Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


BALIETTE
Jonathan Irfon Hadi Wijaya1, Yulia2, Christian Purnama3
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121 ± 131 Surabaya 60236
Telp. (031) ± 2983455, Fax. (031) - 8417658
E-mail: ocoupant@yahoo.com1, yulia@petra.ac.id2, christian@alethaconsulting.com3

ABSTRAK Level of ease and application design reach 80%. While the
Perusahaan Manufaktur Baliette adalah perusahaan benefits of the application get a grade of 100%.
manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan
furnitur yang berada di Jepara. Bahan baku yang dipergunakan
Keywords
Accounting Information Systems, Cost Production,
didapatkan dari supplier dari seluruh Indonesia. Perusahaan
Manufacturing.
Manufaktur Baliette memiliki permasalahan dalam proses
perhitungan laba rugi, perhitungan neraca dan penentuan volume 1. PENDAHULUAN
furniture.
Perusahaan dagang Baliette adalah perusahaan yang
Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan dengan menggunakan
bergerak di bidang manufaktur mebel di kota Jepara, Jawa
bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio .Net 2005 dan
Tengah. Perusahaan ini melayani penjualan langsung ataupun
Microsoft SQL Server 2005 sebagai tempat penyimpanan
menerima pesanan dari customer di Surabaya, Jepara, luar kota
database. Aplikasi yang dibuat memiliki ruang lingkup sebagai
dan luar pulau dalam skala besar maupun kecil.
berikut: proses pembelian, penjualan, pelunasan hutang, piutang,
Pada proses pembelian, penjualan, dan akuntansi pada
proses akuntansi, dan laporan keuangan yang meliputi: jurnal
perusahaan ini masih menggunakan proses pencatatan secara
umum, jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan dan
manual. Proses pencatatan transaksi secara manual tentu saja
pengeluaran kas, laporan hutang, laporan piutang, laporan stok.
membutuhkan banyak waktu. Untuk membuat pesanan dalam
Hasil pengujian terhadap aplikasi menunjukkan bahwa
jumlah yang banyak, tentu saja membutuhkan banyak waktu dan
aplikasi ini dapat secara otomatis memproses akuntansi yang
juga sangat rentan terjadi kesalahan.
berhubungan langsung dengan pembelian dan penjualan. Tingkat
Proses pembelian barang perusahaan dimulai dengan
akurasi, kesesuaian, dan kelengkapan dari laporan keuangan yang
pembelian log kayu kepada supplier yang kemudian akan
dihasilkan aplikasi mencapai angka 99%. Tingkat kemudahan dan
dipotong ke dalam bentuk triplek. Hasil potongan triplek tersebut
desain aplikasi mencapai angka 80%. Sedangkan manfaat dari
selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin oven (Kiln Dry) terlebih
aplikasi mendapatkan grade 100%.
dahulu baru triplek akan siap digunakan untuk menjadi bahan
Kata Kunci baku dasar mebel standart dari perusahaan. Selain itu proses
pencatatan stok juga masih dilakukan secara manual, dan bagian
Harga Pokok Produksi, Manufaktur, Sistem Informasi Akuntansi.
gudang serta admin perusahaan harus melakukan perhitungan
secara manual setiap ada barang yang masuk dan keluar.
ABSTRACT Proses akuntansi perusahaan adalah yang menjadi kendala
Baliette Manufacturing is a manufacturing company besar bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan proses akuntansi
engaged in the manufacture and sales furniture in Jepara. The perusahaan masih dicatat secara manual. Secara periodik
raw materials used come from suppliers from all over Indonesia. perusahaan akan memanggil akuntan dari luar untuk membuat
Baliette Manufacturing had problems in the profit and loss laporan keuangan bagi perusahaan. Tetapi cara ini sendiri masih
account, balance sheet calculation and determination of the dirasa kurang oleh owner, dikarenakan hasil akuntansi tersebut
volume of furniture. masih banyak yang kurang menurut owner. Hal ini mengakibatkan
This application is created and developed by using perusahaan tidak mengetahui berapa keuntungan perusahaan
Microsoft Visual Studio. Net 2005 and Microsoft SQL Server selama periode tertentu.
2005 as the database storage. Applications are made to have the Oleh karena itu diperlukan sebuah aplikasi yang menangani
following scope: purchase, sale, payment of accounts payable, proses mulai pembelian barang, penjualan barang, sampai
accounts receivable, accounting processes and financial membuat laporan keuangan yang baik dan benar, sehingga
statements include: general journal, purchases journal, sales mempermudah dalam proses penyimpanan data dan pembuatan
journal, cash receipts and disbursements, payable reports, laporan keuangan agar dapat digunakan perusahaan untuk
accounts receivable report, stock reports. semakin berkembang lebih baik.
The test results showed that the application can
automatically process accounting directly related to the purchase
and sales. Degree of accuracy, relevance, and completeness of
the financial statements resulting applications reached 99%.
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI b) Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
c) Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkan-nya perintah
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data untuk jangka waktu tertentu.
menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan [1,3,5].
Sistem informasi akuntansi dibedakan ke dalam lima siklus 3.3 Macam Metode Harga Pokok Produksi
besar [1]. Lima siklus besar sistem informasi akuntansi meliputi Metode pengambilan bahan untuk proses produksi dibagi
siklus penjualan, siklus pembelian, siklus keuangan, siklus menjadi tiga [2,4] yaitu:
produksi dan siklus penggajian. a) First In First Out
Metode First In First Out mengasumsikan bahwa barang-
2.2 Pengertian Siklus Penjualan barang yang lebih dulu masuk kedalam gudang, akan
Siklus penjualan adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis dikeluarkan lebih dahulu dari gudang[2]. Sejalan dengan
yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan stock atau asumsi tersebut, persediaan yang tinggal di dalam gudang
ketersediaan barang untuk dijual kepada customer dan haruslah dianggap berasal dari pembelian-pembelian atau
mendapatkan uang sebagai pembayarannya [1]. Dalam siklus penerimaan-penerimaan yang terakhir.
penjualan terdapat empat aktivitas binis dasar, yaitu pemesanan b) Last In First Out
penjualan, pengiriman barang, penagihan dan pembayaran. Di dalam metode Last In First Out barang-barang yang
dikeluarkan berasal dari pembelian-pembelian yang
terakhir[2]. Oleh sebab itu, berdasarkan asumsi Last In First
2.3 Pengertian Siklus Pembelian Out, persediaan yang tinggal di dalam gudang haruslah
Siklus pembelian adalah siklus yang meliputi aktivitas berasal dari barang-barang yang lebih dulu masuk ke dalam
bisnis yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan gudang.
pembelian, stock maupun dengan ketersediaan barang dan c) Average
melakukan pembayaran untuk barang-barang yang telah dibeli[1]. Metode yang mengambil harga rata-rata dari bahan yang
Dalam siklus pembelian terdapat empat aktivitas bisnis dasar, dipakai[2]. Dalam metode ini, harga bahan awal yang
yaitu pemesanan barang, penerimaan dan penyimpanan barang, digunakan dalam proses produksi ditambahkan dengan harga
retur pembelian dan pembayaran. bahan tambahan yang kemudian dibagi dengan total jumlah
bahan yang digunakan untuk proses produksi.
2.4 Pengertian Siklus Keuangan
Siklus keuangan adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis 4. DESAIN SISTEM
yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan pembelian Seperti yang terlihat pada Gambar 1,desain context diagram
ataupun penjualan[3]. Dalam siklus pembelian terdapat empat tersebut terdapat tiga external entity yang memberikan input dan
aktivitas, yaitu update buku besar, posting ayat-ayat jurnal output kepada sistem, yaitu customer, supplier dan owner.
penyesuaian, mempersiapkan laporan keuangan dan menghasilkan Sementara desain Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada
laporan manajerial. Gambar 2.

2.5 Pengertian Siklus Produksi Perubahan Data Setting Akun

Siklus produksi adalah siklus yang meliputi aktivitas bisnis Data Perubahan Jurnal Umum

yang terjadi secara berulang-ulang dan terkait dengan pembuatan Data Customer Baru
Perubahan Modal Awal

produk[5]. Dalam siklus produksi terdapat empat aktivitas, yaitu Customer Perubahan Data Akun
Data Pesan Jual
perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi
Data Master Satuan
produk, dan akuntansi biaya. Invoice Jual
Data Jenis BB
Data Retur Jual
0 Data Master Jenis Kayu Owner
Nota Retur Jual
3. HARGA POKOK PRODUKSI System Informasi
Data Master Barang

Akuntansi Perusahaan
Data Pesan Beli Data Master Warna
3.1 Pengertian Harga Pokok Produksi Nota Beli
Manufaktur Baliette

Perubahan Data Overhead


Dalam produksi suatu barang terdapat dua jenis biaya, yaitu +
Supplier
Data Supplier Baru
biaya produksi dan biaya non produksi [2]. Biaya produksi LaporanLaporan

merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku


menjadi produk jadi. Sedangkan biaya non produksi merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non produksi, yaitu Gambar 1. Contex Diagram
meliputi bahan baku dan tenaga kerja tidak langsung.
Dalam context diagram tersebut terdapat tiga external
3.2 Karasteristik Harga Pokok Produksi entity yang memberikan input dan output kepada sistem, yaitu:
Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh a. Customer melakukan pembelian furniture dan pemesanan
karakteristik proses produk perusahaan [2]. Dalam perusahaan furniture. Data pesanan furniture beserta data customer yang
yang berproduksi masal, karakteristik produksinya adalah sebagai melakukan transaksi dimasukkan ke dalam sistem.
berikut:
a) Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
b. Supplier menerima order pembelian dari perusahaan dagang satuan, master customer, master supplier, master overhead,
Baliette. Data pembelian, barang yang telah dibeli dan harga bahan baku, harga furniture, laporan laba rugi, neraca,
supplier dimasukan ke dalam sistem. buku besar dimasukan ke dalam sistem.
c. Owner menerima laporan - laporan yang ada dalam sistem.
Data akun, modal awal, master barang, master warna, master
tblDetailPesanJual
tbldetailjurnal tblPesanJual Detail Pesan Jual DPPQuantity Integer
kodepesanjual <pi> Variable characters (8) <M> DPPHarga Integer
iddetailjurnal <pi> Integer <M>
tanggalpesanjual Date DPPKeterangan Variable characters (100)
nodetailjurnal Integer
Kode Jurnal debet Float totalpesanan Integer
tblbayarpiutang
kredit Float uangmuka Integer
keteranganpesanjual Variable characters (100) (D) nobyrpiutang <pi> Variable characters (8) <M>
pkiddetailjurnal <pi> tglbayarpiutang Date
... pkpesanjual <pi> PesanJual
tblakun ... nilaibayarpiutang Integer
no <pi> Integer <M> pkbayarpiutang <pi>
Catat Detail Jurnal tblpiutang
noakun Variable characters (5) ...
nopiutang <pi> Integer <M> tblDetailPenjualan
namaakun Variable characters (50)
jenisakun Variable characters (35) tglpiutang Date qtyjual Float
tbljurnal tblbayarhutang
bank Variable characters (6) Customer Melakukan tgljatuhtempopiutang Date finishjual Float
idjurnal <pi> Integer <M> totalpiutang Integer Detailpiutang nobyrhutang <pi> Variable characters (8) <M>
setting Variable characters (20) volumejual Float
tanggaljurnal Date totalpiutangterbayar Integer tglbayarhutang Date
saldoawal Float Detail Penjualan hargajual Integer
keteranganjurnal Variable characters (50) nilaipembayaranhutang Integer
pknopiutang <pi>
pk_akun <pi>
pkjurnal <pi> ... pkbayarhutang <pi>
...
... tblPenjualan ...
tbluser tblCustomer
nonotaJual <pi> Variable characters (5) <M>
username <pi> Variable characters (50) <M> kodecust <pi> Variable characters (5) <M> tanggalnotaJual Date <M>
namacust Variable characters (30) tblreturpenjualan
pass Variable characters (50) Catat Hutang shiptoJual Variable characters (6) Melakukan Retur
alamatsuratcust Variable characters (50) berHutang tanggaljatuhtempoJual Date noreturjual Variable characters (8)
pkusername <pi> alamatkirimcust Variable characters (50) (D) tanggalOrderJual Date tanggalretur Date
... kotacust Variable characters (20) Jual tanggalLoadingJual Date Detailhutang statusretur Variable characters (5)
negaracust Variable characters (30) tanggalDeliveryJual Date
tblDetailProduksiPengambilanBB
tblDetailProduksiOverhead notlpcust Variable characters (15) tblDetailbarang containerNoJual Variable characters (20)
qtyBOM Float nofaxcust Variable characters (15)
keteranganDPO <pi> Variable characters (20) <M> qty Integer containerSealJual Variable characters (20)
DPambilqty Float norekeningcust Variable characters (20) tblhutang
DPharga Integer satuannilaiDPO Variable characters (10) totalpenjualanJual Integer Detail retur
cpcust Variable characters (30) dpJual Float nohutang <pi> Integer <M>
nilaiDPO Float
emailcust Variable characters (40) etcJual Float tglhutang Date
pkDPO <pi> notlpcpcust Variable characters (15) tgljatuhtempo Date
... tanggalLunasJual Date tbldetailreturpenjualan
pinbbcpcust Variable characters (8) totalhutang Integer
catat Detail Produksi statuscust Integer Barang Tersusun Atas pkPenjualan <pi> totalterbayar Integer noreturjual Variable characters (8)
... quantitybarang Float
pkcustomer <pi> pkhutang <pi>
tblProduksi harga Integer
... ...
Membuat Barang tblBarang Catat Brg Pesan Jual pengganti Variable characters (10)
Detail Produksi notaproduksi <pi> Variable characters (5) <M>
tanggalproduksi Date tbladjuststok kodebarang <pi> Variable characters (5) <M>
totalproduksi Integer namabarang Variable characters (100) tblJenisBB
hargaproduksi Integer noadjust <pi> Variable characters (8) <M>
ketebalan Decimal (18)
tgladjust Date Penyesesuaian Stok jenisBB <pi> Variable characters (20) <M> Catat Hutang
pkproduksi <pi> volumebarang Float
quantityasal Float pkjenisbb <pi>
... quantitybarang Float
perubahan Float
hargabelibarang Integer (D)
keterangan Variable characters (50) BB Bertipe
Catat Pengembalian BB hargajualbarang Integer
pkadjust <pi> keteranganbarang Variable characters (100)
... gambar Variable characters (30) tblBeliBarang
tblSatuan BB Bersatuan flagjual Integer nonotabeli <pi> Variable characters (8) <M>
namasatuan <pi> Variable characters (5) <M> statusbarang Integer tanggalnotabeli Date Hutang Pada
tblDetailProduksiPengembalianBB
pksatuan <pi> pkbahanbaku <pi> jenisbayar Variable characters (6)
DPkembalibarangqty Float BB Berjenis ... tanggaljatuhtempo Date
DPkembaliharga Integer tblJenisKayu totalbayar Integer
kodejeniskayu <pi> Variable characters (5) <M> Sawlmill Menghasilkan pkBeliBahanBaku <pi>
keteranganjeniskayu Variable characters (50) BBberwarna Bahan Baku Yang Dibeli ...

tblOverhead pkjeniskayu <pi>


... Detail Beli BB
Catat Kartu Stock
nooh <pi> Integer <M> kartu_stock
Detail Berjenis tblDetailBahanBaku Beli Bahan Baku
jenisoh Variable characters (10) tbldetailsawmill
kodeks <pi> Integer <M> tblwarna
keteranganOH Variable characters (20) DBBQuantity Float
tgl Date & Time warna <pi> Variable characters (30) <M> quantity Integer
satuannilaiDPO Variable characters (10)
stockawal Float harga Integer
nilaiDPO Float pkwarna <pi>
debet Float overhead Integer
statusoh Integer tblSupplier
kredit Float
pkoh <pi> stockakhir Float tblsawmil kodesup <pi> Variable characters (5) <M>
... hargatrans Integer namasup Variable characters (30)
nosawmill <pi> Variable characters (5) <M>
hargasebelumnya Integer alamatsup Variable characters (50)
tanggalsawmill Date
hargapokok Integer Detail Sawmill kotasup Variable characters (20)
tblDetailLog pksawmill <pi> negarasup Variable characters (30)
pk_ks <pi> ...
DLNomor <pi> Integer <M> ... notlpsup Variable characters (15)
DLDiameter Float Sawmill Berdasarkan tblBeliLog nofaxsup Variable characters (15)
DLLength Float nonotalog <pi> Variable characters (5) <M> Beli Log norekeningsup Variable characters (20)
DLQuantity Float tanggalnotalog Date cpsup Variable characters (30)
DLPrice Float jenispembayaranlog Variable characters (6) emailsup Variable characters (40)
DLStatuslog Integer Detail Beli Log tanggaljatuhtempo Date notlpcpsup Variable characters (15)
DLKeterangan Variable characters (100) totalbeli Integer pinbbcpsup Variable characters (8)
...
DLOverhead Float totalterbayar Integer statussup Integer
pkBeliLog <pi> pksupplier <pi>
... ...

Gambar 2. Entity Relationship Diagram ± Physical Data Mode

5. IMPLEMENTASI SISTEM
Proses perhitungan harga pokok produksi dimulai dari
proses pembelian log dan pembelian bahan baku, dimana
perusahaan harus membeli log yang kemudian di-sawmill menjadi
lembaran triplek kayu yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu
produksi. Proses pembelian log dilakukan dengan membeli
langsung kepada supplier seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Sementara proses pembelian bahan baku dapat dilihat pada
Gambar 4. Untuk menguji apakah menu Pembelian Log dapat
berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan pengujian studi
kasus sebagai berikut:
Pada tanggal 1-November-2012 akan dilakukan proses
pembelian log dengan detail sebagai berikut:
x Log Jati Kampung 75x245 = 14 buah dengan harga satuan Rp
1.075.000
x Log Jati Perhutani 96x177 = 15.4 buah dengan harga satuan Gambar 3. Form Pembelian Log
Rp 1.210.000
x Log Jati Kampung 100x99 = 17.3 buah dengan harga satuan Pada Gambar 3, owner melakukan peng-input-an data order
Rp 1.130.500 pembelian log. Owner harus melakukan peng-input-an data log
x Log Jati Perhutani 77x135 = 9.75 buah dengan harga satuan terlebih dahulu untuk setiap log, mulai dari diameter, length,
quantity, harga per meter kubik. Overhead dibebankan sebesar
Rp 984.900. Rp.150.000,00 per meter kubik. Untuk menguji apakah menu
Pembelian Bahan Baku dapat berfungsi dengan baik, maka akan
dilakukan pengujian studi kasus sebagai berikut:
Pada tanggal 1-November-2012 akan dilakukan proses Pada Gambar 6, owner melakukan peng-input-an data
pembelian Bahan Baku dengan detail sebagai berikut: produksi. Owner harus melakukan peng-input-an data produksi
x Pegangan Meja Emas = 300 buah dengan harga satuan Rp terlebih dahulu untuk setiap produksi, mulai dari pemilihan nota
2.150 pesana, produk yang akan diproduksi dan quantity produk yang
x Pegangan Meja Perak = 250 buah dengan harga satuan Rp akan diproduksi.
2.200 Setelah memasukkan jumlah barang yang akan diproduksi,
x Pegangan Meja Transparant = 300 buah dengan harga satuan owner dapat pindah ke tab pengambilan bahan baku. Data
Rp 2.550 minimal pemakaian bahan baku sudah otomatis terhitung (Gambar
7). Data didapatkan melalui proses pengisian data yang pada data
Bill of Material (BOM).

Gambar 4. Form Pembelian Bahan Baku


Gambar 7. Pengambilan Bahan Baku
Pada Gambar 4, owner melakukan peng-input-an data order
pembelian bahan baku. Owner tidak perlu memasukkan data Pada gambar 7, total biaya pemakaian bahan baku langsung
bahan baku terlebih dahulu dikarenakan data berasal dari data terhitung secara otomatis, yang didapatkan melalui perhitungan
yang telah tersimpan. Owner perlu memasukkan data quantity dan jumlah average barang dikali dengan jumlah barang yang
harga bila terjadi ketidak samaan harga dengan data. digunakan.
Pada saat nota pembelian bahan baku disimpan, kartu stok Apabila jumlah pengambilan bahan baku melebihi
untuk bahan baku yang terdapat didalam nota pembelian tersebut pemakaian yang terjadi pada lapangan, owner akan melakukan
akan bertambah stoknya secara otomatis. proses pengembalian bahan baku pada tab pengembalian bahan
Setelah data pembelian sudah tersimpan, maka owner dapat baku kedalam gudang (Gambar 8).
melakukan proses produksi furnitur sehingga dapat memperoleh
harga pokok produksi suatu produk dengan akurat dan tepat.
Proses produksi dimulai dengan pen-input-an data jumlah
produksi yang dilakukan seperti pada Gambar 6. Untuk menguji
apakah menu Produksi dapat berfungsi dengan baik, maka akan
dilakukan pengujian studi kasus. Contoh studi kasus tersebut
adalah pada tanggal 5-November-2012 akan dilakukan proses
produksi meja anastasia berdasarkan nota pemesanan furniture
µ 3) ¶ GHQJDQ EDUDQJ \DQJ GLSURGXNVL µ$ODV 0HMD
$QDVWDVLD¶

Gambar 8. Pengembalian Bahan Baku

Pada gambar 8, total biaya pengembalian bahan baku


langsung terhitung secara otomatis, yang didapatkan melalui
perhitungan jumlah average barang dikali dengan jumlah barang
yang dikembalikan.

Gambar 6. Form Produksi


Selanjutnya owner dapat melihat data overhead yang
sebelumnya telah tersimpan pada database yang termasuk dalam
proses produksi suatu barang (Gambar 9).

Gambar 9. Overhead Gambar 11. Perhitungan Harga Pokok Produksi Manual


Pada gambar 9, data nilai overhead didapatkan dari data
yang telah dimasukkan oleh owner sebelumnya. Total overhead
Dari hasil pengolahan data, sistem dapat menghasilkan
didapatkan dari total hasil kali nilai overhead dikali dengan total
laporan yang berkaitan dengan berhubungan dengan perhitungan
bahan.
harga pokok produksi seperti yang terlihat pada Gambar 12.
Selanjutnya apabila data yang dikumpulkan sudah
terpenuhi, maka akan ditampilkan harga pokok produksi dari
suatu produk seperti yang terlihat pada Gambar 10

Gambar 12. Laporan Produksi

Dari proses produksi, owner dapat melakukan proses


penjualan furniture yang telah selesai diproduksi terhadap
Gambar 10. Perhitungan Harga Pokok Produsksi
customer yang telah melakukan proses pemesanan sebelumnya
Dari proses perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh seperti yang terlihat pada Gambar 12.
program maka didapatkan harga untuk masing-PDVLQJ µ$ODV 0HMD
$QDVWDVLD¶ DGDODK 5S <DQJ GLPDQD ELOD GLEDQGLQJNDQ
dengan proses perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan
secara manual (Gambar 11) juga didapatkan hasil yang sama,
yaitu: Rp.520.531,00.

Gambar 13. Form Penjualan Furniture


Dari hasil pengolahan data, sistem dapat menghasilkan Dari laporan neraca yang dibuat oleh program sudah
laporan yang berkaitan dengan berhubungan dengan penjualan didapatkan nilai neraca yang balance antara Aktiva dan
furniture yang berhubungan juga dengan sistem informasi Kewajiban perusahaan yaitu bernilai: Rp.195.250.925,00. Bila
akuntansi seperti yang terlihat pada Gambar 14 sampai dengan nilai tersebut dibandingkan dengan proses pembuatan laporan
Gambar 16. neraca secara manual maka nilai dari kedua laporan tersebut
sama-sama bernilai Rp. 195.250.925,00.

Gambar 14. Laporan Penjualan Furniture

Gambar 17. Laporan Neraca Manual

6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari perancangan dan
pembuatan sistem informasi akuntansi pada perusahaan
manufaktur Baliette adalah sebagai berikut:
a) Perhitungan harga pokok penjualan yang dihasilkan sudah
benar dan akurat. Hal ini membantu pemilik perusahaan
dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
b) Dari contoh studi kasus yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan hasil perhitungan manual, sistem
mampu menghasilkan laporan-laporan keuangan yang
akurat.
c) Program ini sudah dapat mengelola transaksi-transaksi
penjualan dan pembelian yang ada secara otomatis.
Gambar 15. Laporan Laba Rugi
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Romney, M.B. & Steinbart, P.J. (2012). Accounting informa-
tion system. New Jersey : Prentice Hall.
[2] Mulyadi. (2007). Akuntansi biaya (5th Ed). Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
[3] Horngren, Charles T., Foster, George. (1994). Akuntansi biaya
(8th Ed). Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
[4] Supriono, RA. (1999). Akuntansi biaya: Pengumpulan biaya
dan penentuan harga pokok buku 1 (2nd ed.), Yogyakarta: BPFE.
[5] Weygandt, Jerry J., Kieso, Donald E. & Kimmel,Paul D.
(2007). Accounting sPrinciples Eight Edition. John Wiley &
Sons,Inc.

Gambar 16. Laporan Neraca

Anda mungkin juga menyukai