Sap Wts Destri Retno (108118039)
Sap Wts Destri Retno (108118039)
F. Evaluasi
Keluarga mampu menjawab dan mengulang kembali
1. Menjelaskan pengertian tepid sponge
2. Menjelaskan tentang manfaat tepid sponge
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk tepid sponge
4. Menjelaskan tentang tehnik tepid sponge
Lampiran Materi
A. Pengertian
Mengompres dilakukan dengan handuk atau waslap yang di basahi
dengan air hangat. Usahakan perbedaan air kompres dengan suhu
tubuh tidak terlalu berbeda. Seka seluruh tubuh dengan air hangat,
penurunan suhu tubuh terjadi saat pertukaran udara melalui permukaan
kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis, pada bayi tidak boleh di
bedong. Jangan mengompres dengan alkohol karena toxix dan uapnya
dapat terserap kekulit atu paru paru anak.
B. Tujuan
Meningkatkan kontrol kehilangan pada tubuh melalui penguapan
C. Manfaat
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Menurunkan suhu tubuh yang demam
3. Dampak fisiologis dari kompres adalah pelunakan aringan fibrosa
membuat otot tubuhlebih rileks, menurunkan atau menghilangkan
rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah.
D. Alat dan Bahan
1. Baskom 1 buah
2. Waslap
3. Air hangat
4. Termometer 1 buah
5. Handuk pengering 1 buah
6. Selimut mandi 1 buah
E. Tekhnik
1. Cuci tangan
2. Ukur suhu tubuh
3. Selimut mandi di atas tubuh yang tidak di kompres
4. Periksa suhu air
5. Tutup tubuh klien dengan handuk mandi, kemudian basahkan
waslap, usapkan mulai dari kepala dan dengan tekanan lembut
yang lama , lap seluruh tubuh meliputi leher , kedua ketiak , perut,
ekstermitas atas dan lakukan sampai arah ekstermitas bawah
secara bertahap, lap tubuh klien selama 15 menit.
6. Apabila waslap mulai mengering maka rendam kembali dengan air
hangat lalu ulangi tindakan seperti diatas
7. Bila suhu belum turun lanjutkan usap kompres ke punggung dan
bokong
8. Ganti air jika sudah tidak hangat
9. Bila suhu 36-37 dalam batas normal, stop tindakan
10. Keringkan bagian tubuh dan selimuti tipis dan menyerap keringat
F. Mekanisme tubuh terhadap kompres hangat dalam upaya menurunkan
suhu tubuh
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal
ke hipotalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang
peka terhadap panas dihipotalamus di rangsang. Sistem efektor
mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi
perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor
pada medula oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh
hipotalamik bagian anterioir sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya
vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/ kehilangan energi/ panas
melalui kulit meningkat ( berkeringat), diharapkan akan terjadi
penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.
Referensi
B. Maling, S Haryani, S Arif - Karya Ilmiah S. 1 Keperawatan,
2012