KECAMATAN UJUNGPANGKAH
DESA SEKAPUK
Jln. Jendral Ahmad Yani No. 12 Sekapuk Ujungpangkah Gresik
Kode Pos 61154 Telp. 031 70783932\
Email : Sekapukdesa@gmail.com Wbsite : desasekapuk.com
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Bupati Gresik bahwa Pemerintah
Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur akan
mengadakan Pembangunan TPS3R.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon dengan hormat kepada Bapak
Bupati Gresik agar berkenan memberi bantuan berupa dana demi terealisasinya
program tersebut.
Kebutuhan Dana : Rp 150.000.000,-
Terbilang : (Seratus lima puluh juta rupiah)
Sebagai kelengkapan berkas, bersama ini kami lampirkan :
- Proyek Proposal
- Foto Fisik
- Dokumen kepemilikan tanah bengkok KADES (Sertifikat - PTSL)
- Denah lokasi
Demikian surat ini kami buat dengan harapan agar Bapak Kepala Dinas
Lingkungan Hidup berkenan mengabulkan. Atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.
ABDUL HALIM
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tanah yang akan digunakan sebagai lokasi TPS3R
(Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recyle) adalah tanah kas desa Sekapuk
dengan luas 2.600 M2.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada tekanan,
paksaan dari pihak mana pun dan jika pernyataan saya ini tidak benar maka sata bersedia
diproses secara hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
ABDUL HALIM
PROPOSAL
I. LANDASAN PEMIKIRAN
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu
sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai
ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai yang negatif karena dalam penanganannya, baik
untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu
karakteristik dari sampah adalah bau, sampah juga dapat, menimbulkan penyakit seperti
diare.
Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah
bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan,
penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan. (SNI T-13-1990-F). Adapun teknik
pengolahan sampah adalah sebagai berikut :
Reuse, Merupakan teknik pengolahan sampah yang hampir sama dengan recycling,
bedanya reuse langsung digunakan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.
Reduce, Adalah usaha untuk mengurangi potensi timbulan sampah, misalnya tidak
menggunakan bungkus kantong plastik yang berlebihan.
VI. KEBUTUHAN
Adapun kebutuhan dana pembangunan gedung TPS3R adalah
Rp 150.000.000,-
Terbilang : (Seratus lima puluh juta rupiah)
VII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan dengan harapkan agar dapat direalisasikan dan atas
kerjasamanya disampaikan banyak terima kasih.
ABDUL HALIM
SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. PAPAN PROYEK
Nama kegiatan
Lokasi
Volume
Biaya + Pajak
Terbilang
Waktu
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Pelaksana
Sumber dana
b. Bahan yang digunakan untuk papan proyek menggunakan tripleks dengan ukuran
minimal 60 cm x 122 cm dengan menggunakan rangka balok 2/3 kayu kelas II
dengan tiang menggunakan balok 5/7 kayu kelas dua
c. Papan Proyek dipasang di lokasi kegiatan pada tempat yang mudah dilihat oleh siapa
saja.
2. PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Pekerjaan Persiapan
1) Lingkup Pekerjaan
2) Syarat-syarat Pelaksanaan
Untuk Pembangunan gedung ini teras keliling beserta rumput sekitar bangunan
agar dibersihkan dengan penebasan/pembabatan yang dilaksanakan terhadap
semua belukar/semak sampai yang tertanam dan material lain yang tidak
diinginkan berada dalam daerah yang akan dikerjakan harus dihilangkan,
ditimbun dan kemudian dibakar atau dibuang dengan cara yang disetujui oleh
Direksi/Pengawas.
Batu atau material yang sejenis jika ada harus pula dihilangkan, kecuali bila
berada pada dasar galian pondasi yang direncanakan, dan apabila batu tersebut
pada daerah taman bila dikehendaki dan sesuai persetujuan Direksi/Pengawas
tidak perlu dilakukan penghilangan.
Semua daerah urugan harus dipadatkan baik urugan yang telah ada maupun
terhadap urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan
atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan dikemudian hari.
b. Pengkuran Kembali
2) Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dengan keadaan lapangan
yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan
Direksi Proyek.
3) Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh
Direksi Pengawas.
2) Sementara patokan ukuran untuk peil lantai ±0,00 diambil ukuran dari ukuran
2,10 cm dari ambang atas kebawah kusen yang sudah dipasang, agar pemasangan
daun pintu panil dapat dilaksanakan dan tidak terjadi pemotongan tinggi daun
pintu.
3) Pengukuran penentuan lantai keramik teras turun 5 cm dari peil lantai utama
±0,00. Begitupun dengan posisi lantai kamar mandi harus turun minus 10 cm
sehingga air tidak masuk kelantai utama.
4) Posisi peil lantai rabat selasar keliling bangunan turun 15 cm diukur dari lantai
utama ±0,00.
d. Penyediaan Air
1) Air untuk bekerja harus disediakan oleh Pelaksana, dengan persyaratan air harus
bersih , bebas dari kotoran seperti lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya.
h. Keamanan Proyek
1. PEKERJAAN TANAH
a. Ruang Lingkup
Melindungi semua pekerjaan, bebas dari genangan air, juga oleh sumur-sumur
pompa, saluran pembuang dan hal-hal lain yang mungkin terjadi.
c. B a h a n
1) Bahan timbunan harus cukup baik, yaitu bahan timbunan yang telah disetujui oleh
Direksi/Pengawas, yang diambil didaerah lapangan atau bahan yang diambil dari
daerah di luar lapangan pekerjaan dan merupakan tanah laterit, tanah kapur atau
pasir.
2) Bahan timbunan tersebut harus bebas dari akar-akar pohon yang besarnya lebih
besar dari 10 cm
d. Cara Pelaksanaan
1) Syarat-syarat Penimbunan
Pelaksana harus menempatkan bahan penimbunan di atas lapisan tanah yang akan
ditimbun, dibasahi, seperti yang diharuskan, kemudian dipadatkan/ditumbuk
sampai mencapai kepadatan yang diinginkan.. Pemadatan dilakukan lapis demi
lapis setebal 10cm. Bila ada material pengisi yang tidak memuaskan sebagai
bahan pemadatan, maka bahan tersebut harus diganti dengan pasir.
2) Pembersihan
a. Lingkup Pekerjaan
2) Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan dibawah lantai (lantai dasar) serta seluruh
detail yang ditunjukkan dalam gambar
b. Persyaratan Bahan
1) Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras,
bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya, serta konsisten terhadap NI-
2 (PUBA tahun 1970) pasal 14 ayat 3.
2) Air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam
alkali dan bahan-bahan organik lainnya serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam NI-3 pasal 10.
c. Sayarat-syarat Pelaksanaan
2) Lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga mencapai tebal 0
cm, atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.
3) Setiap lapis pasir urug harus diratakan, disiram air dan dipadatkan dengan alat
pemadat yang disetujui Direksi/Pengawas. Di tempat-tempat yang sulit dilakukan
pemadatan dengan alat pemadat, dapat dikerjakan dengan tenaga manusia yang
disetujui Direksi Pengawas.
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainnya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Persyaratan Bahan
1) Semen Portland
Yang digunakan harus dari mutu terbaik, terdiri dari satu jenis merk dan atas
persetujuan dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras
sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. Tempat penyimpanan Harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan
lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen.
2) Pasir Pasangan
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organis
lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang
dicantumkan dalam PBBI 1984. Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur
tanah liat, kotoran organik dan bahan yang dapat merusak pondasi.
3) Batu Gunung/Belah
Bahan batu adalah sejenis batu keras, liat, berat serta berwarna Putih Kekuning-
kuningan Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/dipecah menjadi
ukuran normal (maksimal 25 cm). Material batu kali/belah yang keras, bermutu baik
dan tidak cacat dan tidak retak. Batu kapur, batu berpenampang bulat atau berpori
besar dan terbungkus lumpur tidak diperkenankan dipakai.
4) A i r
Yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan
harus memenuhi NI-pasal 10. Air yang digunakan harus bersih, tawar dan bebas dari
bahan kimia yang dapat merusak pondasi, asam alkali atau bahan organik.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Meliputi pekerjaan dinding bangunan tebal ½ bata pada seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.
b. Persyaratan Bahan
1) Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, ex lokal yang disetujui oleh
Direksi/Pengawas.
2) Batu bata/merah yang digunakan ukuran 5x11x22 cm dengan mutu terbaik toleransi
0,5 cm, warna merata, sempurna pembakarannya, sudut-sudut yang lancip, keras
dan disetujui oleh Direksi/Pengawas.
3) Semen yang digunakan harus dari satu merk produk dan memenuhi persyaratan/SNI
yang berlaku.
4) Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
Lumpur/minyak/asam basa serta memenuhi persyaratan yang berlaku.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2) Untuk dinding trasraam/kedap air dengan aduk campuran 1 Pc : 3 ps, dipasang pada
dinding dari atas permukaan sloef sampai minimum 30 cm diatas permukaan lantai
setempat, dan setinggi 150 cm diatas permukaan lantai setempat untuk sekeliling
dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar mandi, dan WC).
3) Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum hingga jenuh.
4) Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan
siar-siar dibersihkan.
7) Pasangan dinding batu bata harus menghasilkan dinding finish setebal 14 cm setelah
diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan harus
cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang
rata.
8) Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah
diagonal seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester). Adapun
toleransi terhadap as dinding yang diizinkan maksimal 1 cm (sebelum
diaci/diplester).
3. PEKERJAAN PLESTERAN
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Meliputi seluruh plesteran Pondasi dan dinding batu bata/merah bagian dalam
bangunan serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam gambar serta sesuai petunjuk
Direksi/ Pengawas.
b. Persyaratan Bahan
1) Semen yang digunakan harus dari satu merk produk dan memenuhi persyaratan/SNI
yang berlaku.
2) Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
Lumpur/minyak/asam basa serta memenuhi persyaratan yang berlaku.
4) Campuran (agregate) untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas
dari segala kotoran, harus diayak melalui ayakan dengan diameter lubang 1,6-2,0
mm.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Seluruh plesteran dinding batu bata dengan adukan campuran 1 PC : 5 Pasir, kecuali
pada dinding batu bata semen raam/kedap air.
2) Untuk plesteran pondasi dan Pasangan dinding saluran air hujan keliling bangunan
dengan adukan 1 PC : 3 Psr.
3) Untuk dinding batu bata kedap air diplester dengan aduk campuran 1 Pc : 3 Ps.
4) Semen Portland yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau dalam
kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya, tertera tipenya, dalam keadaan
utuh dan tidak cacat.
5) Tebal plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm atau sesuai yang
ditunjukkan dalam detail gambar.
4. PEKERJAAN KUSEN
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Pekerjaan pembuatan kosen kayu meliputi seluruh detail yang digunakan dalam
bangunan ini yang ditunjukkan dalam gambar dan petunjuk Direksi/Pengawas.
b. Persyaratan Bahan
1) Bahan kosen dari kayu yang telah dikeringkan, kelas I jenis Bayam
4) Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan /SNI yang berlaku.
5) Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
6) bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
7) Accessories :
Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang tidak berkarat.
Untuk angker dipakai besi baja beton diameter 10 mm untuk plat baja dipakai
ketebalan 2 mm.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
3) Semua kayu yang tampak harus diserut halus, rata, lurus, dan siku-siku satu sama
lain sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
5) Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran, type
kosen, dan arah pembukaan pintu/jendela.
7) Kosen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau finishing lainnya
sebelum diperiksa dan diteliti oleh Direksi/Pengawas.
8) Semua kosen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angker diameter
minimum 10 mm. Pada setiap kosen pintu yang tegak dipasang 3 angker dan untuk
sisi kosen jendela 2 angker.
9) Pemasangan tiang kusen yang langsung di atas lantai (kosen pintu) dibuat neud
tinggi 10 cm. Bahan dari beton adukan 1 PC : 2 Ps : 3 Kr.
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Pekerjaan daun pintu dan daun jendela dipasang pada seluruh detail dalam bangunan
ini yang ditunjukkan dalam gambar/sesuai petunjuk Direksi/ Pengawas.
b. Persyaratan Bahan
1) Daun Pintu dan Rangka Jendela dibuat dari Kayu Kelas I yang telah dikeringkan,
dengan ukuran sesuai dengan detail gambar.
2) Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan/SNI yang berlaku.
3) Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan rata, bebas
dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
2) Rangka daun pintu dibuat dengan ukuran jadi tebal 2.5 cm dan lebar 10 cm,
sedangkan untuk daun pintu terbuat dari papan ukuran 2,0 cm, sedangkan untuk
daun jendela dibuat dengan ukuran tebal 2.5 cm dan lebar 7 cm. Pasangan kaca pada
daun jendela digunakan kaca polos tebal 6 mm.
3) Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan penguat lain agar
tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh
ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
4) Penyambungan rangka daun pintu harus digunakan sistem lubang dengan pasak
kayu.
5) Daun pintu dan jendela setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak
melintir, dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil
pekerjaan yang bernutu baik dan sempurna.
2) Meliputi pemasangan seluruh alat-alat yang dipasang pada daun pintu dan daun
jendela serta seluruh detail dalam bangunan in yang ditunjukkan dalam
gambar/sesuai petunjuk Direksi/Pengawas
b. Persyaratan Bahan
1) Semua hardware dalam pekerjaan ini dari produk yang bermutu baik, seragam dalam
pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Direksi teknik.
2) Kunci pintu digunakan merk “Series” 2x putar atau yang setara ukuran besar atau
sejenis, yang dipasang kuat pada rangka daun pintu. Seluruh kunci yang dipasang,
lengkap dengan anak kunci masing-masing minimal 2 (dua) buah anak kuncinya.
3) Engsel pintu yang dipakai adalah jenis cabut “H”, panjang 6” merk setara “Arch”
ukuran 2 ½ x 3 “. Sedangkan untuk jendela dipasang engsel 2 buah ukuran sedang.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang
terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi/Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
2) Setiap daun pintu memakai 3 buah engsel yang dipasang tidak lebih dari 28 cm (as)
dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel bawah tidak lebih dari 32 cm (as) dari
permukaan lantai ke atas. Engsel tengah dipasang pada sisi atas antara kedua engsel
tersebut. Untuk daun jendela dipasang masing-masing 2 buah engsel.
1. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainnya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2) Meliputi pengecatan permukaan kayu yang nampak (listpalnk, list plafond, kosen
pintu/jendela, daun jendela, jalusi), dinding tembok dan plafond, Atap seng serta
seluruh detail yang ditentukan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
1) Cat Kayu
Digunakan cat merk ”Avian” atau cat lain yang setara dan disetujui oleh
Direksi/Pengawas.
Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-
4 serta sesuai ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
Warna cat akan ditentukan kemudian dan agar kontraktor pelaksana dapat
berkonsultasi dengan Direksi/Konsultan pengawas dalam menentukan warna cat.
2) Cat Dinding/Plafond
Bahan cat adalah cat tembok merk “Metrolite” atau merk lain yang setara yang
disetujui oleh Direksi/Pengawas.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Cat Kayu
Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua) lapis atau hingga dicapai hasil pengecatan
yang tebal, rata dan sama warnanya. Lapis pengulangan dilakukan setelah
minimum 4 jam kemudian dan maksimum 2 hari dari pengecatan awal.
2) Cat Dinding
Bahan sebelum digunakan, terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya
kepada Direksi/Pengawas.
Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan benda-
benda dan pengaruh pekerjaan-pekerjaan sekelilingnya selama 2 jam.
PEKERJAAN AKHIR
Semua bahan sisa atau bahan yang tidak dimanfaatkan lagi digedung ini agar
dibersihkan dan dihilangkan keluar dari gedung ini sehingga tidak ada satupun menjadi
kotoran.
Semua jenis keramik lantai dan dinding yang sudah terpasang harus dibersihkan dari
bahan sisa dengan menggunakan pembersih lantai yang aman untuk bahan sehingga
lantai dan dinding bersih dan mengkilap.
c. Pekerjaan Karpet lapis underlayer digunakan dan dipasang dilantai kamar tidur tamu
sekolah, karpet direkatkan diatas lantai keramik dengan menggunakan bahan perekat
sehingga menyatu dengan lantai keramik. Karpet harus dipasang dengan baik dan kuat
serta rapih, dan harus dikerja oleh tukang khusus, dan kontraktor harus berkonsultasi
dengan Direksi/Konsultan Pengawas sebelum mengerjakannya.
d. Dinding untuk kamar tidur tamu harus dilapis dengan wall paper, dikerja dengan baik
rapih dan kuat dan harus dikerja oleh tukang ahli khusus dan kontraktor harus
berkonsultasi dengan Direksi/Konsultan Pengawas sebelum mengerjakannya
RENCANA ANGGARAN BIAYA
MUNDHOR SUWARNI
Mengetahui
Kepala Desa Sekapuk
ABDUL HALIM
GAMBAR DETAIL
No k
Ti an g Bu b un g Re n g
Ata p Zin ca l um e
Rin g Bal k 1 5 /2 0 \
Kal si p la n k 1 /20
KABUPATEN GRESIK
Sl off 1 5/2 0
Po n da si Batu
KECAMATAN
UJUNGPANGKAH
DESA SEKAPUK
LOKASI
JUT TUGARAN
PROYEK
PEMADATAN JUT
PELAKSANA KEGIATAN
SUWARNI
DIPERIKSA
SEKRETARIS DESA
MUNDHOR
KEPALA DESA SEKAPUK
ABDUL HALIM
GAMBAR DETAIL
9m
9m
KABUPATEN GRESIK
3m
KECAMATAN
UJUNGPANGKAH
DESA SEKAPUK
LOKASI
JUT TUGARAN
PROYEK
PEMADATAN JUT
PELAKSANA
KEGIATAN
SUWARNI
DIPERIKSA
SEKRETARIS DESA
MUNDHOR
KEPALA DESA
SEKAPUK
ABDUL HALIM
GAMBAR DETAIL
Atap
Pint u harmonik a
KABUPATEN GRESIK
KECAMATAN
UJUNGPANGKAH
DESA SEKAPUK
LOKASI
JUT TUGARAN
PROYEK
PEMADATAN JUT
PELAKSANA
KEGIATAN
SUWARNI
DIPERIKSA
SEKRETARIS DESA
MUNDHOR
KEPALA DESA
SEKAPUK
ABDUL HALIM
DENAH LOKASI
Lokasi
FOTO LOKASI