ABSTRAK Level of ease and application design reach 80%. While the
Perusahaan Manufaktur Baliette adalah perusahaan benefits of the application get a grade of 100%.
manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan
furnitur yang berada di Jepara. Bahan baku yang dipergunakan
Keywords
Accounting Information Systems, Cost Production,
didapatkan dari supplier dari seluruh Indonesia. Perusahaan
Manufacturing.
Manufaktur Baliette memiliki permasalahan dalam proses
perhitungan laba rugi, perhitungan neraca dan penentuan volume 1. PENDAHULUAN
furniture.
Perusahaan dagang Baliette adalah perusahaan yang
Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan dengan menggunakan
bergerak di bidang manufaktur mebel di kota Jepara, Jawa
bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio .Net 2005 dan
Tengah. Perusahaan ini melayani penjualan langsung ataupun
Microsoft SQL Server 2005 sebagai tempat penyimpanan
menerima pesanan dari customer di Surabaya, Jepara, luar kota
database. Aplikasi yang dibuat memiliki ruang lingkup sebagai
dan luar pulau dalam skala besar maupun kecil.
berikut: proses pembelian, penjualan, pelunasan hutang, piutang,
Pada proses pembelian, penjualan, dan akuntansi pada
proses akuntansi, dan laporan keuangan yang meliputi: jurnal
perusahaan ini masih menggunakan proses pencatatan secara
umum, jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan dan
manual. Proses pencatatan transaksi secara manual tentu saja
pengeluaran kas, laporan hutang, laporan piutang, laporan stok.
membutuhkan banyak waktu. Untuk membuat pesanan dalam
Hasil pengujian terhadap aplikasi menunjukkan bahwa
jumlah yang banyak, tentu saja membutuhkan banyak waktu dan
aplikasi ini dapat secara otomatis memproses akuntansi yang
juga sangat rentan terjadi kesalahan.
berhubungan langsung dengan pembelian dan penjualan. Tingkat
Proses pembelian barang perusahaan dimulai dengan
akurasi, kesesuaian, dan kelengkapan dari laporan keuangan yang
pembelian log kayu kepada supplier yang kemudian akan
dihasilkan aplikasi mencapai angka 99%. Tingkat kemudahan dan
dipotong ke dalam bentuk triplek. Hasil potongan triplek tersebut
desain aplikasi mencapai angka 80%. Sedangkan manfaat dari
selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin oven (Kiln Dry) terlebih
aplikasi mendapatkan grade 100%.
dahulu baru triplek akan siap digunakan untuk menjadi bahan
Kata Kunci baku dasar mebel standart dari perusahaan. Selain itu proses
pencatatan stok juga masih dilakukan secara manual, dan bagian
Harga Pokok Produksi, Manufaktur, Sistem Informasi Akuntansi.
gudang serta admin perusahaan harus melakukan perhitungan
secara manual setiap ada barang yang masuk dan keluar.
ABSTRACT Proses akuntansi perusahaan adalah yang menjadi kendala
Baliette Manufacturing is a manufacturing company besar bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan proses akuntansi
engaged in the manufacture and sales furniture in Jepara. The perusahaan masih dicatat secara manual. Secara periodik
raw materials used come from suppliers from all over Indonesia. perusahaan akan memanggil akuntan dari luar untuk membuat
Baliette Manufacturing had problems in the profit and loss laporan keuangan bagi perusahaan. Tetapi cara ini sendiri masih
account, balance sheet calculation and determination of the dirasa kurang oleh owner, dikarenakan hasil akuntansi tersebut
volume of furniture. masih banyak yang kurang menurut owner. Hal ini mengakibatkan
This application is created and developed by using perusahaan tidak mengetahui berapa keuntungan perusahaan
Microsoft Visual Studio. Net 2005 and Microsoft SQL Server selama periode tertentu.
2005 as the database storage. Applications are made to have the Oleh karena itu diperlukan sebuah aplikasi yang menangani
following scope: purchase, sale, payment of accounts payable, proses mulai pembelian barang, penjualan barang, sampai
accounts receivable, accounting processes and financial membuat laporan keuangan yang baik dan benar, sehingga
statements include: general journal, purchases journal, sales mempermudah dalam proses penyimpanan data dan pembuatan
journal, cash receipts and disbursements, payable reports, laporan keuangan agar dapat digunakan perusahaan untuk
accounts receivable report, stock reports. semakin berkembang lebih baik.
The test results showed that the application can
automatically process accounting directly related to the purchase
and sales. Degree of accuracy, relevance, and completeness of
the financial statements resulting applications reached 99%.
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI b) Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
c) Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkan-nya perintah
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data untuk jangka waktu tertentu.
menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan [1,3,5].
Sistem informasi akuntansi dibedakan ke dalam lima siklus 3.3 Macam Metode Harga Pokok Produksi
besar [1]. Lima siklus besar sistem informasi akuntansi meliputi Metode pengambilan bahan untuk proses produksi dibagi
siklus penjualan, siklus pembelian, siklus keuangan, siklus menjadi tiga [2,4] yaitu:
produksi dan siklus penggajian. a) First In First Out
Metode First In First Out mengasumsikan bahwa barang-
2.2 Pengertian Siklus Penjualan barang yang lebih dulu masuk kedalam gudang, akan
Siklus penjualan adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis dikeluarkan lebih dahulu dari gudang[2]. Sejalan dengan
yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan stock atau asumsi tersebut, persediaan yang tinggal di dalam gudang
ketersediaan barang untuk dijual kepada customer dan haruslah dianggap berasal dari pembelian-pembelian atau
mendapatkan uang sebagai pembayarannya [1]. Dalam siklus penerimaan-penerimaan yang terakhir.
penjualan terdapat empat aktivitas binis dasar, yaitu pemesanan b) Last In First Out
penjualan, pengiriman barang, penagihan dan pembayaran. Di dalam metode Last In First Out barang-barang yang
dikeluarkan berasal dari pembelian-pembelian yang
terakhir[2]. Oleh sebab itu, berdasarkan asumsi Last In First
2.3 Pengertian Siklus Pembelian Out, persediaan yang tinggal di dalam gudang haruslah
Siklus pembelian adalah siklus yang meliputi aktivitas berasal dari barang-barang yang lebih dulu masuk ke dalam
bisnis yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan gudang.
pembelian, stock maupun dengan ketersediaan barang dan c) Average
melakukan pembayaran untuk barang-barang yang telah dibeli[1]. Metode yang mengambil harga rata-rata dari bahan yang
Dalam siklus pembelian terdapat empat aktivitas bisnis dasar, dipakai[2]. Dalam metode ini, harga bahan awal yang
yaitu pemesanan barang, penerimaan dan penyimpanan barang, digunakan dalam proses produksi ditambahkan dengan harga
retur pembelian dan pembayaran. bahan tambahan yang kemudian dibagi dengan total jumlah
bahan yang digunakan untuk proses produksi.
2.4 Pengertian Siklus Keuangan
Siklus keuangan adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis 4. DESAIN SISTEM
yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan pembelian Seperti yang terlihat pada Gambar 1,desain context diagram
ataupun penjualan[3]. Dalam siklus pembelian terdapat empat tersebut terdapat tiga external entity yang memberikan input dan
aktivitas, yaitu update buku besar, posting ayat-ayat jurnal output kepada sistem, yaitu customer, supplier dan owner.
penyesuaian, mempersiapkan laporan keuangan dan menghasilkan Sementara desain Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada
laporan manajerial. Gambar 2.
Siklus produksi adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis Data Perubahan Jurnal Umum
yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan pembuatan Data Customer Baru
Perubahan Modal Awal
produk[5]. Dalam siklus produksi terdapat empat aktivitas, yaitu Customer Perubahan Data Akun
Data Pesan Jual
perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi
Data Master Satuan
produk, dan akuntansi biaya. Invoice Jual
Data Jenis BB
Data Retur Jual
0 Data Master Jenis Kayu Owner
Nota Retur Jual
3. HARGA POKOK PRODUKSI System Informasi
Data Master Barang
Akuntansi Perusahaan
Data Pesan Beli Data Master Warna
3.1 Pengertian Harga Pokok Produksi Nota Beli
Manufaktur Baliette
5. IMPLEMENTASI SISTEM
Proses perhitungan harga pokok produksi dimulai dari
proses pembelian log dan pembelian bahan baku, dimana
perusahaan harus membeli log yang kemudian di-sawmill menjadi
lembaran triplek kayu yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu
produksi. Proses pembelian log dilakukan dengan membeli
langsung kepada supplier seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Sementara proses pembelian bahan baku dapat dilihat pada
Gambar 4. Untuk menguji apakah menu Pembelian Log dapat
berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan pengujian studi
kasus sebagai berikut:
Pada tanggal 1-November-2012 akan dilakukan proses
pembelian log dengan detail sebagai berikut:
x Log Jati Kampung 75x245 = 14 buah dengan harga satuan Rp
1.075.000
x Log Jati Perhutani 96x177 = 15.4 buah dengan harga satuan Gambar 3. Form Pembelian Log
Rp 1.210.000
x Log Jati Kampung 100x99 = 17.3 buah dengan harga satuan Pada Gambar 3, owner melakukan peng-input-an data order
Rp 1.130.500 pembelian log. Owner harus melakukan peng-input-an data log
x Log Jati Perhutani 77x135 = 9.75 buah dengan harga satuan terlebih dahulu untuk setiap log, mulai dari diameter, length,
quantity, harga per meter kubik. Overhead dibebankan sebesar
Rp 984.900. Rp.150.000,00 per meter kubik. Untuk menguji apakah menu
Pembelian Bahan Baku dapat berfungsi dengan baik, maka akan
dilakukan pengujian studi kasus sebagai berikut:
Pada tanggal 1-November-2012 akan dilakukan proses Pada Gambar 6, owner melakukan peng-input-an data
pembelian Bahan Baku dengan detail sebagai berikut: produksi. Owner harus melakukan peng-input-an data produksi
x Pegangan Meja Emas = 300 buah dengan harga satuan Rp terlebih dahulu untuk setiap produksi, mulai dari pemilihan nota
2.150 pesana, produk yang akan diproduksi dan quantity produk yang
x Pegangan Meja Perak = 250 buah dengan harga satuan Rp akan diproduksi.
2.200 Setelah memasukkan jumlah barang yang akan diproduksi,
x Pegangan Meja Transparant = 300 buah dengan harga satuan owner dapat pindah ke tab pengambilan bahan baku. Data
Rp 2.550 minimal pemakaian bahan baku sudah otomatis terhitung (Gambar
7). Data didapatkan melalui proses pengisian data yang pada data
Bill of Material (BOM).
6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari perancangan dan
pembuatan sistem informasi akuntansi pada perusahaan
manufaktur Baliette adalah sebagai berikut:
a) Perhitungan harga pokok penjualan yang dihasilkan sudah
benar dan akurat. Hal ini membantu pemilik perusahaan
dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
b) Dari contoh studi kasus yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan hasil perhitungan manual, sistem
mampu menghasilkan laporan-laporan keuangan yang
akurat.
c) Program ini sudah dapat mengelola transaksi-transaksi
penjualan dan pembelian yang ada secara otomatis.
Gambar 15. Laporan Laba Rugi
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Romney, M.B. & Steinbart, P.J. (2012). Accounting informa-
tion system. New Jersey : Prentice Hall.
[2] Mulyadi. (2007). Akuntansi biaya (5th Ed). Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
[3] Horngren, Charles T., Foster, George. (1994). Akuntansi biaya
(8th Ed). Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
[4] Supriono, RA. (1999). Akuntansi biaya: Pengumpulan biaya
dan penentuan harga pokok buku 1 (2nd ed.), Yogyakarta: BPFE.
[5] Weygandt, Jerry J., Kieso, Donald E. & Kimmel,Paul D.
(2007). Accounting sPrinciples Eight Edition. John Wiley &
Sons,Inc.