Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN ANAK

KONSEP PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN


PADA ANAK DAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

1. Aminah ( PO71202200031 )
2. Cindy Claudia ( PO71202200015 )
3. Muhammad Idris ( PO71202200039 )
4. Rizqi Afifah ( PO71202200004 )
5. Sutilawati ( PO71202200038 )

PROGRAM STUDI FROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga
kelompok dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Pemberian
Pendidikan Kesehatan pada Anak dan Keluarga” tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Keperawatan Anak pada prodi profesi Ners di Poltekkes Kemenkes Jambi. Kelompok merasa
masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kelompok mohon kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan makalah ini.
Kelompok berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kelompok , sehingga kelompok dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, kelompok berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kelompok maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Jambi, 01 September 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan penulisan ...................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................. 2

A. Konsep Pendidikan Kesehatan .................................................................... 2

B. Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Anak ................................. 4

C. Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Keluarga ........................... 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8

A. Kesimpulan ............................................................................................. 8

B. Saran .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat dalam peran dan fungsinya memiliki banyak kewajiban terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan. Salah satu peran yang dilakukan perawat adalahmelaksanakan
pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri
keperawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat
sebagai perawat pendidik.
Menurut Notoatmodjo (2010) pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau
pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan - tindakan untuk
memelihara, dan meningkatkan taraf kesehatannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan dengan menyampaikan materi tentang kesehatan
yang bertujuan untuk mengubah perilaku sasaran.
Pendidikan kesehatan sangat penting dilakukan oleh seorang perawat. Pendidikan
kesehatan merupakan proses yang direncanakan dengan sadar, agar individu bisa belajar serta
meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan demi kesehatannya. Peran perawat sebagai
pendidik dilakukan dengan membantu klien meningkatkan pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehinggaterjadiperubahan prilaku dari kliendan
meningkatkan kemandiriannya. Sebelum melaksanakan pendidikan kesehatan perawat perlu
mengkaji masalah kliendan bagaimana pendapat klien tentang masalah tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Anak ?
2. Bagaimana Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Keluarga ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mampu Memahami Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Anak
2. Mampu Memahami Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Keluarga

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pendidikan Kesehatan


1. Definisi Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu,
keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kesehatan
secara optimal. Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Sedang dalam keperawatan,
pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang mandiri untuk
membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai
perawat pendidik.
Pendidikan kesehatan erat kaitannya dengan penyuluhan kesehatan dan berorientasi
pada perubahan perilaku seseorang. Pendidikan kesehatan tidak hanya bertujuan untuk
membangun atau mengembangkan kesadaran diri dengan berdasarkan pengetahuan
kesehatan. Lebih dari itu, pendidikan kesehatan bertujuan untuk membangun perilaku
kesehatan individu dan masyarakat.

2. Tujuan Pendidikan Kesehatan


Tujuan pendidikan kesehatan merupakan domain yang akan dituju dari pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan antara lain pertama,
tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yag optimal. Kedua, terbentuknya perilaku sehat pada
individu, keluarga dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik,
mental dan social sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu menerapkan masalah
dan kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yang dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan
dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yang tepat guna untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat.

2
3

Tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan ialah:


a. Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat.
b. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
c. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan
yang ada. d.Agar penderita (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih besar
pada kesehatan (dirinya).
d. Agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit,
mencegah berkembangnya sakit menjadi parah dan mencegah penyakit menular.
e. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat
umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
f. Meningkatkan pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan terhadap berbagai
penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan perilaku sehat sehingga
angka kesakitan terhadap pnyakit tersebut berkurang

3. Langkah – langkah dalam pemberian pendidikan kesehatan


a. Mengenal masalah.
b. Menentukan prioritas
c. Menentukan tujuan penyuluhan
d. Menentukan sasaran penyuluhan
e. Menentukan isi penyuluhan
f. Menentukan metode penyuluhan yang akan dipergunakan
g. Memilih alat peraga atau media penyuluhan yang dibutuhkan
h. Menyusun rencana penilaian
i. Menyusun rencana kerja/pelaksanaannya.
4

B. Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Anak


Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan
tahap perkembangan sebagai individu yang unik anak memiliki berbagai kebutuhan yang
berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan usia tumbuh kembang. Kebutuhan tersebut
dapat meliputi kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan nutrisi dan cairan, aktifitas, eliminasi,
istirahat, tidur dan lain-lain. Selain kebutuhan fisiologis tersebut, anak juga sebagai individu
yang juga membutuhkan kebutuhan psikologis, sosoal dan spiritual. Hal tersebut dapat
terlihat pada tahap usia tumbuh kembang anak.

Anak usia ini merupakan masa yang penuh tantangan di tandai dengan perkembangan
pesat, senang mencoba hal baru dan meniru perilaku orang terdekatnya. Secara alamiah, anak
–anak memiliki sifat ingin tahu, menjelajah lingkungan untuk belajar dan mengembangkan
diri. Fokus dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan anak adalah peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama yaitu, asuhan keperawatan yang
berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapeutik.

Perawat memiliki peran sebagai pendidik maka perawat harus mampu untuk
memyampaikan pesan atau mengubah perilaku pada anak dan keluarga melalui pendidikan
kesehatan khususnya dalam keperawatan. Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan
keluarganya adalah pemberian dukungan, pemberian pendidikan kesehatan, dan upaya
rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan anak.

Dalam pemberian pendidikan kesehatan pada anak perawat harus membina hubungan
terapeutik, Hubungan terapeutk merupakan pondasi penting dalam meberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas. Ada lima modal pokok yang harus dijadikan landasan dalam
pendidikan kesehatan anak usia dini yaitu:
a. peran orang tua

b. komitmen

c. kebijakan dan strategi


d. sistem nilai sosialdan budaya

e. pola asuh, asih, dan asah


5

1. Prinsip Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini


Pendidikan kesehatan anak usia dini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
a. Berorientasi pada kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Kegiatan pembelajaran dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan bermain.
c. Merangsang kreativitas dan inovasi dalam hidup bersih dan sehat.
d. Kreatifitas dan inovasi tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik dan
menyenangkan.
e. Menyediakan lingkungan dan fasilitas sanitasi kesehatan yang mendukung proses
belajar.
f. Mengembangkan kecakapan hidup bersih dan sehat. Kecakapan hidup diarahkan
untuk membantu anak menjadi mandiri, disiplin,mampu bersosialisasi dan memiliki
keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.
g. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar.
h. Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup dengan
mengacu pada prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan anak.
i. Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh mencakup semua aspek kesehatan untuk
pertumbuhan dan perkembanagan anak.
j. Tugas pendidik adalah memfasilitasi agar semua aspek perkembangan anak dapat
berkembang secara optimal

2. Pendekatan Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini


Pendidikan kesehatan anak usia dini dilakukan denganpendekatan-pendekatan berikut:
a. Pemberian rangsangan seluruh aspek kecerdasan anak sesuai dengan aspek-aspek
kesehatan, yaitu fisik, mental, sosial serta produktif, efisiensi/ekonomis.
b. Pemberian pengalaman empirik dalam kehidupan sehat seharihari.
6

C. Konsep Pemberian Pendidikan Kesehatan Pada Keluarga


Pendidikan Kesehatan keluarga berfokus pada fungsi keluarga yang sehat dalam
perspektif sistem keluarga dan memberikan pendekatan terutama pencegahan . Keterampilan
dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berfungsi secara sehat secara luas dikenal:
keterampilan komunikasi yang kuat, pengetahuan tentang perkembangan khas manusia,
keterampilan membuat keputusan yang baik, positif harga diri ,dan hubungan interpersonal
yang sehat. Tujuan pendidikan kehidupan keluarga adalah untuk mengajar dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ini untuk memungkinkan individu dan
keluarga untuk berfungsi optimal .
Pendidikan kesehatan keluarga mempertimbangkan isu-isu sosial termasuk ekonomi,
pendidikan, masalah kerja keluarga, orangtua, seksualitas, gender dan lainnya dalam konteks
keluarga. Mereka percaya bahwa masalah sosial seperti penyalahgunaan zat, kekerasan dalam
rumah tangga, pengangguran, hutang, dan kekerasan terhadap anak dapat lebih efektif
ditangani dari perspektif yang menganggap individu dan keluarga sebagai bagian dari sistem
yang lebih besar. Pengetahuan tentang fungsi keluarga yang sehat dapat diterapkan untuk
mencegah atau meminimalkan banyak masalah ini.
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anakmengingat anak bagian dari
keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, untuk itu keperawatan
amak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam
kehidupan anak. Keperawatan anak perlu memperhatikan kehidupan sosial, budaya, dan
ekonomi keluarga karena tingkat sosial, budaya, dan ekonomi dari keluarga dapat
menentukan pola kehidupan anak selanjutnya. Faktor- faktor tersebut sangat menetukan
perkembangan anak dalam kehidupan di masyarakat. Perawat yang bertindak sebagai penberi
pelayanan keperawatan hendaknya berfokus pada keluarga, dengan memperhatikan
kemampuan dala menentukan kekuatandan kelemahan sebab kekuatan dan kelemahan, dari
keluarga tersebut dapat dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan keperawatan. Kekuatan
dan kelemahan keluarga tersebut dapat juga berupa fasilitas keluarga dalam merawat anak,
tingkat penegtahuan, tingkat ekonomi, peran atau bentuk keluarga itu sendiri.
Proses pelibatan keluarga sebagai bentuk tranformasi ilmu dari perawat ke keluarga,
dengan keadaan keluarga yang memiliki latar belakang masalah yang berbeda. Perbedaan
tersebut akan menentukan tingkat pencegahan yang digunakan.mulai dari :
a. promosi kesehatan, dimana hal ini ditujukan kepada keluarga yang sehat, sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Keluarga lebih berperan aktif dalam
menjaga dan meningkatkan kesehatan anggota keluarganya.
7

b. Pecegahanan kuratif, yang mana ditujukan kepada keluarga yang mengalami sakit,
sehinga intervensi yang diberikan terfokuskan untuk menyembuhkan peyakit yang
dialami oleh keluarga tersebut.
c. Selanjutnya adalah pencegahan tersier yang ditujukan kepada keluarga yang
mengalami sakit, adapun intervensi yang diberikan terfokuskan agar tidak terjadi
komplikasi dari penyakit tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk
membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat sebagai perawat pendidik.
Peran perawat sebagai pendidik dilakukan dengan membantu klien meningkatkan
pengetahuan kesehatan,gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan prilaku dari kliendan meningkatkan kemandiriannya. Sebelum melaksanakan
pendidikan kesehatan perawat perlu mengkaji masalah kliendan bagaimana pendapat klien
tentang masalah tersebut.
Dalam pemberian pendidikan kesehatan pada anak perawat harus membina hubungan
terapeutik, Hubungan terapeutk merupakan pondasi penting dalam meberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas. Secara alamiah, anak –anak memiliki sifat ingin tahu,
menjelajah lingkungan untuk belajar dan mengembangkan diri. Fokus dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan anak adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan
falsafah yang utama yaitu, asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga dan perawatan
yang terapeutik.

Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, untuk itu keperawatan
amak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam
kehidupan anak. Keperawatan anak perlu memperhatikan kehidupan sosial, budaya, dan
ekonomi keluarga karena tingkat sosial, budaya, dan ekonomi dari keluarga dapat
menentukan pola kehidupan anak selanjutnya. Faktor- faktor tersebut sangat menetukan
perkembangan anak dalam kehidupan di masyarakat. Perawat yang bertindak sebagai penberi
pelayanan keperawatan hendaknya berfokus pada keluarga, dengan memperhatikan
kemampuan dala menentukan kekuatandan kelemahan sebab kekuatan dan kelemahan, dari
keliarga tersebut dapat dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan keperawatan.

B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan salah satu
sumber informasi dan menambah wawasan pembaca terkait Konsep Pemberian Pendidikan
Kesehatan Pada Anak dan Keluarga.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arbianingsih. 2011. Keperawatan anak konsep dan dasar tindakan. Samata-Gowa : Alauddin
press
Notoadmojo (2012). Promosi kesehatan dan Perikau Kesehatan. Pomosi kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta,
Siswanto H (2012). Pendidikan Kesehatan Unsur Utama Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Respati Indonesia

Anda mungkin juga menyukai