Tugas Kurpsi Hendra Ok
Tugas Kurpsi Hendra Ok
NIM : 149502719
KELAS :C
SEMESTER : II
TAKE HOME
Tindakan Korupsi :
1. Nyontek Saat Ujian.
2. Plagiat Tugas
3. Dosen masuk kuliah selalu terlambat, selalu memberikan tugas, tidak membalas sms dari
mahasiswa.
4. Berangkat Kuliah dengan sengaja terlambat.
5. Menitip absen temannya.
6. Melakukan penyuapan atau penyogokan terhadap polisi.
7. Datang kerja tidak tepat waktu.
8. Mengikuti ibadah di gereja sengaja terlambat dan pulang duluan
Penugasan :
1. Setiap mahasiswa memilih 5 tindakan korupsi (BOBOT 20)
2. Tindakan koruspi yang dipilih, dijelaskan dan bagaimana pencegah dan pemberatasan tindak
pidana tersebut. (BOBOT 30)
3. Bagaimana peran Anda sebagai mahasiswa dan masyarakat dalam pemberantasan tindakan
pidana diatas ( sesuai dengan no 1) (BOBOT 30)
4. Berikan contoh perbuatan Curang minimal 5 yang pernah anda lakukan di tempat kerja/kampus.
Dan bagaimana cara anda memberantas perbuatan curang tersebut. (BOBOT 20)
JAWABAN :
1. 5 Tindakan Korupsi
- PLAGIAT TUGAS
2. Tindakan Korupsi
Penjelasan : Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya yang dapat
merugikan pihak yang lain.
Pencegahan : : Memberikan Nasihat yang baik agar tidak melakukan nyontek lagi, Pencegahan untuk
diri sendiri, rajinlah belajar supaya pas ujian tidak menyontok lagi.
PLAGIAT TUGAS
Penjelasan : Plagiarisme atau sering di sebut Plagiat Adalah Penjiplakan atau pengambilan karangan,
pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri
Pencegahan : Untuk mencegah tindakan Plagiat tersebut terjadi pada diri kita, maka membiasakan diri
dengan mencantumkan sumber dari setiap karya yang kita buat apabila mengutip dari karya orang lain.
Hal yang mudah di lakukan, tetapi sering sekali terlupakan.
Pemberatasan Tindak Pidana : Pasal 72 ayat ( 1 ) : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana di maksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara masing masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp. 1.000.000.00 ( satu juta rupiah ), atau pidana penjara paling lama 7 ( tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 5.000.000.000.00 ( lima milyar rupiah )
Penjelasan : Ada dua tipe mahasiswa yang dapat kita temui dan amati di kampus. Tipe yang pertama
adalah mahasiswa kutu buku dengan karakter pribadi yang rajin datang kuliah, selalu mendapatkan
nilai A setiap ujian, memiliki sedikit waktu untuk bersosialisasi dengan kawan kuliah disekitarnya, dan
terkadang sangat pelit ketika diminta untuk membagikan ilmunya kepada rekannya yang kurang
pandai. Lalu ada juga tipe mahasiswa yang malas datang kuliah, hobinya selalu meminjam tugas rekan
kuliah lainnya, tempat tongkrongan favorit dikantin atau tempat bermain bilyard, dan selalu titip absen
atau membuat surat keterangan sakit dan izin palsu. Tipe mahasiswa yang terakhir ini adalah tipe
mahasiswa yang terlihat santai menatap masa depannya. Meskipun jarang masuk kuliah karena menitip
absen dengan minta teman lainnya memalsukan tanda tangan kehadiran. Mahasiswa tipe yang seperti
ini mendapatkan nilai yang menandingi anak-anak yang pintar. Padahal dirinya merupakan mahasiswa
yang kurang cerdas. Nilai yang ia dapat akibat menyontek tugas rekan-rekannya.
Pencegahan : Untuk menghadapi mahasiswa yang malas dan gemar melakukan pemalsuan tanda
tangan ke dosen. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pihak kampus sehingga mahasiswa yang
malas ini tidak akan bisa berani melakukan kecurangan kehadiran. Pertama adalah bila dikampus masih
menggunakan absensi tanda tangan manual berupa kertas absensi maka dosen yang sedang mengajar
dapat memanggil satu persatu mahasiswa yang telah melakukan absensi tanda tangan. Cara seperti ini
sepertinya akan melelahkan para dosen namun setidaknya mahasiswa yang hadir lebih merasa dihargai
dan bagi mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan dan memalsukan tanda tangan bisa lebih
disiplin.
Penjelasan : Tilang merupakan sebutan umum untuk bukti pelangaran yang kerap dilakukan polisi
terhadap pengendara yang melanggar rambu-rambu atau tidak memiliki kelengkapan dalam
berkendara, misalnya tidak ada SIM. Dalam praktiknya
Pencegahan : Barang siapa memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seorang pejabat dengan maksud
menggerakannya jabatannya yang bertentangan dengan kewajibinnya.
Pemberatasan Tindak Pidana : Hukuman sebagaimana di atur pasal 419 KUHP, dengan ancaman
penjara paling lama lima tahun.
Penjelasan : Pekerja yang datang terlambat sehingga melanggar peraturan perusahan hendaknya
disikapi pengusaha dengan sebuah peringatan, baik itu lisan maupun tertulis, bukan dengan menyuruh
pekerjanya pulang dan dianggap mangkir
Pencegahan : Jika memang pekerja sering terlambat masuk kantor, pengusaha dapat memberikan
( SP ) surat peringatan kepada pekerja yang bersangkutan.
Pemberatasan Tindak Pidana : Ketentuan ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang ketenagakerjaan
Peran : Memberikan Nasihat yang baik agar tidak melakukan nyontek lagi.
PLAGIAT TUGAS
Peran : membiasakan diri dengan mencantumkan sumber dari setiap karya yang kita buat
Peran : Menghapus budaya korupsi kecil disekitar kita. Mari tanamkan slogan KPK “ berani jujur itu
hebat” didalam jiwa.
Perbuatan Curang :
3. Copy-paste tugas teman
Plagiarisme merupakan kegiatan mencatut karya orang lain tanpa mencantumkan sumber
tulisan dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat. Kegiatan ini sudah dianggap
lumrah oleh sebagian orang. Jika dibiarkan, hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang koruptif.
Pemberantasan : mulai untuk mengerjakan tugas sendiri. Jika menemui kendala yang tidak
dapat selesaikan, mintalah bantuan dosen atau teman yang paham. Bangun kepercayaan diri.