Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK KESEHATAN EMISI SERAT ASBES

DARI CEROBONG ASAP


Mukhlis Akhadi
Peneliti Utama di Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta
Dosen di Sekolah Tinggi Teknik-PLN, Jakarta

Abstrak

Asbes adalah suatu zat yang terdiri dari magnesium-calsium-silikat berbangun serat dengan
sifat fisiknya yang sangat kuat. Bahan asbes mempunyai banyak peranan dan manfaat dalam
kegiatan industri. Asbes diketahui ada dalam kira-kira 3.000 produk buatan pabrik. Dalam bidang
industri, asbes dalam bentuk lembaran (kertas asbes) dan benang asbes dipakai sebagai
penyekat panas (bahan insulasi) untuk pembalut pipa api, pipa uap, cerobong asap, tungku
perapian, sarung tangan tahan api dan sebagainya karena kemampuannya bertahanan hingga
temperatur 2.750 °C. Terlepas dari pemanfaatannya yang begitu luas, asbes ternyata merupakan
bahan yang sangat berbahaya. Substansi serat asbes yang sangat kecil dan halus dengan ukuran
tertentu dalam keadaan terlepas atau bebas melayang di udara akan sangat berbahaya karena
dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan apabila terhirup masuk ke dalam paru-paru.
Gangguan terhadap kesehatan yang disebabkan oleh serat asbes berjalan lambat tapi pasti.
Dalam makalah ini akan dibahas dampak emisi serat asbes terhadap kesehatan tubuh manusia.
Salah satu sumber emisi itu adalah pemanfaatan bahan asbes sebagai insulasi panas pada
cerobong asap. Inhalasi serat asbes dapat mengakibatkan peningkatan kasus kanker paru-paru
dan membran di sekitarnya. Asbes dapat mengakibatkan kanker jenis mesothelioma, yaitu jenis
kanker yang memengaruhi membran yang menyelimuti paru-paru.

Kata Kunci: bahan asbes, serat asbes, insulasi panas, inhalasi, kanker paru, mesothelioma.

Abstract

Asbestos is a mineral that occurs in rock and soil, containing of magnecium-calcium-silikat


fiber. Because of its fiber strength and heat resistance, asbestos has been used in a variety of
building construction materials for insulation and as a fire retardant, such as heat-resistant fabrics,
packaging, gaskets, and coatings, doe to its ablility whirstand in temperature up to 2.750 °C.
Asbestos fibers may be released into the air by the disturbance of asbestos-containing material
during product use. In general, exposure may occur only when the asbestos-containing material is
disturbed or damaged in some way to release particles and fibers into the air. The severity of
asbestos-related diseases, the material's extremely widespread use in many areas of life, its
continuing long-term use after harmful health effects were known or suspected, and fact that
asbestos-related diseases can emerge decades after exposure ceases. When materials that contain
asbestos are disturbed or damaged, fibres are released into the air. When these fibres are inhaled
they can cause serious diseases. This paper will describe the harmfull of asbestos emission to the
environment. Mesothelioma is a cancer which affects the lining of the lungs (pleura) and the lining
surrounding the lower digestive tract (peritoneum). It is almost exclusively related to asbestos
exposure and by the time it is diagnosed, it is almost always fatal.

Key Words: asbestos, asbestos fiber, heat insulation, inhalation, lung cancer, mesothelioma.

Pendahuluan menjadi serabut-serabut sangat halus, sangat


ringan dan tidak dapat dibakar. Mineral ini
Asbes (berasal dari kata Yunani Kuno secara alamiah berbentuk serat yang
asbestos) adalah nama perdagangan dari demikian panjang dan halus sehingga dapat
mineral tertentu yang dapat dipisahkan dipintal. Asbes terbentuk karena proses

JURNAL ENERGI & KELISTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEI 2015 | 19


metamorfose batuan yang bersifat basa atau konstruksi menggunakan sekitar 2/3 dari total
ultra basa. Secara umum, asbes adalah konsumsi bahan asbes2.
campuran dari berbagai macam silikat, yang Asbes dapat diperoleh dengan berbagai
paling utama adalah magnesium silikat. metode penambangan bawah tanah, namun
Meskipun demikian, di kalangan para ahli yang paling umum adalah melalui
kimia masih terdapat perbedaan dalam penambangan terbuka (open-pit mining).
menuliskan rumus kimia untuk asbes. Sesuai Asbes digali dengan peralatan sederhana.
dengan definisi yang diberikan oleh Apabila asbes ditemukan pada bagian perut
Occupational Safety and Health Adminis- bumi yang agak dalam, penambangan
tration (OSHA), ada enam jenis mineral yang dilakukan dengan membuat sumuran dan
dikatagorikan sebagai bahan asbes, yaitu : diikuti dengan sistem gophering. Asbes
chrysotile, riebeckite, grunerite, actinolite, ditambang secara komersial di Amerika
anthrophyllite, dan thremolite. Manusia telah Serikat sejak akhir abad ke-18, dan
mengenal bahan asbes sejak abad ke-2 pemakaiannya meningkat drastis sejak
Sebelum Masehi. Beberapa abad kemudian, Perang Dunia II. Sejak saat itu, asbes mulai
Marco Polo memanfaatkannya sebagai bahan dipakai sebagai bahan baku industri3.
untuk membuat pakaian1. Asbes yang diperoleh dari hasil
Dilihat dari sudut pandang ilmu kimia, penambangan selanjutnya dilakukan pemi-
asbes adalah suatu zat terdiri dari lahan berdasarkan panjang serabutnya.
magnesium-calsium-silikat berbangun serat Asbes dengan panjang serabut lebih besar
dengan sifat fisiknya yang sangat kuat. dari 0,74 inchi dikatagorikan sebagai serabut
Berdasarkan komposisi dan sifatnya, asbes dengan mutu nomor satu, sedang yang
dibagi menjadi dua kelompok1, yaitu : panjangnya antara 0,375 hingga 0,74 inchi
• Asbes serpentine yang dapat dipintal. dikatagorikan sebagai serabur dengan mutu
Mineral Chrysotile (3Mg 2SiO2 2H2O) nomor dua. Pemanfaatan serat asbes
termasuk kelompok serpentine yang terutama dikaitkan dengan sifatnya yang khas
menempati sekitar 95% persediaan asbes dan sangat menguntungkan untuk berbagai
dunia, tiga perempatnya ditambang di jenis keperluan, yaitu sangat kuat, tahan
Provinsi Quebec, Kanada. Serabutnya terhadap bahan kimia serta kemampuannya
lemas dan halus seperti sutera, berwarna bertahan pada temperatur tinggi sehingga
putih dengan panjang seratnya 4-5 inchi tidak mudah terbakar. Sifat lainnya adalah
(10-13 cm) dan sangat kuat. asbes merupakan jenis bahan yang cukup
• Asbes amphibole yang sukar dipintal. ringan, tidak dapat menhantarkan listrik serta
Mineral anthrophyllite atau (Fe, Mg) SiO2 kedap air1.
masuk dalam kelompok ini, terdapat
sebagai gumpalan serabut pendek dan Pemanfaatan Asbes
gelas, panjang serabutnya antara 4-5
inchi. Bila dipanaskan dapat bertahan Bahan asbes mempunyai banyak
hingga temperatur 2.760 °C. peranan dan manfaat dalam kegiatan
Serat chrysotile biasanya berwarna putih, industri. Asbes diketahui ada dalam kira-kira
menyerupai sutera, lentur dan cukup kuat. 3.000 produk buatan pabrik. Pemanfaatan
Serat-serat yang panjang cukup mudah serat asbes disesuaikan dengan sifatnya1,4,
dipintal untuk dijadikan benang-benang yaitu :
tekstil. Penggunaan serat chrysotile • Serat asbes yang dapat dipintal,
bergantung pada ukuran panjang rata-rata terutama jenis chrysotile, dimanfaatkan
dan kekuatannya. Pemanfaatan utamanya sebagian besar untuk lapisan pada rem
adalah untuk pembuatan tekstil dan kain-kain mobil.
jenis lainnya. Di samping itu, serat chrysotile • Serat asbes yang sukar dipintal,
juga dipakai untuk produk-produk lantai, pipa dimanfaatkan untuk pembuatan papan
semen-asbes, kertas dan produk pelapis asbes atau lazim dikenal dengan sebutan
lainnya, produk untuk atap, papan semen- eternit, yang dibuat dari semen dicampur
asbes, serta bahan-bahan untuk pelapisan serabut asbes dengan mutu nomor dua.
dan plester. Jumlah yang cukup signifikan Komposisi asbes untuk pembuatan eternit
juga digunakan dalam produksi plastik, tekstil biasanya 10-15 persen.
dan bahan pembalut. Sedang dalam jumlah Karena sifatnya yang tidak dapat
yang terbatas digunakan dalam produk- terbakar dan tidak menghantarkan panas,
produk lainnya. Di seluruh dunia, industri asbes juga telah digunakan secara luas untuk

20 | JURNAL ENERGI & KELISTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEI 2015


pembua atan produk k-produk tah han api sep perti meengandung asbesa terseb
but. Pada ko
ondisi ini,
baju un ntuk petuga as pemada am kebakarran. serrat-serat asbes
a akann sangat mudah
Dalam beberapa
b biidang, pema anfaatan bahan dieemisikan ke lingkungan
l oleh berbag
gai faktor
asbes untuk membu uat barang-b barang terte entu meekamik di lin ngkungan5.
tidak dapat
d digantikan de engan bahan Terlepas dari pem manfaatanny ya yang
lainnya,, seperti dallam pelapissan permuka aan beg gitu luas, ba
agaimanapu un asbes meerupakan
rem, pe ermukaan plat koplin ng kendara aan bah han yang sangat be erbahaya. Berbeda
bermoto or dan prod duk yang mengandallkan den ngan bahan n polutan kimia yang g mudah
gesekan n lainnya, pelapisan
p te
ekstil tahan api meenguap, asb bes merupa akan minerral yang
untuk gedung pertunjukan,
p hotel se erta tidaak bisa me enguap tetapi serat-serrat halus
banguna an-banguna an publik la ainnya. Bah hkan ataau bahkan partikel-parrikelnya yan ng lebih
dalam pembuatan badan kapal se erta hallus (biasany ya disebut fibril) muda
ah sekali
kompon nen-kompone en lainnya dalam kapal, terssebar ke linngkungan sehingga me encemari
juga dipperlukan bah han asbes5. uda ara. Meman ng tidak ssemua baha an yang
Dallam bidang g industri, asbes dalam meengandung asbesa berbaahaya bagi manusia
bentuk lembaran
l kertas asbes) dan bena
(k ang apa abila baha an itu dalam keadaa an baik
asbes dipakai
d s
sebagai pe
enyekat pa anas sehhingga sera at asbes tterikat kuatt dalam
(bahan insulasi) untuku pemb balut pipa api, maatrik bahan.
pipa ua ap, cerobong asap, tun ngku perapian, Pada tahun 1972, B Badan Perlinndungan
sarung tangan tah han api da an sebagain nya. Lin
ngkungan Am merika Serikkat (EPA) menyata-
m
Penggun naannya un ntuk insulassi panas pa ada kann bahwa ba ahan asbes merupakan n polutan
alat-alatt listrik juga masih sa angat dominan uda ara yang berbahaya a dan mellaporkan
karena sifat dari bahan asb bes yang tiidak bah hwa paparran bahan n ini pada a kadar
mengha antarkan arrus listrik. Dalam bida ang berrapapun ak kan berisikoo pada ke esehatan.
kelistrikaan ini ada plastik
p isola
asi yang dib buat Pad da saat itu belum
b diketa
ahui berapa ambang
dari bah han asbes. Asbes
A jenis amosite paling pap paran serat asbes yan ng dinyataka
an aman
baik dig gunakan un ntuk insulasii panas karrena bag gi kesehata an. Karena itu, sejak beberapa
b
ketahan nannya hing gga temperratur 2.750 °C, dassawarsa lallu, pemerinttah Amerika a Serikat
jauh leb bih tinggi dibandingka
d an jenis bahan (ASS) telah mengeluarka
m an peraturaan yang
asbes la ainnya5. intiinya melara ang penggu unaan baha an asbes
Di Amerika
A erikat (AS), sesuai deng
Se gan dallam hampirr semua bahan bangun nan dan
hasil survei yang g dilakukan n oleh Bad dan meenghapus pe enggunaan bahan asbe es dalam
Perlinduungan Lingkungan Hid dup AS (E EPA) kebbanyakan produk
p konsuumen. Pengggunaan-
pada ta ahun 1984, diperkiraka an ada 31..000 nyaa dalam industri diatur d dan diawasii dengan
banguna an sekolah h dan 733.000 bangunan ketat guna melindun ngi kemu
ungkinan
pemerin ntah dan swa asta yang memakai
m bahan pemmaparan serat asbes te erhadap pekkerja dan
mengan ndung asbbes (asbeestos-contain ning ang ggota masya arakat2.
materiall, ACM). Menurut
M survvey tadi, ACM
A
pada bangunan-ba
b angunan te ersebut dipa akai
melalui tiga cara4, yaitu
y :
• Dissemprot ata au diplesterr pada lan ngit-
lan
ngit, dinding serta permu ukaan lainny ya.
• Dippakai sebag gai insulasi panas pa ada
pip
pa api, pipa p uap, tangki dan d
sebbagainya.
• Dippakai sebagai bahan-ba ahan bangunan
lain
nnya.
Pem manfaatan bahan asbes a seba
agai
insulasi panas pad da cerobong g asap mem miliki
potensi pelepasan serat asbes ke lingkung gan Pemanfaatan
n bahan asbe es sebagai inssuliasi
hidup. Dalam kon ndisi norma al, serat assbes panas dalam bidan ng keteknikan
n
akan terikat kuat oleho matrik bahan insu ulasi (sumbber: asbestosllabs.com.au,
panas yangy mene empel kuat pada dind ding diiunduh: 06 Ap
pril 2015)
cerobon ng. Emisi se erat asbes dari cerobong
asap dapat
d terjad
di karena terpaan
t pa
anas Organisassi Penerbanngan Sipil Interna-
secara terus-men nerus yang akhirrnya sional (ICAO), suatu bada
an yang bern
naung di
menyebabkan rapu uhnya bahan n insulasi ya ang bawwah Perse erikatan Baangsa-Bangsa dan

JURNALL ENERGI & KELISTTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEEI 2015 | 21


Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA) rambut (hair dryer) yang di dalamnya
mengkatagorikan asbes sebagai barang menggunakan insulasi asbes ditarik dari
berbahaya yang tidak boleh diangkut dengan peredaran oleh pabrik pembuatnya secara
pesawat udara baik pesawat penumpang sukarela. Pada tahun 1989, EPA melarang
(passenger aircrafts) maupun pesawat barang pemakaian asbes untuk produk-produk baru.
(cargo aircrafts) kecuali jenis tertentu dengan Pada tahun 1999, pemakaian asbes di AS
berat terbatas. Karena termasuk bahan turun dari 719.000 (tahun 1973) menjadi 15.000
berbahaya, maka bagi beberapa negara maju metrik ton yang berarti mengalami penurunan
peredaran asbes selalu mendapatkan lebih dari 90 persen4.
perhatian dari pemerintah. Di Amerika Serikat,
ada lima lembaga yang berwenang mengatur Emisi Serat Asbes
masalah asbes ini6, yaitu :
1. The Occupational Safety and Health Dalam Undang-Undang Udara Bersih
Administration (OSHA), yang berwenang yang dikeluarkan pada tahun 1990, asbes
menentukan batas ambang pencemaran terdaftar sebagai pencemar udara berbahaya,
asbes di tempat kerja. sehingga EPA diminta untuk menetapkan
2. Food and Drug Administration (FDA), standar emisi yang aman untuk serat asbes.
yang bertanggungjawab atas usaha Badan itu juga membuat standar keselamatan
pencegahan kontaminasi asbes ke dalam untuk menyingkirkan bahan asbes yang
makanan, obat dan kosmetik. sebelumnya digunakan sebagai bahan
3. Consumer product Safety Commission bangunan di sekolah-sekolah negeri. Bahan
(CPSC), yang mengatur pemakaian asbes ini oleh EPA juga dimasukkan dalam daftar
dalam bahan-bahan konsumsi. hak-untuk-diketahui masyarakat. Tingkat
4. The Mine Safety and Health cemaran serat asbes dalam administrasi
Administration (MSHA), yang mengatur persediaan air untuk umum diatur oleh EPA
penambangan dan pengolahan asbes. pada 7 juta serat/liter yang melebihi panjang
5. The Environmental Protection Agency serat 10 mikron. Kebanyakan Dinas
(EPA), yang mengatur penggunaan dan Lingkungan Hidup setiap negara bagian di AS
pembuangan bahan beracun di tanah, air mempunyai bagian yang khusus menangani
dan udara. deteksi dan pengujian asbes7.
Badan Perlindungan Lingkungan AS Asbes dalam bentuk tidak mudah
mengatur asbes dalam lingkungan dan dalam membubuk belum akan memberikan ancaman
barang-barang hasil pabrik. Pada tahun 1973, serius bagi manusia. Sebaliknya, asbes yang
EPA melarang pemakaian asbes dalam mudah menyerpih atau membubuk merupa-
bahan bangunan tertentu. Hingga kini EPA kan ancaman bagi kesehatan manusia.
telah melarang pemakaian asbes dalam pipa Penyingkiran bahan ini lebih disukai masyara-
semen-asbes dan perlengkapannya, dalam kat AS yang pelaksanaannya dilakukan oleh
komponen atap dan lantai, dalam ubin lantai perusahaan yang memiliki izin berusaha di
vinil asbes, dan dalam busana kedap api. negara bagian terkait. Bahan itu selanjutnya
Dalam kurun waktu sebelumnya, EPA telah ditimbun di tempat yang telah ditentukan.
melarang penggunaan campuran asbes untuk Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS
bahan penambal dan pembara api. Produk- (OSHA) pada 7 Juli 1972 menetapkan batas
produk yang dapat melepaskan serat asbes kadar serat asbes yang diperbolehkan untuk
itu kini sudah tidak dapat ditemui lagi di udara di tempat kerja tidak melebihi 5 serat
pasaran. Sementara itu, pemakaian asbes dengan panjang 5 mikrometer per cm3 udara
dalam produk-produk lainnya akan dihapus selama 8 jam kerja. Standar itu diperketat
secara bertahap2. mulai 1 Juli 1976 menjadi 2 serat per cm3.
Setelah masalah dampak kesehatan Batas itu diusulkan untuk diturunkan menjadi
akibat polusi dalam ruangan dan paparan 0,5 atau 0,2 serat per cm3 untuk masa-masa
serat asbes diketahui, banyak bangunan mendatang8.
mulai diperbaiki. Pada tahun 1970, Lembaga Berdasarkan ketentuan OSHA yang
Konsumen (Komisi Keamanan Produk untuk mematok 2 serat per cm3 udara, berarti dalam
Konsumen) di AS memutuskan untuk satu meter kubik (m3) ruangan hanya boleh
menghentikan pemakaian asbes sebagai ada sebanyak-banyaknya 2.000.000 serat
papan dinding karena produk tersebut yang beterbangan di udara. Dilihat dari sudut
mengeluarkan benang asbes dengan jumlah jumlah memang cukup besar, namun jika
besar. Pada tahun yang sama, alat pengering dilihat dari sudut berat maka akan sangat

22 | JURNAL ENERGI & KELISTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEI 2015


ringan. Jika perkirraan rata-ra ata berat satus udaara pernafaasan sehingg ga masuk ke
k dalam
serat asbes
a adalaah 0,033 nanogram
n (ng), parru akan mengakibatk
m kan efek langsung
l
maka dari
d 2 juta serat itu total berattnya berrupa gejalaa sesak nafa as dan battuk-batuk
hanya 67.000 ng ataua 0,000 0667 g. Jadi suuatu yanng diserta ai dengan dahak. Apabila
ruang publik beru ukuran 1.000 m3, ha anya dila
akukan pem meriksaan terrhadap dah hak, akan
diperbollehkan me engandung serat assbes dite
emukan deb bu asbes dallam dahak tersebut9.
sebanya ak 67.000.000 ng atau 0,067
0 gram. Jika Kini para a praktisi kesehatan n sudah
ruang publik
p berukkuran 1.000 m3 itu beru upa meenyadari ba ahwa pema aparan sera at asbes
gedung dengan uk kuran panjang 20 m, le ebar karrena jenis pekerjaan da an pemaparran pada
10 m da an tinggi 5 m, standarr OSHA ha anya maasyarakat ka arena pelepa asan serat asbes
a ke
membollehkan adan nya 0,067 grram serat assbes udaara memilliki risiko besar terhadap t
yang terrsebar meratta dalam ge edung terseb but8. kessehatan. Pa aparan deb bu asbes dii tempat
Sattu hal ya ang perlu mendapattkan kerrja dapat menyebab bkan meso otelioma,
perhatiaan dalam pengguna aan asbes di karrsinoma sel skuamosa d dan adenoka arsinoma
berbaga ai bidang kegiatan adalah a bahhwa parru, setelah h masa llaten yang g dapat
asbes termasuk
t b
bahan berbaahaya, nam mun berrlangsung selama
s pulluhan tahun. Debu
kurang disadari oleh o pemak kainya karrena asbbes juga menyebabka
m an kanker lambung
l
dampak k negatif ya ang ditimbu ulkannya tiidak dann dinding usus pada pa ara pekerja tertentu,
segera tampak.
t Hanya sedikit yang diketa ahui seh
hingga assbes digoolongkan sebagai
para ilm
muwan tenta ang dampak k asbes apabila karrsinogen bag gi tubuh ma
anusia.
tertelan melalui jalur makanan. Nam mun
substansi serat asb bes yang sa angat kecil dand
halus de engan ukura an tertentu dalam
d keada aan
terlepass/bebas me elayang di udara akan a
sangat berbahaya a karena dapat d mem micu
timbulnyya ganggu uan keseh hatan apabila
terhirup masuk ke dalam
d paru-paru. Demik kian
halusnya a ukuran serat
s ini se
ehingga san ngat
mudah tersuspen nsi ke atmosfer,
a d
dan
keberaddaannya da alam udara a tidak akan
a
tampak dan terd deteksi oleh h pengliha atan
manusia a7 .
Ketiika peraturran perund dang-undang gan
mengen nai perlindun ngan terhad dap pemapa aran Ketika
K bahan
n yang menga andung asbess sudah
serat asbes
a belumm ada, ba anyak angg gota rapuh
h, serat-serat asbes akan
masyara akat menga alami gangg guan keseha atan menjadi
m sang
gat mudah terllepas ke lingkkungan
akibat menyerap bahan asb bes ini. Anttara (Sumber: abc.net.au, diun
nduh: 06 Aprill 2015)
tahun 1930 samp pai 1960 misalnya,
m p
para
ilmuwan n di Amerik ka Serikat memperkira
m akan Serat asb
bes cenderu ung mudah h patah,
bahwa ada 1.000 0 sampai 10.000 ora ang meenjadi debu, tersebar di udara serta a lengket
Amerika a meningga al setiap tah hunnya karrena padda pakaian maupun tu ubuh manusia. Debu
pemapa aran serat asbes se elama merreka asb
bes dapat menempell pada ku ulit dan
bekerja.. Pada um mumnya sela ama bertah hun- meenimbulkan gatal-gata al (iritasi). Ketika
tahun sebelumnya
s mereka menghirup
m se
erat dig
garuk atau digosok,
d debu tadi dapatt dengan
asbes did tempat kerja
k atau berada dalam muudah masuk ke dalam tu ubuh melalu ui lubang
gedung--gedung ya ang udara anya tercem mar porri-pori unttuk kemud dian berkkembang
debu assbes2. meenjadi kankeer kulit. Bahaaya dari serrat asbes
Parrtikulat adaalah zat pa adat atau cair berrkaitan denngan sifat ffisiknya yan ng kuat.
yang halus
h dan tersuspen nsi di uda ara. Debbu halus yang terdiiri atas se erat-serat
Partikulaat debu dand serat asbes ban nyak mikkroskopis asbes
a bisa
a bertahan n lama
dijumpaai pada pa abrik dan industri ya ang meengapung di d udara. K Ketika dihirrup oleh
memanffaatkan b
bahan assbes, pabrik maanusia, seraat-serat yan ng sangat kuat itu
pemintaalan serat asbes, pe enenunan kain k akaan masuk dengan
d mud dah melaluii saluran
asbes, reeparasi teksstil yang terbbuat dari asb bes, perrnafasan. Sifatnya
S yanng tahan lamal itu
pabrik papan
p asbees dan sebagainya. Debu pulla yang menyebabkan n serat-seraat asbes
adalah zat padat berukuran
b a
antara 0,1 – 25 akaan tinggal di
d dalam tub buh manusia a selama
mikron. Debu asbe es yang terrhirup bersa ama berrtahun-tahunn10.

JURNALL ENERGI & KELISTTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEEI 2015 | 23


Dampak Kesehatan dapat menyebabkan terjadinya goresan-
goresan pada permukaan paru. Gangguan ini
Sistem pernafasan manusia terdiri atas ditandai dengan kerasnya permukaan paru-
hidung, tenggorokan (trachea), bronchi, paru karena banyaknya serat atau goresan
bronchioli, serta alveoli. Pertukaran gas terjadi pada jaringan. Kasus kanker mesothelioma
dalam alveoli yang jumlahnya mencapai yang berhubungan dengan asbespun
ratusan juta buah. Kedalaman jarak tempuh diketahui untuk pertama kali di industri yang
partikulat-partikulat dalam udara memasuki sama, kebetulan ditemukan dengan cara
sistem pernafasan sangat bergantung pada otopsi7.
ukuran aerodinamika partikulat tersebut. Pengerasan pada permukaan paru-paru
Partikulat dengan ukuran lebih besar dari 10 dapat mengakibatkan penurunan kapasitas
mikron akan tersaring oleh bulu hidung, cilia paru-paru, sehingga diperlukan usaha yang
trachea dan bronchi. Partikulat dengan kuran lebih besar untuk mengembangkan paru-paru
lebih kecil dari 0,1 mikron akan mudah masuk selama pernafasan. Karena itu, penderita
ke dalam alveoli, tetapi juga akan dengan asbestosis mengalami pernafasan pendek
mudah dikeluarkan kembali. Partikulat yang (cekak nafas) dan berkembang menjadi batuk
dapat tinggal di dalam paru mempunyai kering. Ujung-ujung jemarinya mengumpul
diameter antara 2 - 5 mikron. Bentuk dan tangan serta kakinya menjadi kebiru-
partikulatnya juga menentukan mudah-tidak biruan karena kekurangan oksigen dalam
atau jauh-tidaknya suatu partikulat dapat darah. Suara-suara tidak normal dari dalam
memasuki paru. Partikulat dengan bentuk dadanya mudah dikenali. Dalam beberapa
jarum seperti halnta serat asbes akan mudah kasus, tanda-tanda pengapuran berkembang
masuk ke dalam hingga sampai ke selaput di dalam pleura, yaitu lapisan yang
paru (mesothelium), sekalipun ukuran partikel menyelimuti paru-paru. Asbestosis adalah
itu lebih besar dari 10 mikron11. penyakit kronis yang bisa mengakibatkan
Fibrosis adalah pertumbuhan jaringan kematian dalam bentuk mati lemas2,7.
ikat dalam suatu organ dalam jumlah Gangguan terhadap kesehatan yang
berlebihan. Penyebab utama fibrosis adalah disebabkan oleh serat asbes berjalan lambat
silica bebas yang baru terbentuk. Penyakit tapi pasti. Gangguan itu tidak mudah
yang mempunyai gejala utama fibrosis ini dideteksi pada stadium dini. Tanda-tanda
disebut sebagai penyakit pneumoconiosis gangguan karena asbestosis jarang sekali
(dari bahasa Yunani, pneumon berarti paru muncul dalam waktu kurang dari 10 tahun
dan konis berarti debu). Zat-zat pencemar setelah penyerapan serat asbes. Gangguan
udara yang bersifat iritan, menyebabkan kesehatan karena inhalasi serat asbes
fibrosis dan pneumoconiosis sudah sejak lama mempunyai masa laten antara 20 sampai 30
diketahui oleh para praktisi kesehatan. Kasus tahun atau bahkan lebih lama lagi. Ini berarti
pneumoconiosis telah banyak didokumentasi- bahwa gangguan kesehatan yang dialami
kan sebagai penyakit akibat kerja di berbagai penderita saat ini adalah akibat inhalasi serat
jenis tempat kerja. Gangguan kesehatan ini asbes pada puluhan tahun sebelumnya2.
semula ditemukan pada para pekerja Pada saat gangguan kesehatan tersebut
tambang batubara11. muncul, akan sangat sulit mengidentifikasi
Secara harfiah, pneumoconiosis berarti apa yang menjadi penyebabnya, kecuali ada
paru yang berdebu. Apabila penyebabnya catatan lengkap mengenai pengalaman
debu atau serat dari asbes, maka secara bekerja dari penderita bersangkutan. Namun
spesifik penyakit pneumoconiosis tadi disebut setelah gangguan itu muncul akan
asbestosis, yaitu gangguan pada paru karena menyebabkan kondisi yang terus memburuk,
penyerapan jangka panjang serat asbes. meskipun penyerapan serat asbes sudah tidak
Gangguan kesehatan ini sudah cukup dikenal terjadi lagi. Sebelum peraturan yang
di kalangan praktisi kesehatan kerja maupun melindungi paparan serat asbes terhadap
kesehatan lingkungan. Kasus-kasus pneumo- pekerja ditegakkan, para pekerja di bidang
coniosis karena zerat asbes pertama kali instalasi pipa, konstruksi, pembuat badan
dilaporkan ditemukan pada para pekerja kapal, dan industri pembuat rem serta plat
industri perkapalan terbesar di dunia (pada kolping merupakan kelompok yang rentan
saat itu) di Holland. Umumnya para pekerja terhadap gangguan kesehatan berupa
terpapar asbes pada saat memperbaiki kapal, asbestosis ini. Gangguan kesehatan ini juga
karena dinding badan kapal tersebut dilapisi signifikan terhadap kelompok pekerja lainnya
bahan asbes. Sifat dari serat asbes ini adalah yang berhubungan dengan serat asbes12.

24 | JURNAL ENERGI & KELISTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEI 2015


Asb
bes dapat mengakibatka
m an kanker jeenis cattatan sejaraah dimana sebelumnya a pernah
mesothe elioma, ya aitu jenis kanker ya ang dan papari serat asbes13.
n sering terp
mempen ngaruhi me embran yan ng menyelim muti Belum ada penan nganan khussus yang
paru-paru. Mesothe elioma adalah nama ya ang dik
ketahui hingg ga saat ini u
untuk para penderita
p
diambil dari selap put mucus yang mela apisi asbbestosis da an mesoth helioma. Tindakan
T
rongga dada (pelapis mesoteliial) dimana a sel dokkter memba antu penderrita asbestosis yang
tumor cenderung
c berkemban ng. Kanker ini meenyebabkan kanker parru-paru, mem mberikan
berkemb bang pada a diafragm ma, pemba atas hassil yang kurrang optima al. Pendekataan untuk
rongga dada dan perut.
p Jenis kanker ini ju uga meencegah munculnya gan ngguan pen nyakit ini
dapat menyerang
m p
pelapis janttung. Bebera apa harrus ditempu uh melalui p pengontrola
an kadar
penderitta mesothe elioma mu ungkin ha anya debbu di ruan ng kerja diimana sera at asbes
bekerja atau berad da pada lin ngkungan ya ang dip
proses atau digunakan.
d Cukup banyyak bukti
sangat rendah tin ngkat penccemaran se erat yanng menunju ukkan bahw wa kasus assbestosis
asbesny ya, atau mu ungkin juga mereka ha anya dann kanker paru-paru dapat dikurangi d
terpapar serat asb bes dalam waktu sing gkat. denngan cara mengontrol
m dan menge eliminasi
Namun mengingatt serat asb bes itu da apat pennyebaran serat
s asbess di ruang g kerja,
bertahan lama di dalam
d tubuh h, maka sek kecil seh
hingga inh halasi sera at asbes dapat
apapun inhalasi serat asbes ak kan menaik kkan ekan14.
dite
kemung gkinan mun nculnya pe enyakit terrkait
asbes8.
Suaatu kasus mesothellioma pernah
dialami oleh seoran ng pengaca ara di New YorkY
tahun 1978 yang g telah me enjadi korb ban
keganassan debu asbes tanp pa ia keta ahui
sebelummnya. Dari sederetan test mediss di
Columbiia Presbyte erian Hosp pital diketa ahui
bahwa pengacara a tersebut telah menjadi
korban keganasan
k t
tumor mesotthelioma akibat
kontak langsung dengan se erat dan debud
asbes 20 0 tahun sebeelumnya. Pa ada tahun 19 958,
semasa menjadi mahasiswa a, ia pernah
memanffaatkan ma asa liburnya a selama dua d
minggu bekerja pa ada pabrik asbes deng gan
tugas menghitung
m lembaran-le embaran assbes Pengendapan
P n serat asbes d
di dalam paru
u dapat
dan me engangkutny ya ke atass truk. Kon ntak memiccu timbulnya kanker paru
langsunng dengan debu dan n serat assbes (Sum
mber: mesotheelioma.com,
selama dua mingg gu tersebut ternyata
t suddah diu
unduh : 06 Ap
pril 2015)
cukup menginduksi
m i penyakit malignasi
m yaang
dideritannya 20 tahunn kemudian12. Dalam kaasus serat asbes, risik ko yang
Dr. Irving Selik
koff, Direkturr Environmen ntal tim
mbul memiiliki hubun ngan yang g linier
Science Laboratorie es pada Mou unt Sinai Sch hool terh
hadap dossis. Jadi p peluang mu unculnya
of Mediicine di Ne ew York yang menang gani pennyakit yang berkaitan d dengan serat asbes
suatu peenelitian pennyakit kanke er para pekerja sebbanding dengan dossis dan lamanya
di pabriik asbes, meenyimpulkan n bahwa kan nker pemmaparan. Tidak
T ada a ambang battas yang
paru-paru lebih banyak
b dissebabkan oleho passti untuk tin
ngkat pema aparan asbbes yang
asbes dibanding
d ro
okok. Surve ei yang pernah amman. Ada enam
e jenis serat asbe es yang
dilakukaan pada tah hun 1984 men nunjukkan, dari
d ting
gkat baha ayanya be erbeda-bedaa. Para
869 oranng yang 17 tahun sebe elumnya pernah ilm
muwan sepa akat bahwa risiko yang g terkait
bekerja di pabrik asbes
a di Texxas, AS, 300 0 di denngan asbess jenis chryysotile (asbees putih)
antarannya diperkiraakan mende erita asbesto osis, leb
bih kecil diibandingkan n risiko daari serat
kanker paru-paru, kanker usu us dan kan nker asbbes jenis amphibole,
a k
karena sera
at asbes
perut la
ainnya. Pada a kelompok k pekerja assbes puttih ini cendderung tida ak dapat teerurai di
yang ju uga perokok, risiko re elatif terseraang dallam tubuh dan berta ahan pada tempat
kanker paru-paru adalah em mpat kali le ebih penngendapann nya di daerah paru-parru. Dosis
besar diibandingkan n kelompok pekerja
p lain
nnya yanng kecil seekalipun lam ma kelamaaan bisa
yang tid
dak terpaparri serat asbe es. Sekitar 70%
7 meemunculkan dampak negatif terhadap t
penderitta pleural mesotheliioma mem miliki kessehatan. Dillaporkan juuga bahwa anggota

JURNALL ENERGI & KELISTTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEEI 2015 | 25


keluarga dari pekerja yang terpapari serat Hidup (terjemahan oleh Soediro), Yayasan
asbes secara teratur juga memiliki risiko Obor Indonesia, Jakarta (1998).
terkena kanker mesothelioma. Menurut para 3. Dhom, ND., Dampak Penggunaan Asbes
ahli, hal itu bisa terjadi karena adanya serat dan Gipsa, Prioritas, 30 April 1987.
asbes yang dibawa pulang ke rumah oleh 4. Austin, GT., Industri Proses Kimia, Jilid I,
para pekerja. Serat asbes tadi dapat edisi kelima (alih bahasa : Ir. E. Jasjfi,
menempel dan lengket pada sepatu, baju, M.Sc), Penerbit Erlangga, Jakarta (2006).
kulit dan rambut15. 5. Widharto, S., Inspeksi Teknik (Buku 3),
Prdanya Paramita, Jakarta 13140 (2002)
6. Burnie, D., Bengkel Ilmu Ekologi (alih
Kesimpulan bahasa : Damaring Tyas Wulandari, S.Si),
Penerbit Erlangga, Jakarta (2005).
Pemanfaatan bahan asbes sebagai 7. Hunter, BT., Udara dan Kesehatan Anda,
insulasi panas di bidang keteknikan memiliki Udara Bersih Sangat Penting Bagi
potensi bahaya bagi kesehatan tubuh Kesehatan Anda, PT Buana Ilmu Populer,
manusia. Terpaan panas temperatur tinggi Jakarta (2006).
secara terus menerus dalam jangka waktu 8. Tamarol, FP., Awas Asbes!, Kompas, 19
lama dapat menyebabkan kerapuhan bahan Pebruari 1988.
insulasi panas sehingga serat-serat asbes 9. Konsultasi Bersama Dokter Zubairi
yang semula terikat kuat dalam matrik bahan Djoerban, Asbes Sebabkan Kanker ?,
insulasi menjadi mudah terlepas dan Republika, 27 Oktober 2002.
diemisikan ke lingkungan. Terhirupnya serat 10. Connell, D.W. dan Miller, G.J., Kimia dan
asbes melalui sistem pernafasan dan peng- Ekotoksikologi Pencemaran (Penerjemah :
endapannya yang terjadi di dalam paru dapat Yanti Koestoer dan Sahati), Penerbit
memicu kanker paru jenis mesothelioma yang Universitas Indonesia, Jakarta 10430
mematikan. Karena itu, perlu adanya (1995).
pemeriksaan rutin terhadap ketahanan bahan 11. Bodonsky, D., Robkin, MA. and Stadler,
insulasi panas yang mengandung serat asbes DR. (Editors), Indoor Radon and its
untuk memastikan bahwa bahan insulasi Hazards, University of Washington Press,
tersebut tidak rapuh dan tidak mengemisikan Seatle, USA (1987).
serat asbes ke lingkungan. Selain itu, personil 12. Chember, H., Introduction To Health
yang terlibat langsung dalam perawatan pipa- Physics, Pergamon Press, New York (1987).
pipa panas berinsulasi bahan asbes perlu 13. Krsiuk, EM. and Karpov, VI., Cost-benefit
diberi pemahaman terhadap bahaya inhalasi Analysis Applied to Building Materials with
serat asbes serta mendapatkan proteksi yang Comparatively High Natural Radionuclide
menyeluruh untuk menghindari dampak buruk Concentration, Health Physics 39, (1980),
inhalasi serat asbes melalui sistem pp. 578-580.
pernafasan. 14. United Nations Scientific Committee on the
Effect of Atomic Radiations, Sources and
Effects of Ionizing Radiation, UNSCEAR
DAFTAR PUSTAKA 2000 Reports to General Assembly (Volume
1 : Sources), United Nations, New York
1. Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri, (2000).
Gadjah Mada University Press, 15. United Nations Scientific Committee on the
Yogyakarta 226521 (Maret 1999). Effect of Atomic Radiations, Sources and
2. West, B., Sandman, PM. dan Greenberg, Effects of Ionizing Radiation, UNSCEAR
MR., Panduan Pemberitaan Lingkungan 2010 Reports to General Assembly, United
Nations, New York (2010).

26 | JURNAL ENERGI & KELISTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEI 2015


Alat pelindung dirii bagi pekerja
a yang menanngani bahan mengandung
m asbes
(Sumber: ct.g
gov, diunduh: 09 April 2015
5)

JURNALL ENERGI & KELISTTRIKAN VOL. 7 NO. 1, JANUARI - MEEI 2015 | 27

Anda mungkin juga menyukai