J. BRUCE JERMAN
Universitas California, Davis, California
I. PENDAHULUAN
A. Lipid dalam Makanan
Mayoritas lemak dalam makanan hadir sebagai lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, atau
lemak tak jenuh ganda. Spesies asam lemak diesterifikasi menjadi triasilgliserida, juga dikenal
sebagai trigliserida. Dengan demikian, lemak memberikan kepadatan kalori yang signifikan
untuk makanan manusia. Selain itu, lemak untuk diet bentuk triasilgliserol telah terbukti
memberikan efek pada berbagai sistem metabolisme.
A. Inaktivasi Logam
Reaksi oksidasi lipid tak jenuh ganda paling berhasil dalam menghindari inisiasi oksidasi.
Karena logam adalah satu-satunya kontributor terpenting. Reaksi pada sebagian besar makanan,
penghambat inisiasi oksidasi yang paling efektif adalah chelators logam.
C. Antioksidan Sinergis
Beberapa pertimbangan adalah dasar untuk penggunaan formulasi antioksidan fenolik dalam
makanan yaitu lemak dan minyak (Sherwin, 1989). Antioksidan digabungkan untuk
memanfaatkan perbedaan jenis efektivitas. Kombinasi spesifik menghindari atau meminimalkan
kelarutan atau masalah warna disajikan oleh masing-masing antioksidan; kombinasi
memungkinkan kontrol yang lebih baik dan akurasi aplikasi digunakan secara sinergis dalam
beberapa sistem pangan. Beberapa antioksidan sinergis yaitu:
1. Asam 3,3-Thiodipropionic
2. Lecithin
3. Asam Sitrat
4. Asam askorbat