Makalah Bela Negara Kel 5 FIX
Makalah Bela Negara Kel 5 FIX
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Penanaman
Bela Negara Bagi Generasi Muda. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Sutoyo selaku
dosen matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bela negara. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda dari
perbaikan makalah diwaktu yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu bangsa akan senakin sulit juga bangsa tersebut untuk
melindungi negaranya dari ancaman-ancaman yang selalu datang. Dengan arus
globalisasi dan modernisasi dunia ini suatu Negara akan semakin mudah untuk
digoyahkan . Bukan di Negara-negara yang sedang berkembang saja namun Negara yang
sudah maju pun mendapati ancaman ancaman tersebut. Ancaman bukan hanya dapat
berasal dari luar negara. Ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam Negara
merupakan hal tetap dan harus diwaspadai oleh negara itu sendiri. Bangsa tersebut
seharusnya mempunyai rasa nasionalisme yang kuat untuk mlindungi dan membela
negaranya dari Negara lain yang lebih berwawasan intelektual luas . Karenanya ancaman
bukan hanya dari ancaman militer, namun juga ancaman non militer seperti halnya perang
ideologi dan moral.
Indonesia mendapatkan kemerdekaannya dengan susah payah. Tiga abad lamanya
Indonesia dijajah, namun dengan semangat juang yang tinggi, akhirnya pada 17 Agustus
1945 Indonesia mendapatkan kemerdekaannya. Indonesia adalah Negara Republik
dengan jumlah penduduk dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Sekitar 150
juta jiwa manusia hidup di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari semangat juang dan
rasa cinta serta wujud bela Negara dari para pejuang bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.
Suatu Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsa tersebut bersatu
padu untuk memperjuangkan Negara dalam melindungi dan membela hak hak yang
dimiliki didalam suatu Negara itu sendiri. Namun semakin berkembangnya jaman dan
semakin maraknya arus globalisasi dunia tidak jarang membuat lalai bangsa akan
kesadaran untuk melindungi dan membela negaranya dari ancaman ancaman yang terjadi.
Memang pada dasarnya semua itu memerlukan proses yang sangat sulit untuk
mewujudkannya. Kesulitan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing masing
masyarakat akan pentingnya melindungi dan membela Negara ini. Namun, mereka
mementingkan kepentinagan mereka pribadi dibandingkan dengan kepentingan
bangsanya, mereka mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk
para petinggi petinggi daerah dan Negara. Langkah yang dapat dilakukan Negara dapat
berupa pembentukan perthanan penguat TNI dan POLRI, Pembentukan Satgas Bencana
Alam, serta Pelestarian Sejarah Pahlawan Bangsa.
Kini pemerintah mengeluarkan aturan mengenai pendidikan wajib bela Negara. Menurut
Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama TNI M Faisal, bela
negara bukanlah kegiatan militer melainkan untuk menumbuhkan kecintaan kepada NKRI.
Bela negara sudah ada 15-20 tahun lalu. Nah, mulai 2015, pelaksanaannya tak hanya di
lingkungan Kementerian Pertahanan tapi skala nasional. Momentum ini juga bagian dengan
Revolusi Mental. "Ini sebagai bagian dari revolusi mental. Orang salah mengira bela negara
itu dianggap kegiatan seperti militer. Padahal bela negara adalah bagaimana menumbuhkan
kecintaan kepada NKRI, semangat berbangsa dan bernegara,"
B. Rumusan Masalah
Masalah dan topik pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana definisi bela negara ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk usaha pembelaan negara ?
3. Bagaimana cara meningkatkatkan kesadaran bela negara untuk generasi muda ?
PEMBAHASAN
Peran serta masyarakat dalam upaya pembelaan negara berlangsung sejak masa awal
kemerdekaan. Keterlibatan warga negara dalam pembelaan negara adalah sebagai berikut :
Sebuah keharusan bagi pemuda untuk ikut bersama bertanggung jawab mengemban
amanat penting ini, apabila pemuda sudah tidak terpatri dalam dirinya akan kesadaran
mengenai bela negara, maka ini merupakan ancaman besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, bisa jadi suatu saat mengakibatkan bangsa ini akan berada ke dalam kondisi yang
sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa lain yang telah mempersiapkan diri
dari gangguan bangsa lain.
Kalau kita coba melihat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator
bahwa sebagian kalangan pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran akan
pentingnya bela Negara. Hal tersebut bisa kita lihat dari segelintir persoalan seperti,
kebiasaan pemuda yang lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain dan
tidak bangga dengan budaya bangsa sendiri. Ataupun, pemuda saat ini lebih cenderung
meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa dengan memamerkan ciri westernisasi. Dan semakin
banyaknya pemuda yang melakukan perilaku penyalahgunaan narkoba, dan kondisi ini
diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan
dengan semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat.
Permasalahan ini jelas mengganggu sikap kesadaran bela Negara pada pemuda.
Hal lain juga yang dapat mengganggu kesadaran bela negara di tingkat pemuda yang
perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di
tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan
pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu
masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat maka sedikit
banyak himpitan persoalan akan dapat teratasi. Dengan perilaku ini, pemuda telah melakukan
langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
Fenomena-fenomena diatas merupakan tantangan bagi kita dan akan cenderung
menjadi pemecah bila tidak segera diatasi, dicari jalan keluarnya. Kondisi pemuda yang
seperti itu juga akan menjadikan pemuda kita menjadi pemuda yang kehilangan identitas dan
karakter yang berdampak pada hilangnya perekat di masyarakat yaitu pemuda itu sendiri.
Salah satu hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa pemuda tidak dapat
melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat ini.
Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam melakukan perubahan,
hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan bangsa ini, mempersiapkan diri dalam
menghadapi tantangan yang lebih besar, untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya
baru disegala aspek, atas derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah
satu menjaga negara ini.
Hal lain yang tak kalah pentingnya, pemuda harus memiliki kepekaan sosial dan
memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakat saat ini. Usaha pembelaan negara berdasar
pada kesadaran setiap pemuda akan hak dan kewajibannya. Kesadaran demikian perlu
ditumbuhkembangkan melalui proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut sert
dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil
jika setiap pemuda memahami keunggulan negaranya. Disamping itu setiap pemuda
hendaknya juga memahami kemungkinann segala macam ancaman terhadap eksistensi
bangsa dan negara indonesia. Dalam hal ini terdapat beberapa dasar pemikiran yang dapat
dijadikan sebagai bahan motivasi setiap pemuda untuk ikut dalam usaha bela negara. Kaelan
dan Achmad Zubaidi (2007:121) mengemukakan bahwa untuk mewujudkan motivasi
pemuda terhadap semangat bela negara setidaknya harus diperhatikan beberapa hal, antara
lain:
1. Pengalaman sejarah perjuangan republik Indonesia
2. Kedudukan wilayah geografis nusantara yang strategis
3. Keadaan penduduk (demografis) yang besar
4. Kekayaan sumber daya alam
5. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidangpersenjataan
6. Kemungkinan timbulnya peperangan
Keenam pokok pikiran diataslah yang harus diperhatikan dan ditumbuhkembangkan
sebagai jalan meningkatkan motivasi generasi muda agar melakukan upaya-upaya pembelaan
negara. Dengan membangun kesadaran itulah, maka pemuda telah melakukan salah satu dari
sekian banyak aspek untuk menjaga keutuhan Negara ini yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pendidikan Bela Negara harus diajarkan sejak dini, mulai dari pendidikan dasar,
menengah dan tinggi ( dari TK s/d Universitas). Memang saat ini kurikulum Tahun 2013
tidak secara eksplisit mencantumkan hal tsb, namun tidak menghambat untuk menyampaikan
materi pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Sejarah Perjuangan Bangsa dan mata
pelajaran lainnya yang relevan, serta Pramuka yang menjadi kewajiban Ekstra Kurikuler.
Penanaman nilai nila Bela Negara (Cinta tanah air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Yakin
Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban, serta Mempunyai kemampuan awal
secara psikis dan fisik untuk Bela Negara) bagi pelajar sangat penting. Dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Bela Negara, pihak sekolah dapat melibatkan
instansi terkait, seperti unsur TNI, Polri, Kemhan, Lemhannas, Kemenko Polhukam,
Kemendikti dan Riatek, Kemdikbud, Kemdagri, Pemda dll dlm menyampaikan materi berupa
Ceramah, Diskusi Interaktif, sampai dengan simulasi Bela Negara, sehingga terwujud
sinergitas penyelenggaraan Bela Negara di kalangan Siswa dan Mahasiswa.
Materi disampaikan secara Komunikatif, Dialogis dan Interaktif, sehingga Tidak Monologis,
Dokrinal dan Menakutkan peserta.
Pendidikan Bela Negara harus berupaya membuat peserta menjadi betah, senang, riang
gembira, menggunakan bahasa bahasa yang mudah dicerna dan diterima masyarakat,
sehingga tidak terkesan seperti wajib militer sebagaimana dikhawatirkan oleh sebagain elit2
politik yang dianggap seperti Era Orde Baru (Militer akan kembali memasuki Bidang
Politik). Materi materi Bela Negara harus sesuai kondisi dan tantangan ke depan, agar mudah
diresapi, dihayati, dan dijiwai oleh semua unsur masyarakat untuk bekal Bela Negara dalam
semua aspek Kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Bela negara adalah komponen penting dalam tegaknya negara sebagai negara yang
berdaulat, adil.dan makmur. Tanpa Bela Negara yang kuat dan kokoh, akan sulit negara kita
mewujudkan kemandirian yang merupakan salah satu dasar menjadi Negara yang hebat dan
berpengaruh di Asia dan Dunia. Diklat Bela Negara harus ditingkatkan di semua level Ormas,
LSM dan berbagai Parpol, maupun di lingkungan Pemerintahan, perusahaan BUMN dan
Swasta agar terwujud rasa Nasionalisme, Patriotisme dan Cinta Tanah Air yang tinggi
terhadap NKRI.
Kita memang saat ini tidak dalam menghadapi “Musuh Nyata” perang fisik dengan
Negara lain seperti Korea Selatan menghadapi Korea Utara., Namun sesungguhnya kita saat
ini lagi menghadapi “Musuh Negara Indonesia” seperi Kemiskinan, Narkoba, Ideologi
Radikal dll, termasuk perlambatan perkembangan ekonomi yang lagi kurang
menggembirakan yang berpotensi seperti Krisis Tahun.2008. Untuk itu, semua komponen
bangsa harus sepakat melawan “musuh bangsa” tersebut dengan melakukan Bela Negara.
Nampaknya setelah merayakan 70 Tahun Kemerdekaan RI, perlu dipertimbangkan kembali
dalam jangka pendek untuk melakukan “Sumpah Pemuda jilid II” atau sebutan lainnya
(Sumpah Kebangsaan) sebagaimana yang dilakukan oleh para pejuang dan pendahulu kita
melaksanakan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 agar mempunyai semangat perjuangan
bangsa dan tekad yang kuat untuk memajukan Negara dan Bangsa ini, ditengah persaingan
global antar bangsa di dunia.
Generasi muda Indonesia harus memiliki jati diri dan daya tangkal, serta daya saing
dalam mengarungi arus Globalisasi yang telah melanda Indonesia. Semoga pencerahan ini
menjadi renungan dan dpt segera ditindak-lanjuti sesuai ketentuan peraturan yang berlaku
oleh rekan rekan sekalian, sesuai fungsi dan tugas yg diemban agar upaya bela negara dapat
lebih nyata dirasakan manfaatnya oleh Generasi Muda khususnya para pemuda sebagai
generasi penerus bangsa.
PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga
terinfeksi virus corona untuk mencegah kemungkinan penyebaran makin meluas. Apabila
aturan tersebut dijalankan, maka sejumlah kegiatan yang melibatkan publik dibatasi, seperti
perkantoran atau instansi diliburkan, pembatasan kegiatan keagamaan dan pembatasan
transportasi umum.
Suatu wilayah dapat menetapkan PSBB dengan aturan sebagai berikut: pertama jumlah
kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit mengalami peningkatan dan menyebar
secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah. Kedua terdapat kaitan epidemiologis dengan
kejadian serupa di wilayah atau negara lain. Bagi wilayah yang ingi menetapkan PSBB,
permohonan penetapan aturan PSBB diajukan oleh gubernur/bupati/wali kota dalam lingkup
satu provinsi atau kabupaten/kota tertentu. Kemudian, untuk penetapan PSBB lingkup satu
kabupaten/kota, permohonan dapat diajukan oleh bupati/wali kota. Permohonan PSBB harus
dilengkapi dengan data peningkatan jumlah kasus menurut waktu dan kurva epidemiologi,
pernyebaran kasus, dan peta penyebaran.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Bela
negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara yang mencerminkan patriotisme seseorang, suatu kelompok
atau seluruh komponen untuk kepentingan mempertahankan eksistensi negara. Bela
negara juga dapat dimaknai sebagai upaya setiap warga negara untuk mempertahankan
Republik Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri dengan cara
penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia
maupun oleh seluruh komponen bangsa.
Membangun Kesadaran Bela Negara pada pemuda merupakan sesuatu yang penting
karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Begitu besarnya kiprah pemuda
dalam melakukan perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap bela
negara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu padu untuk memperoleh kemerdekaan,
dan saat ini peran dan fungsi pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan pengisi
kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda tempo dulu masih sangat diidamkan oleh
seluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda hendaknya
dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda. Pemuda kala ini hendaknya ikut serta
dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan
dengan manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan
konstitusi yang berlaku di indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya
kesadaran pemuda akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, serta
adanya kemelekan politik dari para pemuda yang akhirnya dapat memposisikan diri
dalam kancah politik nasional untuk perubahan Indonesia.
SARAN
Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, maka kita sebgai warga negara
Indonesia harus dapat membela negara. Dengan adanaya makalah ini diharapkan para
pelajar maupun pembaca, dapat lebih mengerti apa itu arti bela negara itu. Sehingga
dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
RUJUKAN
Harist Muzani, Teuku. Revolusi Peran Pemuda Pasca Konflik. tersedia dalam http:
=view&id=747&Itemid=135
Yogyakarta.
Utama, Wira. Penanaman Bela Negara Pada Mata Pelajaran PKN Memiliki Posisi
http://lms.aau.ac.id/library/ebook/MJ_3774_11_H/files/res/downloads/download_00
30.pdf
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Apa Itu PSBB, Aturan,
Daerah yang Menerapkan hingga Sanksinya",
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/14/093800065/mengenal-apa-itu-psbb-aturan-
daerah-yang-menerapkan-hingga-sanksinya.
Penulis : Retia Kartika Dewi