Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP UMUM CEDERA MUSKULOSKELETAL – 7/9/2020

DR. BISATYO

TRAUMA

High energy: Luka tembak, KLL, jatuh dr ketinggian > 3 m,

- Langsung  kerusakan lebih besar


Transverse:
Wedge: 3 patahan
Comminutive: >3 patahan

Gambar:

1. Spiral  gaya Twisting atau berputar

SRL

1. Gghh
2. Fraktur humerus dekstra 1/3 medial tipe short oblique displaced
3. Cortical atau condiles  Cortical
4. Anamnesis
- Keluhan
- MOI  untuk tahu ini high atau low energy
PF (bandingkan kanan dan kiri)
- Look  BALADEWA dan atrofi (blablabla, deformitas warna kulit, atrofi otot)
- Feel  nyeri tekan, dan krepitasi bila tak sengaja ditemukan
- Move  nyeri gerak
- Status Neurovaskular  liat warna kulit, CRT, liat pulsasi, motorik sensorik
Radiologi
- X-ray
Posisi foto minimal 2 proyeksi (AP&Lateral)
Melewati dua sendi (genue sama ankle), umtuk lihat adakan cedera sendi
Dua sisi. Pada anak krn lempeng epifisi warnanya lucent sulit membedakan dgn fraktur
Dua kesempatan
5. Terapi kegawatdaruratan
- Bidai/spalk  untuk mengurangi nyeri, mencegah kerusakan jaringan sekitar terutama
neurovascular,
- Reposisi/reduksi:
Indikasi: semua yg displaced
Reposisi tertutup
Reposisi terbuka: apabila terjadi
- Immobilisai
- Rehabilitasi

Proksimal/distal

- Daerah metafisis sampai epifisis  ekstra atau intra artikuler (mengenai sendi atau tidak)
- Partial intraartikuler atau complete intrartikuler
Displace  ada angulasi? ada pergeseran?

Diafisis

- Wedge: C
- Complex: D

Fracture Healing

- Primer
- Sekunder
Hematom  Kanal havers ada p. darah  ruptur pembuluh darah  hematom
Ruptur p. darah  perfusi menurun ke jaringan  iskemik  memicu inflamasi (penting
untuk fracture healing untuk rekrutmen sel-sel yg pertama adl PMN  fagosit oleh
makrofag iskemik juga merangsang angiogenesis  mediator inflamasi membentuk
fibroblast  ketika terbentuk fibrokartilago (soft callus) sekitar 14 hari. Melalui kartilago
karena kadar oksigen rendah  lama lama fibrokartilago diubah menjadi hard callus (woven
bone)  remodelling bone mengubah woven jd lamellar.

Kalo tulang rigid osifikasi intramembranous (tanpa lewat fibrokartilago)


Kalo tulang

Fraktur collum femur

- Intaartikuler, ada Cairan synovial  menghambat terjadinya hematom jd sulit sembuh krn
gaakan inflamasi

Gambar paling kanan

- Kalo ada kompresi dr atas, konkaf jd compression site, konveks jd regang

Tujuan fracture healing

- Ubah woven bone jd lamellar


- Mengembalikan bentuk semula

Penyembuhan

- Sekunder kiri
- Primer kanan (tanpa terbentuk callus)

Union (soft callus) & Konsolidasi (Hard callus)

Pemeriksaan Radiologi

- MRI, kalo ada penekanan j. lunak

Pendekatan Diagnostik

SRL

- Tidak bisa ditutup primer


- High energy
- Mungkin adavascular injury  pulsasi bandingkan kanan kiri
- Soft tissue injury besar

FRAKTUR TERBUKA

Klasifikasi

I: < 1cm

II: >1 cm

III A: bisa ditutup primer

IIIB: tidak bisa ditutup primer

IIIC: ada gangguan neurovascular

Prinsip Terapi (keluar di ujian)

KOMPLIKASI FRAKTUR

Waktu

- Awal
Sindroma kompartemen:
Edema
Mitokondria iskemia 
Pain, paresteshia, Paralisis, Pallor, pulseless
- Lanjutan
< 6 jam harus direposisi untuk cegah nekrosis vaskuler

FRAKTUR ANAK

Sering greenstick  kalo dibiarkan bisa sembuh dengan deformitas (malunion)

I. J
II. Lempeng bergeser
III. Sebagian epifisis separasi (lepas) (bawah kanan)
IV. Separasi disertai fraktur (kanan tengah

Sprain & Strain

Anda mungkin juga menyukai