Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“Konsep Penelitian”
Dosen Pengampu:
Dr. Elida, M.Pd
Disusun Oleh :
A. Pengertian Penelitian
1. Tinjauan secara Etimologis
Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan
search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari,
menjelajahi, atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau
research berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali
secara berulang-ulang (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 29).
2. Menurut Ary, Jacobs, dan Razafieh (1992 : 44)
Penelitian dapat dirumuskan sebagai pendekatan ilmiah pada
pengkajian masalah.
Penelitian merupakan usaha sistematis dan objektif untuk mencari
pengetahuan yang dapat dipercaya. 3.
3. Menurut Ostle (Moh. Nazir, 1997 : 15)
Penelitian dengan mengunakan metoda ilmiah (scientific method)
disebut penelitian ilmiah (scientific research).
Dalam penelitian ilmiah selalu ditemukan 2 unsur penting, yaitu unsur
observasi (empiris) dan nalar (rasional).
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis
dan objektif yang melibatkan unsur penalaran dan observasi untuk
menemukan, memferivikasi, dan memperkuat teori serta untuk
memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan.
B. Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawababn terhadap
permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat
digunakan untuk pemecahan masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap
permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana hanya dalam
penelitian dasar (basic research) dan dapat spesifik seperti biasanya ditemui
pada penelitian terapan (applied research).
1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
Penelitian dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang
terjadi, maupun gejala-gejala yang terjadi disekitar kitaperlu mendapat
perhatian dan penanggulangan.gejala dan peristiwa yang terjadi itu ada
yang besar dan ada pula yang kecil tetapi, kalau dilihat dari segi
perkembangan untuk masa datang perlu mendapat perhatian segera.
2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu
peristiwa atau fenomena.
Penelitian dengan tugas menerangkan. Berbeda dengan penelitian
yang menekankan pengungkapan peristiwa apa adanya, maka penelitian
dengan tugas menerangkan peristiwa jauh lebih kompleks dan luas. Dapat
dilihat dari hubungan suatu dengan hubungan yang lain.
3. Menyusun teori,
Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena
akan menyangkut pembakua dalam berbagai instrumen, prosedur maupun
populasi dan sampel.
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang
mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan
dikumpulkan,
5. Informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan
kemungkinan yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui
penelitian dikumpulkan data untuk meramalkan beberapa kejadian atau
situasi masa yag akan datang.
6. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.
Melalui penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun
gejala-gejala. Merancang sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk
mengendalikan peristiwa itu. Perlakuannya disusun dalam rancangan
adalah membuat tindakan pengendalian pada variabel lain yang mungkin
mempengaruhi peristiwa itu.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan
keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian
yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas
masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitian. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat
sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari
rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan,
sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali
dengan kata ingin mengetahui.Tujuan dari penelitian ini yaitu:
Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi
lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang
memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah
mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual
pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang
jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya
harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam
menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan,
atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran
kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.
Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan
dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek
penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan
masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka
antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai,
menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data
atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat
dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis
maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu
mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi,
memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti.
Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah
kesimpulan.
Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan
teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam
penelitian yang sebenarnya.
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem
penilaian pelayanan yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi
Raharja.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam
mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem
penilaian pelayanan yang sedang berjalan. Dengan demikian akan
memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun
strategi pengembangan sistem penilaian pelayanan yang berjalan.
E. Hakikat Penelitian
“Hakikat penelitian dapat diartikan sebagai penyelidikan yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tantang fenomena alami dengan
dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat
antara fenomena itu.”. “Dari definisi diatas, ada dua hal yang perlu
ditekankan. Pertama, penelitian ilmiah bersifat sistematis dan terkontrol.
Kedua, penyelidikan bersifat empiris”. Penelitian atau riset adalah
terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari
kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain
menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis
recherche.Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”.
Definisi tentang penelitian yang muncul sekarang ini bermacam-macam,
salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate
Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau
pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen
yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau
dalil yang telah diterima”.
Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method)
atau non-ilmiah (unscientific method). Tapi kalau kita lihat dari definisi
diatas, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional,
logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah
(scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam
penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan
dipahami dengan indera manusia. Penelitian yang menggunakan metode
ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research).
Hakikatnya, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu
masalah. Pengetahuan yang benar yang dimaksud adalah berupa fakta-
fakta, konsep, generalisasi, dan teori, yang harapannya dapat membantu
manusia memahami dan dapat mempermudah pemecahan masalah
berkaitan dengan fenomena yang diteliti. Pembahasan utama dalam
penelitian disebut sebagai "masalah penelitian". Masalah penelitian
muncul karena adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan
kenyataan yang ada. Das Sein dan Das Sollen, apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada.
Kebenaran yang berlaku dalam sebuah penelitian adalah
"kebenaran ilmiah". Hasil penelitian saat ini mungkin hanya benar pada
saat ini dan pada saat lain kebenaran sudah tidak relevan. Motivasi dan
tujuan dari sebuah penelitian adalah keinginan untuk memecahkan
masalah dan pemuasan rasa ingin tau atas fenomena yang dihadapi.
F. Karakteristik Penelitian
Penelitian memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan aktivitas
pada umumnya. Karena itu dalam membuat proposal maupun laporan
penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan karakteristik yang
terkandung di dalamnya.
1. Penelitian harus Sistematis
Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu
aktivitas yang terstruktur, mengandung unsur-unsur yang
merupakan butir-butir pemikiran dan aktivitas. Unsure-unsur
tersebut harus diungkapkan secara runtun dan dilakukan secara
bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat dan terasa
jelas alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca
(transferable).
2. Penelitian harus Logis dan Rasional
Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki
alur pikir yang benar dalam arti adanya kesesuaian antara
instrumen, prosedur penelitian yang digunakan dengan hasil
penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki alur pikir yang benar
dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan keputusan harus logis dan
rasional. Proposal atau laporan penelitian harus mengandung
penjelasan yang logis atau alas an yang kuat dalam menetapkan
pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.
3. Penelitian harus Empirik
Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau
berkenaan dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi
dengan indra, sehingga setiap orang dapat mengindranya.konsep-
konsep atau istilah-istilah penelitian harus sudah secara tegas
diaplikasikan ke dunia penelitian, jangan masih bersifat umum atau
mengambang.
4. Penelitian Bersifat Redukatif
Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi)
bahkan menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari
ketidaktahuan atau ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi
jelas. Hal ini dikarenakan aktivitas penelitian yang sistematis untuk
memperoleh data sehingga mampu memberi pernyataan yang logis
dan rasional.
5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable
Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable
dapat dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk
itu laporan penelitian harus dapat dan mudah dipahami oleh para
pembaca. Sehingga penelitian harus bersifat terbuka dan dibuat
laporannya untuk dipublikasikan.
6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan
Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus
secara jelas dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan
penelitian. Minimal suatu penelitian harus memiliki kegunaan
praktis dalam arti mampu memberi rekomendasi, saran kepada
komunitas, kelompok atau institusi dalam meningkatkan kualitas
hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu penelitian bisa
mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk pengembangan
ilmu pengetahuan.