Anda di halaman 1dari 7

PROBLEM BASED LEARNING ( PBL )

MODUL

KELAINAN GIGI GELIGI


PADA ANAK

TIM PENYUSUN

DEPARTEMEN IKGA

PANDUAN UNTUK MAHASISWA


BLOK TUMBUH KEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
PENDAHULUAN

Modul kelainan gigi geligi pada anak ini diberikan pada mahasiswa yang mengambil

mata kuliah Blok 8. Sasaran Pembelajaran dan sasaran belajar pada sistem ini disajikan pada

permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang kondisi gigi anak

yang mengalami kelainan.

Modul ini membicarakan tentang skenario kelainan struktur dan waktu erupsi gigi pada anak.

mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang semua aspek tentang kelainan struktur

gigi, waktu erupsi gigi dan bebagai penyebab serta cara penangannya.

Sebelum menggunakan modul ini, anda diharapkan membaca sasaran pembelajar dan

sasaran belajar sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat

dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari

bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan

mahasiswa yang berkaitan dengan kelainan struktur dan waktu erupsi gigi anak ataupun

penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi mahasiswa dengan

tutor atau ahli yang bersangkutan.

Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan

masalah kelainan struktur dan waktu erupsi da gigi anak yang disajikan.

Makassar, 6 September 2020

Penyusun

Prof. Dr.drg.Fajriani M.Si


SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran modul ini selesai, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang

penyebab kelainan pada gigi yang mengalami kelainan waktu erupsi gigi dan kelainan

struktur gigi, prosedur perawatan gigi mulai tahap-tahap penanganan, pemberian bahan-

bahan yang sesuai untuk kondisi penyebab kelainan waktu erupsi dan kelainan struktur gigi

pada anak.

SKENARIO

Seorang anak perempuan usia 7 tahun diantar ibunya ke RSGMP dengan keluhan anak
merasa sakit pada rahang atas bagian depan saat menggigit, permukaan gigi tidak rata dan
terasa kasar pada seluruh permukaan gigi. Pada pemeriksaan klinis terlihat daerah kebiruan
pada mukosa regio 11 yang akan erupsi, terdapat pembengkakan mukosa warna kemerahan,
dan tampak grove, pit dan fissur yang tidak teratur pada semua permukaan email gigi.

UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam


satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang Ketua dan
sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya
berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor
atau secara mandiri
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan
3. buku ajar, majallah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi
tambahan.
4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi
dalam menyelesaikan masalah.
5. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor
6. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.
7. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
8. Mengikuti kuliah dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan
jawabannya.
9. Melakukan praktikum di laboratorium.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan metode curah pendapat, saudara diharapkan dapat
memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7
langkah penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Mengklarifikasi istilah yang tidak jelas dan menentukan kata/kalimat kunci dalam
skenario di atas
2. Mengidentifikasi masalah dasar dalam skenario di atas dengan membuat
pertanyaan penting
3. Menganalisa masalah-masalah tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
di atas
4. Mengklasifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas
5. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh kelompok saudara atas
kasus di atas
6. Mencari informasi tambahan tentang kasus di atas diluar kelompok tatap muka
7. Melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan

Keterangan :

- Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi tutorial pertama dengan fasilitasi


seorang tutor.
- Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri, dapat dilakukan dengan
berkelompok atau sendiri-sendiri, yang kemudian didiskusikan ulang bersama
kelompok (tanpa kehadiran tutor)
- Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor

PENJELASAN

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses langkah 6 bisa diulangi
lagi dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang diluar kelompok tutorial, dan setelah
informasi dianggap cukup, maka laporan dilakukan dalam diskusi akhir, biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas atau yang salah
dipersepsi

JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa


dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya
jawab. Bertujuan untuk menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul, membagi kelompok diskusi, serta pembagian modul.
2. Pertemuan kedua adalah diskusi tutorial 1, dipimpin oleh mahasiswa yang
terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Bertujuan untuk : - Memilih ketua dan notulen kelompok
- Curah pendapat (Brainstorming) untuk proses 1- 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1.
Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran
mandiri dan melakukan klarifikasi, analisa dan sintesa dari semua informasi.
4. Saudara belajar mandiri dengan tujuan untuk mencari informasi baru yang
diperlukan.
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama seperti diskusi tutorial. Bila informasi
telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan
laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar.
Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintesa informasi yang ditemukan
untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum
jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada
pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai
urutan yang tercantum dalam buku kerja.
7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan
tentang salah satu materi yang memenuhi gambaran seperti pada skenario yang
didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan
penyajian dan laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-
masing mahasiswa.

Catatan :

• Laporan penyajian kelompok dan semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan
kasus masing-masing mahasiswa, diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL DEU
melalui ketua kelompok.
• Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing, dan
dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan
• Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator
PBL DEU
• Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk
dipakai sebagai salah satu bahan ujian.

TIME TABLE

PERTEMUAN MINGGUAN

I II III IV V VI

Kontrak Tutorial I Mandiri (brain Tutorial II Mandiri Diskusi


pembelajaran storming, pleno
(penjelasan) (pengumpulan klasifikasi, (Laporan (brain storming, (laporan
informasi, informasi baru dan tugas)
klasifikasi,
analisa dan analisa dan dan diskusi)
sintesa) sintesa) analisa dan
Kuliah
sintesa)
pengantar

Praktikum
Praktikum
Praktikum
Praktikum CSL
CSL
CSL CSL
STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor


2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,
majalah, slide, tape, video dan internet

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

I. Buku ajar dan jurnal


1. Mc.Donald, Avery, Dean : Dentistry for the child and adolescent, 8th edition, Mosby
Inc., 2004
2. Pinkhan JR : Pediatric dentistry – infancy trough adolescence, 4th edition, St. Louis,
2005
3. Millet D, Welbury R : Orthodontics and paediatric dentisytry, 3 rd edition, Churchil
Livingstone, Sidney-Toronto, 2005
4. Millet D, Welbury R : Clinical problem solving in orthodontics and paediatric
dentistry, Sydney-Toronto, 2005
5. Cameron AC, Widmer RP : Handbook of pediatric dentistry, 2nd edition, Mosby
Company, Sidney-Toronto, 2007
II. Hand out atau Diktat kuliah
III. Sumber lain : VCD, internet, tape, slide

Anda mungkin juga menyukai