STROKE HEMORAGIK Terbaru
STROKE HEMORAGIK Terbaru
STROKE HEMORAGIK Terbaru
Oleh :
NIM : P07120117014
1. Pengertian
(Mansjoer,2010).
oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh
2. Etiologi
1) Emboli
a) Emboli kardiogenik
c) Penyakit ekstrakranial
e) Arteri vertebralis.
3) Penyakit intracranial
c) Arteri basalis
1) Hipertensi
2) Malformasi arteri-vena
3) Angiopati amiloid
5) Migraine
6) Kondisi hiperkoagulasi
9) Miksoma atrium
3. manifestasi klinis
terjadi pada waktu istirahat atau bangun tidur pagi dan kesadaran biasanya tak
a. Kehilangan Motorik
CVA (Cerebro Vaskuler Accident) adalah penyakit otot neuron atas dan
misalnya :
b. Kehilangan komunikasi
c. Gangguan persepsi
dimana sisi visual yang terkena berkaitan dengan sisi tubuh yang
paralisis.
tubuh yang sakit dan mengabaikan sisi atau ruang yang sakit tersebut.
4. patofisiologi
kejaringan otak. Kurang selama 1 menit dapat mengarah pada gejala yang
oksigen pada awanya mungkit akibat dari bekuan darah, udara, plaque,
iskemia dan infark sulit ditentuak. Ada peluang dominan stroke akan
dan peningkatan tekanan intrakanial (TIK) dan kematian pada area yang
luas. Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena dan luasnya
saat terkena.
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi dimana saja di
system
hiperviskositas darah
c. Gangguan aliran darah akibat bekuan embolus infeksi yang berasal dari
(Price,2005)
aliran darah kejaringan otak terputus selama15 samapai 20 menit, akan terjadi
infark atau kematian jaringan. Perlu diingat bahwa oklusi di suatu arteri tidak
selalu menyebabkan infark didaerah otak yang diperdarahi oleh arteri tersebut
(Price, 2000).
1. Pathway
2.
Peningkatan Thrombus/Emboli
tekanan sistemik di serebral
3.
Kerusakan8. Kerusakan
kemunikasi verbal integritas kulit
9.
a. Angiografi serebral
c. Sinar x tengkorak
berlawan dari masa yang luas, klasifikasi karotis interna terdapat pada
sub arachnoid.
2. Komplikasi
1) Infeksi pernafasan
2) Nyeri yang berhubungan dengan darah yang tertekan
3) Konstipasi
4) Tromboflebitis
b. Berhubungan dengan mobilitas
1) Nyeri pada daerah punggung
2) Dislokasi sendi
a. Ultrasonography Doppler
b. CT-Scan
c. MRI
vertrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada
e. Pemeriksaan lapboratorium
Fungsi lumbal: tekanan normal biasanya ada thrombosis, emboli dan TIA.
proses inflamasi
4. Penatalaksanaan
a. Trombolitik (streptokinase)
d. Hemorrhagea (pentoxifilyn)
e. Antagonis serotonin(noftidrofuryl)
1) Pengkajian
a. Identitas klien
suku, bangsa, tanggal dan jam MRS, nomor register, dan diagnosis
medis.
1) Riwayat hipertensi
4) Obesitas
5) Riwayat DM
6) Riwayat aterosklerosis
7) Merokok
1) Kehilangan komunikasi
2) Gangguan persepsi
3) Kehilangan motorik
4) Merasa kesulitan untuk melakukan aktifitas karena kelemahan,
1) Aktivitas / istirahat
d) Gangguan penglihatan
2) Sirkulasi
vaskuler
3) Eliminasi
f. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan TTV
Takipnea>18-20x/menit
b) N : Takikardia> 80-100x/menit
c) T : Hipertermi>36,5-37,5 C
a) Kepala
Kulit kepala :
b) Rambut
Tujuan :untuk mengetahui warna, tekstur dan percabangan
dan kotor.
bercabang.
c) Kuku
detik).
d) Mata
pada mata.
medriasis
e) Hidung
f) Telinga
gendang telinga.
kelenturan kartilago.
h) Leher
wheezing/crecles.
j) Abdomen
abdomen.
k) Genitalia
genetalia
l) Ekstermitas
b. Gangguan komunikasi verbal b.d kehilangan control otot facial atau oral.
g. Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak
mampuan menelan.
3. Intervensi/Rencana Tindakan
Kriteria Hasil :
3) GCS E : 4, M: 6, V: 5.
4) TTV normal (N: 60-100 x/menit, S: 36-36.7 OC, RR: 16-20 x/menit).
Intervensi:
penyembuhan.
(beribantal tipis).
meningkatkan TIK.
neuroprotektor.
KriteriaHasil :
Intervensi :
pengertian sendiri.
kerusakannya.
Kriteria Hasil :
hemiparese.
Intervensi :
tangan.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
perawatan diri.
kemampuan.
terus - menerus.
dilakukannya.
Kriteriahasil :
2) Tidakterdapatsuaranafastambahan.
Intervensi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
yang menonjol.
menonjol.
ketidakmampuan menelan.
Kriteriahasil :
1) Turgor kulitbaik.
3) Tidak muntah.
Intervensi :
reflex batuk.
kepada klien.
selang.
Rasional : mungkin dibutuhkan bila klien dalam penurunan
kesadaran.
Kriteria hasil :
Intervensi :
tepat.
Rasional :memenuhikebutuhaninformasipasien.
pasien.
pasien.
4. Implementasi
5. Evaluasi
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan secara
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Panduan Penyusunan Asuhan
Keperawatan Profesional Jilid 2. Yogyakarta: Media Action Publishing.
Tembaru, M, E. (2018) Asuhan Keperawatan Klien Cerebo Vaskuler accident
Hemoragik Dengan Ketidakefektifan Perfusi jaringan Serebal.
http//:Repository.poltekkeskupang.ac.id
Tembaru, M, E. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Tn. L. Dengan stroke
Hemoragik. http//:Repo.stikesicme-jbg.ac.id