Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan laporan kegiatan bisnis ini. Laporan ini kami sertakan
sebagai laporan dari kegiatan bisnis yang telah kami selesaikan guna memenuhi
tugas dari mata kuliah pengantar bisnis. Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis serta
penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan kerjasama kami, sehingga
kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga kegiatan bisnis serta laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kata Pengantar………………………………………………………………………
Bab I(Pendahuluan)…………………………………………………………………
Latar Belakang……………………………………………………………....3
Rumusan Masalah…………………………………………………………...3
Tujuan……………………………………………………………………….3
Manajemen operasi………………………………………………………….7
Manajemen Keuangan………………………………………………………10
Manajemen pemasaran……………………………………………………...13
Kesimpulan…………………………………………………………………16
Penutup………………………………………………………………………17
Lampiran……………………………………………………………………..18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Manusia
memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kehidupannya. Satu sama lain saling
membantu, contohnya seperti kegiatan jual-beli. Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya
kita tidak bisa lepas dari kegiatan jual-beli. Kegiatan jual-beli itu sendiri bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri. Dengan adanya kegiatan jual
beli, manusia dapat melakukan sosialisai dan didalamnya terdapat hubungan timbal
balik, dimana menjual berarti memberikan jasa atau nilai guna dari suatu barang dan
membeli berarti memberikan balasan berupa uang terhadap jasa atau nilai guna suatu
barang yang telah diterima. Dari adanya kegiatan jual-beli ini, akan terciptanya
keseimbangan dan perputaran uang (cicular flow).
Di dalam Islam pun, Allah SWT telah menghalalkan jual-beli, seperti firman-Nya
dalam Al Qur’an surat Al Baqarah:275 yang artinya “Padahal Allah telah menghalalkan
jual-beli”. Rasullah pun telah bersabda yang artinya “Sebaik-baik pekerjaan adalah
pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur”. Rasullah
sendiri merupakan seorang yang pedagang yang sukses di zamannya. Oleh karena itu,
Rasullah menyarakan agar umatnya menjadi seorang pedagang yang sesuai dengan
syari’at Islam.
Berhubung dengan adanya tugas dari mata kuliah pengantar bisnis untuk melakukan
sebuah kegiatan bisnis, maka kami memutuskan untuk melakukan kegiatan jual-beli,
khususnya menjadi penjual. Dengan adanya kegiatan bisnis yang kami lakukan, maka
perlu dibuat sebuah laporan kegiatan bisnis dan hasil penjualan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang ditentukan kelompok pada
awal periode evaluasi?
2. Bagaimana tanggapan pelanggan mengenai produk Kue Coled?
3. Apakah hambatan yang dihadapi pada saat memasarkan Kue Coled?
4. Bagaimana solusi yang diambil untuk menghadapi hambatan tersebut?
5. Berapakah keuntungan yang diperoleh selama memasarkan produk tersebut?
6. Bagaimana hasil kinerja kelompok secara umum dalam 5 minggu terakhir?
C. Tujuan
1. Mengetahui kelayakan produk dari pandangan konsumen serta menanggapi setiap
masukan yang diberikan.
2. Mengetahui setiap permasalahan dari seluruh anggota untuk didapatkan solusinya.
3. Menilai hasil kinerja kelompok dalam lima minggu terakhir (satu periode evaluasi).
B. Profil Konsumen
Target konsumen dalam produk penulis ini adalah : Teman-teman kampus dan
masyarakat umum. Hal yang membuat kami menjadikan mereka target konsumen karena
mereka konsumen yang menjanjikan disertai alasan sebagai berikut :
1. Saat kami membawa produk untuk dijual, dengan mudah teman akan tahu dan
mempermudah penjualan.
2. Produk kami merupakan produk umum yang banyak diminati teman-teman.
D. Penampilan fisik
Dipilih dan dibuat semenarik mungkin agar para konsumen tertarik untuk membeli
dan tidak merasa bosan.
E. Rasa
Dari segi rasa produk kami tidak kalah dengan produk dengan jenis yang sama
lainnya. Selain itu produk kami bebas bahan pengawet dan zat berbahaya lain.
II. ANALISIS KINERJA BISNIS
A. SCENNARIO PLANNING
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei Pasar x x x x
2 Penentuan Jenis x X
Usaha
3 Penentuan x
Lokasi Usaha
dan Segmentasi
Pasar
4 Persiapan Bahan x X X X X x X X x X x X X
Baku dan Bahan
Lainnya
5 Proses Produksi x X X X X x X X x X x X X X
6 Proses x X X X X x X X x X x X X X
Pemasaran dan
Strategi
Pemasaran
7 Pembuatan x x x x
Laporan
Keterangan:
1. Analisis Produk
a. Jenis : Makanan
b. Nama Produk : Kue Coled
c. Material Produk :
1. Biskuit Marie Susu
2. Susu Kental Manis
3. Keju
4. Mika Plastik
d. Karakteristik : Kue Coled adalah sejenis makanan sehat karena
menggunakan bahan makanan yang terjamin kesehatannya. Kue ini dominan
dengan coklat, menyehatkan, dan dapat membuat kenyang karena memang
tekstur dari kue coled yang sangat padat.
e. Proses Produksi :
Pertama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti biskuit, susu, keju, serta
jumlah cup yang dibutuhkan.
Kedua, hancurkan biskuit marie susu hingga hancur lebur.
Ketiga, masukkan susu kental manis kedalam mangkok yang berisi biskuit yang telah
hancur.
Keempat, aduk rata hingga tidak ada bagian berwarna putih pada biskuit tersebut, dan
yang ada hanyalah warna coklat dari susu kental manis.
Kemudian, bentukkan adonan tersebut dengan bentuk bola.
Lalu, taburkan keju diatas kue tersebut agar menambah variasi kue coled.
1. Dalam Pelaksanaan usaha, jam kuliah yang kadang tidak sesuai dengan waktu
berjualan, yang mana dalam satu hari ditentukan 5 jam untuk kuliah. Namun, pelaku
usaha yang pada umumnya adalah mahasiswa sulit dalam mengatur waktu operasional
berbisnis. Sehingga, pada pelaksanaan kegiatan operasional bisnis dibentuk tim untuk
menyelesaikan setiap hambatan dalam setiap aspek manajerial usaha.
2. Kesibukan masing-masing personal dalam mengurus bidangnya menyebabkan kurang
tersampaikannya dengan jelas komunikasi antar anggota kelompok. Sehingga,
program yang dilaksanakan terlambat untuk diaplikasikan pada berbagai bidang
manajerial. Dalam hal ini, manajemen komunikasi dilakukan secara langsung dari atas
ke bawah oleh ketua kelompok melalui pertemuan khusus untuk mendikte program
yang seharusnya telah teraplikasi.
3. Kurangnya tenaga kerja mengurangi tingkat produktivitas usaha. Sehingga, akan
mengurangi tingkat penjualan dan pemasaran produk akan berjalan lama. Oleh karena
itu, bisnis ini tergolong baru menggunakan metode penjualan dan pendemonstrasian
produk secara tidak langsung dan bersama-sama di lokasi target penjualan.
D. MANAJEMEN KEUANGAN
a. Kue Coled
PENGELUARAN
TOTAL Rp.82.200
PENDAPATAN
LABA BERSIH
N AKUN TOTAL
O
TOTAL Rp.90.300
E. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Segmentation
Segmentasi pasar yang digunakan dalam hal ini adalah Geografik karena kita
menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan tempatnya. Dalam hal ini kue sejenis coklat yang
biasanya ditemukan di toko-toko namun kita permudah menggunakan system online dan
berjualan di kampus sehingga pelanggan pun juga dapat memenuhi kebutuhannya dengan
mudah.
Segmen pasar untuk Kue Coled ini sangat luas dan menjanjikan sekali usahanya ini
dilihat dari masyarakat di Indonesia yang mayoritas menyukai coklat. Karena itulah segmen
pasar atau konsumen disini sangat luas dari remaja, dewasa dan orang tua.
2. Targetting
Target kami dalam berbisnis Kue Coled yaitu Mahasiswa dan masyarakat luar yang
tentunya penggemar coklat. Karena sangat jarang sekali orang yang tidak menyukai makanan
sejenis coklat. Selain itu kami juga menyesuaikan harga dengan kondisi keuangan
Mahasiswa.
3. Promosi
Karena produk ini masih sangat baru dan perlu untuk dipublikasikan, sehingga Kue
Coled diperkenalkan dan dijual di dunia jejaring sosial, seperti line, twitter, Black Berry
Mesenger, dll. Selain dapat menjangkau pelanggan dimanapun. Produk ini juga bisa menjadi
boomming terlebih dahulu yang hanya dijual di toko-toko kini bisa dengan memesan dengan
online Dalam promosi awal produk ini, akan sangat mudah untuk mencari pelanggan.
4. Kegiatan pemasaran
5. Wilayah pemasaran
Proses produksi Kue Coled kami memproduksi langsung coklatnya, dari membeli biskuit
dan susu, mencampur dan membentuknya kami kerjakan sendiri.
Perkiraan modal yang kami keluarkan adalah sekitar Rp 82.200,00 untuk membeli
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Kue Coled.
Proses penjualannya adalah dikalangan mahasiswa UMM dan masyarakat luar, kami
menjualnya dikampus dan dirumah. Dikampus kami mula-mulanya menawarkan pada teman-
teman sekelas sendiri..
Saya memprediksi keuntungannya akan lumayan karena dengan bahan-bahan yang kita
beli, kita dapat membuat beberapa bungkus Kue Coled, dan biasanya harga coklat tergolong
mahal namun kita menjualnya dengan harga yang sangat terjangkau. Sehingga kita
mendapatkan laba 50% dari modal yang kita keluarkan.
Tantangan-tantangan yang bisa muncul dalam bisnis kue coled antara lain:
1. Memberikan tester kepada konsumen agar dapat mencoba rasa dari Kue Coled
2. Kami menaburkan keju diatas Kue Coled agar coklat tersebut enak dipandang.
F. EVALUASI UMUM USAHA
Pendapatan yang dicapai bisnis Kue Coled mencapai Rp. 172.500,-. Target
penjualan mencapai titik maksimal dan memberikan pengaruh pada siklus hidup usaha.
Perkembangan usaha stagnant dalam zona aman karena pelaksanaan program-program sesuai
dengan waktu dan efisiensi.
Aturan yang disepakati oleh kelompok belum berjalan dengan maksimal. Kendala ini
disebabkan oleh kebanyakan oleh kurangnya tenaga ahli untuk mengisi bagian operasional
perusahaan. Manajemen masih belum melaksanakan fungsinya dengan baik untuk bekerja
pada bidang yang ditempati masing-masing. Pemberian tanggung jawab masih kurang sesuai
dengan tanggung jawab yang harus diterima masing-masing manajer lini. Namun, pencapaian
yang dihasilkan dari usaha ini dengan modal awal yang tergolong sederhana telah
menunjukan kelayakannya untuk tetap dikelola untuk pencapaian yang lebih baik lagi.
Tujuan yang telah dicapai masih berada dalam tahap perkembangan, publikasi yang
semakin merata akan meningkatkan tingkat permintaan. Penawaran yang sekarang belum
mampu untuk melayani tingkat permintan yang semakin menguat. Penambahan tenaga kerja
perlu dilakukan di berbagai lini agar tanggung jawab yang diterima oleh pekerja sesuai
dengan pencapaian target yang harus dilakukan.
BAB III
A. KESIMPULAN
Melihat hasil laporan dari berbagai bagian dan penggambaran evaluasi usaha secara
umum, kelompok kami telah mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan baik. Namun,
ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan sebagai bentuk keprofesionalitasan dalam
memegang kendali bisnis. Yaitu:
Dari kesimpulan yang didapat, kelayakan usaha telah dibuktikan dari berbagai aspek
manajerial usaha kami. Kejelasan aspek keuangan dan pengaruh permintaan yang
diperkirakan semakin meningkat, mempertegas bahwa usaha masih layak untuk dijalankan.
Namun, dalam mengembangkan usaha perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek
manajerial. Sehingga, kelompok kami patut untuk melakukan beberapa program berikut yang
selanjutnya akan dirangkai dalam scenario planning untuk periode selanjutnya. Program-
program tersebut adalah:
Tim penyusun
LAMPIRAN