Anda di halaman 1dari 1

Gunung Bromo Meletus 28 Kali, Terjadi Hujan Abu

Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami letusan


sebanyak 28 kali pada Selasa (19/3/2019). Akibatnya terjadi hujan abu
vulkanik. Status Gunung Bromo tidak ada peningkatan, tetap waspada. Namun
wisatawan disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata karena abu
vulaknik sangat pekat. Arifandi, wisatawan lokal yang berkunjung ke Bromo
menceritakan bahwa abu pekat akibat letusan kecil Gunung Bromo sangat
pekat. "Terjadi hujan abu vulkanik. Ini motor saya mandi abu. Untung saya
pakai masker. Wisatawan gunung Bromo tetap bisa berlibur, asalkan tidak
mendekat 1 km dari bibir kawah," katanya. Baca juga: Gunung Bromo Erupsi,
Warga dan Wisatawan Diminta Tidak Panik Akibat hujan abu yang kembali
mengguyur kawasan gunung Bromo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten
Probolinggo Anggit Hermanuadi meminta warga sekitar mengenakan masker
dan kaca mata. “Warga harus pakai masker dan kaca mata untuk menghidari
iritasi di bagian pernafasan dan bagian mata. Kandungan silika pada abu gunung
berapi sangat berbahaya," jelas Anggit. Anggit menambahkan, erupsi gunung
Bromo masih level II dan belum ada peningkatan status. “Hujan abu Bromo
sudah dianggap biasa oleh warga Tengger. BPBD terus memantau situasi dan
menerapkan mitigasi bencana. Bantuan masker sudah disebar," tambahnya.
Baca juga: Bandara Abdulrachman Saleh Tidak Terdampak Erupsi Gunung
Bromo Menurut petugas BMKG Wahyu Hendra Kusuma warga di sekitar
Bromo dan pengujunga serta pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan
dalam radius 1 km dari kawah aktif. "Dari Senin (18/3/2019) malam hingga
Selasa pagi sudah meletus sebanyak 28 kali dengan ketinggian asap mencapai
1.300 meter dari bibir kawah," jelasnya. Gempa letusan terekam dengan
amplitudo maksimum 25– 34 milimeter dengan durasi 47 hingga 57 detik.
Gempa tremor terus menerus terjadi dengan ampilitudo didominasi 2 milimeter
yang sebelumnya hanya di dominasi 1 mili meter saja. Material yang
dikeluarkan berupa material abu vulkanik dan mengarah ke arah barat atau
kawasan Malang, sedangkan material pasir hanya jatuh di sekitar kawah saja.

Anda mungkin juga menyukai