Anda di halaman 1dari 5

AKUNTABILITAS KEPERAWATAN , TEKNOLOGI, KEPERAWATAN

HOLISTIK, ALTERNATIF, DAN KOMPLEMENTER DALAM


KEPERAWATAN KRITIS

Chyntia Rahmadayani

Kamis, 10-9-2020

Abstrack

Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang


professional dapat dinilai dalam berbagai kondisi tanpa terkecuali. Akuntabilitas
adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai dalam
berbagai kondisi tanpa terkecuali. Oleh karena itu pertanggungjawaban atas hasil
asuhan keperawatan atau kebidanan mengarah langsung kepada praktisi itu
sendiri. Pada tingkat pelaksana sebagai perawat harus memiliki kewenangan dan
otonomi (kemandirian) dalam pengambilan keputusan untuk tindakan yang akan
mereka lakukan. Akontabilitas adalah mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan,
dimana “tindakan” yang dilakukan merupakan satu aturan profesional. Oleh
karena itu pertanggungjawaban atas hasil asuhan keperawatan atau kebidanan
mengarah langsung kepada praktisi itu sendiri (Kiki, Ria and Tini, 2018)
A. Akuntabilitas Perawatan Kritis

Dalam Organisasi profesional dapat mendyediakan perawatan


kritis dengan cara menyediakan sumber daya. Society of Critical Care
Medicine (SCCM) adalah organisasi internasional multi disiplin dan multi
spesialisasi. Misi dari SCCM ini ialah untuk menjamin kualitas tertinggi,
perawatan hemat biaya untuk semua pasien yang sakit kritis. Organisasi
yang paling terikat dengan keperawatan kritis yaitu AACN. AACN juga
menerbitkan beberapa materi, yaitu ringkasan EBP, dan peringatan praktik
yang berhubungan dangan spesialisasi dan berada di garis terdepan dalam
menetapkan standar keperawatan profesional (Urden, 2018, p. 2).

AACN Certification Corporatio merupakan perusahaan yang


mengelola banyak ujian sertifikasi khusus perawatan kritis untuk RNS.
Ujian diadakan dalam berbagai macam spesialisasi seperti perawatan
progresif keperawatan, ICU “virtual”, neonatal, pediatric, kritis, dan
pemantauan jarak jauh (e-ICU). Sertifikasi dianggap sebagai suatu metode
yang berfungsi untuk melindungi klien dan praktek kesehatan.

B. Teknologi Keperawatan Kritis

Pertumbuhan teknologi telah ditemui di seluruh dunia keperawatan


terutama di dalam keperawatan kritis. Seluruh penyedia layanan ditantang
untuk mempelajari teknologi terbaru, perangkat pemantauan dan terapi
terkait yang berkonstribusi pada keperawatan dan layanan kesehatan.
Seperti teknologi yang ada pada keperawatan kritis yaitu evolving
elektronik health record yang dirancang untuk mengambil data untuk
dijadikan penunjang penentuan diagnosa keperawatan dan untuk
meningkatan efisiensi pelayanan kesehatan. Ada kriteria yang harus
ditentukan dalam memastikan konsistensi dan standar dalam pemilihan
suatu produk yaitu relevansi klinis, kekosongan klinis, biaya, dan
keamanan (Urden, 2018, p. 5).
C. Holistik Keperawatan Kritis

Mengingat pentingnya menggugah kesadaran dan motivasi perawat


untuk merevitalisasi nilai-nilai keperawatan holistik dan menerapkannya
diberbagai tatanan pelayanan keperawatan termasuk di area keperawatan
kritis, maka diperlukan adanya upaya-upaya yang sungguhsungguh untuk
menggali, memahami, dan mengimplementasikan nilai-nilai keperawatan
holistik sekaligus melakukan evaluasi dan refleksi terhadap praktik-praktik
layanan keperawatan yang sudah diberikan, apakah sudah bisa memenuhi
kebutuhan klien secara komprehensif, utuh, dan berkualitas, sehingga
kalaupun penyakitnya tidak bisa disembuhkan, namun klien dan
keluarganya merasakan kepuasan akan layanan keperawatan yang
diberikan. Makalah ini bertujuan menyajikan kajian-kajian tentang konsep
dan nilai-nilai keperawatan holistik, serta upaya-upaya yang bisa
dilakukan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut ke tatanan praktik
keperawatan khususnya di area keperawatan kritis.

Peningkatan kesehatan Keperawatan holistic ditujukkan untuk


kesejahteraan individu, masyarakat, dan lingkungan. Keperawatan holistic
merupakan suatu pendekatan yang berpusat kepada orang dengan
berpegang pada konsep holism, healing, dan transpersonal caring sebagai
inti (Kusman, 2012)

D. Alternative, Komplementer Dalam Keperwatan Kritis

Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau


perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai denganm norma yang
berlaku di masyarakat.
Terapi ini masih mendapat popularitas yang tinggi di kalangan
masyarakat Indonesia karena harganya yang lebih murah, bahan-bahan
yang lebih familiar dengan rakyat serta memberikan harapan bagi mereka
yang belum dapat menerima berita buruk seperti pasien dengan kanker
stadium 4 atau pasien dengan diabetes mellitus (kencing manis) yang
harus selalu mengkonsumsi obat-obatan tanpa ada harapan sembuh total.
Komplementer ini memiliki terapi untuk menawarkan kepada pasien,
keluarga, terhadap penyedia layanan kesehatan agar dapat membantu
penyembuhan dan pemulihan secara alternatif. Alternative menunjukkan
bahwa terapi khusus adalah pilihan atau alternative dari apa yang dianggap
sebagai pengobatan konvensional dari suatu kondisi atau keadaan (Urden,
Linda D, Kathleen M. Stacy, 2018).
Daftar Pustaka

Urden, Linda D, Kathleen M. Stacy, M. E. L. (2018) Critical Care Nursing.


Singapure: Elsevier.

Anggraeni, L. and Ismail, S. (2018) ‘Pengalaman Perawat Tentang Caring


Berbasis’, 2(2), pp. 70–77.

Kiki, D., Ria, A. and Tini, S. (2018) ‘PENGARUH BERFIKIR KRITIS


TERHADAP KEMAMPUAN PERAWAT PELAKSANA DALAM
MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT HERMINA
BEKASI TAHUN 2016’, Jurnal kesehatan holistik, 12.

Kusman, I. (2012) ‘APLIKASI KEPERAWATAN HOLISTIK DI AREA


KEPERAWATAN KRITIS’, pp. 1–7.

Urden, Linda D, Kathleen M. Stacy, M. E. L. (2018) Critical Care Nursing.


Singapure: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai