Transformasi Digital Kemenkeu PDF
Transformasi Digital Kemenkeu PDF
mengawal perubahan
laporan utama
Menuju Transformasi
Digital Kemenkeu
wawancara
Staf Ahli Bidang OBTI:
Transformasi Digital Kemenkeu dalam
Kerangka Enterprise Architecture
potret
Akreditasi Kearsipan Kemenkeu
S M
redaksi
ejalan dengan agenda nasional “Making Indonesia 4.0”, yang diinisiasi Diterbitkan Oleh: emasuki tahun 2019, Kementerian Keuangan Tahap II (2007-2012): Reformasi Birokrasi secara masif
Biro Perencanaan dan Keuangan
dalam rangka mengantisipasi revolusi industri 4.0, Menteri Keuangan Sekretariat Jenderal
(Kemenkeu) mulai melakukan perubahan Dalam upaya memperkuat pengelolaan keuangan
bersama pimpinan unit eselon I, telah merumuskan visi Transformasi Digital Kementerian Keuangan mendasar dalam pengelolaan keuangan negara, birokrasi negara yang sudah digulirkan pada tahap I, Kemenkeu
Kementerian Keuangan (Kemenkeu). dan kelembagaannya yang akan diimplementasikan pada melakukan reformasi birokrasi secara masif. Perubahan
Pelindung
Revolusi industri 4.0 berbicara tentang implementasi teknologi Menteri Keuangan seluruh Kemenkeu untuk mewujudkan visi transformasi dilakukan melalui tiga pilar utama reformasi birokrasi
automasi dan pertukaran data di dunia industri. Di lingkungan Kemenkeu, digital Kemenkeu. Dalam periode ini, perubahan dengan yang meliputi penataan organisasi, penyempurnaan proses
Pengarah
Menteri Keuangan menegaskan urgensi perlunya seluruh pegawai Sekretaris Jenderal
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi bisnis dan peningkatan disiplin dan manajemen Sumber
mengantisipasi perubahan teknologi yang sangat cepat dengan membangun Kementerian Keuangan (TIK), yang juga dikenal sebagai transformasi digital, Daya Manusia (SDM). Ketiga pilar ini terintegrasi dengan
budaya dan mindset digital. terus dikembangkan dalam upaya memberikan delapan area perubahan sebagaimana diatur dalam peraturan
Penanggung Jawab
Kepala Biro Perencanaan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan dunia Kemenpan RB yaitu mencakup organisasi, tatalaksana,
Dalam perjalanan menuju transformasi digital, Kemenkeu dan Keuangan usaha.
telah melakukan berbagai tahapan reformasi yang fokus pada reformasi Peraturan Perundang-undangan, sumber daya manusia
pengelolaan keuangan negara. Sampai pada tahun lalu Reformasi Birokrasi Redaktur Sebelum sampai pada fase transformasi digital, aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, dan
dan Transformasi Kelembagaan (RBTK) menjadi elemen utama dalam upaya
Finaldo, Rahmat Widiana, Budi Kurniawan, sejak awal tahun 2000-an, Kemenkeu telah melakukan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) aparatur.
Yani Kurnia Astuti, Suci Putri Ayu, Susmianti,
peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan masyarakat. Moch. Asep Kurniawan berbagai tahapan reformasi yang fokus pada reformasi
pengelolaan keuangan negara, hingga pada tahun
Kunci keberhasilan transformasi digital bukan hanya terletak Penyunting/Editor lalu dimana Reformasi Birokrasi dan Transformasi Tahap III (2013-2016): Transformasi Kelembagaan
pada teknologi, namun juga pada pemahaman dan penerapan atas konsep Azinar Ismail, Agus Dwiatmoko, Rizki Pramita
Kelembagaan (RBTK) menjadi elemen utama dalam Transformasi kelembagaan dilakukan sebagai upaya
Sari, Eling Sri Wahyuni, Tri Ashriki Dharma
budaya digital yang dilaksanakan oleh Sumber Daya Manusia. Tanpa Putera, M. Suwaji, Hening Indreswari, upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan penguatan reformasi birokrasi pada tahap sebelumnya.
adanya konektivitas dengan perkembangan teknologi, kualitas kebijakan Azharuddin, Najmudin, Leny Kartiningsih,
masyarakat. Berikut akan diulas tahapan reformasi Dalam upaya menjaring aspirasi transformasi kelembagaan,
Mei Chrissye Darliyanti, Asih Nurbaiti Hasan
dan pekerjaan yang dihasilkan tidak akan optimal yang pada akhirnya akan Basri di Kemenkeu hingga dilaksanakannya transformasi pada periode ini dilakukan wawancara dengan stakeholders
merugikan masyarakat, bangsa dan negara. digital serta pembangunan Enterprise Architecture Kemenkeu baik yang berasal dari internal maupun ekternal.
Kontributor Tetap
Untuk mendalami konsep transformasi digital, redaksi melakukan Manajer Kinerja Organisasi, (EA) Kemenkeu dalam mendukung transformasi di Dari wawancara tersebut, dihimpun aspirasi transformasi
wawancara eksklusif dengan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Manajer Kinerja Pegawai Kemenkeu. kelembagaan yang manjadi dasar perumusan visi Kemenkeu
Birokrasi, dan Teknologi Informasi. Adapun tahapan menuju transformasi Desain Grafis & Fotografer
yaitu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi
digital di lingkungan Kemenkeu akan diulas dalam rubrik Laporan Utama. R. Aji Setiantoko, Dieksa Bebadito, Indonesia yang inklusif di abad ke-21.
Resha Aditya Pratama, Tahap-Tahap Reformasi Kemenkeu
Untuk melengkapi informasi sahabat kinerja, Buletin Kinerja edisi Anas Nur Huda
Pada fase ini, cetak biru Reformasi Birokrasi dan
ini juga akan berbagi cerita tentang keberhasilan Kemenkeu meraih Predikat Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, Transformasi Kelembagaan (RBTK), yang disertai dengan
A dalam pengelolaan kearsipan dari ANRI, seluk beluk penilaian Kualitas Pencetakan dan Distribusi Kemenkeu telah melakukan proses reformasi melalui rumusan 87 inisiatif transformasi kelembagaan, ditetapkan
Kontrak Kinerja dan ulasan setengah dekade pelaksanaan survei MOFIN di
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi beberapa tahapan berikut: oleh Menteri Keuangan. Inisiatif tersebut dikelompokkan ke
Kemenkeu. Alamat Redaksi: dalam lima tema yaitu 16 inisiatif tema perpajakan, 6 inisiatif
Gedung Djuanda I Lt. 9
Dalam edisi kali ini, redaksi Buletin Kinerja juga menginformasikan Jl Dr. Wahidin Raya No. 1 Tahap I (2002-2006): Reformasi Pengelolaan Keuangan tema penganggaran, 33 inisiatif tema perbendaharaan, 22
kepada para pembaca, bahwa mulai tahun ini Buletin Kinerja akan terbit dua Jakarta 10710 Kotak Pos 21 Negara inisiatif tema sentral dan 10 inisiatif tema kepabeanan dan
kali dalam setahun, yaitu April dan Oktober. Harapan kami, informasi yang
Telp. 021 3449230 pst 6252 cukai. Implementasi 87 inisiatif tersebut juga disertai dengan
Fax. 021 3852146 Reformasi dalam pengelolaan keuangan negara
nanti disampaikan akan semakin berkualitas, bermanfaat, menarik, dan tetap Website: https://www.kemenkeu.go.id/ penetapan sembilan arah kebijakan transformasi organisasi.
publikasi/e-magazine
yang dimulai pada awal tahun 2000-an merupakan
dinantikan pembaca. Email: buletinkinerja@kemenkeu.go.id; pondasi dari reformasi birokrasi. Dalam tahap ini tiga
paket Undang-Undang (UU) yang mengatur keuangan Tahap IV (2017-2018): Reformasi Birokrasi dan Transformasi
negara disahkan, yaitu UU Nomor 17 Tahun 2003 Kelembagaan
tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 Tahap keempat ini merupakan fase yang sangat
Redaksi menerima tulisan/artikel
untuk dimuat dalam buletin ini. tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 penting dalam sejarah reformasi Kemenkeu. Dalam periode
Artikel ditulis dalam huruf Arial Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan ini dilakukan perubahan mendasar terhadap rumusan
11 spasi 1,5 maksimal 3 halaman.
Tulisan artikel dapat dikirim ke email
Tanggung Jawab Keuangan Negara. Fokus lainnya inisiatif strategis RBTK. Pertama, inisiatif tersebut disusun
redaksi. Setiap tulisan yang masuk adalah dilakukannya pemisahan fungsi penyusunan dengan memperhatikan dampak langsung terhadap
menjadi milik redaksi. Redaksi berhak anggaran (DJAPK/DJA) dan pelaksanaan anggaran pencapaian strategic outcomes yaitu melalui optimalisasi peran
mengubah/mengedit setiap tulisan
yang dimuat. Bagi tulisan/artikel (DJPB) serta modernisasi administrasi perpajakan. Kemenkeu. Kedua, inisiatif strategis baru yang ditetapkan
yang dimuat, akan diberikan souvenir
menarik.
Pindai untuk
Akses E-magazine
2 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
3
laporan utama laporan utama
merupakan terobosan nasional dan memerlukan Next Phase: Digital Transformation Pembangunan EA Kemenkeu Inisiatif Program RBTK Tahun 2019: Mendukung Transformasi Digital
perhatian khusus dari Menteri Keuangan. Ketiga, Penyempurnaan berkelanjutan terus dilakukan Untuk mendukung
inisiatif tersebut memerlukan sinergi antar unit eselon Kemenkeu sebagai organisasi yang menjadi pimpinan proses reformasinya, Kemenkeu
I atau K/L (connecting the dots). Dengan memperhatikan reformasi sektor publik yang sangat progresif di antara menggunakan EA sebagai tool untuk
ketiga kriteria tersebut, dirumuskanlah 20 inisiatif lembaga-lembaga pemerintah lainnya di Indonesia. Setelah menuju transformasi digital. EA
strategis baru yang dikelompokkan ke dalam pada 4 melalui beberapa tahapan reformasi, saatnya Kemenkeu dapat didefinisikan sebagai suatu
tema, yaitu 4 inisiatif tema sentral, 5 inisiatif tema memasuki babak baru melalui implementasi transformasi metode perencanaan strategis
penerimaan, 7 inisiatif tema perbendaharaan dan 4 digital. Hal ini dilakukan sebagai respon atas tuntutan organisasi untuk mencapai visi dan
inisiatif tema penganggaran. perubahan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal misi organisasi dengan melakukan
Implementasi program RBTK menunjukkan Kemenkeu. Untuk itu, inisiatif transformasi yang telah perbaikan pada bisnis, informasi,
hasil yang memuaskan. Hal ini dilihat dari berbagai dirintis, dikembangkan dan disempurnakan pada fase dan teknologi yang digunakan
capaian atas tiga aspek birokrasi, antara lain: sebelumnya, selanjutnya akan diterapkan dalam konteks (Ernst & Young, 2018). Dengan
1. Aspek birokrasi yang bersih dan akuntabel: yang lebih modern dengan menerapkan aspek digitalisasi menggunakan EA, arsitektur dari
diraihnya opini WTP dari BPK terhadap Laporan dalam pelaksanaannya. organisasi Kemenkeu digambarkan
Keuangan BA-15 Kemenkeu Tahun 2011-2017 dan Setelah melalui Leaders Offsite Meeting (LOM) yang dalam empat elemen utama yaitu
LKPP tahun 2016 – 2017. dihadiri oleh Menteri Keuangan, Wakil Menteri Keuangan arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi,
dan seluruh pejabat eselon I Kemenkeu di penghujung arsitektur informasi dan arsitektur
2. Aspek birokrasi yang efektif dan efisien: terjaganya teknologi.
pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 5% dalam tahun 2018 lalu, dilakukan reformulasi inisiatif strategis
5 tahun terakhir dan terjaganya defisit keuangan RBTK Kemenkeu. Sebanyak 11 inisiatif strategis (IS) baru Dengan dibangunnya
negara di bawah 3%. ditetapkan dengan mengedepankan unsur digitalisasi dalam EA Kemenkeu, keseimbangan
perumusannya. Kesebelas inisiatif tersebut merupakan antara efisiensi dalam Teknologi
3. Aspek birokrasi yang memiliki pelayanan publik representasi dari empat tema utama yaitu tema sentral, Informasi (TI) dan pengembangan
berkualitas: dicapainya indeks kepuasan masyarakat penerimaan, perbendaharaan dan penganggaran. IS RBTK proses bisnis di Kemenkeu lebih
terhadap layanan Kemenkeu yang meningkat dari ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan dimungkinkan untuk dicapai.
3,76 tahun 2007 menjadi 4,32 (skala 5) di tahun Nomor 302/KMK.01/2019. Dengan kata lain, kebutuhan
2017. organisasi untuk strategi TI yang
terintegrasi akan dapat dipenuhi Selanjutnya, dengan menggunakan framework berbasis survei kepada
sejalan dengan pengembangan bisnis unit-unit di Kemenkeu, dilakukan EA readiness and maturity assessment.
dalam suatu unit organisasi. EA readiness assessment dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kesiapan
Berbagai tahapan Kemenkeu dalam implementasi EA yang memberikan gambaran EA capability
sudah dilakukan dalam upaya Kemenkeu saat ini baik dari aspek kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan
pengembangan EA Kemenkeu. EA maturity assessment dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat maturitas
Pertama adalah dirumuskannya visi EA Kemenkeu dari tiga dimensi yaitu perencanaan arsitektur (architecture
transformasi digital Kemenkeu. Hal planning), praktek arsitektur (architecture practices), dan dimensi manusia
ini dilakukan dengan terlebih dahulu (people).
menggali dan memahami visi, misi, Yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan EA Kemenkeu
preposisi dan strategi Kemenkeu adalah pembangunan awareness terhadap pentingnya EA Kemenkeu. Hal ini
serta stakeholders-nya melalui dilakukan dalam berbagai bentuk, baik pelatihan yang bersifat teknis yang
assessment atas visi Kemenkeu saat diikuti seluruh arsitek proses bisnis/TI dari seluruh unit eselon I Kemenkeu,
ini (current MoF Business Vision maupun melalui rangkaian kegiatan Forum Group Discussion, sharing session,
Assessment). Wawancara dilakukan dan workshop. Melalui kegiatan ini diharapkan pemahaman atas EA dapat
dengan Menteri Keuangan dan para disampaikan sehingga dukungan dan komitmen dapat diperoleh baik dari
pimpinan eselon I untuk menjaring level pimpinan manupun seluruh pegawai Kemenkeu, sehingga momentum
aspirasi pimpinan. transformasi ini dapat terus dijaga dalam membangun Kemenkeu yang digital.
4 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
5
rujukan
rujukan
6 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
7
rujukan wawancara
Rekomendasi MOFIN dan Adapun yang menjadi tantangan dalam tindak lanjut dari “Melalui transformasi digital, Kementerian Keuangan diharapkan menjadi organisasi yang agile,
Perubahan Kebijakan rekomendasi tersebut adalah manfaatnya yang terkadang belum dapat selalu siap serta mampu menghadapi tantangan global dan perubahan yang sangat cepat” Staf Ahli OBTI.
Organisasi dirasakan dalam jangka pendek, sehingga pegawai yang ada di daerah
Untuk memperbaiki belum mengetahui adanya perbaikan kebijakan yang telah dilakukan.
dimensi Motivasi, sejak tahun 2014 Berbagai perbaikan kebijakan di bidang organisasi tersebut, tentu tidak Pelaksanaan Transformasi Digital memacu Kemenkeu untuk melakukan reform demi beradaptasi
survei MOFIN telah menghasilkan dapat serta merta dilakukan jika pengambil kebijakan organisasi tidak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan mengantisipasi perubahan yang terjadi di masyarakat
sejumlah rekomendasi untuk memiliki input yang cukup mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki. merupakan satu wujud perbaikan governance terutama di kalangan stakeholders. Faktor lain yang tidak kalah
memperbaiki indikator-indikator Untuk itu, disinilah letak pentingnya survei MOFIN sebagai alat ukur serta upaya adaptif dan antisipatif terhadap penting dalam mendorong percepatan transformasi digital
yang secara konsisten bernilai efektivitas praktik-praktik kesehatan organisasi Kemenkeu dan sarana kondisi zaman digital yang terus berkembang Kemenkeu yaitu aspirasi generasi milenial untuk mewujudkan
rendah. Berikut gambaran pegawai menyampaikan feedback. Jika kita menginginkan Kemenkeu yang secara dinamis. Kemenkeu niscaya melakukan lingkungan kerja Kemenkeu yang modern, inklusif, responsif,
rekomendasi dan tindak lanjut lebih sehat dan lebih baik, mari kita salurkan aspirasi kita dengan ikut penyempurnaan baik dari sisi internal dan antisipatif, yang mendominasi komposisi pegawai
survei MOFIN dari tahun ke tahun: berpartisipasi sebagai responden survei MOFIN di tahun ini! management maupun kualitas pelayanan Kemenkeu saat ini.
melalui transformasi digital. Bagaimana Perkembangan teknologi informasi juga memberikan
konsep dan implementasi transformasi digital peluang bagi Kemenkeu untuk melakukan penyempurnaan
tersebut? Berikut adalah hasil wawancara kami proses bisnis guna peningkatan value dan mendorong efisiensi.
dengan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi Jadi, arah transformasi digital Kemenkeu tidak terbatas pada
dan Teknologi (OBTI) Kemenkeu, Sudarto penerapan otomasi suatu proses bisnis dan efisiensi, akan tetapi
terkait implementasi transformasi digital. lebih kearah creating value, baik dari aspek value for money
maupun stakeholders value.
Latar Belakang Lebih lanjut Staf Ahli OBTI mengemukakan
Transformasi digital dengan bahwa dengan transformasi digital, Kemenkeu dapat pula
menggunakan kerangka Enterprise Architecture mengambangkan Big Data yang akan membantu dalam
(EA) di lingkungan Kemenkeu telah mulai penyajian data informasi yang terintegrasi, yang selanjutnya
dikembangkan sejak tahun 2017 sebagai digunakan dalam pembuatan kebijakan. Disamping itu, dari sisi
bagian Program Reformasi Birokrasi dan SDM pun, transformasi digital dapat memberikan banyak waktu
Transformasi Kelembagaan. Strategi ini bagi pegawai untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan
dilaksanakan untuk menjawab tantangan analisis daripada pekerjaan yang bersifat administratif.
dan upaya pemanfaatan perubahan teknologi Sesuai visi Kemenkeu sebagai penggerak utama
informasi yang begitu dinamis. Perkembangan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan di abad
teknologi informasi yang begitu pesat ke-21, Kemenkeu selaku Chief Financial Officer mempunyai
mempengaruhi cara bekerja, berkomunikasi, peran yang sangat strategis. Banyak institusi di negeri ini yang
dan belajar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sangat dipengaruhi oleh peran Kemenkeu, sehingga hal ini
8 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
9
wawancara wawancara
menjadi tantangan untuk membuat kebijakan working; automation office implementation; modern e-learning; Penerapan transformasi digital di Kemenkeu ini Aspek lain yang sangat penting dan
fiskal yang kredibel, baik dari sisi penerimaan revenue optimalization joint program; unified revenue account juga sejalan dengan inisiatif nasional di bidang perbaikan mempengaruhi keberhasilan implementasi transformasi
negara maupun belanja negara. Dalam hal ini management; modernization tax information system; simplifikasi sistem pemerintahan secara nasional, seperti sistem digital yaitu cyber security karena hal ini adalah unsur
penerapan transformasi digital Kemenkeu pelaksanaan anggaran; integrated business process of planning pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), inisiatif satu penentu kenyamanan dan keamanan dalam bekerja di
diharapkan dapat menjadi katalisator yang and budgeting; serta penyediaan data transaksi Pemerintah data dan strategi nasional penanggulangan korupsi. lingkungan digital.
mampu mempengaruhi institusi lain untuk Daerah untuk kebijakan fiskal. Blueprint transformasi digital Dengan demikian, upaya Kemenkeu ini diharapkan
melakukan perbaikan proses bisnis dan tersebut, yaitu dalam bentuk Enterprise Architechture (EA) dapat pula menjadi mendorong percepatan transformasi
pelayanan publik. Kemenkeu, diharapkan selesai disusun akhir Mei 2019. digital di lingkungan pemerintahan di Indonesia. Capaian Kementerian Keuangan
“Target-target yang ingin dicapai terkait Dikembangkannya EA sebagai langkah
implementasi transformasi digital di lingkungan Kementerian awal transformasi digital Kemenkeu telah banyak
Grand Design dan Output. Key Success memberikan perubahan dan berdampak luas secara
Keuangan sudah disepakati oleh seluruh jajaran pimpinan”
Terkait dengan grand design dan imbuh Sudarto. Beberapa inisiatif yang akan segera Berbagai pengalaman menunjukkan bahwa nasional. Pengembangan aplikasi yang merupakan
output penerapan transformasi digital direalisasikan untuk internal Kemenkeu diantaranya adalah keberhasilan transformasi didorong secara aktif oleh salah satu unsur dalam pembangunan EA terus
dalam jangka pendek, Kemenkeu berencana paperless policy, yang didukung pengunaan aplikasi berbasis top executives. Begitu juga halnya dengan transformasi dikembangkan, salah satunya yaitu pengembangan
untuk mengimplementasikan 11 inisiatif digital untuk efisiensi pekerjaan dan dimulainya piloting open digital Kemenkeu dimana komitmen dari pimpinan aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN), yang saat
strategi, diantaranya yaitu new thinking of space di beberapa unit di Kemenkeu. menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan ini sedang dalam proses migrasi ke MPN Generasi III.
implementasi transformasi. Ini adalah kunci kesuksesan Pada tahun 2016, aplikasi ini mendapat penghargaan
utama. sebagai salah satu inovasi terbaik untuk pelayanan
Kunci kesuksesan kedua adalah adanya publik. Pada tahun-tahun berikutnya, Kemenkeu
kolaborasi dan sinergi seluruh Unit Eselon I di mendapatkan nilai tertinggi atas sistem pemerintahaan
lingkungan Kemenkeu. “Sangat sulit untuk menerapkan berbasis elektronik dari Kementerian PAN-RB.
transformasi digital secara optimal tanpa disertai Capaian lain seperti keberhasilan dalam membangun
“Aspek infrastruktur IT itu seperti a table stake kolaborasi antar unit Eselon I,” jelas Staf Ahli OBTI. SPAN, juga turut menjadikan Kemenkeu meraih dan
“Aspek infrastruktur IT itu Oleh karena itu, kerja sama dan keharmonisan antar mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari
dalam permainan poker, yaitu sesuatu yang harus
seperti a table stake dalam unit Eselon I perlu terus dibina dan dijaga demi BPK dalam mengelola LKPP, LK-BUN, maupun LK
dimiliki sebelum bermain” terlaksananya transformasi digital yang efektif. BA-15.
permainan poker, yaitu sesuatu
~Staf Ahli Bidang OBTI~ Kunci kesuksesan ketiga yaitu change Namun demikian, Kemenkeu tentu tidak
yang harus dimiliki sebelum management terkait organisasi dan sumber daya manusia. berpuas diri dan terus melakukan continous improvement
bermain” Perumusan organisasi yang fit-and-proper serta sumber walaupun telah memperoleh capaian sangat baik di
daya manusia yang kompeten sangat berpengaruh dalam level nasional. Tranformasi digital yang dilakukan
efektivitas implementasi transformasi digital. Kemenkeu harus menjadi inisiatif strategis dan bernilai
tambah bagi transformasi pelayanan pemerintah
Kunci kesuksesan keempat yaitu funding atau kepada pemangku kepentingan. Untuk itu, perlu
pendanaan. Pendanaan digunakan untuk membangun adanya perhatian dan dukungan kuat dari seluruh
infrastruktur dasar dan pengembangan SDM IT sebagai jajaran pegawai dan pejabat pada seluruh tingkatan.
penopang utama pelaksanaan transformasi digital. Transformasi digital tidak dapat ditunda dan harus
“Aspek infrastruktur IT itu seperti a table stake dalam dilakukan secara cepat mengingat teknologi informasi
permainan poker, yaitu sesuatu yang harus dimiliki juga berkembang begitu cepat. Untuk mengejar
sebelum bermain” jelas Staf Ahli OBTI. Biaya (Cost) kecepatan perkembangan teknologi, transformasi digital
transformasi yang muncul pada saat awal implementasi Kemenkeu tidak lagi hanya dikembangkan berdasarkan
transformasi digital merupakan keniscayaan, akan tetapi best practices¸ namun sudah mengarah pada next practices.
benefit yang dapat diperoleh dimasa depan akan jauh Dengan demikian, transformasi digital dapat bergerak
lebih besar. lebih cepat, tidak cepat obsolate, dan terus menjadikan
Kemenkeu yang terdepan dalam membangun negeri
tercinta ini.
Sudarto
Staf Ahli Bidang OBTI
12 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
13
Potret Potret
Akreditasi Kearsipan
Kemenkeu
TEKS: Najmudin, Budi Kurniawan
14 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
15
snap shot snack corner
1. Maria Pransiska
Pelaksana, Biro Advokasi, Setjen
2. Gomgom Parluhutan Sianturi
Auditor Muda, Inspektorat V, Itjen
3. Anasarudin Absori
Pelaksana, Biro Organta, Setjen
4. Yaskur
Pelaksana, Direktorat Penerimaan dan
Perencanaan Strategis, DJBC
5. Anis Widiyastuti
Pelaksana, Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Tipe A1 Semarang I, DJPb
16 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
17
klinik kinerja klinik kinerja
18 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019 Buletin Kinerja Edisi XXXIX/Semester I 2019
19
kata mereka
S alah satu milestone yang ingin dicapai dalam New Thinking Of Working adalah pembuatan
Digital Work Space. Hal ini cukup menarik, mengingat Kementerian Keuangan merupakan
unit pemerintahan dan bukan profit oriented, sedangkan saat ini dapat kita lihat bahwa
yang telah menggunakan digital work place adalah pihak swasta. Digital work space juga
diharapkan dapat mendorong penghematan dari sisi waktu maupun biaya, salah satu yang
dapat dirasakan adalah penggunaan Video Conference dalam acara rapat yang pesertanya
berada di lokasi berbeda yang cukup jauh. Selain itu dengan adanya Office Automation akan
banyak aplikasi-aplikasi mempermudah dan meningkatkan efektifitas pelayanan. Open Space
juga diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan pegawai yang menginginkan suasana Agil Wibowo,
kerja yang terbuka maupun yang lebih menyukai privasi sehingga dapat meningkatkan Sekretaris Staf Ahli
produktifitas. Bidang OBTI
Apabila kita mengadopsi New Thinking Of Working yang ada di luar negeri maka perlu melakukan modifikasi dalam
Digital Work Space, mengingat di Kementerian Keuangan terdapat pekerjaan-pekerjaan strategis dan rahasia. Selain itu tidak
semua jenis pekerjaan cocok untuk remote working, contohnya yaitu pekerjaan sekretaris yang memang dibutuhkan berada
di tempat untuk pelayanan pimpinan. Namun demikian New Thinking Of Working sangat dimungkinkan untuk dijalankan
mengingat dukungan teknologi dan aplikasi sudah cukup besar. Selain itu apabila dilihat dari sisi subjeknya yang dituntut untuk
melek teknologi, kita ketahui bahwa milenial Kementerian Keuangan saat ini mencapai lebih dari 62% karyawan, sehingga
diharapkan inisiatif baru ini dapat lebih mudah diterapkan.
D unia teknologi berkembang sangat cepat, tidak mengenal ruang dan tempat. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi cara kita bekerja. New Thinking Of Working adalah upaya
Kementerian Keuangan dalam mengikuti perkembangan tersebut. Lebih dari 60% pegawai
Kementerian Keuangan merupakan kaum milenial yang membutuhkan fleksibilitas waktu
maupun tempat bekerja. Selain itu, adanya konsep kolaborasi untuk saling bertukar pikiran
dengan memanfaatkan teknologi juga semakin dibutuhkan. Kebutuhan ini dapat diakomodir
Dyan Palupi Widowati, salah satunya dengan co-working space, di mana konsep ini menonjolkan konsep berbagi dalam
Pelaksana pada satu lokasi serta inovasi dan kolaborasi dapat dilaksanakan. Dengan desain yang unik dan
Pushaka, Setjen didukung dengan berbagai fasilitas yang dapat memacu kreativitas sehingga meningkatkan
produktivitas dan inovasi.
Dalam penerapannya, konsep ini tentunya akan menghadapi beberapa tantangan, seperti perubahan mindset para
pegawai yang sebelumnya memiliki budaya bekerja dalam kubikel-kubikel dan sangat privasi, harus berada di tempat terbuka.
Tantangan lainnya yaitu dengan desain ruang kerja yang baru, maka perlu dipikirkan pengalihan BMN lama agar lebih
bermanfaat. Selain itu juga adanya data-data tertentu yang bersifat rahasia tentunya juga butuh tempat yang lebih aman. Namun
demikian, kita harus tetap optimis bahwa konsep ini akan terlaksana dengan baik mengingat dengan konsep tersebut kolaborasi
antar pegawai dan sharing pengetahuan dapat lebih berkembang sehingga pendekatan terhadap masalah menjadi lebih kaya dan
menghasilkan solusi yang terintegrasi. Dengan demikian, pegawai dituntut untuk dapat lebih open minded dan berkomitmen
penuh dalam menjalankan tugas, serta memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi.