Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lisa Meidya

NIM : 180341617515
Offering :C
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Biologi
Konsep NOS, TPACK serta Pembelajaran Biologi di Abad 21
1) Apa yang dimaksud dengan NOS? Tuliskan dalam sebuah ringkasan tidak lebih dari satu
halaman
Jawab : Nature of Science (NOS) mengacu pada epistimologi ilmu pengetahuan, ilmu
sebagai cara untuk mengetahui, atau nilai-nilai dan keyakinan yang melekat pada
pengembangan sains/pengetahuan ilmiah (Lederman, 2013). Pemahaman tentang NOS
tersebut merupakan karakteristik yang diharapkan ada pada diri seseorang yang memiliki
literasi sains, dimana orang tersebut mampu mengembangkan pemahaman konsep, prinsip,
teori dan proses sains, dan menyadari adanya hubungan yang kompleks antara sains,
teknologi, dan masyarakat (Abd-El-Khalick &Lederman, 2001), Jadi, pada prinsipnya NOS
mencakup konsepsi tentang pengetahuan sains, nilai-nilai dan keyakinan dalam memperoleh
pengetahuan sains tersebut, serta pengaruhnya terhadap masyarakat, budaya, dan teknologi
sains.
Adapun aspek NoS menurut beberapa para illmuan secara umum menjabarkan aspek-aspek
NoS yaitu (1) Subjektif, pengetahuan dipengaruhi oleh subjektivitas pribadi yang meliputi
nilai,kepercayaan, agenda diri dan pengalaman; (2) Kreativitas, pengetahuan ilmiah tercipta
dari imajinasi, kreativitas, dan penalaran logis manusia yang terus berkembang dan
didasarkan pada perencanaan, pengamatan dan kesimpulan; (3) Tentatif, pengetahuan ilmiah
memiliki keterbatasan, bersifat tahan lama tetapi dapat berubah dengan adanya bukti atau ide
yang baru yang lebih kuat; (4) Kedekatan dengan social dan budaya, pengetahuan ilmiah
dipengaruhi dan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat (social,ekonomi,etis, budaya
dan teknologi); (5) Terdapat perbedaan antara hukum dan teori ilmiah, pengetahuan ilmiah
terdiri dari teori yaitu penjelasan yang telah dibuktikan dan hukum adalah deskripsi antara
hubungan; (6) Empiris, pengetahuan ilmiah berbasis empiris yang di dalamnya melibatkan
penyelidikan, bukti observasi, pengukuran; (7) Tidak ada tahapan ilmiah yang universal,
dalam ilmu pengetahuan ilmuwan menggunakan berbagai metode dan alat dalam
merumuskan hipotesis, teori, dan model;(8) Kerjasama dan kolaborasi, sertifikasi, and
disseminasi; pengetahuan ilmiah dikembangkan dari proses kerjasama, kolaborasi dan
aktivitas professional antara multidisiplin ilmu, budaya dan bangsa; (9) Etos ilmiah,
pengetahuan ilmiah dibangun atas dasar etos kerja ilmuwan yang memiliki kejujuran
intelektual, sikap saling menghargai terhadap subjek penelitian dan lingkungan, kebebasan
dan keterbukaan; (10) Pengetahuan ilmiah membantu kita dalam memecahkan masalah; (11)
Pengetahuan mungkin mempunyai konsekuensi yang tidak diinginkan (Hacieminoglu, 2014).
2) Adakah ada hubungan antara penguasaan/pemahaman NOS dengan Literasi Sains?
Jawab : Membangun literasi sains berati fokus pada membangun pengetahuan siswa untuk
menggunakan konsep sains secara bermakna, berpikir kritis dan membuat keputusan-
keputusan yang seimbang terhadap permasalahan-permasalahan yang relevan dengan
kehidupan siswa. Akan tetapi sering dijumpai praktek pembelajaran sains masih
mengabaikan dimensi sosial pendidikan dan dorongan pengembangan keterampilan
berpartisipasi aktif di masyarakat (Hofstein, dkk, 2011). Agar dapat membangun literasi sains
pada diri siswa maka siswa perlu dibekali dengan pemahaman tentang natureofscience
(hakikat sains/ilmu). Nature for Science mencakup konsep tentang pengatahuan sains, nilai-
nilai dan keyakinan dalam memperoleh pengetahuan sains, serta pengaruhnya terhadap
masyarakat, budaya, dan teknologi (Osborne, dkk, 2003).
3) Bagaimana NOS diintegrasikan dalam pembelajaran sains?
Tujuan utama mengintegrasikan Nature of Science (NOS) ke dalam kurikulum sains adalah
untuk membantu mendidik siswa menjadi warga negara yang memiliki literasi sains sehingga
dapat memecahkan permasalahan-permasalahan sains dan teknologi yang kompleks dalam
kehidupan modern dan budaya demokratis. Penetapan NOS sebagai komponen utama dalam
literasi sains yang merupakan tujuan belajar yang penting dalam setiap kurikulumsains
(Hudson, 2014).
Menurut Wenning (2006), pembelajaran berorientasi NOS (Nature of Science) memiliki
enam langkah utama, yaitu: (1) background readings, (2) case study discussions, (3) inquiry
lessons, (4) inquiry labs, (5) historical studies, (6) multiple assesments.
4) Apa yang dimaksud dengan TPACK? (apa hakikatnya, pendekatan kah, model kah? atau
hanya suatu pandangan?
Jawab : TPACK (Technological Paedagogical Conten Knowledge) dapat diartikan sebagai
suatu kerangka yang mengintegrasikan beragam teknologi dalam proses pembelajaran.
TPACK meliputi pengetahuan pedagogik, konten serta teknologi (Kohler dan Misra, 2008).
Seorang pendidik diharapkan dapat mengembangkan suatu materi yang menunjukkan
pengetahuan konten, memanfaatkan pengetahuan pedagogik serta menggabungkannya
dengan teknologi. Menurut Misra dan Kohler (2008) TPACK terbentuk atas perpaduan 3
jenis pengetahuan dasar, yakni Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK) dan
Technological Knowledge (TK). Hasil dari perpaduan 3 pengetahuan dasar menghasilkan 4
pengetahuan baru, meliputi Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological
Pedagogical Knowledge (TPK), Technological Content Knowledge (TCK), dan
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Content knowledge (CK) dapat
diartikan sebagai pengetahuan mengenai materi subjek yang akan diajarkan. Pengetahuan
mengenai proses, praktik serta metode dalam suatu pembelajaran disebut Pedagogical
knowledge (PK). Technological knowledge (TK) adalah pengetahuan mengenai kemampuan
untuk mempelajari berbagai macam teknologi digital, seperti mengenai berbagai teknologi
digital seperti komputer, digital video ataupun aplikasi software.
Hubungan antara pengetahuan dasar dari pendagogi dan konten materi dapat diartikan
sebagai Pedagogical content knowledge (PCK). Technological content knowledge (TCK)
berfungsi untuk menjelaskan hubungan antara teknologi dan konten materi. Hal ini dapat
mempermudah pendidik untuk menentukan media pembelajaran yang akan digunakan.
Keterkaitan timbal balik antara penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan pendagogi
disebut Technological Pedagogical Knowledge (TPK). Technological Pedagogical Content
And Knowledge (TPACK) adalah perpaduan di setiap bidang pengetahuan (content
knowledge, pedagogical knowledge, technological knowledge, pedagogigal content
knowledge, dan technological content knowledge). TPACK mengacu pada pemahaman
berbagai pengetahuan saling berinteraksi, memudahkan pemahaman konsep yang sulit serta
memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
5) Mengapa TPACK perlu dalam pembelajaran biologi Abad 21 ini?
Pembelajaran pada abad 21 mengintegrasikan berbagai macam perangkat teknologi dalam
melakukan seluruh rangkaian proses interaksi antara siswa dan guru dengan menggunakan
sumber belajar disuatu proses pembelajaran. Teknologi berperan aktif sebagai alat, proses,
serta sumber untuk belajar. Maka dari itu di sekolah diharapkan memiliki literasi teknologi
yang memadai untuk menunjang pembelajaran di abad 21. Hal ini memiliki keterkaitan
dengan model pembelajaran TPACK. TPACK berarti suatu kerangka yang dapat digunakan
sebagai analisis pengetahuan guru berkaitan dengan integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Menurut Guzman & Nussbaum (2009) menyatakan bahwa TPACK dapat dijadikan sebagai
kerangka kerja untuk mendesain kurikulum pendidikan sesuai dengan era dan tuntutan
pembelajaran Abad 21. Dalam pembelajaran biologi diperlukan pendidik yang memiliki
pengetahuan, keterampilan serta kompetensi teknologi agar dapat mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran dengan efektif dan efisien.

Daftar Rujukan

Abd-El-Khalick, F., Waters, M., & Le, A. 2008. Representations of Nature of Science in High
School Chemistry Textbooks over the Past Four Decades. Journal Of Research In
Science Teaching, 45 (7): 835-855.

Guzman, A., & Nussbaum, M. 2009. Teaching competencies for technology integration in the
classroom: Technology integration in the classroom. Journal of Computer Assisted
Learning, 25(5), 453–469.

Hacieminoglu, E. (2014). In-Service Teachers’ Perceptions Regarding Their Practices Related to


Integrating Nature of Science: Case Study. Procedia - Social and Behavioral Sciences
116(1988): 1268–73.

Hudson, D. (2014). Nature of science in the sience curriculum: origin, development, implications
and shifting emphasis. In Mattews, M.R (Eds), International Handbook of Research in
History, Phylosophy and Science Teaching (pp. 911-970). New York: Springer.

Hofstein, A., Eilks, I., & Bybee, R. (2011). Societal issues and their importance for
contemporary science education: a pedagogical justification and the state of the art in
Israel, Germany and the USA. International Journal of Science and Mathematics
Education, 9 (6), 1459-1438.

Koehler, M. J. & Mishra, P. 2008. Introducing technological pedagogical content knowledge. In


AACTE Committee on Innovation and Technology (Eds.), Handbook of technological
pedagogical content knowledge for teaching and teacher educators, 3-29. New York:
Routledge.

Lederman, N.G., Lederman, J.S., & Antink, A. 2013. Nature of Science and Scientific Inquiry as
Contexts for the Learning of Science and Achievement of Scientific Literacy.
International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology (IJEMST), 1
(3): 138- 147.
Osborne, J., Collins, S., Ratcliffe, M., Millar, R., & Duschl, R. (2003). What ideas about
science‟ should be taught in school science? A Delphi study of expert community.
Journal of Research in Science Teaching, 40(7):692-720

Wenning, C. J. 2006. “A Framework for Teaching the Nature Of Science”. Journal of Physics
Teacher Education .

Anda mungkin juga menyukai