
gu

Halaman 15 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur dan ditandatangani oleh

si
dr. Sevri Yunata, pada pokoknya:

- Ditemukan bengkak pada kepala sebelah kiri dengan ukuran Panjang

ne
ng
3 cm x 4 cm;

- Ditemukan luka lecet pada leher sebelah kiri dengan ukuran 1 cm x 2

do
gu cm;

- Ditemukan beberapa luka lecet pada punggung dengan variasi ukuran

In
A
dari 1 cm hingga 10 cm;

- Ditemukan luka lecet pada perut bagian tengah dengan ukuran 1 cm x


ah

lik
2 cm;

- Ditemukan lebam pada bibir kecil vagina;


am

ub
- Ditemukan lebam dan robekan baru pada arah jam 3, 5 dan 9.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan tanda-tanda


ep
k

kekerasan dan tanda-tanda pencabulan atau persetubuhan.


ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti


R

si
sebagai berikut:

ne
- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam-abu-abu
ng

bergambar burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN;

do
- 1 (satu) lembar celana panjang berwarna merah;
gu

- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk


LINCAO;
In
A

- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah


muda;
ah

lik

- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;


m

ub

- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning;

- 1 (satu) lembar baju pendek berwarna merah bertulisan 49


ka

ep

ERS;

- 1 (satu) lembar celana pendek berwarna coklat bermerk


ah

BLACKMAN;
es

- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;


M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


on

diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum, sebagai berikut:


gu

Halaman 16 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak lahir di Manau Sembilan, 04 Maret 2003, sehingga

si
pada saat ini berusia 17 tahun, dan Anak belum pernah menikah;

- Bahwa Anak Korban lahir di Talang Padang, 02 Juli 2005,

ne
ng
sehingga saat ini berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku
Sekolah Menengah Pertama dan Anak Korban belum pernah

do
gu -
menikah;

Bahwa Anak dan Anak Korban saling mengenal;

In
A
- Bahwa Anak Korban mengenal Anak dari Facebook, dan menjalin
komunikasi melalu fitur chat yang ada di dalamnya;
ah

lik
- Bahwa pada hari Rabu, 29 April 2020, sekitar pukul 16.00 Anak
Korban bersama Anak Saksi HPTIBBD pergi ke suatu tempat
am

ub
bernama Puncak yang terletak di Desa Gunung Megang, Kecamatan
Kinal, Kabupaten Kaur untuk mencari sinyal Handphone;
ep
- Bahwa di tempat tersebut Anak Korban bertemu dengan Anak,
k

kemudian pergi bersama Anak ke rumah orang tua Anak di Desa


ah

Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur;


R

si
- Bahwa setelah itu Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah

ne
ng

teman Anak di Desa Siring Agung, Kecamatan Kelam Tengah


Kabupaten Kaur;

do
- Bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak Korban dan
gu

Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak untuk
mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban
In
A

yang terletak di Desa Talang Padang, Kecamatan Kinal, Kabupaten


Kaur;
ah

lik

- Bahwa Anak mengantarkan Anak Korban untuk pulang ke rumah,


namun dalam perjalanan Anak malah mengemudikan sepeda
m

ub

motornya ke Desa Pancur Negara, Kecamatan Kelam Tengah,


Kabupaten Kaur, tepatnya di perkebunan sawit Talang Sembilan, dan
ka

ep

setibanya di tempat tersebut Anak Korban bertanya kepada Anak


mengapa Anak mengantarkan Anak Korban ke tempat tersebut, dan
ah

Anak menjawab bahwa dirinya tengah menunggu teman untuk


R

menukarkan motor;
es
M

ng

- Bahwa setelah itu Anak Memegang tangan Anak Korban dan


berusaha mencium pipi Anak Korban, kemudian Anak Korban
on
gu

Halaman 17 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendorong Anak, lalu Anak Korban berlari untuk menghindari Anak,

si
akan tetapi tangan Anak Korban dipegang oleh Anak dan Anak
mendorong Anak Korban hingga terjatuh dengan posisi tengkurap;

ne
ng
- Bahwa kemudian Anak menampar wajah dan kepala Anak Korban
berkali-kali dan Anak Korban membalikkan badan ke posisi telentang

do
gu sambil berteriak minta tolong dikarenakan ada orang yang melintas
dengan menggunakan sepeda motor;

In
A
- Bahwa karena teriakan tersebut, Anak mencekek leher Anak Korban,
kemudian setelah beberapa saat Anak melepaskan cekikannya, dan
ah

Anak Korban pun pergi menjauh dari Anak sambil menangis

lik
kesakitan;
am

- Bahwa setelah itu Anak menghampiri Anak Korban sambil mengelus-

ub
ngelus kepala Anak Korban dan Anak mengatakan dirinya sangat
menyanyangi Anak Korban;
ep
k

- Bahwa Anak Korban yang merasa kesal kemudian menampar muka


ah

Anak, lalu Anak membalas menampar muka sebelah kiri Anak Korban
R

si
sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Anak menjatuhkan badan Anak
Korban hingga terlentang;

ne
ng

- Bahwa Anak Korban berusaha melawan, namun Anak tetap membuka


jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban, kemudian Anak

do
gu

membuka celana dan celana dalam Anak Korban;

- Bahwa setelah itu Anak membuka celananya sendiri dan


In
A

memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban dan


menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak Korban
ah

lik

selama beberapa menit;

- Bahwa Anak Korban berusaha melepaskan diri dengan cara


m

ub

mengelabui Anak, sehingga Anak mencabut penisnya dari vagina


Anak Korban, lalu meminta Anak Korban bergegas menggunakan
ka

pakaian, dan dan segera pergi dari perkebunan sawit tersebut;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan


ah

apakah berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Anak dapat dinyatakan


R

telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;


es
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan

si
suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi
seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

ne
ng
Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif sehingga Hakim dengan memperhatikan

do
gu fakta-fakta hukum tersebut di atas memilih langsung dakwaan alternatif
kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan

In
A
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
ah

lik
Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang Jo Pasal 1 ke-3 Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
am

ub
Pidana Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang;
2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
ep
k

memaksa Anak;
ah

3. Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;


4. Anak yang Berkonflik dengan Hukum;
R

si
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Hakim

ne
ng

mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad. 1. Setiap orang

do
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah subyek


hukum yang sehat jasmani dan rohani, akal pikirannya, sadar/mengetahui
In
(wettens) atas perbuatannya dan mampu menginsyafi akibat dari setiap
A

perbuatannya itu (willens);


Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan
ah

lik

dipersidangan seorang laki-laki yang mengaku bernama IBK dan


berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan orang yang
m

ub

bersangkutan bahwa benar dirinyalah yang dimaksud dalam identitas Anak


dalam surat dakwaan. Dengan demikian, tidak terjadi kesalahan subyek
ka

hukum yang dimaksud dalam dakwaan;


ep

Menimbang, bahwa selama persidangan Hakim melihat Anak dalam


keadaan sehat jasmani, rohani, dan akal pikirannya tidak dalam keadaan
ah

terganggu, sadar, dan mampu mengikuti jalannya persidangan, dan


es

memberikan tanggapan atas keterangan saksi-saksi;


M

ng

Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur


on

kesatu sudah terpenuhi;


gu

Halaman 19 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad. 2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan

si
memaksa Anak

Menimbang, bahwa dalam teori hukum pidana dikenal 3 corak

ne
ng
kesengajaan yaitu:

1. Kesengajaan sebagai maksud;

do
gu 2. Kesengajaan sadar kepastian;

3. Kesengajaan sadar kemungkinan.

In
A
Menimbang, bahwa Hakim akan memilih salah satu corak tersebut,
dan berpendapat corak kesengajaan yang relevan untuk membuktikan ada
ah

lik
atau tidaknya unsur kesengajaan dalam diri Terdakwa adalah kesengajaan
sadar sebagai maksud;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam kesengajaan sadar sebagai maksud,
pelaku tindak pidana, dengan perbuatannya secara nyata bertujuan untuk
mencapai akibat dari perbuatan yang dilakukannya;
ep
k

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan adalah suatu


sarana untuk memaksa yang mengakibatkan orang yang dipaksa menjadi
ah

R
lemah atau tidak berdaya, sehingga tidak mampu memberikan perlawanan

si
atau penolakan, dan kemudian secara terpaksa mengikuti kehendak orang

ne
ng

yang memaksa;
Menimbang, bahwa ancaman kekerasan, yaitu setiap perbuatan
yang dilakukan sedemikian rupa untuk menimbulkan rasa takut atau cemas

do
gu

pada diri seseorang akan terjadinya suatu kekerasan terhadap orang


tersebut;
Menimbang, bahwa unsur melakukan kekerasan atau ancaman
In
A

kekerasan dalam rangka memaksa seorang anak adalah bersifat alternative,


sehingga dengan terbuktinya salah satu perbuatan dalam unsur ini, maka
ah

lik

unsur ini dianggap telah terbukti;


Menimbang, bahwa berdasarkan Ketentuan Umum Undang-undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23
m

ub

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Anak adalah seseorang yang belum
ka

berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk Anak yang di dalam kandungan;


ep

Menimbang, bahwa Anak Korban lahir di Talang Padang, 02 Juli


2005, sehingga pada saat kejadian Anak Korban berusia 14 (empat belas)
ah

tahun dan belum menikah, maka Anak Korban masih dikualifikasikan Anak
R

es

sebagai mana diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang


M

Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


ng

Perlindungan Anak;
on
gu

Halaman 20 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap

si
dipersidangan bahwa pada bulan 29 April 2020 sekitar jam 16.00 WIB Anak
bertemu dengan Anak Korban di suatu tempat bernama Puncak yang terletak

ne
ng
di Desa Gunung Megang, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur, kemudian
Anak bersama Anak Korban pergi ke rumah orang tua Anak di Desa Manau

do
gu Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, setelah itu
Anak membawa Anak Korban pergi ke rumah teman Anak di Desa Siring
Agung, Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur;

In
A
Menimbang, bahwa setelah kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Anak
Korban dan Anak berada dirumah teman Anak, Anak Korban meminta Anak
ah

untuk mengantarkan Anak Korban pulang ke rumah orang tua Anak Korban

lik
yang terletak di Desa Talang Padang, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur,
lalu Anak mengantarkan Anak Korban untuk pulang ke rumah, namun dalam
am

ub
perjalanan Anak malah mengemudikan sepeda motornya ke Desa Pancur
Negara, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, tepatnya di
ep
perkebunan sawit Talang Sembilan, dan setibanya di tempat tersebut Anak
k

Korban bertanya kepada Anak mengapa Anak mengantarkan Anak Korban


ah

R
ke tempat tersebut, dan Anak menjawab bahwa dirinya tengah menunggu

si
teman untuk menukarkan motor;
Menimbang, bahwa setelah itu Anak Memegang tangan Anak Korban

ne
ng

dan berusaha mencium pipi Anak Korban, kemudian Anak Korban


mendorong Anak, lalu Anak Korban berlari untuk menghindari Anak, akan

do
gu

tetapi tangan Anak Korban dipegang oleh Anak dan Anak mendorong Anak
Korban hingga terjatuh dengan posisi tengkurap, kemudian Anak menampar
In
wajah dan kepala Anak Korban berkali-kali dan Anak Korban membalikkan
A

badan ke posisi telentang sambil berteriak minta tolong dikarenakan ada


orang yang melintas dengan menggunakan sepeda motor;
ah

lik

Menimbang, bahwa karena teriakan tersebut, Anak mencekek leher


Anak Korban, kemudian setelah beberapa saat Anak melepaskan
m

ub

cekikannya, dan Anak Korban pun pergi menjauh dari Anak sambil menangis
kesakitan, setelah itu Anak menghampiri Anak Korban sambil mengelus-
ka

ngelus kepala Anak Korban dan Anak mengatakan dirinya sangat


ep

menyanyangi Anak Korban, namun Anak Korban yang merasa kesal


ah

kemudian menampar muka Anak, lalu Anak membalas menampar muka


R

sebelah kiri Anak Korban sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Anak


es

menjatuhkan badan Anak Korban hingga terlentang;


M

ng

Menimbang, bahwa Anak Korban berusaha melawan, namun Anak


on

tetap membuka jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban, kemudian
gu

Halaman 21 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anak membuka celana dan celana dalam Anak Korban, setelah itu Anak

si
membuka celananya sendiri dan memasukkan penisnya kedalam vagina
Anak Korban dan menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak

ne
ng
Korban selama beberapa menit;
Menimbang, bahwa Anak telah memukul kepala, manampar pipi,
mendorong badan, mencekik leher, serta menahan tubuh Anak Korban

do
gu hingga Anak Korban tidak berdaya melakukan perlawanan pada saat Anak
berupaya menyetubuhi Anak Korban hingga pada akhirnya Anak dapat

In
A
mendapatkan suatu kondisi yang diinginkannya, yakni menyetubuhi Anak
Korban dengan cara memasukan penisnya kedalam vagina Anak Korban;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur
kedua sudah terpenuhi;
am

ub
Ad. 3. Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain

Menimbang, bahwa menurut Pasal 287 Kitab Undang-undang


ep
Hukum Pidana, suatu persetubuhan mensyaratkan adanya penetrasi alat
k

kelamin laki-laki atau penis ke dalam alat kelamin perempuan atau vagina;
ah

Menimbang, bahwa setelah Anak melakukan kekerasan hingga


R

si
menyebabkan Anak Korban jatuh dan tak berdaya, Anak berusaha untuk
menyetubuhi Anak Korban yang sudah dalam keadaan terlentang;

ne
ng

Menimbang, bahwa Anak Korban berusaha melawan, namun Anak


tetap membuka jilbab, baju, baju dalam serta bra Anak Korban, kemudian
Anak membuka celana dan celana dalam Anak Korban, setelah itu Anak

do
gu

membuka celananya sendiri dan memasukkan penisnya kedalam vagina


Anak Korban dan menggerakan penis tersebut keluar masuk vagina Anak
In
A

Korban selama beberapa menit;


Menimbang, bahwa Anak Korban terus berusaha melepaskan diri,
ah

dan berhasil membuat Anak berhenti menyetubuhi Anak Korban dengan cara
lik

mengelabui Anak, sehingga Anak mencabut penisnya dari vagina Anak


Korban, lalu meminta Anak Korban bergegas menggunakan pakaian, dan
m

ub

dan segera pergi dari perkebunan sawit tersebut;


Menimbang, bahwa persetubuhan tersebut dikuatkan dengan hasil
ka

Visum Et Repertum Nomor: 445.03/531/VER/RSUD-K/IV/2020 tanggal 30


ep

April 2020 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
ah

Kaur dan ditandatangani oleh dr. Sevri Yunata, dengan kesimpulan, yaitu
R

berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tubuh Anak Korban, ditemukan


es
M

tanda-tanda kekerasan dan tanda-tanda pencabulan atau persetubuhan;


ng

on
gu

Halaman 22 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari uraian fakta tersebut telah menunjukan

si
adanya suatu perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh Anak terhadap
Anak Korban;

ne
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur

ng
ketiga sudah terpenuhi;

do
gu Ad. 4. Anak yang Berkonflik dengan Hukum

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ke-3 Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana

In
A
Anak, Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang adalah anak yang telah
berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas)
ah

lik
tahun yang diduga melakukan tindak pidana;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
am

ub
persidangan, Anak lahir di Manau Sembilan, 04 Maret 2003, sehingga pada
saat ini berusia 17 tahun, dan Anak belum pernah menikah;
Menimbang, bahwa Anak dihadapkan ke persidangan dalam perkara
ep
ini karena diduga telah melakukan tindak pidana sebagai mana diuraikan
k

dalam surat dakwaan, dengan demikian Anak dalam perkara a quo adalah
ah

dapat dikualifikasikan sebagai Anak yang Berkonflik dengan Hukum;


R

si
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim berkesimpulan unsur
keempat sudah terpenuhi;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (1)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang

do
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun
gu

2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002


tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang Jo Pasal 1 ke-3
In
A

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem


Peradilan Pidana Anak telah terpenuhi, maka Anak haruslah dinyatakan telah
ah

lik

terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana


didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Sosial Pendampingan
m

ub

Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum atas nama Anak RDFBB yang
disusun oleh Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Anak Korban mengalami tekanan
ka

ep

psikologis, rasa malu untuk bertemu dengan masyarakat di lingkungannya


dan trauma sebagai akibat atas tindak pidana yang dilakukan oleh Anak;
ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Hakim tidak menemukan


R

hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik


es
M

sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Anak harus
ng

mempertanggung jawabkan perbuatannya;


on
gu

Halaman 23 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Anak mampu bertanggung jawab,

si
maka Anak harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
terhadap diri Anak, dan oleh karenanya sesuai dengan ketentuan Pasal 193

ne
ng
ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana, Anak haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan

do
gu perbuatannya;
Menimbang, bahwa hakikat pemidanaan adalah untuk mendidik dan
membina Anak agar menjadi lebih baik sebelum kembali ke tengah-tengah

In
A
masyarakat dan agar Anak tidak mengulangi perbuatannya lagi di samping
juga bertujuan sebagai sarana prevensi umum dan prevensi khusus;
Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Tujuan Pemidanaan Integratif,
ah

lik
diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan Hakim mangandung unsur-unsur
yang bersifat:
am

ub
- Kemanusiaan, dalam artian bahwa pemidanaan yang
dijatuhkan Hakim tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat
ep
pelakunya;
k

- Edukatif, dalam artian bahwa pemidanaan tersebut mampu


ah

membuat orang sadar sepenuhnya atas perbuatan yang telah


R

si
dilakukannya dan menyebabkan pelaku mempunyai sikap jiwa yang

ne
positif dan konstruktif bagi usaha penanggulangan kejahatan;
ng

- Keadilan, dalam artian bahwa pemidanaan tersebut dirasakan


adil baik oleh terhukum, korban atau masyarakat;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71 ayat (1)


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
In
A

Peradilan Pidana Anak, pidana pokok bagi anak terdiri atas:

a. pidana peringatan;
ah

lik

b. pidana dengan syarat;


1) pembinaan di luar lembaga;
m

ub

2) pelayanan masyarakat, atau


3) pengawasan;
ka

c. pelatihan kerja;
ep

d. pembinaan dalam lembaga, dan


ah

e. penjara;
R

es

Menimbang, bahwa dalam perkara pidana, terjadi perbedaan


M

penafsiran dan sudut pandang tergantung kepada sikap, titik tolak, dan
ng

pandangan para pihak, yaitu:


on
gu

Halaman 24 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pandangan Anak/Penasihat Hukum Anak sebagai pandangan

si
subjektif dari posisi yang subjektif;
- Pandangan Penuntut Umum adalah pandangan subjektif dari

ne
ng
posisi yang objektif, dan
- Pandangan Hakim dinyatakan sebagai pandangan objektif dari

do
gu sisi objektif pula;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum yang dalam hal ini sebagai


pandangan subjektif dengan mempertimbangkan kepentingan korban dan

In
A
masyarakat, serta Anak dalam posisinya yang objektif, dalam surat
tuntutannya menuntut Anak untuk dijatuhi pidana berupa pidana penjara
ah

lik
selama 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah), sedangkan Penasihat Hukum Anak dalam pembelaannya
am

ub
menyatakan mohon agar Anak diberikan keringanan hukuman dengan
alasan karena Anak mengakui dan menyesalai perbuatannya, serta usia
Anak masih muda, sehingga masih dapat berubah menjadi manusia yang
ep
k

lebih baik, kemudian di sisi lain Pembimbing Kemasyarakatan mohon agar


ah

Anak diberikan pidana pokok berupa “pidana penjara” di LPKA Klas II


R

si
Bengkulu, sebagaimana Pasal 71 ayat (1) huruf e Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan melihat rangkaian fakta tersebut, maka


Anak harus diberi hukuman selain hukuman yang menjerakan, tetapi juga

do
gu

memiliki aspek pemberian kesempatan untuk memperbaiki dirinya agar Anak


tidak membahayakan masyarakat dan Anak dapat berguna dalam
In
A

masyarakat, dengan memperhatikan bentuk pidana pokok yang dapat


dijatuhkan kepada Anak sebagaimana ketentuan Pasal 71 ayat (1) Undang-
ah

undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan


lik

Pidana Anak, maka Hakim sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum dan
pendapat Pembimbing Kemasyarakatan, untuk memberikan sanksi pidana
m

ub

atas perbuatan Anak berupa pidana penjara;


ka

Menimbang, bahwa tindak pidana berdasarkan pasal yang


ep

didakwakan terhadap Anak diancam pidana kumulatif berupa penjara dan


ah

denda, oleh karena itu pidana denda haruslah diganti dengan pelatihan kerja
R

sebagai mana ketentuan Pasal 71 ayat (3) Undang-undang Republik


es

Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;


M

ng

Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam perkara a quo terdapat


on

pemberlakuan asas yang menjiwai Undang-undang Republik Indonesia


gu

Halaman 25 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yakni

si
perampasan kemerdekaan sebagai upaya terakhir, sehingga pidana penjara
terhadap Anak merupakan suatu upaya terakhir;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari uraian di atas, Hakim memandang pidana
yang akan dijatuhkan ini sudah tepat dan adil dengan memperhatikan

do
gu kepentingan korban, kepentingan Anak dan berdaya guna untuk menjaga
ketertiban di masyarakat pada umumnya;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan berupa:
ah

lik
- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam-abu-abu
bergambar burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN;
am

- 1 (satu) lembar celana panjang berwarna merah;

ub
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk
LINCAO;
ep
k

- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah


ah

muda;
R
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;

si
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning;

ne
ng

- 1 (satu) lembar baju pendek berwarna merah bertulisan 49


ERS;
- 1 (satu) lembar celana pendek berwarna coklat bermerk

do
gu

BLACKMAN;
- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;
In
A

yang dipergunakan oleh Anak dan Anak Korban pada saat tindak pidana
berlangsung, sehingga dapat menimbulkan trauma bagi Anak Korban dan
ah

lik

keluarganya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas


untuk dimusnahkan;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak,


maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang memberatkan dan
ka

ep

meringankan bagi Anak, sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan:


ah

- Anak pernah dihukum;


es

- Perbuatan Anak mengakibatkan trauma yang mendalam bagi Anak


M

ng

Korban;
on
gu

Halaman 26 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Perbuatan Anak telah menghancurkan masa depan Anak Korban dan

si
membuat aib bagi keluarga Anak Korban;
- Perbuatan Anak bertentangan dengan norma agama, norma hukum, dan

ne
ng
norma kesusilaan di masyarakat;
Hal-hal yang meringankan:

do
gu - Anak bersikap sopan, sehingga memperlancar jalannya persidangan;
- Anak mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya;
- Anak berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;

In
A
- Anak masih sangat muda dan masih ada harapan untuk berubah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pidana


ah

lik
yang dijatuhkan terhadap Anak sebagaimana dalam amar putusan ini
dipandang patut dan adil;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana, maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
ep
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Anak dibebani pula
k

untuk membayar biaya perkara;


ah

R
Memperhatikan, Pasal 81 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia

si
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

ne
ng

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas


Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi
Undang-undang Jo Pasal 1 ke-3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor

do
gu

11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Undang-undang


Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,
In
A

serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
ah

lik

1. Menyatakan Anak IBK telah terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan
m

ub

kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya”


sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
ka

ep

2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 6 (enam) tahun, dan 6 (enam) bulan di Lembaga Pembinaan
ah

Khusus Anak (LPKA) kelas II Bengkulu sampai Anak berumur 18


es

(delapan belas) tahun, serta pelatihan kerja selama 1 (satu) tahun di


M

ng

Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu;


on
gu

Halaman 27 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

si
Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Anak tetap ditahan;

ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) lembar kemeja panjang berwarna hitam-abu-abu bergambar

do
gu burung bangau dengan merk SUGAR KLEREN;

- 1 (satu) lembar celana panjang berwarna merah;

In
A
- 1 (satu) lembar bra (BH) berwarna coklat dengan merk LINCAO;
ah

lik
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam (tengtop) berwarna merah muda;

- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;


am

ub
- 1 (satu) lembar jilbab berwarna kuning;

- 1 (satu) lembar baju pendek berwarna merah bertulisan 49 ERS;


ep
k

- 1 (satu) lembar celana pendek berwarna coklat bermerk BLACKMAN;


ah

- 1 (satu) lembar celana dalam berwarna abu-abu;


R

si
Dirampas untuk dimusnahkan;

ne
ng

6. Membebankan kepada Anak membayar biaya perkara sejumlah


Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah);

do
Demikian diputuskan dan diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
gu

umum pada hari Jumat, tanggal 03 September 2020, oleh Muhammad Reza
Adiwijana, S.H. sebagai Hakim Tunggal pada Pengadilan Negeri Bintuhan
In
A

dibantu oleh Etrio Junaika, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada


Pengadilan Negeri Bintuhan, di hadapan Anak tersebut yang didampingi oleh
ah

lik

Penasihat Hukum Anak, dan dihadiri oleh Deisi Magdalena Gultom, S.H.
sebagai Penuntut Umum.
m

ub

Hakim,
ka

Muhammad Reza Adiwijana, S.H.


ep

Panitera Pengganti,

Etrio Junaika, S.H.


ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 29, Putusan Nomor 16/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bhn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai