Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATERI VIRUS COVID-19

DISUSUN OLEH:
MOHAMMAD RIZKY ALDIANTO

KELAS 12 IPA-1

DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………………...
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………................
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………...
BAB I:
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
A. LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………............
B. RUMUSAN
MASALAH…………………………………………………………....................
C. TUJUAN
PENULISAN………………………………………………………………………..
BAB II:
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...
A. VIRUS
CORONA……………………………………………………………………………..
B. COVID-
19……………………………………………………………………………………..
C. PERBEDAAN ANTARA CORONA DAN COVID-
19……………………………………….
D. CARA MENCEGAH COVID-
19……………………………………………………………...
E. CARA PEMERINTAH MENCEGAH COVID-
19…………………………………………….
F. SIKAP SISWA DALAM MENCEGAH COVID-
19…………………………………………..
BAB III:
PENUTUP………………………………………………………………………………....
A.
KESIMPULAN………………………………………………………………………………..
B.
SARAN………………………………………………………………………………………...
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih diucapkan kepada guru bidag studi yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah, saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar
dapat menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi kedepannya.
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apa itu virus? Perbedaannya dari bakteri adalah ukurannya yang lebih kecil sehingga hanya
bisa dilihat dengan mikroskop elektron atau dengan peralatan yang lebih canggih. Healthline
menulis bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan
hidup. Virus harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa virus malahan
dapat membunuh sel inangnya untuk berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inangnya, ia
tidak bisa hidup dalam waktu lama. Jika seseorang terinfeksi virus, dokter biasanya memberikan
obat antivirus untuk melawannya. Selain itu, yang menjadi kunci utama untuk bertahan melawan
paparan virus adalah dengan memperkuat ketahanan dan imun tubuh. Akan tetapi, untuk kasus
COVID-19, hingga sekarang ahli kesehatan belum menemukan antivirusnya. Oleh sebab itu,
menjaga pola hidup sehat, menerapkan physical distancing, serta menjaga kebersihan tangan
adalah kunci penting agar tidak tertular virus Corona.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu virus Corona?
2. Apa itu COVID-19?
3. Apa perbedaan antara Corona dan COVID-19?
4. Bagaimana cara menghindari COVID-19?
5. Bagaimana cara pemerintah mencegah COVID-19?
6. Apa yang harus kita lakukan sebagai siswa dalam mencegah COVID-19?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu COVID-19
2. Untuk mengetahui apa bahayanya COVID-19

BAB II: PEMBAHASAN


A. Virus Corona
Dilansir dari World Health Organization (WHO), corona berasal dari virus yang
menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga flu yang lebih parah, seperti sindrom
pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Pada awalnya, virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti SARS yang
ditransmisikan dari luwak ke manusia, sementara MERS ditularkan ke manusia melalui unta.
Nama virus corona berasal dari Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang artinya
adalah mahkota atau lingkaran cahaya. Virus corona sebenarnya sebenarnya sudah ada pada
tubuh manusia dan ada imun tubuh kita yang bisa melawannya. Tapi pada kasus kali ini, virus
corona berasal dari hewan, sehingga tubuh kita belum memiliki antibodinya.
B. COVID-19
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali
diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah
menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif virus corona
(Covid-19) di Indonesia terus bertambah.
Covid-19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201 Novel Coronavirus (2019-nCoV)
penyakit pernapasan, sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan nama resmi
sebagai Covid-19 pada bulan Februari 2020. Seperti coronavirus lainnya, virus SARS-CoV-2
terutama menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dan keparahan Covid-19. penyakit dapat
berkisar dari ringan hingga fatal.
Penyakit serius akibat infeksi disebabkan oleh timbulnya pneumonia dan sindrom
gangguan pernapasan akut (SARS).
 Gejala yang timbul
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan sesak napas.
Diperkirakan bahwa gejala dapat muncul antara 2-14 hari setelah paparan walaupun ada kasus
terisolasi yang menunjukkan ini mungkin lebih lama.
Jika mengalami gejala, kita harus tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit
ke masyarakat. Mengenakan masker wajah akan membantu mencegah penyebaran penyakit ke
orang lain.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine (10 Maret
2020), periode inkubasi rata-rata diperkirakan 5 hari, dan hampir semua ( 98%) pasien yang telah
terinfeksi akan mengalami gejala dalam 12 hari.
 Cara penularan/transmisi
Virus SARS-CoV-2 diperkirakan menyebar dari orang ke orang melalui:
- Transmisi tetesan (tetesan pernapasan besar orang yang bersin, batuk atau tetesan).
- Transmisi aerosol (ketika seseorang batuk atau bersin di dalam ruangan).
- Transmisi kontak (menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut,
hidung atau mata.
- Transmisi langsung (ciuman, berjabat tangan, dll.)
 Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari paparan virus. Cuci tangan
secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air (busa selama 20 detik) atau gunakan
pembersih tangan berbasis alkohol (setidaknya 60%).
Tindakan lain yang membantu mencegah penyebaran Covid-19: hindari kontak dengan orang
lain yang sakit hindari menyentuh mulut, hidung, mata atau wajah ; tutup batuk dan bersin
(dengan tisu atau ke siku )
Bersihkan permukaan dengan disinfektan (larutan pembersih berbasis alkohol atau pemutih
paling cocok untuk coronavirus)
Untuk diketahui, masker wajah tidak akan melindungi kita dari Covid-19, tetapi akan
membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain. Lakukan jarak sosial, kurang lebih 1-2
meter antar orang per orang saat berada di kerumunan. ika telah terpapar pada seseorang yang
dites positif Covid-19, atau seseorang yang menunjukkan gejala Covid-19, mungkin diperlukan
waktu hingga dua minggu untuk gejala muncul. Agar kita dan orang lain aman, kita harus
mengisolasi diri dari orang lain selama 14 hari.
 Faktor risiko
Para ilmuwan masih meneliti faktor risiko Covid-19 tetapi data dari China CDC
menunjukkan bahwa orang tua, dan orang yang menderita kondisi medis yang sudah ada
sebelumnya (seperti penyakit jantung, penyakit pernapasan, atau diabetes) memiliki risiko lebih
tinggi meninggal akibat penyakit tersebut.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa perokok mungkin lebih rentan terhadap virus
SARS-CoV-2.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa orang yang menggunakan e-rokok (vaping) berada
pada risiko yang jauh lebih tinggi terkena infeksi pernapasan serius.

C. Perbedaan Antara Corona dan COVID-19


1. Corona (Coronavirus)
WHO menjelaskan coronavirus menjadi bagian dari keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan ataupun manusia.
Manusia yang terjangkit virus tersebut akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi
saluran pernapasan mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan
akut berat.
Coronavirus sendiri jenis baru yang ditemukan manusia sejak muncul di Wuhan, China
pada Desember 2019, dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).
2. COVID-19
WHO mengumumkan Covid-19 menjadi nama resmi dari penyakit yang disebabkan oleh
virus Corona yang berasal dari Wuhan, China. Nama tersebut diberikan Dirjen WHO Tedros
Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss pada Selasa, 11 Februari 2020.
Singkatan Covid-19 juga memiliki rincian, seperti "co" berarti corona, "vi" mengacu ke
virus, "d" untuk diseases, dan 19 merupakan tahun wabah penyakit pertama kali diidentifikasi
pada 31 Desember 2019.
Tedros menjelaskan nama tersebut dipilih untuk menghindari stigmatisasi, sebagaimana
panduan penamaan virus yang dikeluarkan WHO pada 2015. Nama virus atau penyakit itu tidak
akan merujuk pada letak geografis, hewan, individu, atau kelompok orang.
Sebelumnya, WHO memberikan nama sementara untuk virus Corona ini dengan sebutan
2019-nCoV. Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China menyebut sementara Novel
Coronavirus Pneumonia (NCP).

D. Cara Mencegah COVID-19


1. Menjaga Kesehatan Imun Tubuh
Disaat-saat seperti ini, pastikan kita benar-benar menjaga kesehatan . Jangan biarkan
imun dalam tubuh menurun, karena virus akan mudah menyerang ketika imun menurun. Ada
beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk jaga imun tubuh:
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
- Cukup Istirahat (Dewasa: 7-8 Jam, Remaja: 9-10 Jam).
- Kelola Stress.
- Rutin Berolahraga minimal 30 menit sehari, bisa dimulai dari berjalan kaki..
- Hindari Rokok dan Alkohol.
- Minum Air Mineral minimal 1,5 L Per hari.
2. Mencuci Tangan Yang Benar
Cuci tangan merupakan cara yang ampuh untuk membunuh kuman atau virus yang ingin
masuk ke dalam tubuh. Usahakan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dengan sabun
, minimal selama 20 detik. Jika kamu kesulitan mendapatkan air, kamu bisa menggunakan hand
sanitizer dan tisu basah yang mengandung minimal 70% alkohol.

3. Terapkan Etika Ketika Bersin & Batuk


Tutup mulut dengan tisu jika saat batuk & bersin. Jika tidak membawa tisu atau masker,
bisa sengan menutup mulut menggunakan telapak tangan. Tapi, pastikan kamu tidak menyentuh
bagian muka atau bersentuhan dengan orang lain dan segeralah mencuci tangan hingga bersih.
Hal ini dilakukan agar lingkungan kamu tidak tertular.
4. Menjaga Jarak (social distance)
Ayo dukung keluarga, teman, kerabat dimulai dari diri kita sendiri untuk tidak berpergian
kecuali benar-benar urgent ya. Karena dengan menjauhi keramaian, kemungkinan tertular virus
menurun drastic.
5. Gunakan Masker Bila Sakit
Tidak ada yang lebih tahu tubuh kita kecuali diri kita sendiri. Jika mulai merasa kurang
enak badan seperti batuk-batuk dan bersin, pastikan memakai masker ya! Apalagi kalau sedang
berada ditempat umum. Ini merupakan pencegahan virus corona terpenting nih. Dan pastikan
masker bekas kamu gunting agar tidak seorangpun dapat memakainya lagi.
6. Hindari Makan Daging Tidak Matang
Suka makan daging? Tingkat kematangan medium rare seringkali menjadi pilihan untuk
menyantap daging kan? Kurangin yuk! Melihat situasi seperti sekarang ini, memakan daging
lebih baik dihindari, apalagi memakan daging hewan liar, itu tidak sehat untuk tubuh kita.
7. Hindari makan dan minum yang dingin. Karena virus ini bisa bertahan di suhu yang
rendah, tapi tidak mampu hidup di suhu yang tinggi.

E. Cara Pemerintah Mencegah COVID-19


1. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah melakukan berbagai langkah
pencegahan masuknya COVID-19 ke wilayah Indonesia, yaitu:
- Menerbitkan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, Rumah
Sakit Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
(BTKL), untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan
masuknya penyakit ini.
- Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di Indnesia terutama yang
mempunyai penerbangan langsung dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
- Memberikan health alert card dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) pada penumpang.
- Menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit Rujukan yang sebelumnya dipakai pada kasus flu
burung dan menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien) sebagai langkah
pencegahan.

2. Kementerian Kesehatan membuka kontak layanan yang dapat diakses masyarakat untuk
mencari informasi perihal virus corona. Nomor layanan informasi yang dapat dihubungi adalah
0215210411 dan +6281212123119.

3. Pada 2 Februari 2020, Pemerintah Indonesia mengumumkan:


- Penundaan seluruh penerbangan dari dan ke RRT yang berlaku mulai 5 Februari 2020 pukul
00.00 WIB.
- Pelarangan seluruh orang masuk dan transit ke Indonesia apabila selama 14 hari terakhir berada
di RRT.
- Pencabutan sementara bebas visa dan visa on arrival untuk warga negara RRT.
- Penghentian sementara impor live animal dari RRT.

4. Sebagai bentuk perlindungan, Pemri telah memulangkan WNI dari Provinsi Hubei, RRT,
pada
2 Februari 2020. Kepada para WNI tersebut telah diterapkan langkah-langkah sebagai berikut:
- Memastikan ketersediaan dan akses terhadap logistic di Wuhan (sebelum dilakukan evakuasi):
karena adanya kebijakan karantina dari Pemerintah RRT, KBRI Beijing telah mengirimkan
bantuan dana kepada WNI yang sebagian besar merupakan mahasiswa untuk keperluan membeli
makanan dan logistic di Wuhan.
- Mengirimkan bantuan logistic dari Indonesia: BNPB melalui Kementerian Luar Negeri dan
KBRI Beijing telah mengirimkan 10.000 masker N-95 untuk WNI di RRT.
- Melakukan penjemputan sukarela: 237 WNI dan 1 WNA yang berada di Provinsi Hubei pada
tanggal 1 – 2 Februari 2020.
- Sejak tanggal 2 Februari 2020, seluruh WNI bersama 5 tim aju dari KBRI Beijing serta 42
anggota tim evakuasi menjalani observasi kesehatan selama 14 hari (masa inkubasi virus) di
Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad di Pulau Natuna.
- Pada 15 Februari 2020, seluruh WNI beserta tim evakuasi telah menyelesaikan masa karantina
observasi kesehatan dan dinyatakan sehat, bebas dari virus corona.

5. Pemerintah sudah menyiapkan Rumah Sakit yang akan digunakan sebagai tempat isolasi
orang-orang yang positif COVID-19.
6. Pemerintah memberhentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah. Serta menghapus
Ujian Nasional tahun ini.
7. Pemerintah sudah membuat program Work From Home untuk seluruh warga Indonesia.

F. Sikap Siswa Dalam Mencegah COVID-19


1. Tidak keluar rumah, kecuali ada keperluan yang harus dipenuhi dan sangat penting.
2. Ketika keluar rumah, menggunakan masker.
3. Selalu mencuci tangan dan menghindari menyentuh bagian wajah dengan tangan. Serta
menjaga kebersihan didalam dan diluar rumah.
4. Meningkatkan kualitas Iman dengan cara beribadah kepada Allah SWT.
5. Meluangkan waktu untuk keluarga agar semakin harmonis.
6. Berusaha agar keluarga di rumah mengetahui apa itu COVID-19 sehingga tidak buta
informasi.
7. Mengajak keluarga di rumah untuk selalu hidup sehat, karena keluarga merupakan tanggung
jawab kita.
8. Selalu makan makanan yang sehat.
9. Olahraga yang cukup.

BAB III: PENUTUP


A. KESIMPULAN
COVID-19 merupakan virus yang tidak terlalu berbahaya dibandingkan keluarganya
yang lain. Tapi kita tidak boleh menganggap enteng masalah ini. WHO sudah menetapkan
bahwa COVID-19 adalah pandemik. COVID-19 dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan,
dan menjauhi keramaian. Virus ini juga tidak bisa bertahan di suhu tinggi.

B. SARAN
Janganlah mendekati tempat-tempat yang ramai, sebisa mungkin di rumah saja jika tidak
ada kepentingan di luar. Cucilah tangan, jagalah kebersihan diri sendiri dan sekitar. Tetap sabar,
hilangi dulu keinginan untuk bertemu teman, sahabat, ataupun yang lainnya. Tetap berdoa
kepada Allah SWT agar pandemik ini cepat berlalu. Sesungguhnya Allah berfirman,
“Sesungguhnya setelah kesusahan ada kemudahan” dan diucapkan sebanyak 2 kali. Ini berarti
Allah pasti tidak akan membiarkan hambanya selalu di fase kesusahan.

DAFTAR PUSTAKA
https://bangka.tribunnews.com/2020/03/24/pengertian-lengkap-apa-itu-virus-corona-covid-19-
gejala-cara-penularan-hingga-pencegahan?page=4

https://www.tagar.id/pengertian-corona-vs-covid19

https://cashbac.com/blog/upaya-pencegahan-virus-corona-covid-19/
https://kemlu.go.id/hanoi/id/news/5105/langkah-dan-upaya-pemerintah-indonesia-dalam-menangani-dan-
menghadapi-covid-19#!

Anda mungkin juga menyukai